Cara dan Tips Membuat Mading yang Baik dan Menarik Khaira Al-fatih 03:13
MAU BUAT MADING MENARIK ??? INI CARA DAN TIPS-NYA !!! Majalah dinding adalah salah satu jenis media komunikasi massa tulis yang paling sederhana. Disebut majalah dinding karena prinsip dasar majalah terasa dominan di dalamnya, sementara itu penyajiannya biasanya dipampang pada dinding atau yang sejenisnya. Prinsip majalah tercermin lewat penyajiannya, baik yang berwujud tulisan, gambar, atau kombinasi dari keduanya (id.wikipedia.org). Bagi kita pelajar, mungkin tidak asing lagi dengan yang namanya mading guys, karena kita dapat melihatnya setiap hari di sekolah. Di sekolah, mading merupakan salah satu sarana penyaluran kreatifitas dan bakat siswa , baik itu melalui tulisan, gambar ataupun gabungan antara keduanya guys.
Dibeberapa sekolah, mading menjadi salah satu ekstrakirikuler. Bagi kalian yang ikut ekskul mading tentu tidak akan sulit untuk membuat mading yang menarik, tapi bagaimana dengan kalian yang tidak pernah ikut atau baru ikut ?, atau bagi kalian yang di sekolahnya belum punya ekskul semacam itu, tapi kalian ingin menjadikan mading sebagai salah satu sarana ekspresi diri ?. nah, kali ini gue akan share ke best reader sekalian tentang bagaimana cara dan tips membuat mading yang baik dan menarik. Langsung saja, check this out !
1. Menentukan Tema Tema adalah hal pertama dan utama yang harus kita pikirkan saat kita ingin membuat mading guys. Dalam menentukan tema, kita harus menggunakan kekreatifitasan dalam memlilih tema apa yang kira-kira menarik dan dapat mengundang banyak pembaca guys, atau kita juga bisa memilih tema sesuai dengan waktu atau tanggal peringatan nasional, seperti tema guru di hari guru, tema ibu di hari ibu atau tema perjuangan di hari pahlawan, dll.
Penentuan tema ini sangat penting karena akan menjadi dasar dari segala hal yang ada di mading yang akan kita buat guys. Misalnya kita memilih tema lingkungan hidup, maka semua rubrik yang ada di mading haruslah berhubungan dengan lingkungan hidup.
2. Merancang sketsa
contoh sketsa mading sebelum proses pembuatan Kalau kita sudah punya tema, langkah selanjutnya adalah merancang mading semenarik mungkin guys. Kita bisa memulainya dengan membuat sketsa dan rancangan tata letak semua isi yang ada dalam mading nanti. Setelah itu, buat daftar rubrik apa saja yang akan ada dalam mading, dan disinilah kreatifitas kita sekali lagi sangat dibutuhkan. Dalam mading yang baik pasti akan memuat isi atau rubrik berikut ini.
a. Logo Biasanya menggunakan logo-logo suatu organisasi sekolah, seperti logo sekolah atau OSIS.
b. Judul Judul mading bisa dibuat dengan menggunakan nama sekolah (contoh: “Mading MAN Kajai”) atau judul lain yang dapat menggambarkan isi mading secara umum, dan bisa
juga menggunakan singkatan-singkatan unik yang dapat menarik perharian pembaca [contoh: “MAKER” (Mading Keren)].
c. Edisi Edisi yang dimaksud disini adalah tema (Contoh-Edisi: “Hari Guru”) atau jika isi mading bersifat umum tanpa tema khusus, kamu bisa membuat edisi berdasarkan bulan atau tanggal terbit [contoh-Edisi: Februari (jika mading terbit di bulan februari)].
d. Salam Redaksi Merupakan sambutan/sapaan dari penyusun kepada pembaca. Misalnya “Hei, Guys ! Mading kita kali ini bertema Hari Guru. Ada artikel, cerpen, puisi, komik, emh..., pokoknya banyak deh ! Check this Out !”.
e. Susunan Redaksi Berisi nama-nama penyusun mading.
f. Artikel atau Esay pendek Artikel yang dibuat hendaknya sama atau sejalan dengan tema mading.
g. Opini Opini berisi pendapat orang-orang dilingkungan sekolah tentang tema yang diambil. Misalnya, kita mengambil tema tentang Hari Guru, maka kita dapat mewawancarai orang-orang di sekitar lingkungan sekolah tentang bagaimana peran dan jasa seorang guru dalam kehidupan kita.
h. Berita Utama Berita utama berisi berita yang sedang hangat-hangatnya terjadi disekitar lingkungan sekolah. Misalnya berita tentang prestasi yang baru saja dicapai sekolah atau berita tentang pelantikan pengurus ekskul baru, dll.
i. Materi Tambahan Jika masih banyak ruang mading yang kosong, kamu dapat menambahkan beberapa materi tambahan berikut ini supaya mading lebih menarik.
Tips mernarik
Info Unik.
Puisi & Pantun
Cerpen
Ilustrasi atau Karikatur
Komik singkat
Humor
j. Pojok Mading Berisi tanggapan atau komentar penyusun mengenai isi mading yang telah dibuat.
k. Hiasan Untuk membuat isi mading menjadi lebih menarik, kita dapat menambahkan beberapa hiasan. Hiasan dapat terbuat dari kertas koran, renda, pita, kancing, biji-bijian kain perca, kain flanel, dll.
3. Proses Pembuatan Setelah sketsa selesai dibuat, sekarang saatnya kita mulai proses pembuatannya guys. Proses ini meliputi pembuatan rubrik dan desain mading. Rubrik yang dibuat haruslah menarik, sehingga dapat mengundang banyak pembaca guys, dan jangan lupa, rubrik yang ada haruslah sesuai dan mengikuti tema yang telah ditetapkan sebelumnya. Selain rubrik, hal lain yang harus kita perhatikan adalah disain. Disain sangat berperan penting dalam menarik perhatian orang untuk membaca mading. Kalau disain mading sudah kelihatan bagus dari kejauhan, tentu saja orang-orang akan datang menghampiri.
4. Publikasi (Penerbitan) Setelah mading jadi, langkah terakhir adalah penerbitan mading !. Jangan lupa kasih tahu teman-teman di sekolah kalau madingnya sudah jadi. Sekian Cara dan Tips Membuat Mading yang Baik & Menarik dari gue guys. Semoga bermanfaat untuk best reader sekalian dan Selamat membuat Mading !.
