PENATALAKSANAAN PERIODONTITIS No.Dokumen : ……SOP/POLIGIGI/429.114.31/2017 SOP
No. Revisi
:0
Tanggal Terbit : 3 Januari 2017 Halaman UPTD Puskesmas Jajag
1. Pengertian
: 1-3
Drg. H. Slamet NIP.196504201994021002 Peradangan dari jaringan penyangga gigi yang meliputi gingiva, serabutserabut periodontal, sementum dan tulang alveolar sebagai akibat lanjut dari gingivitis yang tidak dirawat
2. Tujuan 3. Kebijakan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menangani periodontitis. Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Jajag Nomor:445/001/429. 114.31/2017 Tentang jenis-jenis layanan Panduan praktik klinis kedokteran gigi pelayanan primer. Kemenkes RI.
4. Referensi
2012 Buku ajar ilmu penyakit gigi dan mulut. Poltekkes Tasikmalaya. 2010. 1. Petugas mempersilahkan pasien duduk di kursi gigi; 2. Petugas mencuci tangan dengan sabun dan memakai sarung tangan dan masker;
5. Prosedur
3. Petugas menyiapkan alat diagnosa gigi; 4. Petugas melakukan pemeriksaan anamnesis, pemeriksaan intra oral, ekstra oral dan pemeriksaan sesuai yang dikeluhkan pasien ; 5. Petugas menentukan diagnosa gigi dan rencana perawatan: a. Jika diagnosa pasien periodontitis akut maka pasien diberi resep
obat kemudian mengambil obat di pelayanan obat; b. Jika diagnosa pasien periodontitis kronis oleh karena gangren pulpa
maka pasien dianjurkan untuk melakukan perawatan endodontik di rumah sakit; c. Jika diagnosa pasien periodontitis kronis oleh karena gangren radix
maka pasien dianjurkan untuk melakukan pencabutan; d. Jika diagnosa pasien periodontitis marginalis akut maka pasien
diberi resep obat, kemudian mengambil obat di pelayanan obat; e. Jika diagnosa pasien periodontitis marginalis kronis oleh karena
calculus maka pasien dianjurkan untuk melakukan pembersihan karang gigi/scalling; 6. Petugas mencuci tangan setelah melakukan tindakan; 7. Petugas melakukan DHE;
8. Pasien diberi resep obat dengan pilihan : a. Golongan Antibiotik, dengan pilihan : - Amoxicillin (dosis dewasa dan anak - anak dengan BB di atas 20 kg: 3x 250-500mg, dosis anak-anak dengan BB kurang dari 20 kg: 20-40 mg/kg BB dibagi dalam 3 kali pemberian, di minum sesudah makan, selama 3 hari); - Metronidazole (dosis dewasa 3x500 mg, dosis anak 35-50 mg/BB dibagi dalam 3 kali pemberian, selama 5 hari, diminum sesudah makan); b. Golongan analgetik, dengan pilihan : - Novastan/Asam mefenamat (dosis dewasa dan anak-anak >14 tahun 3x500mg, kontraindikasi untuk anak-anak <14 tahun, diminum sesudah makan, selama giginya sakit); - Paracetamol (dosis dewasa 3x500-1000mg, dosis anak 6-12 tahun 3x250-500mg, diminum sesudah makan, selama giginya sakit); - Ibuprofen (dosis dewasa: dosis sehari 1,2 – 2,4gr, dosis anak 20mg/BB dibagi dalam beberapa kali pemberian, diminum sesudah makan, selama giginya sakit); - Antalgin (dosis dewasa dan anak-anak >14 tahun 3x500mg, kontraindikasi untuk anak-anak <14 tahun, diminum sesudah makan, selama giginya sakit); c. Obat – obat ive, dengan pilihan : - Vitamin C (dosis dewasa 2x50mg, dosis anak-anak 1x50mg, diminum sesudah makan); - Vitamin Bc (dosis dewasa 3x50mg, dosis anak 2x 25 - 50mg, diminum sesudah makan); - Calcium Lactate (dosis dewasa 1 x 500mg, dosis anak 1 x 250mg, diminum sesudah makan); 9. Petugas melakukan pencatatan hasil diagnosa dan tindakan pada rekam medis, buku rawat jalan, simpus dan Pcare;
2. SOP PENATALAKSANAAN PERIODONTITIS
Operator melakukan anamnesa & pemeriksaan intra oral
Operator menentukan diagnosa dan rencana perawatan Periodontitis kronis Periodontitis akut Ok/ gangren pulpa
Ok/ gangren radix
Ok/ kalkulus
6. Bagan Alir YA
Perawatan endodontik?
Rujukan external
TIDAK
Scalling
Pencabutan
Pasien diberi resep obat
Pasien mengambil obat di pelayanan obat
7. Unit terkait
8. Dokumen terkait
9. Rekam historis perubahan.
1.
Pendaftaran
2.
Pelayanan Obat
1.
Buku Rawat Jalan
2.
Rekam Medis
3.
Simpus
4.
Resep obat
5.
Pcare
No
Yang diubah
3. SOP PENATALAKSANAAN PERIODONTITIS
Isi Perubahan
Tgl. Mulai diberlakukan.