IDEAL DIRI
A. DEFINISI IDEAL DIRI Ideal diri adalah persepsi individu tentang bagaimana dirinya harus berperilaku dan bertindak berdasarkan standar, aspirasi, tujuan atau penilaian personal tertentu (Stuart and Sundeen, 1991). Standar diri terkait dengan tipe orang yang akan diinginkan patokan atau sejumlah aspirasi, cita-cita, nilai-nilai yang ingin di capai. Ideal diri akan mewujudkan cita-cita, nilai-nilai yang ingin dicapai. Ideal diri akan mewujudkan harapan dan cita-cita pribadi berdasarkan norma sosial (keluarga budaya) serta kepada siapa ingin dilakukan. Ideal diri sebagai cermin dari konsep diri mulai berkembang sejak masa kanak–kanak yang di pengaruh orang-orangterdekat penting dalam hidupnya yang memberikan keuntungan dan harapan pada perkembangan berikutnya. Ideal diri akan di bentuk melalui proses identifikasi pada orang lain seperti, teman, guru, pemimpin, orang tua, dan sebagainya.Ideal diri terbentuk dari kebaikan, nilai-nilai, dan sifat-sifat yang paling Anda kagumi dari diri Anda maupun dari orang lain yang Anda hormati. Ideal diri adalah sosok seperti apa yang paling Anda inginkan untuk bisa menjadi diri Anda, di segala bidang kehidupan Anda. Ideal diri terdiri dari: •
harapan,
•
impian,
•
visi,
•
idaman
B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IDEAL DIRI •
Cenderung penempatan ideal diri pada batas kemampuannya
•
Budaya
•
Ambisi dan keinginan untuk melebihkan keberhasilan
Menurut Ana Keliat ( 1998 ) ada beberapa faktor yang mempengaruhi ideal diri yaitu : 1. Kecenderungan individu menetapkan ideal pada batas kemampuannya. 2. Faktor budaya akan mempengaruhi individu menetapkan ideal diri. 3. Ambisi dan keinginan untuk melebihi dan berhasil, kebutuhan yang realisti keinginan untuk mengklaim diri dari kegagalan, perasan cemas dan rendah diri. 4. Kebutuhan yang realistis. 5. Keinginan untuk menghindari kegagalan . 6. Perasaan cemas dan rendah diri. Agar individu mampu berfungsi dan mendemonstrasikan kecocokan antara persepsi diri dan ideal diri. Ideal diri ini hendaknya ditetapkan tidak terlalu tinggi, tetapi masih lebih tinggi dari kemampuan agar tetap menjadi pendorong dan masih dapat dicapai (Keliat, 1992).
C. KASUS DAN SOLUSI IDEAL DIRI 1. Kasus Anda sebagai orangtua menetapkan diri ideal bagi anak anda bahwa anak anda harus selalu mendapat nilai 10 untuk setiap mata pelajaran yang diujikan. Karena anak anda tidak bisa menolaknya, dia terpaksa menerima diri ideal tersebut. Ternyata hasil ujian tidak seperti yang diharapkan dan anda memarahi anak anda. Bila ini terjadi maka anak anda akan melihat dirinya sebagai orang yang gagal. Ini berarti citra dirinya jelek. Karena citra diri tidak sama dengan diri ideal, maka ini akan mengakibatkan harga diri anak anda menjadi sangat rendah. Anak tersebut akan mengalami rasa ketidakberdayaan yang dipelajari. 2. Solusi Ideal diri memang dibentuk melalui proses identifikasi pada orang tua, guru dan teman. dan sebaiknya ditetapkan lebih tinggi dari kemampuan individu saat ini tapi masih dalam batas yang dapat dicapai. Ini diperlukan oleh individu untuk memacu dirinya ketingkat yang lebih tinggi.Jadi, sebagai orang tua harus mengetahui batas-batas kemampuan anak dan tidak terlalu memaksakan anaknya sehingga anak akan berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan yang dimiliki atau bisa dengan mengikuti pelatihan-pelatihan, membaca buku atau mencari seorang pembimbing untuk lebih meningkatkan kemampuannya.
D. SUMBER http://erikarianto.wordpress.com/2008/01/05/konsep-diri-self-concept/ http://duniapsikologi.dagdigdug.com/files/2008/12/konsep-diri.pdf http://andaners.wordpress.com/2009/04/20/konsep-diri-self-concept/ http://www.wikipediaindonesia.com
MAKALAH
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA I
IDEAL DIRI
Disusun Oleh. KIKY ARDYANSAH Tingkat IC / 27
DINAS PENDIDIKAN
AKADEMI KEPERAWATAN LUMAJANG KABUPATEN LUMAJANG