Pengertian Slogan Slogan adalah perkataan atau kalimat yang menarik, mencolok, dan mudah diingat untuk menyampaikan sesuatu. Slogan biasanya terdiri dari empat sampai lima kata yang mudah diingat dan tentunya memiliki daya tarik yang kuat agar pesan yang dimaksud bisa sampai ke orang yang diajak. Kalimat-kalimat slogan haruslah kreatif dan juga tidak ketinggalan zaman agar masyarakat semakin mudah mengingatnya. Penggunaan slogan yang berhasil terlihat dari seberapa jauh masyarakat mengenal slogan tersebut. Bila slogan berhasil, hanya dengan mendengar slogannya, orang-orang akan mengetahui jenis produk yang memakai slogan tersebut.
Macam-macam Slogan Slogan mempunyai beberapa macam ataupun jenis. Adapun beberapa macam slogan dapat kalian lihat dibawah ini, diantaranya yaitu. 1. Slogan pendidikan. 2. Slogan kesehatan. 3. Slogan kebersihan.
Contoh Slogan Slogan mempunyai beberapa macam dan jenis, berikut akan saya berikan beberapa contoh slogan yang biasa kita temui disekitar lingkungan kita. Contoh Slogan Pendidikan Slogan pendidikan diartikan sebagai sebuah frase, kata-kata, kalimat atau motto yang bertemakan pendidikan yang bertujuan untuk mendorong dan memotivasi para pelajar agar semakin giat dalam menuntut ilmu. Umumnya slogan-slogan pendidikan sering kita lihat dimading-mading sekolah, didinding-dinding kelas, baligo-baligo dijalan raya, dan tempattempat lainnya. Untuk lebih memahami tentang slogan pendidikan, inilah beberapa contoh slogan pendidikan. 1. Membaca Adalah Membuka Jendela Dunia.
gambar contoh slogan pendidikan 2. Buku yang Bermanfaat Merupakan Teman yang Sejati.
gambar contoh slogan pendidikan 3. Sukses Ulangan Ayo Belajar.
gamabr contoh slogan pendidikan 4. Knowledge is Power.
gamabr contoh slogan pendidikan
Contoh Slogan Kesehatan Tentu ada banyak sekali contoh-contoh dari slogan kesehatan, baik itu yang tertulis maupun tidak. Banyak contoh slogan-slogan kesehatan yang tertulis yang sering kita jumpai dan temui ditempat-tempat strategis seperti alun-alun, jalan-jalan raya, rumah sakit, puskesmas, dan tempat-tempat lainnya. Berikut contoh-contoh slogan kesehatan. 1. Perilaku Sehat Cegah Penyakit Menular.
gambar contoh slogan kesehatan 2. Mencegah Lebih Baik daripada Mengobati.
gambar contoh slogan kesehatan 3. Katakan Tidak Pada Narkoba.
gambar contoh slogan kesehatan
Contoh Slogan Kebersihan Tentu kita tidak asing lagi dengan slogan-slogan yang bertemakan kebersihan lingkungan, slogan ini banyak kita jumpai ditempat-tempat yang strategis seperti dimading-mading sekolah, pada baligo-balogo dijalan-jalan raya, plang-plang di alun-alun, dan berbagai tempat lainnya. Secara umum slogan-slogan ini berisikan kata-kata, kalimat, frase atau motto yang menghimbau, mengajak, dan menginformasikan kepada kita agar turut serta dalam menjaga dan mencintai lingkungan sekitar kita. Dan berikut beberapa contoh slogan kebersihan lingkungan yang sering kita jumpai di lingkungan sekitar. 1. Kebersihan Sebagian Dari Iman.
gambar contoh slogan kebersihan 2. Jagalah Kebersihan, Bersih Pangkal Sehat.
gambar contoh slogan kebersihan lingkungan 3. Jangan Bangga Dengan Sampah yang Anda Buang Jika Belum Pada Tempatnya.
(opini)Pendidikan hanya menghasilkan orang pintar bukan orang terdidik Saat ini banyak sekali terjadi tindakan-tindakan yang memalukan di negeri ini seperti korupsi, suap dan masih banyak lagi. Namun, anehnya para pelaku tindakan kejahatan tersebut adalah orang-orang pintar yang bergelar sarjana dari berbagai lulusan universtas yang ternama. Melihat fenomena-fenomena yang terjadi saat ini, sepertinya ada yang salah dengan pola pendidikan formal di Indonesia dan semestinya harus dikaji ulang. Pola pendidikan formal saat ini hanya mengajarkan ilmu-ilmu dunia sehingga banyak menghasilkan orang-orang pintar tetapi sayangnya mereka tidak terdidik dan memiliki budi pekerti yang lemah. Akibatnya orang-orang pintar tersebut malah menjadi orang yang bejat, maling dan penindak kaum yang lemah. Padahal seharusnya merekalah yang menjadi penolong dan pemimpin yang baik untuk menciptakan kemaslahatan bagi orang banyak. Terlebih lagi, saat ini banyak sekali orang-orang yang berpendidikan tinggi dan mengaku beragama, tetapi tindakan mereka sangat memalukan dan meresahkan masyarakat sekitar. Contohnya adalah, para dewan yang ‘’katanya’’ terhormat banyak yang tertangkap tangan melakukan korupsi atau penyuapan. Parahnya lagi tindakan tersebut dilakukan bersama-sama dengan teman-teman mereka yang juga “katanya” terhormat. Yang lebih miris saat mereka tertangkap oleh pihak yang berwajib, mereka malah dengan tenang dan melemparkan senyum yang lebar kepada masyrakat. Seolah-olah mereka senang dengan apa yang mereka perbuat. Bukankah mereka malu dengan tindakan tersebut, apakah mereka tidak mengetahui atau tidak pernah diajari bahwa memakan uang yang bukan haknya adalah perbuatan dosa dan haram hukumnya bagi mereka dan keluarganya. Memang mereka itu sudah kehilangan akal sehat dan putus sudah urat malunya. Bahkan ada saja orang yang jelas-jelas terjerat kasus korupsi yang menjadi ketua atau pemimpin suatu instansi. Bukankah ini sangat memalukan? Oleh karean itu, sistem pendidikan formal yang ada saat ini harus segera direvisi dengan tidak hanya mementingkan hasil, tetapi lebih mementingkan suatu proses untuk mencapai suatu keberhasilan agar tidak lagi mencetak orang-orang pintar yang memintari, bukannya orang-orang pintar yang mendidik.
