Kelompok 6 Kingdom Plantae Oleh: Ulfah Septiani Yuyun Hasyanah S Zulfah nurlathifah
Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini siswa diharapkan dapat: 1. Mengidentifikasi, membedakan, dan mengkomunikasikan ciri-ciri divisi dalam kingdom Plantae. 2. Memberi contoh anggota tiap divisi dalam kingdom Plantae. 3. Mengidentifikais cara pengembangbiakkan divisi dalam kingdom Plantae. 4. Mengenal anggota masing-masing divisi berdasarkan morfoya. 5. Mengidentifikasi peran anggota kingdom Plantae bagi kehidupan. 6. Mengusulkan alternatif pemanfaatan kingdom Plantae bagi perkembangan sains, teknologi, dan lingkungan pada masyarakat.
Pandangan Islam terhadap materi kajian Ada banyak sekali ayat yang berkaitan dengan tumbuhan dalam AlQuran, adapun salah satunya: أ َ َ ]19 :ون} [الحجر س ا و ر ا ه ي ف َا ن ي ق ل ض َم َد أدنَا َها َوأ أ َ ي َوأ َ أنبَتأنَا فِي َها ِم أن ُك ِل ِ ِ َ { َو أاْل َ أر ٍ ش أيءٍ َم أو ُز َ َ َ َ Dan kami Telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung dan kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran. [Al-Hijr:19]
Gambar apa yang anda lihat???
Apa itu Tumbuhan??? Tumbuh-tumbuhan dikenal sebagai Kingdom Plantae. Dunia tumbuhan atau kingdom Plantae beranggotakan semua organisme eukariotik multiseluler fotosintetik yang memiliki klorofil a dan b, menyimpan karbohidrat yang biasanya berupa tepung, dan embrionya dilindungi oleh jaringan tumbuhan parental Dunia tumbuhan dikelompokkan menjadi tumbuhan tidak berpembuluh (Atracheophyta) dan tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta).
Tumbuhan mengalami pergiliran keturunan yang jelas dalam siklus hidupnya. tumbuhan menghabiskan sebagian hidupnya dalam fase haploid dan sebagian lagi diploid.
Apa itu lumut??? Pernahkah kamu melihat
dinding dan genteng rumahmu seperti gambar berikut…
• Lumut (Bryophytes) berasal dari bahasa yunani bryon yang berarti “tumbuhan lumut”. • Ada ahli yang menganggap bahwa tumbuhan lumut masih berupa talus, tapi ada pula yang menganggap lumut telah berkormus. Lebih tepatnya lumut merupakan peralihan antara tumbuhan bertalus dengan tumbuhan berkormus. • Lumut belum mempunyai jaringan pengangkut, maka air masuk ketubuh lumut secara imbibisi.
Cara hidup dan Habitat lumut Lumut sangat mudah ditemukan diberbagai tempat tertutama di tempat yang lembab (higrofit), baik itu ditanah, tembok, bebatuan lapuk, dan menempel atau epifit di kulit pohon, namun ada juga lumut yang hidupnya di air yang dikenal dengan (hidrofit)
Struktur tubuh Lumut
Siklus hidup Lumut
• Spora berkromosom haploid (n) yang jatuh di habitat yang cocok akan berkecambah, sel-selnya membelah secara mitosis, dan tumbuh menjadi protonema yang haploid (n). • Protonema akan tumbuh menjadi gametofit (tumbuhan lumt) jantan dan betina yang haploid (n). • Tumbuhan lumut yang sudah dewasa akan membentuk alat kelamin jantan (anteridium) dan alat kelamin betina (arkegpnium). • Anteridum menghasilkan spermatozoid berflagel yang berkromosom haploid (n). Arkegonium menghasilkan ovum yang berkromosom haploid (n). Ovum memproduksi zat gula dan protein yang merangsang pergerakan spermatozoid menuju ovum. Pergerakan spermatozoid disebut kemotaksis.
Fertilisasi ovum oleh spermatozoid menghasilkan zigot yang berkromosom diploid (2n). Zigot mengalami pembelahan secara mitosis dan tumbuh menjadi embrio (2n). Embrio tumbuh menjadi sporofit yang diploid (2n). Sporofit akan membentuk sporogonium (2n) yang memiliki kotak spora (sporangium). Di dalam kotak spora terdapat sel induk spora diploid (2n) yang akan membelah secara meiosis dan menghasilkan spora-spora haploid (n).
