STRATEGIC MANAGEMENT “Type, Form and Implementation Strategy”
Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Disusun oleh: Fauzan
55117120032
Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unversitas Mercu Buana Jakarta Oktober 2018
Tipe-tipe strategi Terdapat lima strategi umum yang sering digunakan perusahaan untuk memisahkan diir dari rival, membangun basis pelanggan yang setia, dan mendapatkan keunggulan kompetitif, strategi tersebut adalah:
Low-Cost Provider Strategy, strategi ini memfokuskan untuk memperoleh keunggulan berbasis biaya rendah dibandingkan para rival dengan cara menjual produk yang serupa dengan para kompetitor tetapi dengan harga yang lebih rendah.
Broad Differentiation Strategy, strategi ini memfokuskan kepada perbedaan pada produk yang dihasilkan ataupun layanan yang diberikan.
Focused Low-Cost Strategy, strategi ini lebih berkonsentrasi pada segmen pasar yang kecil dan mengalahkan rival dengan menjual produk serupa dengan harga yang lebih rendah. Perbedaannya dengan strategi low-cost provider adalah focused low-cost tidak menargetkan pangsa pasar yang luas tetapi hanya segmen-segmen tertentu saja.
Focused Differentiation Strategy, strategi ini lebih berkonsentrasi pada segmen pasar yang kecil dan mengalahkan rival dengan menawarkan layanan tambahan yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing konsumen.
Best-Cost Provider Strategy, strategi ini memfokuskan untuk memberikan konsumen kepuasan lebih dibandingkan dengan apa yang mereka keluarkan untuk memperoleh suatu produk atau jasa.
Menurut Glueck, strategi perusahaan pada dasarnya ddapat dikategorikan sebagai empat jenis strategi, yaitu:
Strategi stabilitas, strategi ini menekankan pada tidak bertambahnya produk, pasar dan fungsi-fungsi perusahaan karena berusaha untuk meningkatkan efisiensi di segala bidang dalam rangka meningkatkan kinerja dan keuntungan.
Strategi ekspansi, strategi ini menekankan pada penambahan atau perluasan produk, pasar dan fungsi dalam perusahaan sehingga aktivitas perusahaan meningkat.
Strategi penciutan, strategi ini dimaksudkan untuk melakukan pengurangan atas pasar maupun fungsi-fungsi dalam perusahaan yang memiliki aliran keuangan (cash-flow) negatif.
Strategi kombinasi, perubahan eksternal seringkali hadir secara tidak seragam terhadap berbagai lini produk (product line) yang dihasilkan suatu perusahaan seperti daur hidup produk (product life cycle) yang tidak seragam, maka perusahaan
tersebut dapat saja melakukan kombinasi atas ketiga jenis strategi di atas secara bersama. Formulasi dan implementasi strategi Formulasi dapat dianggap sebagai penyederhanaan situasi nyata menjadi bentuk matematis. Formulasi terhadap strategi memiliki 5 tahapan implementasi, yaitu:
Tahap I: Pengumpulan dan Analisis Keterangan Strategis. Menjadi tugas para eksekutif organisasi untuk dapat menilai kecenderungan-kecenderungan yang terjasi pada saat ini dan yang akan datang baik dari segi eksternalnya (pasar, persaingan, teknologi, regulasi, dan keadaan ekonomi) maupun segi internalnya (nilai organisasi, keunggulan dan kemampuan, hasil produkdan pasar,dan kebijakan strategis yang lalu)
Tahap II: Formulasi Strategi. Para eksekutif juga harus memeriksa beberapa alternatif untuk masa depan dan menyeleksinya serta menciptakan profil atau visi strategis. Kekuatan formulasi sangat tergantung pada kekuatan proses yang dilalui atau yang dialami oleh tim dalam membuat keputusan.
Tahap III: Perencanaan Proyek Induk Strategis. Dengan menggunakan metode management proyek yang canggih dan benar dimana rencana disusun, dijelaskan, diprioritaskan,
ditahap-tahapkan,
dijadwalkan,
disumberdayakan
dan
diimplementasikan serta dipantau (diawasi), maka proyek-proyek tersebut dapat dioptimalkan dalam suatu portofolio.