(artikel)
Contoh artikel pendek tentang motivasi hidup Janagan Menyerah Dalam sisi tertentu, hidup adalah sebuah arena bagi kita untuk "bertarung" agar dapat merebut kebahagiaan dalam berbagai wujud. Ketika kita bisa menjadi pribadi yang tangguh dan tidak mudah menyerah, maka kemenangan itu pasti akan menjadi milik kita. Tidak ada sesuatu yang tidak membutuhkan perjuangan. Hidup sejatinya mengajarkan manusia untuk bisa menjadi pribadi yang tangguh, karena ketangguhan yang kita miliki akan membuka kesempatan kita untuk dapat meraih sesuatu yang bernilai. Tidak ada yang instan dalam hidup. Segala sesuatu yang ingin kita dapat harus kita perjuangkan terlebih dahulu. Kita tidak akan mendapatkan apapun tanpa disertai perjuangan yang berarti. Ketika kita terjatuh, maka kita harus bangun dan kembali melangkah serta terus melangkah. Sebagai manusia, kita tidak selalu bisa memiliki apa yang ingin kita miliki. Namun, kita pasti akan mendapatkan yang lebih baik jika kita mau melakukan yang terbaik. Melakukan yang terbaik bukan diluar kapasitas kita, tapi melakukan yang terbaik sesuai dengan kapasitas kita. Terus berjuang, maka segalanya pasti akan menjadi lebih baik.
(humor) umor Sekolah & Pendidikan Berikut kumpulan humor cerita lucu seputar sekolah dan dunia pendidkan yang menyegarkan: Modal Huruf Doang Di sebuah sekolahan SD seorang guru sedang menanyai muridnya tentang hasil pelajaran untuk menghafalkan huruf. guru: Jon..? udah berapa huruf yang kamu hafalkan..!! jon : Anu Pak aku cuma mau menghafalkan C D E F G A B C Guru: Lho..kok cuma tujuh huruf aja jon Jon : karena dengan modal tujuh huruf itu saya ingim jadi pemusik yang hebat,kan bisa untuk cari uang pak..!
Guru: hmm betul juga ya... (sang guru manggut2) ----------------------------------------------------------------------------Cuma Salah Satu Ibu: "Bagaimana ulangan matematikamu hari ini, Nak?" Anak: "Dari lima soal, Anto cuma salah satu." Ibu: "Wah, hebat dong anak Ibu! Pasti nilaimu bagus!" Anak: "Tidak juga sih, Bu. Yang empat puluh sembilan lagi lupa Anto kerjakan." ----------------------------------------------------------------------------Gigi Terakhir Disebut Apa? Di dalam pelajaran Biologi, seorang guru SMU bertanya kepada murid-muridnya. "Gigi yang kita peroleh paling akhir dinamakan gigi apa, anak-anak?" tanya sang guru. Seorang murid menjawab dengan lantang, "Gigi palsu!" Ibu Agak Nggak Suka Sama Nama Kamu ----------------------------------------------------------------------------Bu guru sedang mengabsen muridnya di kelas 1 sekolah dasar: Guru: “Nana Yuliani!” Nana: “Saya, Bu!” Guru: “Denny Hutagalung!” David: “Saya, Bu!” Guru: “Tono Sutono M!” Tono: “Saya, Bu!” Guru: “Tono, tolong sini sebentar…” Tono: “Kenapa, Bu Guru?” Guru: “Ibu agak nggak suka sama nama kamu. Kalo udah Tono, jangan pake Sutono lagi. Jadinya aneh. Bilangin itu ke bapak kamu, ya!?” Tono: “Iya, Bu!” Guru: “Ngomong-ngomong, M-nya itu singkatan dari apa?” Tono: “Mutono, Bu!” ----------------------------------------------------------------------------Tip Agar Lulus UN Wali kelas : Untuk bisa lulus UN kalian harus "PATUH" pada perintah Anak kelas : apa hubungan antara "PATUH" dengan "LULUS UN" pak? Wali Kelas : perintah setiap soal kan sudah jelas "PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG
BETUL" ini yang harus kalian patuhi, maka JANGAN PILIH JAWABAN YANG SALAH" pasti kalian akan lulus UN Anak Kelas : @@!!?? ----------------------------------------------------------------------------Tanda Tangan Guru: Apa kamu tidak berikan hasil tes kemarin kepada orang tuamu? Murid: Sudah, Bu. Guru: Tapi, mana tanda tangan orang tuamu? Di sini kok tidak ada? Murid: (Sambil memerlihatkan lengannya yang penuh tanda biru) Ini, Bu, tanda tangannya ada di lengan saya. ----------------------------------------------------------------------------Pertukaran Pelajar Ke India Acong: Don, katanya kamu ikut pertukaran pelajar. Doni: Iya. Acong: Wah, hebat dong. Doni: Ah, nggak juga. Acing: Lho, emangnya kenapa? Doni: Soalnya Indonesia kirim saya ke India, India kirim sapi ke Indonesia. ----------------------------------------------------------------------------Nilai Ulangan Anto baru saja mendapatkan hasil ulangannya kemarin. Dia pun menunjukkan nya kepada ibunya. Anto: "ibu, aku dapat nilai ulangan 10 !" Ibu : "wah hebat sekali kamu nak..!" Anto:"iya dong. Anto...!" ibu : "lalu teman-temanmu yang lain dapet berapa?" Anto: "Mereka semua dapet 100." ----------------------------------------------------------------------------Kalimat Mana Yang Benar? Budi : kalimat bahasa indonesia mana pak yang benar? anak yatim dimarahi ayahnya atau ayah memarahi anak yatimnya? Guru : semuanya benar karena ada kalimat pasif dan positif Budi : menurut saya sih salah semua, kan anak yatim ngak punya ayah ----------------------------------------------------------------------------Menggambar Segitiga Sama Kaki Guru: Budi, coba kamu buat segitiga sama kaki! Budi: Waduh mana bisa Pak! Guru: Masa sich ga bisa? Anak-anak yang bisa kan? Budi: saya bisanya gambar segitiga sama tangan Pak!
