Definisi bottom ash Pada pembakaran batubara di dalam boiler akan menghasilkan limbah berupa debu (ash). Menurut ukurannya limbah debu di bagi menjadi dua yaitu abu terbang (fly ash) dan abu dasar (bottom ash). Bottom ash adalah limbah abu yang ukurannya lebih besar daripada fly ash. Yang digolongkan sebagai bottom ash adalah : 1. Abu dari eco hopper yang berasalah dari economizer. 2. Pyrite reject yang merupakan material batubara yang tidak bisa dihaluskan di mill karena terlalu keras, juga bisa berupa material selain batubara yang berampur bersama batubara seperti batu, potongan besi, kawat dan lain sebagainya. 3. Slag yang jatuh dari boiler akibat proses sootblowing. Eco ash yang jatuh dari economizer akan ditampung di eco hopper dan kemudian akan di hembus oleh eco ash blower menuju bottom ash silo. Pada sistem transport eco ash terdapat gate valve yang dioperasikan secara pneumatik berdasarkan tekanan pada line eco ash yang akan terbuka yang akan menutup saat tekanan naik (tekanan operasi 0.5 MPa) yang mengindikasikan ada material di dalam line, begitu juga sebaliknya. Juga terdapat air lock yang bekerja secara sequence berdasarkan settingan timmer. Material pyrite reject dari pyrite hopper akan transportasikan menuju bak SSC dengan menggunakan pyrite pump. Pada proses cleaning, pyrite reject di keluarkan dari pyrite hopper dan dimasukan secara manual ke line pyrite, kemudian akan didorong oleh air dari pyrite pump yang bertekanan sekitar 10 kg/cm2. Slag yang jatuh dari boiler akibat proses sootblowing akan ditampung di bak SSC. Pada SSC terdapat scrapper conveyor yang digunakan untuk mengangkut material slag dan pyrite reject dari bak SSC menuju chute SSC untuk duhaluskan oleh clinker grinder dan kemudian akan di angkut oleh belt conveyor menuju bottom ash silo. Terdapat by line yang akan terbuka untuk membuang material bootom ash di sekitar ash transfer house saat belt conveyor mengalami trip.