Modul 5
MANAJEMEN OPERASIONAL Materi Pembahasan
DESAIN PRODUK BARANG DAN JASA
Oleh :
Syafril Yurisno,SE.,MM.
Program Kelas Karyawan Fakultas Ekonomi
-2-
2009 Tujuan Instruktusional Khusus : Agar mahasiswa dapat menjelaskan : -
Analisis product by value
-
Dokumentasi produk
-
Konsep keandalan
-
Desain Quality Robust
Materi Pembahasan 1. Seleksi Barang dan Jasa : • Nilai strategis produk • Peluang produk baru • Daur hidup produk • Produk ramah lingkungan 2. Pengembangan Produk : • Definisi produk • Desain jasa
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Syafril Yurisno, SE, MM MANAJEMEN OPRASIONAL
-3-
Salah satu keputusan dalam manajemen operasional adalah merancang produk (barang/jasa). Tujuan dari keputusan tentang produk adalah mengembangkan dan mengimplementasikan strategi produk yang sesuai dengan permintaan pasar dan memiliki keunggulan dalam bersaing (competitive advantage). Strategi produk yang efektif adalah mempertemukan keputusan produk dengan infestasi, pangsa pasar, daur hidup produk (product life cycle), dan luas lini produk.
I. Seleksi Produk Barang dan Jasa Strategi produk Seleksi produk adalah memilih barang atau jasa yang akan diberikan kepada konsumen. Dalam strategi produk ada beberapa strategi yang dapat diterapkan oleh perusahaan antara lain pembedaan produk (differentiate), biaya rendah (low-cost), dan tanggapan yang cepat (rapid response) terhadap perubahan permintaan. Keputusan produk merupakan dasar penting dalam strategi organisasi dan mempunyai implikasi dalamfungsi operasi. Menemukan Peluang Produk Baru Seleksi, definisi, desain produk merupakan hal yang harus dilakukan secara continue, karena banyak peluang produk baru yang akan muncul. Ada 5 faktor yang mempengaruhi peluang parsar suatu produk : 1. Perubahan Ekonomi Yang dimaksud disini adalah peningkatan pengaruh siklus ekonomi dan perubahan harga dalam produk. 2. Perubahan Sosiologi dan Demografi
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Syafril Yurisno, SE, MM MANAJEMEN OPRASIONAL
-4Seperti perubahan dalam penurunan ukuran keluarga yang akan berpengaruh pada pilihan rumah, mobil. 3. Perubahan Teknologi Misalnya kemungkinan segala sesuatu dapat dilakukan dari komputer rumah. 4. Perubahan Politik/Hukum Seperti perjanjian dagang baru, tariff, dan syarat kontrak pemerintah. 5. Perubahan lainnya Seperti praktek pasar, standar professional, supplier dan distributor. Manajemen operasi harus mengetahui factor-faktor diatas dan dapat mengantisipasi perubahan dalam peluang produk, produknya sendiri, jumlah produk, atau product mix. Daur Hidup Produk (Product Life Cycles) Suatu produk memiliki siklus kehidupan (lahir, hidup, dan mati). Hal ini terjadi karena ada perubahan dalam masyarakat. Siklus hidup produk dapat
dibedakan
menjadi
4
tahap
yaitu
Tahap
Perkenalan
(introduction), Tahap Pertumbuhan (growth), Tahap Kematangan Maturity), Tahap Penurunan (Decline). Untuk masing-masing tahap dapat dilihat hubunganpenjualan produk, biaya, dan profit selama siklus hidup produk tersebut seperti gambar berikut.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Syafril Yurisno, SE, MM MANAJEMEN OPRASIONAL
-5-
Strategi yang dilakukan untuk masing-masing tahap dalam siklus hidup produk berbeda. Dibawah ini dapat dilihat strategi yang dilakukan dalam masing-masing tahap : 1. Tahap Perkenalan Dalam
tahap
ini
memerlukan
pengeluaran
untuk
penelitian,
pengembangan produk, modifikasi, dan perbaikan proses, serta pengembangan supplier. 2. Tahap Pertumbuhan Dalam tahap ini disain produk mulai stabil, peramalan efektif dalam penyediaan kapasitas diperlukan, penambahan atau peningkatan kapasitas yang sisesuaikan dengan permintaan peningkatan produk.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Syafril Yurisno, SE, MM MANAJEMEN OPRASIONAL
-63. Tahap Kematangan Para pesaing mulai bermunculan, sehingga tindakan membuat jumlah produksi yang tinggi dan inovasi produk harus diambil. Perbaikan pengendalian biaya, pengurangan pilihan(options), mengurangi produk line akan lebih efektif untuk portability dan pangsa pasar. 4. Tahap Penurunan Dalam tahap ini siklus produk akan berakhir, sehingga diperlukan investasi dan sumber daya dan keahlian manajerial. Jika produk tidak memberikan kontribusi yang khusus, maka harus direncanakan untuk menghentikan penawaran produk tersebut. Produk Ramah Lingkungan Cara lain untuk mencapai strategi diferensiasi, dan strategi biaya rendah adalah manajer operasi secara sistematis mengidentifikasi peluang produk ramah lingkungan melalui siklus hidup produk. Hal ini karena masyarakat merasa bahwa menjaga lingkungan
merupakan tanggung
jawab social (seperti pencegahan polusi). Salah satu cara untuk melaksanakan program ini adalah untuk mengembangkan kerjasama antar karyawan dari berbagai bagian yang berbeda untuk mengurangi dampak produk terhadap lingkungan selama daur kehidupannya. Manfaat dari strategi ini antara lain : •
Mengembangkan produk yang aman dan ramah lingkungan.