*3a (Cerpen)
Judul Cerpen Balada Skripsi Cerpen Karangan: Suki Malo Kategori: Cerpen Lucu (Humor), Cerpen Pendidikan Lolos moderasi pada: 23 October 2016 Aku tak mau berlarut-larut dalam penyelesaian skripsi ini. Semenjak keluar daftar dosen pembimbing di akhir bulan April 2015 kemarin sangat banyak cobaan silih berganti menerpa jalan hidupku. Mulai dari dosen yang memberikan tugasnya kepadaku. Sampai teman-teman di sekitarku selalu ingin meminta duit pinjaman untukku. Padahal sudah berulangkali ku sampaikan ke mereka bahwa aku itu bukan tukang rentenir atau mungkin karena saya bukan rentenir makanya mereka masih ingin meminjam uang ke aku yah? Yang pasti aku tak tahu. Aku tak tahu yang pasti. Pastinya aku tak mau tahu dan pengen tahu, eh tahu-tahunya udah tahu. Dan temanteman yang membaca sekarang makin tak tahu. Memang tulisan ini untuk membuat orang yang tahu menjadi tidak tahu. mohon maaf telah membuat kalian anemia. eh amnesia. Saya kuliah di STKIP Tapanuli Selatan Padangsidimpuan, Sumatera Utara, Indonesia, Asia Tenggara, Asia, Dunia. Saya mengambil jurusan Pendidikan Bahasa dan sastra INDONESIA. “wakwakawkakw…” “kenapa ketawa?” “bahasa Indonesia kok dijurusi, orang mah sudah belajar bahasa Inggris, Belanda, Jepang, Jerman, Lo masih aja belajar bahasa Indonesia.” “K*u …!!! Ganti!!! terlalu keliatan bahasa Medannya. Anda yang sedang menggeluti bahasa Inggris, Jerman, Jepang, Belanda pasti mempelajari bahasa indonesia. Kita putar kembali ke masa-masa dimana Anda mengharapkan jawaban dari pertanyaan bahasa Indonesia pada saat UN SMP dan SMA. Hargailah gurumu agar berkah ilmumu”. cieeee pembelaan yang melibatkan guru segala. Okeh. lanjut. Anda sekarang kita contohkan sedang menggeluti bahasa Jerman. Tanpa bantuan bahasa Indonesia 100 persen anda tidak akan berhasil mempelajarinya tanpa bantuan bahasa Indonesia. Karena kamus yang anda gunakan dan bahasa penghantar pembelajarannya pasti menggunakan bahasa Indonesia. Kalau memang anda tidak suka dengan bahasa Indonesia silahkan anda cari dan gunakan bahasa daerah dan kamus bahasa daerah-Jerman. Hakkul yakin saya yakin tidak bakalan ada. Okehh…! kita kembali ke skripsi Judul penelitian yang sudah diterima oleh dosen pembimbing I dan II adalah “Nilai-Nilai
Pendidikan dalam Novel 99 Cahaya di Langit Eropa karya Hanum Rais Salsabiela dan Rangga Al Mahendra”. Keren gak judul skripsiku? Tapi saya lupa kalau buku referensi yang harus kudapatkan di daerah terpencil di Sumatera Utara ini sangatlah susah. Sesusah mencari butiran debu dalam lirik lagu Rumor – Butiran Debu. Di sini toko buku hanya hitungan jari. Dan untuk mendapatkan buku yang sesuai dengan referensi… Alamak susah sekali. sesusah mencari bini di kalangan b*nci. Makanya sampai saat ini saya masih berkutat dalam proposal skripsi. Padahal sudah 5 bulan aku jalani. Tak satupun toko buku yang memberikan sumber referensi. Telah Kucoba mencari kesana kemari. Padahal tidak ada sedikitpun niatku mencuri. Saya berniat membeli eh malah dituduh pencuri. Maksudnya pencuri hati penjaga toko buku yang bernama Siti Sumarni. Indikator yang disetujui oleh dosen pembimbing I dan II adalah Agama, Sosial, dan Tanggungjawab. wah!!! ini susah sekali. Pertama agama. sedikit banyak saya paham dengan agama, kebetulan saya lulusan pesantren. Tetapi satu hal yang membuatku bingung. Sangat tidak mungkin kitab arab gundul yang pernah kupelajari kubuat menjadi sumber referensi, seperti kitab tafsir al-jalalen, Addusuki, Fathul Mu’in, Kailani, dan Ilmu Tafsir. Yang ada malah dosen pembimbingnya mengatakan begini. “Nak, seharusnya anda tau kalau anda itu kuliah di STKIP Tapanuli Selatan Padangsidimpuan. bukan di Kairo Mesir” Okeh…!!! Sosial. Secara garis besar manusia adalah makhluk sosial. Tetapi lagi-lagi buku referensi harus sesuai dengan yang ditetapkan oleh ahli sosial (sosiolog) dalam berteori. Tetapi tau sendirilah saudaraku sekalian bahwa di sini sangat susah mendapatkan buku. Jangankan buku pendidikan, koran saja hanya beberapa koran lokal. Itu pun 1 terbit harian, yang lain terbit mingguan. dan satu hal yang perlu diketahui bahwa di daerah ini jika ingin membeli koran, harus rela menunggu besok agar bisa membaca koran yang terbit hari ini. Pantas lah orang di sini tertinggal dari orang kota. Indikator yang terakhir yang disetujui adalah Tanggungjawab. okeh.. aku tahu yang ada di dalam hati pembaca sekalian bahwa orang medan bisanya cuma bisa “Jawab” tanpa mau menanggung. Yah.. saya kurang tau apakah itu benar. Yang benar saja aku belum tau apa perbedaannya dengan yang salah. Yang penting kalau masalah jawaban minta saja sama orang Medan. Pasti jawabannya selalu ada. istilahnya nih, tanpa pertanyaan seribu jawaban. Bagaiamana kalau ada pertanyaan pasti berjuta jawaban. Untuk itu menutup tulisan mengenai skripsi ini saya ingin menulis sebuah puisi yang menandakan bahwa saya mahasiswa bahasa indonesia sejati.