Klasifikasi Tumbuhan Lumut Lumut Daun (Bryophyta) Lumut daun (Bryophyta) juga dikenal dengan lumut sejati. Jumlah terbanyak dari dua kelas seperti lumut hati dan tanduk yaitu sekitar 30% dari permukaan daratan bumi yang memiliki 10.000 spesies. Struktur lumut daun (bryopsida) adalah mirip akar (rizoid), mirip batang, dan mirip daun.
Siklus hidup Lumut Daun
Ciri-ciri Lumut Daun
• Tubuh lumut daun memiliki bentuk kecil dan tumbuh dengan tegak. • Pada umumnya tinggi lumut kurang dari 10 cm, namun ada juga yang mencapai 40 cm misalnya Polytrichum commune. • Lumut daun mudah ditemukan di permukaan tanah, tembok, batu-batuan, atau menempel di kulit pohon. • Akarnya berupa rizoid • Fase gametofit merupakan fase dominan • Spora terdiri atas dua lapisan yaitu lapisan endospora dan eksospora • Habitat di tempat lembab
Lumut Hati (Hepaticopsida) • Lumut hati mencakup sekitar 6.500 spesies. • Bentuk tubuh gametofit pada lumut hati tersusun dengan struktur yang berbentuk hati pipih yang disebut dengan talus.Tubuh lumut hati terbagi atas dua lobus. • Siklus Hidup Tumbuhan Lumut Hati (Hepaticopsida) mirip dengan lumut daun. • Di dalam sporangium tumbuhan lumut hati terdapat sel yang berbentuk gulungan yang disebut dengan elatera.
• Dari sebagian jenis lumut hati, gametangium berada pada struktur batang yang disebut dengan Arkegoniofor dan Anteridiofor. • Reproduksi Tumbuhan Lumut Hati (Hepaticopsida) melakukan reproduksi aseksual dengan sel yang disebut dengan gemma.
Ciri-ciri Lumut Hati
• Gametofit yang berwarna hijau dengan bentuk tubuh lembaran, pipih dan berlobus. • Pada umumnya tidak berdaun seperti marchantia dan lunularia, namun ada juga yang berdaun seperti jungermannia. • Lumut hati tumbuh dengan posisi mendatar dan melekat pada substrak dengan menggunakan rizoid. • Tumbuhan lumut hati banyak ditemukan di berbagai tanah yang lembab, khususnya hutan hujan tropis. • Tumbuhan lumut hati ada juga yang tumbuh dipermukaan air seperti Ricciocarpus natans. • Sporofit tidak berklorofil dan tidak mengandung kolumella • Spora berkecambah tidak melalui pembentukan protonema • Perkembangbiakan secara aseksual
Lumut Tanduk (Anthocerotopsida) • Lumut tanduk memiliki gametofit mirip dengan gametofit lumut hati (bryopsida), perbedaan keduanya hanya terletak pada sporofitnya dimana sporofit lumut tanduk memiliki kapsul yang memanjang tumbuh seperti tanduk dari gametofit dan mengandung kutikula. • Sporongium memiliki benang-benang elater yang berfungsi mengatur pengeluaran spora, dan pada kapsulnya terdapat stomata. • Anteridium dan arkegonium ada yang terletak pada talus yang sama (berumah satu), ada juga yang terletak pada talus yang berbeda(berumahdua).
Ciri-ciri Lumut Tanduk
• Gametofit berbentuk lembaran • Sporofit berbentuk seperti kapsul memanjang seperti tanduk • Didalam tanduk menghasilkan spora • Struktur anatomi pada talus homogen dan ditiap selnya mengandung kloroplas dengan satu pirenoid yang besar • Sporogonium terdiri atas kaki dan kapsul • Spora berkecambah tidak membentuk protonema • Perkembangbiakan secara aseksual • Habitat pada bebatuan atau tanah lembab.
Peranan Lumut • Sphagnum sp (Lumut Gambut), dapat digunakan untuk menstabilkan konsentrasi senyawa karbon dioksida diatmosfer, digunakan sebagai pembalut atau pengganti kapas, dan sebagai penyubur tanah. • Marchantia polymorpha, dapat digunakan sebagai obat hepatitis (radang hati). • Sebagai vegetasi perintis, membentuk tanah yang sesuai untuk pertumbuhan berbagai tumbuhan.
Apa itu Tumbuhan Paku???
