A. Fungsi dari bagian belt conveyor : 1
Belt Belt merupakan pembawa material dari satu titik ke titik lain dan meneruskan gaya putar. Belt ini diletakkan di atas roller sehingga dapat bergerak dengan teratur.
2
Head pulley Head pulley pada belt conveyor dapat juga dikatakan sebagai pulley penggerak dari sistem BC
3
Tail pulley Merupakan pulley yang terletak pada daerah belakang dari sistem conveyor. Dimana pulley ini merupakan tempat jatuhnya material untuk dibawa ke bagian depan dari conveyor.
4
Carrying roller Merupakan roller pembawa karena terletak dibawah belt yang membawa muatan. Berfungsi sebagai penumpu belt dan sebagai landasan luncur yang dipasang dengan jarak tertentu agar belt tidak meluncur ke bawah.
5
Return roller Merupakan roller balik atau roller penunjang belt pada daerah yang tidak bermuatan yang dipasang pada bagian bawah fram.
6
Drive (penggerak) Berfungsi untuk menggerakkan pulley pada BC. Sistem penggerak ini biasanya terdiri dari motor listik , transmisi, dan rem.
7
Take-up pulley Perangkat yang mengencangkan belt yang kendur dan memberikan tegangan pada belt pada start awal.
8
Snub pulley Berfungsi untuk menjaga keseimbangan tegangan belt pada drive pulley.
9
Chute/ hopper Merupakan corong yang terletak diujung depan dan belakang conveyor belt untuk memuat dan mencurahkan material.
10 Skirt rubber Berfungsi sebagai penyekat agar material tidak tertumpah keluar dari ban berjalan pada saat muat. 11 Chip cleaner Berfungsi sebagai pembersih material yang terbawa oleh belt conveyor setelah dicurahkan
12 pembersih Belt (belt-cleaner) Yaitu alat yang dipasang di bagian ujung bawah belt agar material tidak melekat pada belt balik. 13 Skirts Adalah semacam sekat yang dipasang dikiri kanan belt pada tempat pemuatan (loading point) yang terbuat dari logam dan belt dan dapat dipasang tegak atau miring yang gunanya untuk mencegah terjadinya ceceran. 14 Holdback Adalah suatu alat untuk mencegah agar Belt conveyor yang membawa muatan keatas tidak berputar kembali kebawah jika tenaga gerak tiba-tiba rusak atau dihentikan. 15 Kerangka (frame) Adalah konstruksi baja yang menyangga seluruh susunan belt conveyor dan harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga jalannya belt yang berada diatasnya tidak terganggu. 16 Band pulley Berfungsi sebagai menjaga kekencangan belt sebelum gravity take up 17 Gearbox berfungsi untuk memindahkan dan mengubah tenaga dari motor yang berputar, yang digunakan untuk memutar spindel mesin maupun melakukan gerakan feeding. Transmisi juga berfungsi untuk mengatur kecepatan gerak dan torsi serta berbalik putaran, sehingga dapat bergerak maju dan mundur. 18 Bearing Mengurangi gesekan antara dua buah benda yang bergerak relatif satu sama lain, yaitu poros dengan sumbu putar 19 Rope switch Sensoryang digunakan untuk safety device pada belt conveyor 20 Impact roller Sebagai roller penahan jatuhnya material dari chute atau hopper untuk melindungi belt dari benturan material terhadap idler.
B Carcas Rubber belt terbuat dari karet yang direinforcment (diperkuat) oleh carcas, yaitu rajutan dari benang nilon atau lainnya yang sangat kuat, sedang untuk belt dengan lintasan yang cukup jauh dibutuhkan belt dengan kekuatan tarik yang cukup besar, sehingga belt ini di reinforcment dengan anyaman kawat baja / steel cord. Rubber belt ini dibuat dengan panjang tertentu,
sehingga diperlukan sambungan, baik dengan sistem mechanical atau pun vulcanized (dingin atau pemanasan). Secara umum persyaratan belt adalah sebagai berikut : –
Tahan beban tarik
–
Tahan beban kejut
–
Perpanjangan spesifik yang rendah
–
Fleksibel
–
Tidak menyerap air
Belt terdiri dari beberapa lapis : –
top cover (rubber)
–
Breaker ply (pelindung carcass)
–
Fabrik Carcass (canvas/ply)
–
Bottom cover