Skripsi Skripsi… Dalam aku tertidur kau hadir dalam mimpi Pacar berlari karena aku dituduh selingkuh dengan skripsi Padahal skripsi ku jejali untuk kehidupan engkau dan si buah hati di esok hari nanti Apakah engkau mau hanya makan ikan teri setiap hari Maka bantulah aku menemukan sumber referensi Agar skripsi tidak menjadi momok yang menakutkan lagi. Pembimbing I dan II serasa menuntutku dalam mimpi Di dunia nyata mereka baik sekali Hingga ingin sekali aku menciumnya walau sekali Tetapi apa daya satu wanita dan satu lelaki Kucium satu yang satu meresa iri dan yang satunya lagi merasa jijik Oh Skripsi apakah salah diri Hingga aku terpencil di kota kecil ini Merenung meratapi diri Hingga terbersit dalam hati Ingin melakukan bunuh diri Namun aku sadari bahwa itu dimurkai Ilahi Robbi Moga saja beberapa bulan lagi Skripsi ku dapat terselesaikan secepat tiki Agar aku tak menggoda Siti Sumarni Jika berkenan kan kujadikan istri Dan skripsi ku buat menjadi saksi cinta sejati.
Judul Cerpen IPK Cerpen Karangan: Anna Widi Astuti Djafar Kategori: Cerpen Motivasi, Cerpen Pendidikan Lolos moderasi pada: 29 August 2016 Pagi yang bising di sebuah gang kos-kosan, Viona terbangun dengan suasana hati yang kurang mengenakkan. Ia masih terbawa dengan kejadian kemarin. Ya, kemarin. Jangan tanya apa permasalahannya, sudah pasti ini masalah IPK, sebab nilai IPK-nya semester ini tidak sesuai dengan yang ia harapkan. 3.75, 3.88, 3.97 dan 3.92 begitulah nilai-nilai IPK yang Viona peroleh selama kuliah. Ia sama sekali tidak mensyukuri nilai IPK yang ia dapatkan di semester empat ini.
“Ya ampun, gue masih gak percaya kalau IPK gue turun. Ah, kenapa coba? Padahal harapan gue semester ini IPK gue udah 4.00.” Tanya Viona dalam hati. Ia masih terbaring di tempat tidurnya, masih memikirkan IPK-nya. Terus-menerus hingga tukang bubur ayam langganannya lewat. “Buryam, buryam..” Namun Viona tetap tidak menghiraukan suara tersebut. Pukul 11:00 WITA, Viona bersiap-siap untuk ke kampus. Di kampus ia bertemu dengan temantemannya. Setiap berpapasan dengan temannya, selalu mereka saling menanyakan tentang nilai IPK. “Eh.. Vi, Vi? Wah, pasti IPK lo semester ini muasin lagi deh. Iya kan? Hehe..” Tanya Gebi. “Ah, turun, Geb.” Jawab Viona. “Ya kali, masa sih?”. Tanya Gebi lagi. “Iya, kan waktu semester tiga IPK gue 3.97, nah semester ini 3.92.” Perjelas Viona. “Astaga, kirain turun berapa. Santai aja lagi. Gue yang nilai IPK nya 3.25 biasa-biasa aja kok. Hahaha.” Canda Gebi. “Haha iya, Geb, Iya. Hmm.. Oh iya, gue pengen ke kantin nih. Ke kantin yuk?” Ajak Viona. “Yah, maaf Vi.. Gue buru-buru pengen jemput adik gue di sekolahnya. Lain kali aja yah? Gue duluan yah, Vi.” Pamit Gebi. Di kantin Viona duduk di bangku pojok setelah memesan jus jeruk kesukaannya. Tiba-tiba suara dering telepon berbunyi. Telepon tersebut adalah telepon dari ibunya yang berada di kampung. “Assalamu’alaikum, nak. Bagaimana kabarmu? Dan bagaimana kuliahmu?” Tanya ibu Viona. “Wa’alaikum salam, bu. Alhamdulillah, bu. Kabar Viona di sini baik-baik saja. Hmm.. Baru aja kemarin nilai IPK Viona keluar, bu. Tapi, hasilnya jelek. Nilai IPK Viona turun. Maaf ya, bu.” Jawab Viona dengan perasaan bersalah. “Ya ampun gak papa kok, nak. Tapi semua mata kuliah lulus kan? Yang penting itu bukan nilai yang kamu peroleh, tapi ilmu yang kamu dapat.” Seru ibu Viona. “Yah.. Tapi kan, bu.. Viona bercita-cita dapat nilai tertinggi pas wisuda nanti. Biar bisa bikin bangga ibu.” Seru Viona. “Iya tapi tanpa itu kamu udah bikin ibu bangga, nak. Gak usah terlalu dipikirin nilai IPK kamu yang sekarang ini. Intinya kamu kuliah baik-baik di sana. Udah dulu ya, nak. Ibu lagi masak nih, hehe.. Assalamu’alaikum.” Nasihat ibu Viona. “Iya, bu. Wa’alaikum salam.” Seru Viona. Selang beberapa menit, jus jeruk pesanan Viona pun datang, lalu dihabiskannya. Ketika melewati mading, Viona terpaku pada sebuah tulisan. Tulisan tentang seminar yang bertemakan “IPK”. Ya, iya langsung saja penasaran dan tertarik untuk mengikuti seminar tersebut. Dua minggu kemudian, tepat hari di mana seminar itu diadakan, siang itu pukul 01:00 WITA Viona berangkat menuju ke tempat seminar. Sesampai di sana, ia duduk di bangku barisan ke empat. Ada 80 orang yang menjadi peserta seminar pada hari itu. Termasuk pula Gebi, teman sekelas Viona. Mereka bertemu di sana dan duduk bersebelahan. Seminar tersebut diadakan selama kurang lebih dua jam dengan dua pembicara. Pembahasan mengenai mahasiswa yang mengejar IPK yang tinggi membuat VIona tersinggung juga membuatnya sadar karena selama ini, dia adalah salah satu mahasiswa yang masuk dalam kategori tersebut. Viona yang sangat mengejar nilai IPK yang tinggi dan tidak aktif dalam organisasi apa pun di kampus membuatnya menjadi mahasiswa yang hanya pintar dalam sebuah tes tertulis, namun pada hal berbicara di depan umum ia masih kaku. Ia juga terkadang ceroboh dan mudah menyerah dalam