Tahap IV: Implementasi Strategi. Tahap ini adalah tahap pelaksanaan (implementasi) yang mana kualitas suatu proyek sangat diharuskan. Untuk itu dibutuhkan suatu sistem komunikasi yang handal, cepat dan akurat yang dimulai dari tingkat rendah (lower management) hingga ke tingkat yang tinggi (top management).
Tahap V: Pemantauan, Peninjauan dan Pembaharuan Strategi. Di tahap ini dibutuhkan indikator internal (kemajuan di bidang tujuan dan langkah strategis, kemajuan proyek) maupun indikator eksternal (validitas asumsi dasar yang menjadi penciptaan visi). Umpan balik () dari berbagai sumber kegiatan baik untuk jangka pendek, menengah maupun panjang harus dioptimalkan secara terus menerus. Implementasi strategi dapat dianggap sebagai proses manajemen mewujudkan strategi yang telah disusun dalam bentuk program, prosedur dan anggaran. Implementasi strategi juga dapat diartikan sebagai pengembangan strategi dalam bentuk tindakan. sebuah perubahan.
banyak faktor2 tak terduga yang bisa menjadi hambatan. Hitt, Ireland, dan Hoskisson (2009) menekankan bahwa serangkaian tindakan strategis yang disebut formulasi strategi dan implementasi strategi harus disatukan dengan hati-hati jika perusahaan ingin mencapai daya saing strategis dan menghasilkan pendapatan di atas rata-rata. Kesuksesan persaingan terjadi ketika perusahaan menggunakan perangkat dan tindakan implementasi secara konsisten dengan strategi-strategi level-bisnis, level-perusahaan, akuisisi, internasional, dan kerjasama yang sebelumnya dipilih. Implementasi adalah pekerjaan yang dilakukan setelah merumuskan strategi. Dengan keterampilan intuitif dan analitis yang baik, motivasi, dan kepemimpinan khusus serta mampu melakukan banyak koordinasi. Implementasi strategi adalah proses di mana manajemen mewujudkan strateginya dalam bentuk program, prosedur dan anggaran. Implementasi strategi juga dapat diartikan sebagai pengembangan strategi dalam bentuk tindakan. Implementasi terkadang lebih sulit karena implementasi membawa sebuah perubahan. banyak faktor2 tak terduga yang bisa menjadi hambatan. Perumusan strategi dan implementasi strategi harus sesuai dengan tujuan strategis dan misi strategis. Tujuan strategis dan misi strategis disusun berdasarkan informasi yang diperoleh dari analisis lingkungan eksternal dan lingkungan internal. Dalam kebanyakan situasi, proses implementasi strategi mencakup aspek-aspek berikut:
Menciptakan struktur pendukung strategi
Mengembangkan dan memperkuat sumber daya serta kemampuan yang dapat mendukung pelaksanaan strategi
Mengalokasikan sumber daya yang cukup untuk kegiatan-kegiatan yang krusial dalam kesuksesan strategi
Mengorganisir etos kerja sepanjang lini best practice
Memotivasi pekerja dan memberikan hadiah langsung ketika target performa tercapai
Menciptakan budaya perusahaan yang kondusif, untuk pelaksaan strategi yang sukses
Implementasi strategi pada Costco Wholesale Corporation Ada lima kunci elemen dari strategi Costco yaitu: penetapan harga yang sangat rendah, edisi terbatas dari barang merek nasional dan produk label pribadi Costco, lingkungan belanja
