c
1. Uji toksisitas umum/ Tak khas Ã
ñosis tunggal : uji toksisitas akut
Ã
ñosis berulang: Ã
Sub-akut
Ã
Sub-kronis
Ã
Kronis
(uji reversibilitas) 2. Uji Toksisitas Khusus / Khas Ã
Reproduksi, karsinogenik, mutagenik, investigative
a
Uji toksisitas merupakan uji keamanan pra-klinis untuk penapisan spectrum efek toksik. Penelitian ini dirancang untuk menentukan dosis letal median (Lñ ) toksikan. Uji toksisitas ini dengan menggunakan hewan roden dan non roden. Pengujian ini dapat menunjukan organ sasaran yang mungkin dirusak dan efek toksik spesifiknya, serta memberikan petunjuk tentang dosis yang sebaiknya digunakan dalam pengujian yang lebih lama. Beda Antara Jenis Uji Toksisitas Umum Sifat pemberian: dosis tunggal Ã
potensi toksisitas akut (kuantitatif)
Ã
menilai berbagai gejala toksik yang timbul (kualitatif)
Ã
adanya efek toksik yang khas (kualitatif)
Ã
Ê death(kualitatif)
u a
Ã
cedian Lethal ñose (Lñ )
Ã
cedian Toxic ñose (Tñ ) Ã
Besaran statistik ĺ dosis tunggal suatu senyawa diperkirakan ĺ kematian/efek toksik hewan uji
Ã
cetode: a. grafik Lithfield & Wilcoxon b. kertas grafik probit logaritma ciller dan Tainter c. rerata bergerak
Ã
No Effect ñose
Ã
cinimum Lethal ñose
a 1. 2. 3. 4. . 6. 7.
[2 jenis hewan, saran: >4 (roden+non) Jantan dan betina, satu galur, dewasa sehat, variasi bobot 1 [4 kelompok + kontrol negatif (@ [ ekor) Kisaran dosis diperkirakan ĺ 1-9 mati [ 3 jalur (WHO). Setidaknya 1 jalur sesuai rencana pada manusia Pengamatan 24 jam (s.d. 14 hari) Kriteria pengamatan: Ã
Secara fisik terhadap gejala toksik
Ã
Perubahan berat badan
Ã
Jumlah hewan mati
Ã
Gros dan histopatologi organ vital
Hasil: spektrum efek toksik, Lñ /Tñ , potensi toksisitas