menyelesaikan sebuah masalah. Ia baru menyadari semua itu. Dan setelah mengikuti seminar tersebut Viona tak lagi memikirkan nilai IPK-nya yang turun. Memasuki perkuliahan pada semester lima Viona telah aktif dalam sebuah organisasi pada bidang jurnalistik. Bahkan sambil kuliah ia juga bekerja di sebuah butik milik ibu temannya. Kini Viona mampu membagi waktunya juga telah meringankan beban ibunya di kampung dengan gaji yang ia peroleh. Seminar tersebut benar-benar memotivasi dan mengubah hidup Viona. (berita utama)
. Contoh Teks Berita tentang Pendidikan Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani? menyatakan, pemerintah akan merumuskan kembali kurikulum dan rasio perbandingan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan politeknik dengan Sekolah Menengah Atas (SMA). Tujuannya, agar lulusan SMA dan politeknik sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Selain itu, pemerintah memang tengah bertekad untuk menciptakan pekerja yang profesional dan memiliki kompetensi mumpuni dalam menghadapi persaingan global saat ini. “Selain masalah pendidikan umum, politeknik dan akademi serta sekolah kejuruan akan kita tingkatkan kompetensinya. Ini supaya kita bisa menciptakan anak-anak Indonesia yang bisa bekerja secara profesional dan berdaya saing, diakui standarnya oleh negara-negara lain,” kata Puan ?usai memimpin Rapat Koordinasi Tingkat Menteri tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasional di Kantor Kementerian PMK, Jakarta, Kamis (23/6/2016). Ia menjelaskan, pembicaraan untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi lulusan SMK dan politeknik sebenarnya sudah berlangsung beberapa kali dengan melibatkan tiga kementerian koordinator di lingkup Kabinet Kerja, yakni Menko Perekoniomian, Menko Maritim dan Menko PMK. “Sekarang kami targetkan semua halnya bisa berjalan secara efektif dalam 4-5 bulan ke depan,” jelas Puan. Puan menuturkan, ada dua hal yang dilakukan dalam revitalisasi pendidikan vokasional, yakni pendidikan dan pelatihan. Untuk pendidikan bisa dilakukan di sekolah-sekolah SMK dan politeknik, sementara pelatihan berupa kursus atau training yang sesuai dengan kebutuhan riil dunia usaha. “Selain sekolah, sebenarnya lembaga pelatihan sudah dimiliki oleh pemerintah selama ini,” ujar dia. Namun, ke depan yang dibutuhkan adalah percepatannya dan bagaimana dunia usaha bisa menyatu di dalamnya. Hal ini hanya bisa terjadi kalau kurikulum diubah atau disesuaikan dan standar kompetensi serta disiapkan secara matang dan terencana. Rapat tersebut dihadiri oleh Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, dan Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri.
(tips)
5 Tips ringan agar siswa sukses dalam belajar – Sukses belajar seorang siswa ditandai dengan perolehan prestasi belajar memuaskan. Selain itu siswa mampu menunjukkan sikap
dan
tingkah
laku
baik
kepada
siapa
saja.
Kemudian memiliki kecakapan dasar sesuai tahap perkembangan berpikir siswa. Kecakapan ini kelak akan dikembangkan sesuai minat dan bakat siswa. Itu di antaranya indikator siswa dikatakan telah menguasai rahasia sukses belajar. Indikasi tersebut didasarkan pada pengertian belajar. Belajar adalah usaha untuk mengubah
intelektual
(pengetahuan),
sikap
dan
tingkah
laku
(afektif)
dan
keterampilan (motorik).
Lalu, bagaimana upaya meraih kesuksesan belajar tersebut? Berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan oleh siswa. Jangan bosan membacanya ya? Oke, dilanjutkan!
1.Taat dan rajin ibadah
Siswa yang rajin beribadah berpeluang lebih sukses dalam belajar. Hal ini cukup beralasan, siswa yang taat dan rajin beribadah memiliki keterkaitan batin yang kuat dengan Maha Pencipta dalam mewujudkan semua upaya meraih kesuksesan. Siswa meyakini kalau setiap usahanya akan diridhoi oleh yang Maha Kuasa.
2.Menguasai cara belajar yang baik Rajin dan tekun belajar, itu penting. Namun lebih penting lagi adalah menguasai cara belajar yang baik, efektif dan efisien sehingga mudah untuk mencapai tujuan dan hasil yang diinginkan. Strategi belajar yang jitu akan mengantarkan siswa pada kesuksesan belajar.
3.Menjaga kesehatan Jika tubuh siswa sering mengalami gangguan kesehatan, agak sulit untuk meraih kesuksesan belajar. Konsentrasi siswa akan selalu terganggu karena kesehatan tubuh yang menurun. Oleh sebab itu, siswa benar-benar perlu menjaga kesehatan fisik dengan olah raga dan istirahat serta gizi yang cukup.
4.Makanan dan minuman Konsumsi makanan dan minuman yang sehat, halal dan baik. Sebab, makanan dan minuman
dapat
menyeimbangkan
mempengaruhi nutrisi
kecerdasan dari
otak.
makanan
Selain
itu
yang
jangan
lupa
dikonsumsi.
5.Dukungan orang tua Orang tua tidak hanya menyerahkan anak-anak ke sekolah. Tugas orang tua justru lebih berat. Beratnya tugas ini bukan karena masalah biaya pendidikan anak.
Melainkan untuk mendorong kemauan dan kemajuan belajar anak di rumah. Orang tua perlu
menciptakan
suasana
belajar
kondusif
di
rumah.
Itulah beberapa hal penting sebagai tips agar siswa sukses dalam belajar. Semoga bermanfaat. Terima kasih.