dengan konsep “Treasure-Hunt”, penekanan kuat pada biaya operasi yang rendah, perluasan lokasi jaringan geografis yang terus berlanjut, dan lainnya. Penjelasan lebih rinci atas masingmasing kunci elemen adalah sebagai berikut. ✦Pricing Sebagai hasil dari markup yang rendah, harga Costco hanya sedikit di atas break even menghasilkan pendapatan penjualan bersih (tidak termasuk biaya keanggotaan) yang melebihi semua biaya operasi (biaya barang dagangan + penjualan, umum, dan biaya istrasi + biaya pembukaan dan biaya relokasi toko ) dan hanya menyumbang beberapa juta dolar untuk laba operasi. ✦Product Selection Strategi barang dagangan yang disediakan untuk para member dengan pilihan sekitar 3.600 item, yang 85% -nya merupakan produk bermerek dan berkualitas kemudian 15% sisanya merupakan produksi dari perusahaan sendiri dengan merek Kirkland Signature. ✦Treasure-Hunt Merchandising Costco menyediakan barang-barang tertentu (high-end or name-brand product) yang kemudian dijual dengan harga yang lebih murah dari biasanya, sehingga para member akan menunggu Costco memberikan discount yang besar untuk item yang mereka inginkan. ✦Low-Cost Emphasis Costco menjaga biaya operasi seminimum mungkin agar mendapatkan harga yang murah. Strategi ini menjadi elemen utama strategi costco dan kunci untuk harga rendah. ✦Growth Strategy Strategi pertumbuhan Costco adalah untuk meningkatkan penjualan di toko-toko yang ada sebesar 5% atau lebih setiap tahun dan untuk membuka gudang tambahan, baik secara domisional maupun internasional. ✦Fokus strategi Costco lainnya : - Marketing and Advertising Kegiatan pemasaran dan promosi umumnya terbatas pada surat kupon bulanan kepada anggota, e-mail mingguan kepada anggota dari Costco.com, surat langsung kepada calon
anggota baru, dan program pemasaran langsung reguler (seperti The Costco Connection, majalah yang diterbitkan untuk anggota ), pengambilan sampel di dalam toko, dan kampanye khusus untuk pembukaan gudang baru. - Website Sales Situs web yang dioperasikan oleh Costco di Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, Inggris, dan Korea - keduanya memungkinkan anggota untuk berbelanja untuk banyak produk di dalam toko secara online dan untuk menyediakan sarana bagi anggota untuk memperoleh berbagai produk dengan harga yang jauh lebih luas dan layanan yang tidak praktis untuk disimpan di gudang perusahaan. - Supply Chain and Distribution Costco membeli sebagian besar barang dagangannya langsung dari produsen, merutekannya langsung ke toko gudangnya atau ke salah satu company’s crossdocking depots yang berfungsi sebagai titik distribusi untuk toko terdekat dan untuk pesanan pengiriman ke anggota yang melakukan pembelian online. - Costco’ hip Base and Member Demographics Costco memiliki dua jenis utama keanggotaan: Bisnis dan Gold Star (individu). Keanggotaan bisnis terbatas untuk bisnis, tetapi termasuk individu yag memiliki lisensi bisnis, lisensi penjualan ritel, atau bukti keberadaan bisnis lainnya. - Warehouse Management Manajer gudang Costco didelegasikan kewenangan yang cukup besar atas operasi toko. Akibatnya, manajer gudang berfungsi sebagai pengusaha menjalankan operasi ritel mereka sendiri. Mereka bertanggung jawab untuk mendapatkan ide-ide baru tentang barang apa yang akan dijual di toko mereka, secara efektif memperdagangkan rangkaian produk treasure-hunt yang terus berubah, dan mengatur lokasi produk di toko dan menampilkan untuk memaksimalkan penjualan dan perputaran yang cepat. - Compensation and Workforce Practices Pada September 2015, Costco memiliki 117,000 pekerja yang bekerja full-time dan 88,000 pekerja yang bekerja part-time. Upah awal untuk karyawan Costco baru berada di kisaran $10 hingga $12 pada tahun 2015; ukuran pembayaran per jam untuk pekerjaan gudang berkisar antara $12 hingga $23, tergantung pada jenis pekerjaan.