Apakah seperti ini…
Atau seperti ini…
• Tumbuhan paku merupakan tergolong tumbuhan berpembuluh. • Tumbuhan paku dapat hidup di atas tanah atau batu, menempel di kulit pohon (epifit), di tepi sungai, di tempat-tempat yang lembap (higrofit), hidup di air (hidrofit), atau di atas sampah atau sisa tumbuhan atau hewan (saprofit). • Sebagian besar tumbuhan paku mempunyai batang yang tumbuh di dalam tanah yang disebut rhizoma. • Daun paku muda ujungnya selalu menggulung. • Daun paku dewasa terdiri atas daun fertil dan daun steril.
Perkembangbiakkan Tumbuhan Paku • Alat perkembangbiakan tumbuhan paku yang utama adalah spora. • Tumbuhan paku dapat berkembang biak secara aseksual dan seksual. • Perkembangbiakkan secara aseksual dilakukan dengan menggunakan rizom atau pertunasan dan secara seksual terjadi secara pergiliran keturunan antara dua generasi (gametofit dan sporofit)
Siklus hidup Tumbuhan Paku
Berdasarkan jenis spora yang dihasilkan, tumbuhan paku dapat dibedakan menjadi 3 yaitu: • Paku Homospora ( Isospora ) • Paku Heterospora (Anisospora) • Paku peralihan dari homospora ke heterospora
Klasifikasi Tumbuhan Paku • Paku purba (Psilophyta)
Diperkirakan hanya tinggal 10-13 species yang berasal dari 2 genus. Paku purba merupakan paku telanjang yang tak berdaun. Paku purba juga ada yang belum punya akar serta jaringan pengangkut. Banyak hidup didaerah tropis dan subtropics
Paku Kawat (Lycophyta) dinamakaan paku kawat karena mempunyai batang dan akar yang bercabang menggarpu. Struktur tubuhnya cukup lengkap, yang mempunyai akar, batang dan daun sejati. Berdasarkan ada tidaknya ligula (lidah-lidah pada daun), divisi ini dibagi menjadi dua kelas yaitu kelas Eligulopsida dan kelas Ligulopsida.
Paku Ekor Kuda (Arthophyta) Divisi Arthophyta memilki tubuh yang cabangnya berkarang dan jelas kelihatan berbuku-buku dan beruas-ruas. Paku ekor kuda biasanya sering tumbuh didaerah berpasir. Sporofitnya berdaun kecil (mikrofil) atau berbentuk sisik, dan warnanya agak transparan dan tersusun melingkar pada batang.
Paku Sejati ( Filicophyta) Paku sejati juga memili struktur tubuh yang lengkap. Pteropsida (paku sejati) memiliki jumlah spesies sekitar 12.000. Pteropsida hidup di tanah, air, dan epifit pada pohon. Pteropsida memiliki sporofil dan tropofil.
Gymnospermae Karakteristik Tumbuhan berbiji terbuka adalah tumbuhan yang letak bakal bijinya terbuka dan tidak terlindungi oleh daun buah. Biasanya mempunyai akar tunggang meskipun ada juga yang memiliki akar serabut, seperti pakis haji. Daunnya kaku, kecil, tebal, dan berbentuk seperti jarum.
Tumbuhan biji terbuka terbagi menjadi tiga ordo: Cycadinae Cycas rumphii
Banyak dimanfaatkan untuk tanaman hias.
Ordo ini dicirikan dengan bentuk dan susunan daun yang mirip dengan pohon palem. Batang tidak bercabang, akar serabut, dan ujung daun mudanya menggulung seperti daun tumbuhan paku muda, termasuk dalam tumbuhan berumah dua. Alat kelamin jantan dan alat kelamin betina terdapat pada pohon yang berbeda.
Gnetinae Gnetum gnemon
Daun, buah, dan bijinya dapat dimakan, sedangkan kayunya dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku kertas, serat tali, dan perabot rumah tangga.
Ordo ini dicirikan dengan batang pohon yang lurus kira-kira 20 m dan bercabang. Akarnya tunggang. Tulang daun menyirip, tipis, dan melebar, berumah dua karena strobilus jantan dan betina terletak pada pohon yang berbeda.
Coniferae Agathis alba
digunakan sebagai bahan pernis, kertas, alat rumah tangga dan alat musik
Ordo ini memiliki alat perkembangbiakkan berbentuk runjung yang terletak pada strobilus. Runjung jantan dan betina terletak terpisah dalam satu pohon. Batang lurus sampai kurang lebih 40 m. Umumnya tidak menggugurkan daunnya.