Berikut ini beberapa hal yang perlu diingat ketika mempersiapkan pendidikan buah hati Anda: 1. Memulai menabung sejak dini Mulailah menabung untuk pendidikan anak seawal mungkin. Semakin dini Anda memulai perencanaan pendidikan anak, semakin banyak waktu yang Anda miliki untuk mengumpulkan dana yang dibutuhkan. 2. Kebutuhan tambahan selain biaya kuliah Selain biaya kuliah dan buku, perhitungkan juga biaya perjalanan selama sekolah anak Anda ketika mereka berlibur. Pada umumnya, biaya kuliah hanya 1/3 dari biaya total tahunan, terutama bila anak Anda memiliki hobi, seperti olahraga. 3. Mengetahui kualifikasi pendidikan berbagai universitas ternama sejak jauh hari Setiap negara memiliki sistem pendidikan dan kurikulum yang berbeda. Hal ini mempengaruhi kesempatan anak Anda diterima di universitas terbaik di negara itu. Ia mungkin perlu bersekolah di boarding school terlebih dahulu untuk penyetaraan edukasi. Tentunya, biaya keseluruhan yang harus Anda tanggung dapat jadi meningkat tajam. 4. Alternatif lain untuk mendanai pendidikan anak Anda Banyak universitas menawarkan beasiswa untuk prestasi akademik, olahraga, maupun seni. Walaupun jumlahnya beragam, pada umumnya beasiswa tidak menanggung seluruh biaya. Beberapa sekolah juga menawarkan bursaries, beasiswa untuk membantu keluarga dengan pendapatan menengah ke bawah. 5. Membandingkan beberapa rencana pendidikan Membandingkan beberapa rencana atau skenario pendidikan akan membantu Anda menentukan rencana yang paling sesuai dengan anak Anda. Cara ini juga memberi Anda gambaran nyata untuk setiap rencana pendidikan yang Anda buat. 6. Tempat tinggal di dalam atau di luar kampus Bila anak tinggal di dalam kampus, contohnya asrama, perjalanan pergi dan pulang sekolah akan sangat praktis, hemat waktu dan uang. Ia tidak perlu mengemudi ke sekolah, mencari tempat parkir, dan sebagainya. Jika anak Anda tinggal di luar kampus, pertimbangkan untuk membeli kondominium atau rumah kecil daripada mengontrak. Uang sewa dari teman sekamar anak dapat
mengurangi pengeluaran Anda. Ketika Anda menjual kembali properti Anda ini, biasanya nilai jualnya akan naik, terutama jika lokasinya strategis atau dekat dengan sekolah.
(puisi) TERIMAKASIH GURU Oleh Wahyu Aditya Guru.. Diam-diam aku memperhatikanmu Ku lihat serius dalam anganmu Memberi ajaran benarmu Guru.. Aku belajar darimu Yang belum pernah kau ajarkan padaku Yaitu satu semangat darimu Bahwa benar ilmu cerahkan kegelapanku Guru.. Aku mengidolakanmu Dari jasa tanpa pamrihmu.. Terima kasih Guru..
(pantun)
KUMPULAN PANTUN PENDIDIKAN
1.Jika pergi ke padang datar Jangan lupa pulang berlabuh Jika kita kepingin pintar Belajarlah sungguh-sungguh 2.Jika ingin mendulang cadas Jangan lupa palu baja Jika murid tumbuh cerdas Guru pun ikut bahagia
3.Jika kamu pergi ke dusun Jangan lupa bawa beras Belajarlah dengan tekun Agar kita naik kelas 4.Jika kita makan petai jangan lupa makan kerupuk Jika kita ingin pandai Ranjin-rajin baca buku 5.Kehutan mencari rusa Hendaklah membawa tali Wahai anak-anak bangsa Cepat bangun lekas mandi 6.Andai ini hari rugi Tentu mujur esok lusa Jangan lupa gosok gigi Sebab kamu anak bangsa 7.Hendaklah melempar jangkar Kalau ada perahu singgah Kalau anak bangsa pintar Negeri ini akan bangga 8.Masak angsa dikuali Bukan saja di perigi Hendaklah kamu mengabdi Di pangkuan ibu pertiwi 9.Pergilah ke tepi kali Jangan lupa bawa guci Bangkitlah anak pertiwi Bangunlah negerimu ini 10.Jika kita pegang kuas Melukislah pada kertas Jika anak bangsa cerdas Bangsa pun berkualitas 11.Jika hendak kamu melamar Jangan banyak tulis dihapus Jika siswa rajin belajar Sudah tentu pasti lulus 12.Ke hulu membuat pagar Jangan terpotong batang durian
Cari guru tempat belajar Supaya jangan sesal kemudian 13.Mari kita tanam halia Ambil sedikit buat juadah Usia muda jangan disia Nanti tua sesal tak sudah 14.Padi muda jangan dilurut Kalau dilurut pecah batang Hati muda jangan diturut Kalau diturut salah datang 15.Cuaca gelap semakin redup Masakan boleh kembali terang Budi bahasa amalan hidup Barulah kekal dihormati orang 16.Orang Daik memacu kuda Kuda dipacu deras sekali Buat baik berpada-pada Buat jahat jangan sekali 17.Dayung perahu tuju haluan Membawa rokok bersama rempah Kalau ilmu tidak diamalkan Ibarat pokok tidak berbuah 18.Kalau kita menebang jati Biar serpih tumbangnya jangan Kalau kita mencari ganti Biar lebih kurang jangan 19.Pinang muda dibelah dua Anak burung mati diranggah Dari muda sampai ke tua Ajaran baik jangan diubah 20.Pantai Mersing kuala Johor Pantainya bersih sangat mashyur Pohonkan doa kita bersyukur Negara kita aman dan makmur
21.Orang tua patut disegani Boleh mendapat ajarnasihat Ular yang bisa tidak begini Bisa lagi lidah yang jahat 22.Ramai orang menggali perigi Ambil buluh lalu diikat Ilmu dicari tak akan rugi Buat bekalan dunia akhirat
23.Kehutan mencari rusa Hendaklah membawa tali Wahai anak-anak bangsa Cepat bangun lekas mandi 24.Andai ini hari rugi Tentu mujur esok lusa Jangan lupa gosok gigi Sebab kamu anak bangsa 25.Hendaklah melempar jangkar Kalau ada perahu singgah Kalau anak bangsa pintar Negeri ini akan bangga 26.Masak angsa dikuali Bukan saja di perigi Hendaklah kamu mengabdi Di pangkuan ibu pertiwi 27.Pergilah ke tepi kali Jangan lupa bawa guci Bangkitlah anak pertiwi Bangunlah negerimu ini 28.Jika kita pegang kuas Melukislah pada kertas Jika anak bangsa cerdas Bangsa pun berkualitas 29.Jika hendak kamu melamar Jangan banyak tulis dihapus Jika siswa rajin belajar Sudah tentu pasti lulus
30.Kalau harimau sedang mengaum Bunyinya sangat berirama Kalau ada ulangan umum Marilah kita belajar bersama
31.Hati-hati menyeberang Jangan sampai titian patah Hati-hati di rantau orang Jangan sampai berbuat salah 32.Banyak sayur dijual di pasar Banyak juga menjual ikan Kalau kamu sudah lapar Cepat cepatlah pergi makan 33.Manis jangan lekas ditelan Pahit jangan lekas dimuntahkan Mati semut karena manisan Manis itu bahaya makanan.