Basic Strategy Approaches and Competitive Advantage of Costco Wholesale Corporation: Low-cost Provider Dalam menjalankan bisnisnya Costco menerapkan strategi sebagai low-cost provider. Costco menjual produk-produk bermerek dengan harga yang relatif lebih murah daripada para pesaingnya. Elemen kunci dari strategi ini adalah pembatasan margin dari penjualan produkproduk bermerek mereka. Costco hanya mematok margin sebesar 14% dari penjualan produk bermerek yang dijual di gudangnya. Sedangkan para pesaingnya mematok margin sebesar 2050% dari penjualan produk serupa. Untuk produk dengan label Costco, margin yang dipatok mereka adalah sebesar 15%. Margin untuk produk jenis ini memang lebih besar daripada margin dari produk dengan merek nasional. Namun, bila dibandingkan dengan para pesaing lainnya margin Costco ini tetap lebih rendah 20%. Harga yang sangat rendah yang ditawarkan oleh Costco ini hampir menyerupai praktik predatory pricing dalam suatu industri. Sehingga seorang analis Wall Street mengkritik bahwa tindakan Costco untuk memuaskan para pelanggannya menjadi beban yang harus ditanggung oleh para pemegang saham Costco. Namun, kritik tersebut ditanggapi oleh Costco dengan berpendapat bahwa tujuan mereka menjalankan bisnis adalah untuk jangka panjang sehingga perlu strategi yang dapat menarik minat para pelanggannya agar tujuan mereka dapat dicapai. Strategi harga murah yang diterapkan oleh Costco ini bukanlah bentuk predatory pricing karena strategi mereka tidak merusakan bentuk persaingan dalam industri wholesaler. Strategi mereka dirumuskan dengan baik sehingga menjadi keunikan tersendiri bagi perusahaan yang membedakan perusahaan tersebut dengan perusahaan sejenis dalam suatu industri. Kemampuan Costco menjalankan strategi low-pricenya adalah karena mereka membatasi pilihan dari masing-masing produk yang dijualnya. Costco hanya menjual 3,700 jenis produk kepada para pelanggannya dengan membatasi pilihan mereka dari aspek ukuran, warna, mapun modelnya. Tujuan dari pembatasan pilihan produk ini adalah agar Costco dapat mengontrol pelanggan yang menjadi fokus mereka. Costco tidak melayani pelanggan yang mengingikan produk dalam ukuran kuantitas yang relatif kecil. Hal itu merupakan salah satu kelemahan Costco dalam merespon pasar yang jenisnya bervariasi, namun kelemahan tersebut dijadikan sebagai kekuatan oleh Costco karena dengan memiliki fokus pelanggan, maka perusahaan lebih mudah dalam mengelola bisnis mereka. Selain membatasi pilihan produknya, Costco juga menyediakan fitur lain kepada pelanggan berupa treasure-hunt
merchandising. Fitur ini memungkinkan para pelanggan untuk mendapatkan produk merek terkenal dengan harga yang sangat murah yang hanya ditawarkan pada saat tertentu saja. Tujuan dari strategi ini adalah agar para pelanggan mereka lebih sering meluangkan waktunya untuk berbelanja di Costco karena ada harapan bahwa pada saat tertentu mereka bisa memperoleh barang berkualitas dan bermerek dengan harga yang sangat rendah sehingga memberikan penghematan yang signifikan bagi mereka. Bisnis Model Bisnis model yang digunakan Costco yang pertama, menaikkan volume penjualan dan perputaran persediaan dengan cepat dengan cara menawarkan harga rendah pada merek dan produk tertentu sesuai kategori sehingga distribusi barang dagang menjadi lebih efisien. Kedua, menaikkan volume penjualan dan perputaran persediaan dengan cepat dengan menjual dan menerima kas dari persediaan sebelum membayar beberapa barang dagangan dari vendor. Elemen Bisnis Model :
The Profit Formula
Volume penjualan yang tinggi dan perputaran persediaan yang cepat membuat Costco dapat menjual dan menerima uang untuk persediaan sebelum saatnya untuk membayar tagihan sesuai waktu jatuh tempo pembayaran yang telah ditentukan oleh vendor persediaan sehingga Costco mendapatkan keuntungan dari diskon pembayaran awal untuk persediaan.
The Customer Value Proposition
Model bisnis ini sangat menarik bagi konsumen karena mereka menerima barang dagangan kelas atas yang mereka inginkan dengan harga rendah dan yang harus mereka lakukan hanyalah membayar biaya keanggotaan untuk dapat berbelanja.
Daftar Pustaka Ali, Hapzi. (2018). MODUL PERKULIAHAN STRATEGIC MANAGEMENT: External Micro Environment Analysis. Universitas Mercu Buana Fachrodji, Achmad. (2018). MODUL PERKULIAHAN STRATEGIC MANAGEMENT: Type of Strategy, Form of Strategy, Strategic Plan, Corporate Strategy Formulation, Implementation Strategy, Strategy Evaluation and control. Universitas Mercu Buana Thompson, A. A., Peteraf, M. A., Gamble, J. E., & Strickland III, A. (2014). Crafting and Executing Strategy : The Quest for Competitive Advantage. McGraw-Hill.