Menjaga Tidak Terjadinya Pemberian Obat Kadaluarsa No. Dokumen :
SOP
/PKM-BR/2017
No. Revisi : 00 Tanggal Terbit : 28 Februari 2017 Halaman :1/2
PUSKESMAS BERUNTUNG RAYA
1. Pengertian 2. Tujuan 3. Kebijakan 4. Referensi
5. Prosedur
6. Langkah-langkah
RUSMADI, SKM., MA NIP. 19680616 198911 1 001
Kegiatan pengaturan terhadap obat agar aman untuk digunakan, menjamin mutu obat, meminimalisir jumlah obat kadaluwarsa serta mencegah terjadinya pemberian obat kadaluwarsa. Sebagai acuan langkah-langkah untuk mencegah terjadinya pemberian obat kadaluarsa dan melindungi pasien dari kemungkinan penggunaan obat rusak/kadaluarsa. SK Kepala Puskesmas Nomor: Tahun 2017 tentang Kebijakan Pelayanan Farmasi Puskesmas Beruntung Raya 1. Buku Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan di Puskesmas, Ditjen Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Depkes RI, Jakarta, cetakan kedua, 2003 2. Permenkes RI nomor 74 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas 1. Alat: a. Alat tulis b. Laptop c. Kalkulator 2. Bahan: a. Kartu Stok b. Stiker LASA c. Stiker Penanda Masa Kadaluarsa A. Menjaga tidak terjadinya pemberian obat kadaluwarsa / Expired Date (ED) 1. Petugas farmasi melakukan kontrol rutin terhadap sifat fisik obat termasuk tanggal kadaluarsanya untuk mengidentifikasi obat yang mendekati ED. 2. Petugas farmasi memberi tanda di rak obat dengan stiker penandaan sebagai berikut:
Nama Obat
Nama Obat LASA
Keterangan:
Hijau untuk daluarsa > 6 bulan Kuning untuk daluarsa < 6 bulan
Merah untuk daluarsa < 3 bulan 3. Petugas farmasi memisahkan obat yang sudah kadaluarsa di boks khusus yang terpisah dari obat lainnya.
Menjaga Tidak Terjadinya Pemberian Obat Kadaluarsa
PUSKESMAS BERUNTUNG RAYA
SOP
7. Bagan alir 8. Hal-hal yang perlu diperhatikan 9. Unit terkait 10. Dokumen terkait 11. Rekaman historis perubahan
No. Dokumen
:
/PKM-BR/2017
RUSMADI, SKM., MA
No. Revisi : 00 Tanggal Terbit : 28 Februari 2017 Halaman :2/2
4. Petugas farmasi melakukan penarikan obat hampir ED dari sub unit pelayanan obat maksimal 1 minggu sebelum tanggal ED. 5. Petugas farmasi yang bertugas melayani resep harus memastikan obat yang diserahkan kepada pasien tidak ED sebelum diserahkan kepada pasien. 6. Petugas farmasi memberikan informasi tanggal ED dan penghentian pemakaian obat kepada pasien yang mendapatkan obat-obatan yang hampir ED. B. Melaksanaan pengaturan obat secara FIFO-FEFO 1. Petugas farmasi memeriksa semua obat yang diterima termasuk tanggal kadaluwarsa dan keadaan fisik barang. 2. FIFO (First In First Out) Petugas farmasi menggunakan obat yang masuk pertama kali untuk dikeluarkan terlebih dahulu untuk dipakai pelayanan dengan memperhatikan kondisi obat. 3. FEFO (First Expired First Out) Petugas farmasi menggunakan obat yang ED nya lebih dahulu untuk pelayanan dengan memperhatikan kondisi obat. C. Kartu Stok Obat Petugas farmasi menggunakan kartu stok obat untuk pencatatan mutasi obat (penerimaan dan pengeluaran obat) dengan tertib. Jumlah dan masa daluarsa obat, Double check saat penyerahan obat yang mendekati daluarsa, pengisian kartu stok yang selalu diperbarui. 1. Ruangan Farmasi 2. Sub unit UKP 3. GFK Kota Banjarmasin 1. LPLPO 2. LPLPO Sub unit 3. Kartu Stok No.
Yang diubah -
Isi Perubahan -
Tanggal Mulai Diberlakukan -