MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
KNOWLEDGE MANAGEMENT FRAMEWORK PT INDONESIA POWER
(TUGAS :CAPITA SELECTA) Semester Gasal, 2015/2016 Dosen:
Dr. Ir. BambangSyairudin, MT
Mahasiswa: Mila Tartiarini
9114201503
mila.tartiarini@Indonesiapower.
Mila Tartiarini
9114201503
co.id
[email protected]
Dany Irawan
9114201510
[email protected]
1
I.
PENDAHULUAN PT. Indonesia Power merupakan anak perusahaan PT. PLN (Persero) yang didirikan
pada tanggal 3 Oktober 1995, dimana pada awalnya dikenal sebagai PT. Pembangkitan Jawa Bali I (PT. PJB I). Setelah beroperasi selama5 tahun, PT. PJB I berubah nama menjadi PT. Indonesia Power. Perubahan ini ditujukan untuk membentuk entitas bisnis yang mampu bersaing dalam bisnis listrik. Pada 2013, PT. Indonesia Power menyuplai 45,071 GWh atau sekitar 40,08 % dari total produksi pada system kelistrikan JAMALI (Jawa, Madura, Bali). PT. Indonesia Power terdiridari 8 (delapan) Unit Pembangkitan (UP), dimana kapasitas terpasang dari masing – ma adalah sebagai berikut : Unit BisnisPembangkitan UP. Suralaya UP. Priok UP. Saguling UP. Kamojang UP. Mrica UP. Semarang UP. Perak & Grati UP. Bali
KapasitasTerpasang 3400 MW 1248 MW 797 MW 375 MW 306 MW 1469 MW 864 MW 428 MW
Type Pembangkit PLTU PLTG, PLTGU, PLTD PLTA PLTP PLTA PLTU, PLTG, PLTGU PLTG, PLTGU PLTG, PLTD
Table 1. Unit-unit PT. Indonesia Power UP Perak & Grati merupakan salah satu Unit Pembangkitan PT. Indonesia Power yang unit utamanya terletak di Desa Wates, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, salah satunya adalah PLTGU Grati. PLTGU Grati terdiridari 2 (dua) Blok, dimana Blok I terdiri dari satu unit Combine Cycle dan Blok II terdiri dari 3 (tiga) unit Open Cycle. Total kapasitas terpasang PLTGU Grati adalah sebesar 1.518,28 MW sebagaimana Tabel 2 dibawah ini Pembangk Jumlahme it sin PLTGU 3 buah Grati PLTGU 1 buah Grati PLTG Grati 3 buah
KapasitasTerpasang HSD Gas Alam 100,75 MW 112,45 MW 159,58 MW
189,50 MW
100,75 MW
112,45 MW
HSD 302,25 MW 159,58 MW 302,25 MW
Total Gas Alam 337,35 MW 189.50 MW 227,35 MW
2
Tabel 2. KapasitasTerpasang PLTGU Grati Proses pembangkitan listrik diawali dengan mencampurkan udara dan bahan bakar dalam ruang bakar, yang akan menghasilkan gas bersuhu dan bertekanan tinggi. Gas panas ini akan menggerakkan sudu gas turbin yang dikopel dengan generator untuk menghasilkan listrik. Untuk jenis PLTG, gas panas akan langsung dibuang melalui cerobong. Namun untuk jenis PLTGU, sisa gas panas digunakan untuk membentuk uap dalam HRSG (High Recovery Steam Generator) yang kemudian memutar turbin uap yang dikopel dengan generator untuk menghasilkan listrik. Listrik yang dihasilkan untuk kemudian disalurkan pada jaringan milik P3B (Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban) Jawa Bali yang merupakan bagian dari PT. PLN (Persero) dalam bidang penyaluran listrik. Listrik akan masuk pada sistem 500 kV untuk sistem JAMALI dan 150 kV untuk regional JawaTimur, selanjutnya turun kesistem 20 kV dan ke sistem 380 Volt yang disalurkan keindustri dan rumah tangga. II. VISI DAN MISI PT INDONESIA POWER Bisnis utama PT Indonesia Power adalah pengoperasian dan pemeliharaan pembangkit listrik serta pengembangan pembangkit listrik yang sejalan dengan visi“ Menjadi Perusahaan Energi Terpercaya yang tumbuh berkelanjutan” dan Misi “Menyelenggarakan bisnis pembangkitan listrik dan jasa terkait yang bersahabat dengan lingkungan” Visi dan Misi PT Indonesia Power kemudian diturunkan sebagai strategi perusahaan yang menjadi program perusahaan dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) untuk periode 5 (lima) tahun. Semua unit dalam lingkungan IP juga membuat program di unit pembangkitnya masing-masing berdasar RJPP dalam bentuk PGP (Power Generation Plan) Proses bisnis PT. Indonesia Power dan UBP PGT terdiri dari bisnis inti, pendukung dan perencanaan. Berikut adalah ruang lingkup masing-masing bidang :