•
Meminimalisasi limbah bahan baku dan energi.
•
Diferensiasi produk dari pesaing
•
Mengurangi perusakan lingkungan.
•
Meningkatkan cost-effectivenness yang sesuai dengan aturan lingkungan
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Syafril Yurisno, SE, MM MANAJEMEN OPRASIONAL
-7•
Diakui sebagai perusahaan yang baik. Dalam
dua
decade
yang
lalu
dapat
dilihat
bahwa
perusahaan
meningkatkan perhatian pada dampak proses yang digunakan terhadap lingkungan. Dengan focus pada limbah produk, pengendalian emisi, dan daur ulang bahan, banyak perusahaan berkonsentrasi pada perubahan proses produksi untuk mengurangi polusi dan meningkatkan daur ulang. Dibawah ini juga ditunjukan beberapa cara perusahaan menunjukan perhatian terhadap lingkungan dalam desain produk dan proses : •
Membuat produk yang dapat didaur ulang.
•
Memakai bahan yang dapat didaur ulang.
•
Mengurangi penggunaan bahan yang berbahaya.
•
Menggunakan Lighter Component.
•
Mengurangi penggunaan energi.
•
Mengurangi penggunaan bahan.
Konsep Green Manifacturing yang membuat produk ramah lingkungan dengan proses yang efisien dapat menjadikan bisnis yang bagus.
II. Pengembangan Produk Strategi produk yang efektif akan mempertemukan keputusan produk dengan aliran kas(cash flow). Dinamika pasar, daur hidup produk dan kemampuan organisasi. Perusahaan harus mempunyai kas untuk pengembangan produk, memahami perubahan secara konstan dalam pasar, dan mempunyai keahlian serta sumber daya yang tersedia. Sistem pengembangan produk yang baik tidak hanya menentukan kesuksesan produk tetapi juga masa depan perusahaan. Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Syafril Yurisno, SE, MM MANAJEMEN OPRASIONAL
-8-
Pengembangan produk dapat dilaksanakan oleh beberapa bagian yang berbeda, yaitu bagian R & D yang akan mengerjakan riset, bagian teknis yang mengerjakan desain produk, bagian manufaktur mendesain produk yang producable, dan terakhir bagian produksi yang akan memproduksi produk. Perusahaan
perlu
juga
membentuk
tim
yang
terdiri
dari
tim
pengembangan produk, tim desain manufaktur dan tim desain rekayasa nilai (value engineering). Tim pengembangan produk bertanggung jawab atas perubahan keputusan pasar agar produk sukses, sementara tim manufaktur dan tim rekayasa nilai bertanggung jawab atas perbaikan desain dan spesifikasi pada riset, desain, dan tahapan produksi dalam pengembangan produk. Kedua tim ini, selain mengupayakan penurunan biaya, juga menawarkan beberapa manfaat : -
Mengurangi kompleksitas produk.
-
Standardisasi pengurangan.
-
Meningkatkan aspek fungsional produk.
-
Meningkatkan desain dan keamanan pekerjaan.
-
Meningkatkan kemudahan perawatan (pelayanan) produk.
-
Robust design.
Isu-Isu Pengembangan Produk •
Robust design Produk dirancang sehingga variasi kecil dalam produksi atau assembly tidak berpengaruh merugikan pada produk.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Syafril Yurisno, SE, MM MANAJEMEN OPRASIONAL
-9-
•
Time-based competition Persaingan yang didasarkan waktu, dibutuhkan bentuk pengembangan produk yang cepat dan pengiriman barang atau jasa kepasar dengan cepat.