34.Buah berangan dari Jawa Kain terjemur disampaian Jangan diri dapat kecewa Lihat contoh kiri dan kanan 35.Di tepi kali saya menyinggah Menghilang penat menahan jerat Orang tua jangan disanggah Agar selamat dunia akhirat 36.Tumbuh merata pohon tebu Pergi ke pasar membeli daging Banyak harta miskin ilmu Bagai rumah tidak berdinding 37.Anak ayam turun sembilan Mati satu tinggal delapan Ilmu boleh sedikit ketinggalan Tapi jangan sampai putus harapan 38.Anak ayam turun delapan Mati satu tinggal lah tujuh Hidup harus penuh harapan Jadikan itu jalan yang dituju 39.Ada ubi ada talas Ada budi ada balas Sebab pulut santan binasa Sebab mulut badan merana 40.Jalan kelam disangka terang Hati kelam disangka suci Akal pendek banyak dipandang Janganlah hati kita dikunci
41.Bunga mawar bunga melati Kala dicium harum baunya Banyak cara sembuhkan hati Baca Quran paham maknanya 42.Ilmu insan setitik embun Tiada umat sepandai Nabi Kala nyawa tinggal diubun Turutlah ilmu insan nan mati
43.Ke hulu membuat pagar, Jangan terpotong batang durian; Cari guru tempat belajar, Supaya jangan sesal kemudian.
(pojok madding)
#PendidikPembebas @PojokPendidikan Apakah Kita Sudah Memberikan Yang Terbaik Bagi Anak Didik Kita? 20 Oct
Pagi ini saya menjadi “Nara Sumber Dadakan” di acara “Teacher Social Media” yang diadakan Pojok Pendidikan dan LPP Masjid Salman-ITB. Sebagai sesama pendidik, selalu saya tekankan pada mereka agar Mencintai Profesinya sebagai Pendidik karena “Guru bukan sebuah Profesi atau Pengabdian, namun kecintaan dan gelora untuk melakukan perubahan”. Selain itu, Peran Guru berubah, dia bukan lagi satusatunya sumber kebenaran namun koki yang menyajikan pembelajaran agar menarik dan bermanfaat bagi peserta didik.
Para guru yang paling dikagumi anak didik adalah mereka yang tetap punya keingin-tahuan secara intelektual dan profesional baik di dalam dan di luar kelas.
Mereka menghindari stagnasi (kebekuan) dan mempertahankan semangat yang patut ditiru dalam proses belajar dan kehiduapan mereka sendiri. Mereka tetap hidup dalam kenangan siswa selamanya karena, rasa kreativitas menyenangkan, dan kasih sayang mereka.
Berikut adalah kualitas pendidik paling berkontribusi agar sukses, tahan lama, dan bahagia dalam karir mereka:
1. Guru yang sukses mempunyai harapan tinggi: Para guru yang paling efektif mengharapkan prestasi besar dari siswa mereka, dan mereka tidak menerima sesuatu yang kurang dari itu. Di bidang pendidikan, harapan membentuk “self-fulfilling prophecy.” Ketika guru percaya bahwa setiap siswa dapat melambungkan harapan melampaui batas imajinasinya, anak-anak akan merasakan kepercayaan dan bekerja dengan guru untuk mewujudkannya.
2. Mereka berpikiran kreatif: Para guru terbaik berpikir di luar kotak (Out of The Box), di luar kelas dan di luar norma. Mereka melompat “ke luar dinding kelas” dan mengajak siswa dengan mereka! Sebisa mungkin, guru mencoba untuk membuat pengalaman kelas yang menarik dan mengesankan bagi para siswa. Mereka mencari cara untuk memberikan siswa mereka aplikasi dunia nyata untuk pengetahuan, mengambil pembelajaran ke depan tindakan-dikemas tingkat. Bila kita berpikir taktis, tak terduga, berorientasi gerakan, dan sedikit gila … maka Anda akan berada di jalur yang benar.
3. Guru yang baik fleksibel dan sensitif: Para guru terbaik meninggalkan kebutuhan mereka sendiri dan tetap peka terhadap kebutuhan orang lain, termasuk para siswa, orang tua, kolega, dan masyarakat. Ini menantang, karena setiap individu membutuhkan sesuatu yang berbeda, tapi guru yang sukses adalah jenis khusus yang memainkan banyak peran yang berbeda dalam hari tertentu dengan “fluiditas” dan rahmat, namun tetap setia kepada diri mereka sendiri.
4. Mereka penasaran, percaya diri, dan berkembang: Kita semua akrab dengan guru yang stagnan, sinis, rendah-energi serta mengulur waktu mereka sampai pensiun. Mereka juga “menonton jam” (hanya mengisi waktu) bahkan lebih parah daripada siswa yang sekolah. Itulah yang TIDAK boleh dilakukan oleh guru. Sebaliknya, guru yang paling dikagumi memperbaharui energi mereka dengan belajar ide-ide baru dari guru yang lebih muda, dan mereka tidak merasa terancam oleh cara-cara baru dalam melakukan sesuatu di sekolah atau kampus. Mereka memiliki prinsip-prinsip yang kuat, tapi masih berkembang dengan perubahan zaman. Mereka “merangkul” teknologi baru dan percaya diri maju ke masa depan.
5. Mereka adalah manusia yang tidak sempurna: Para pendidik yang paling efektif membawa diri mereka ke seluruh tantangan yang ada. Mereka merayakan keberhasilan siswa, menunjukkan belas kasih bagi orang tua yang berjuang, menceritakan kisah dari kehidupan mereka sendiri, menertawakan kesalahan mereka, berbagi kebiasaan unik mereka, dan tidak takut untuk menjadi manusia tidak sempurna di depan murid-murid mereka.
Mereka memahami bahwa guru tidak hanya memberikan pelajaran dan kurikulum, melainkan guru-guru terbaik adalah pemimpin inspiratif yang menunjukkan kepada siswa bagaimana harus bersikap dalam semua bidang kehidupan dan di semua jenis situasi. Guru yang baik mengakui
ketika mereka tidak tahu jawabannya. Mereka meminta maaf bila diperlukan dan memperlakukan siswa dengan hormat.
6. Guru yang sukses menyenangkan dalam belajar dan dalam kehidupan: Para guru yang paling dikagumi menyenangkan, ringan serta keluar dari pembelajaran yang serius. Mereka tidak takut untuk menjadi konyol karena mereka dapat memusatkan perhatian siswa kembali – dengan hanya bahasa tubuh atau perubahan nada suara.