3
Gambar3. Proses Bisnis PT. Indonesia Power
III. KNOWLEDGE MANAGEMENT Definisi mengenai KM (Knowledge Management) tergantung dari cara organisasi menggunakan dan memanfaatkan pengetahuan. Salah satu definisi KM adalah proses sistematis untuk menemukan, memilih, mengorganisasikan, menyarikan dan menyajikan informasi dengan cara tertentu yang dapat meningkatkan penguasaan pengetahuan dalam suatu bidang kajian yang spesifik. Atau secara umum KM adalah teknik untuk mengelola pengetahuan dalam organisasi untuk menciptakan nilai dan meningkatkan keunggulan kompetitif. Menurut Davenport manajemen pengetahuan adalah proses menterjemahkan pelajaran yang dipelajari, yang ada dalam diri/pikiran seseorang menjadi informasi yang dapat digunakan setiap orang. Manajemen pengetahuan adalah suatu disiplin yang memperlakukan modal intelektual aset yang dikelola (Jerry Honeycutt, 2000). Sebab menurutnya konsep manajemen pengetahuan (knowledge management) pada dasarnya adalah berkembang dari kenyataan bahwa dimasa sekarang dan dimasa depan, aset utama sebuah organisasi agar mampu berkompetisi adalah aset intelektual atau pengetahuan bukan aset kapital.
4
Management di PT Indonesia Power sudah dimulai sejak tahun 2008. Komitmen manajemen puncak adalah dengan mengeluarkan keputusan ataupun edaran direksi yang dijadikan acuan bagi PT IP dan unit-unitnya untuk melaksanakan KM. Berikut adalah dasar-dasa rpelaksanaan Knowledge Management (KM) di PT Indonesia Power : a. Keputusan Direksi No: 119.K/010/IP/2008 tentang Model dan Frame-work Knowledge Management PT Indonesia Power. b. Edaran Direksi No 12.E/012/IP/2008 tentang Sistem Prosedur, Taxonomy, dan Glosary Model dan Framework Knowledge Management di PT Indonesia Power. c. Keputusan Direksi No: 37.K/010/IP/2009 tentang Strategi, Inisiatif & Roap Knowledge Management PT Indonesia Power. d. Keputusan Direksi No 93.K/010/IP/IP/2009 tentang Knowledge Management – Community of Practice (KM CoP) PT Indonesia Power e. KeputusanDireksi No. 54.K/010/IP/2009 tentangPedomanPenilaianKinerja Unit IV. TATA KELOLA KNOWLEDGE MANAGEMENT Agar tujuan implementasi Knowledge Managemenet bisa dicapai oleh PT Indonesia Power, diperlukan suatu system tata kelola Knowledge Management yang baik. Berikut tata kelola Knowledge Management Indonesia Power : a.
Definisi : Melaksanakan kewenangan dan control (perencanaan, pemantauan,
b.
evaluasi dan tidak lanjut ) terhadap manajemen pengetahuan di Indonesia Power. Tujuan tata kelola Knowledge Management di PT Indonesia Power adalah : 1. Untuk mendefinisikan, menetapkan dan mengkomunikasikan strategi, organisasi, anggaran, kebijakan, standart, prosedur dan ukuran Knowldege Management. 2. Untuk menelusuri dan memastikan kesesuaian strategi, anggaran
c.
d.
kebijakan, standart dan prosedur Knowledge Management. 3. Untuk memahami pengetahuan sebagai asset perusahaan. Input : 1. RJPP 2. RKAP 3. Struktur Organisasi Perusahaan Aktivitas : Plan (P) : 1. Menyusun dan menetapkan strategi dan roap KM 2. Membangun dan menetapkan Organisasi KM dan mengkoordiniasi aktivitas KM. 3. Menyusun dan Menetapkan kebijakan, standart dan prosedur KM. 4. Merencanakan dan menetapkan anggaran dan mensponsori kegiatan KM 5. Menyusun Management Resiko KM.
5
Check (C) : 1. Memantau pencapaian strategy dan roap KM 2. Memantau kinerja organisasi KM 3. Memantau dan memastikan kepatuhan terhadap kebijakan, standart dan prosedur KM 4. Memantau anggaran kegiatan KM 5. Memantau dan melaporkan resiko KM ACT (A) : 1. Melakukan Audit / mengukur tingkat kematangan KM 2. Mengelola dan menyelesaikan isu terkait KM 3. Mereview stratetegi dan roap KM yang selaras dengan strategi perusahaan. 4. Mereview dan menentukan organisasi KM koordinasi aktivitas KM e.