•
Modular design Bagian atau komponen dari produk dapat dipisahkan kedalam modulmodul yang dapat dirubah dan saling menggantikan.
•
Computer-aided design Penggunaan komputer secara interaktif mengembangkan, merancang dan mendokumentasi produk.
•
Value analisis Mengevaluasi produk yang sukses selama proses produksi.
•
Product-by-value-analysis Mengidentifikasi produk yang kontribusinya secara individual atau secara total tahunan kontribusinya menurun bagi perusahaan.
Definisi Produk Produk barang atau jasa didefinisikan sesuai fungsinya, yaitu apa yang akan dilakukan produk tersebut selanjutnya produk desain, yaitu bagaimana fungsi yang telah ditetapkan tersebut telah dicapai. Spesifikasi produk yang pasti adalah penting agar produksi dapat dikerjakan secara
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Syafril Yurisno, SE, MM MANAJEMEN OPRASIONAL
- 10 efisien. Peralatan atau mesin tata letak SDM dan fasilitas lainnya tidak akan
ditentukan
sebelum
produk
didefinisikan,
didesain
dan
di
dokumentasikan. Beberapa
perusahaan
mendefinisikan
komponen
produk
dengan
Engginering Drawing, yaitu penggambaran yang menunjukan dimensi, toleransi, bahan dan penyelesaian komponen. Enggineering Drawing ini akan menjadi dasar dalam membuat Bill of Material (BOM). Dalam definisi produk juga berkaitan dengan beberapa keputusan yang harus diambil seperti keputusan apakah membuat sendiri atau membeli komponen/jasa dari luar, juga penerapan Group Technology, yaitu sistem kode produk atau komponen yang menentukan tipe proses dan parameter proses yang dapat digunakan untuk mengelompokan produk yang sejenis. Dokumentasi Produk Setelah produk dipilih dan dirancang maka perlu dokumentasi produk. Ada beberapa variasi dokumentasi, antara lain : •
Assembly drawing
•
Assembly chart
•
Route sheet
•
Work order
Perancangan Jasa Yang termasuk dalam industri jasa adalah bank, keuangan asuransi, transportasi, komunikasi dan sebagainya. Merancang jasa adalah merupakan tantangan karena produk ini karakteristik yang unik. Salah Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Syafril Yurisno, SE, MM MANAJEMEN OPRASIONAL
- 11 satu alasan peningkatan produktivitas dalam jasa sangat lambat karena desain dan deliveri produk jasa melibatkan interaksi konsumen. Ketika konsumen berpartisipasi dalam desain proses, produsen jasa harus mempunyai menu pelayanan yang dapat dipilih konsumen. Spesifikasi desain dapat ditawarkan dalam bentuk deskripsi kontrak atau narasi/uraian dengan dilengkapi foto. Begitu juga, konsumen terlibat dalam deliveri jasa tersebut. Ada 4 pendekatan untuk mengurangi biaya dalam mendesain produk jasa, yaitu : -
Kustomisasi, yaitu merancang sesuai keiginan konsumen, misalnya jasa potong rambut sesuai model yang diinginkan konsumen.
-
Modularisasi,
yaitu
melakukan
penyesuaian-penyesuaian
dalam kustomisasi, misalnya konsumen menginginkan jasa konsultasi hokum tapi hanya pada hal –hal tertentu saja (fitur produk tertentu). -
Otomatisasi atau mengurangi interaksi dengan konsumen,
-
Fokus desain yang disebut moment-of-truth, merupakan moment penting antara penyedia jasa dan konsumen. Moment ini dapat berupa harapan konsumen agar dilayani dengan ramah, suasana tenang di rumah sakit, operator telepon yang tidak cerewet dan berisik, atau sambungan telepon yang terputus-putus diwartel. Jadi tugas manajer operasi adalah mengidentifikasi moments-of-truth dan mendesain jasa yang sesuai atau lebih dari yang diharapkan konsumen. ==========================
Daftar Pustaka : Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Syafril Yurisno, SE, MM MANAJEMEN OPRASIONAL
- 12 -
1. 2. 3.
Barry Render & Jay Haizer, 2001, Prinsip-prinsip Manajemen Operasi, Jakarta:Salemba Empat. Hani Handoko, T, 2000, Dasar-dasar Manajemen Produksi & Operasi, Yogyakarta: BPFE-UGM. Manahan P.Tampubolon, 2004, Manajemen Operasional, Jakarta: Ghalia Indonesia.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Syafril Yurisno, SE, MM MANAJEMEN OPRASIONAL