Output : 1. Strategy KM 2. Roap KM 3. Struktur organisasi, peran dan tanggung jawab KM 4. Daftar kegiatan dan anggaran KM 5. Daftar Resiko dan Mitigasi KM 6. Laporan pencapaian strategi dan roap KM 7. Laporan kinerja organisasi KM 8. Laporan kepatuhan kebijakan, standard dan prosedur KM 9. Laporan realisasi anggaran KM 10. Laporan pemantauan resiko KM 11. Laporan audit/ pengukuran tingkat kematangan KM 12. Daftar dan penyelesaian terkait KM
f.
Penyedia Input : 1. Direksi 2. Executive pengelolaan Engineering 3. Executive pengelolaan penelitian dan pengembangan 4. Eksternal
g.
Pelaksana : 1. ASKNM 2. Direksi 3. Executive pengelolaan Engineering 4. bExecutive pengelolaan penelitian dan pengembangan 5. Kadiv ANG 6. Kadiv TLN 7. Penyelia Keuangan
h.
Tools : 1. Lembar Kerja Assessment penyusunan strategi 2. Lembar Kerja Analisis 3. Aplikasi dokumen dan drawing 4. Alat presentasi
6
5. Aplikasi AHP i.
Metode / Teknik : 1. SWOT 2. SECI 3. Benchmarking 4. Workshop 5. AHP 6. BIA & Risk Analisist j. Pengguna : 1. ASKNM 2. KaDiv ENG 3. KaDiv TLN 4. Senior Leader 5. Direksi 6. KaDiv SIS 7. Knowledge Worker k. Ukuran : 1. % elemen dalam bisnis perusahaan yang belum didukung KM 2. % personel KM dalam organisasi yang sudah terisi 3. % kebijakan yang sudah dibuat (dibandingkan dengan kebijakan yang dibutuhkan) 4. Survey tingkat kepuasan stakeholder terkait level, transparasi, pemahaman dan akurasi informasi keuangan kegiatan KM.
Inisiatif Jangka Pendek Inisiatif jangka pendek dalam upaya penerapan KM di PT. Indonesia Power yaitu : a. Membentuk KM Café dan KM Forum sebagai bagian dari KM community of practice b. Mengupayakan KM CoP’S menjadi media enabler, verifikasi dan validasi bagi terrciptanya Inovasi maupun best practice. c. Melakukan aktivitas knowledge capturing, workshop inovasi d. Melakukan pembuatan KM Newletter, KM Capturing Journal dan Innovation book collection secara berkala dan dikomunikasikan kesemua unit e. Memberikan penghargaan pada karya inovasi yang memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Berikut tabel KM inisiatif, key sistem Measures, Key output Measures dan Key Outcome Measures di PT. Indonesia Power inisiatif jangka pendek :
7
Inisiatif Jangka Menengah Inisiatif jangka menengah dalam upaya penerapan KM di PT. Indonesia Power yaitu : a. Menyelaraskan KM strategi kedalam proses bisnis perusahaan melalui proses standarisasi dan penyebaran serta implementasi karya inovasi b. Membangun shared portal system dan document/content management system berbasis teknologi informasi untuk infrastruktur kolaborasi dan penyebaran kekayaan intelektual perusahaan Berikut tabel KM inisiatif, key sistem Measures, Key output Measures dan Key Outcome Measures di PT. Indonesia Power untuk inisiatif jangka menengah :
8
Inisiatif Jangka Panjang Inisiatif jangka Panjang dalam upaya penerapan KM di PT. Indonesia Power yaitu : a. Optimalisasi KM sebagai intelektual asset bagi pencapaian tujuan perusahaan. b. Perencanaan dan pengembangan serta optimalisasi KM Expert System c. Menjadikan KM sebagai salah satu kunci pencapaian tujuan perusahaan
KM Inisiatif
Key Sistem
Key Output
Key Outcome
Measures
Measures
Measures
9
a. Optimalisasi
- Budaya KM
-
Inovasi
-
Permasalahan
KM sebagai
terbentuk dari
terlindungi dalam
perusahaan
intelektual asset
jumlah dokumen
hak paten
bagi pencapaian
yang terus
berkurang Tujuan
tujuan
bertambah
perusahaan.
-
perusaahan tercapai
b. Perencanaan dan pengembangan serta optimalisasi KM Expert System c. Menjadikan KM sebagai salah satu kunci pencapaian tujuan perusahaan
Knowledge Management
10
11