MAKALAH
MEDIA PEMBELAJARAN Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Media Pembelajaran Dosen Pembimbing : Mesra Wati Ritonga,M.Pd.
SAFITRI YANI NPM : 1523 0310 379
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS ALWASHLIYAH LABUHANBATU 2018
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong
upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaat hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Para pendidik dituntut agar mampu menggunakan media yang dapat disediakan oleh sekolah dan tidak tertutup kemungkinan bahwa media tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman Berbagai macam media pembelajaran merupakan salah satu faktor penunjang yang penting dalam proses peningkatan belajar. Ada dua unsur yang amat penting dalam pembelajaran yaitu metode mengajar dan media pengajaran. Perkembangan teknologi juga sangat berperan penting dalam proses pembelajaran serta penggunaan alat bantu sangat membantu aktivitas proses belajar mengajar di kelas terutama peningkatan prestasi belajar siswa atau mahasiswa. Penggunaan media pengajaran turut menentukan keberhasilan dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Media memiliki kekuatan positif yang mampu membuat proses pembelajaran lebih kreatif dan dinamis. Saat ini peran media sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran, media bukan hanya sekedar alat bantu tetapi sudah merupakan bagian yang penting dalam sistem pendidikan dan pembelajaran. Untuk itu para guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah, dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman.
1.2.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah: 1.
Pengertian dari media pembelajaran.
2.
Fungsi dan manfaat media pembelajaran.
3.
Apa saja teknik pemilihan media pembelajaran.
4.
Apa saja persyaratan untuk memilih media pembelajaran dalam matematika.
5.
Apa saja makna empat fungsi dalam matematika.
6.
Apa saja Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Media dalam Pembelajaran
7.
1.3.
Matematika.
Contoh media pembelajaran dalam matematika.
Tujuan Penulisan Makalah ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas kelompok dari mata
kuliah strategi pembelajaran matematika dan juga untuk menambah pengetahuan kita dalam memahami fungsi media dalam pembelajaran matematika.
BAB II PEMBAHASAN
2.1.
Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Beberapa pengertian media menurut para ahli akan diberikan sebagai berikut: 1. Gerlach dan Ely mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini guru, teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, fotografis, atau elewktronis untuk menangkap, memproses dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. 2. AECT memberikan batasan tentang media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi. 3. Menurut Fleming ( 1987: 234 ) adalah penyebab atau alat yang turut campur tangan dalam dua pihak dan mendamaikannya. Dengan istilah mediator media menunjukkan fungsi atau perannya, yaitu mengatur hubungan yang efektif antara dua pihak utama dalam proses belajar- siswa dan isi pelajaran. Ringkasnya, media adalah alat yang menyampaikan atau menghantarkan pesan-pesan pengajaran. 4. Heinich dan kawan-kawan (1982) mengemukakan istilah medium sebagai perantara yang mengantar inforamasi antara sumber dan penerima. Apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran maka media itu disebut media pengajaran. 5. Hamidjojo dalam Latuheru (1993) memberi batasan media sebagai semua bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau meyebar ide, gagasan atau pendapat yang dikemukakan itu sampai kepada penerima yang dituju.
6. Gagne dan Brigs (1975) secara implisit mengatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk meyampaikan isi materi pengajaran, yang terdiri dari buku, tape-recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide (gambar bingkai), foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer. 7. National Education Association memberikan definisi media sebagai bentubentuk komunikasi baik tercetak maupun audio-visual dan peralatannya. Dengan demikian media dapat dimanipulasi, dilihat, didengar atau dibaca. Secara umum, media pembelajaran dapat dikelompokkan kedalam media cetak dan non cetak, atau media elektronik dan non elektronik. Santosa (2002:10). Beberapa jenis media pembelajaran yang sering digunakan diantaranya: 1.
Media pandang, dengar, dan gerak. Contoh: VCD dan Film.
2.
Media pandang gerak. Contoh: film tak bersuara
3.
Media pandang diam. Contoh: OHT (Over Head Transparancy), slide,
gambar, chart, poster. 4.
Media dengar. Contoh: rekaman (kaset dan CD)
5.
Media cetak. Contoh: buku ajar, LKS, majalah, koran.
6.
Multimedia. Contoh: komputer, slide berangkai.
2.2. 1.
Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran Fungsi Media Pembelajaran
Fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru. Beberapa fungsi media pembelajaran menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut: Menurut Levied an lentz (1982) ada empat funsi media pembelajaran, khusunya media visual yaitu:
1. Fungsi atensi, yatu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan magna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. 2. Fungsi efektif, Media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar teks yang bergambar. 3. Fungsi kognitif, Media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambing visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengigat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar. 4. Fungsi kompensatoris, Media pelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks, membantu siswa yang lemah dalam membaca, untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengigatnya kembali.
2. Manfaat Media Pembelajaran Secara umum manfaat media pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih efektif dan efisien. Sedangkan secara lebih khusus manfaat media pembelajaran adalah: 1. Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan dengan media pembelajaran, penafsiran yang berbeda antara guru dapat dihindari dan dapat mengurangi terjadinya kesenjangan informasi diantara siswa dimanapun berada. 2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik karena media dapat menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan, dan warna baik secara alami maupun manipulasi, sehingga membantu guu menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton dan tidak membosankan. 3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif, dengan adanya media akan terjadinya komunikasi dua arah secara aktif, sedangkan tanpa media guru cendrung bicara satu arah. 4. Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku. Setiap pelajaran yang melihat atau mendengar penyajian melalui media menerima pesan yang sama. 5. Pembelajaran bias lebih menarik.
6. Lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat disingkat dan dapat dengan mudah diserap oleh siswa 7. Pembelajaran dapat diberikan kapan dan dimana diinginkan 8. Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar dapat ditingkatkan.
2.3.
Teknik Pemilihan Media Pembelajara
1. Pemilihan media pembelajaraN Pemilihan dan penggunaan media pembelajaran harus melibatkan tenaga yang mampu, terampil, dan profesional untuk memanfatakan disetiap lembaga pendidikan. Biaya yang dibutuhkan juga harus tersedia dan terjangkau oleh suatu lembaga yang bersangkutan. Heinich dan kawan-kawan (1982) megajukan model perencanaan penggunaan media efektif yang dikenal dengan istilah ASSURE. Model ini menyarankan enam kegiatan utama dalam perancanaan pembelajaran yaitu: a. Menganalisis karakteristik umum kelompok sasaran,apakah mereka siswa lanjutan atau perguruan tinggi. b. Menyatakan atau merumuskan tujuan pembelajaran, yaitu perilaku atau kemampuan baru apa yang diharapkan siswa miliki dan kuasai setelah proses belajar mengajar selesai. c. Memilih, memodifikasi, atau merancang dan mengembangkan materi dan media yang tepat. d. Merupakan materi dan media, Setelah memilih materi dan media yang tepat, diperlukan persiapan bagaimana dan berapa banyak waktu diperlukan untuk menggunakannya. e. Meminta tanggapan dari siswa. Guru sebaiknya mendorong siswa untuk memberikan respons dan umpan balik mengenai keefektifan proses belajar. f.
Mengevaluasi proses belajar. Tujuannya untuk mengetahui tingkat pencapaian
siswa mengenai tujuan pembelajaran, keefektifan media, pendekatan, dan guru sendiri.
Dalam penggunaan media pembelajaran harus ada penjelasan mengenai maksud dan tujuan pemilihan media pembelajaran. Hal yang harus diperhatikan adalah fasilitas media, yaitu mengenal ciri-ciri dan sifat-sifat media pembelajaran yang akan dipilih.
2.4.
Persyaratan media pembelajaran Matematika
Menurut E. T. Ruseffendi beberapa persyaratan media pembelajaran matematika, diantaranya adalah : 1. Tahan lama (dibuat dari bahan-bahan yang cukup kuat), 2.
Bentuk dan warnanya menarik,
3.
Sederhana dan mudah dikelola (tidak rumit),
4.
Ukurannya sesuai (seimbang) dengan ukuran fisik anak,
5.
Dapat menyajikan konsep matematika, baik dalam bentuk real, gambar atau
diagram, 6.
Sesuai dengan konsep pada matematika,
7. Dapat memperjelas konsep matematika dan bukan sebaliknya (mempersulit pemahaman matematika), 8.
Peragaan itu agar menjadi dasar bagi tumbuhnya konsep berpikir abstrak bagi
siswa, 9.
Bila kita mengharapkan agar siswa itu aktif (sendiri atau berkelompok) alat
peraga itu dapat
dimanipulasikan,
yaitu
dapat
diraba,
dipegang,
dipindahkan,
dimainkan, dipasangkan, dicopot (diambil dari susunannya). 10. Media yang dipilih harus sesuai dengan tujuan dan materi pelajaran, metode mengajaryang digunakan serta karakteristik siswa yang belajar (tingkat pengetahuan siswa, bahasa siswa, dan jumlah siswa yang belajar) 12. Untuk dapat memilih media dengan tepat, guru harus mengenal ciri-ciri dan tiap tiap media pembelajaran, 13. Pemilihan media pembelajaran harus berorientasi pada siswa yang belajar, artinyapemilihan media untuk meningkatkan efektivitas belajar siswa, pemilihan media harus
mempertimbangkan biaya pengadaan, ketersediaan bahan media, mutu media, dan lingkungan fisik tempat siswa belajar. 2.5. 1.
Makna Empat Fungsi Media dalam Matematika Berfungsi untuk membantu sajian materi. Dengan media pembelajaran
matematika pengajaran dapat menarik dan memperbesar perhatian anak didik terhadap materi pengajaran yang disajikan dan materi matematika yang menjadi prasyarat yang menunjang materi lainnya akan mengendap, melekat dan dipahami siswa sehingga ketika memasuki materi pokok materi prasyarat tidak perlu diulang untuk diajarkan. Misalnya: materi persamaan, jika menggunakan alat peraga mereka akan lebih antusias dalam belajar, yang mengakibatkan pemahaman
siswa
akan
melekat,
sehingga
ketika
memasuki
materi
pertidaksamaan materi tentang persamaan tidak perlu diajarkan kembali hanya diriview saja. 2.
Berfungsi untuk meningkatkan motivasi belajar. Media pembelajaran
matematika dapat mendorong keinginan siswa untuk mengetahui lebih banyak dan mendalam tentang materi atau pesan yang disampaikan oleh guru atau pendidik, sehingga memotivasi siswa dan partisipasi siswa dominan. Contoh: dengan menggunakan media flash sajian materi lebih menarik serta antusias siswa dalam belajar meningkat, rasa kantuk pun akan terkalahkan, karena gambar, suara dan video akan lebih menarik untuk mereka. 3.
Berfungsi
untuk
memudahkan
pemahaman,
artinya
dengan
alat
pembelajaran matematika siswa diharuskan berpartisipasi lebih aktif, mereka tidak hanya melihat, mendengar, dan memperhatikan saja, tetapi mereka juga harus melakukan latihan, sehingga pembelajaran bisa tercapai, konsep dibangun oleh siswa sendiri. Contohnya : dalam metode eliminasi, apabila disajikan dalam alat peraga maka tiap langkah yang harus dilakukan tidak dihapal oleh siswa tetapi dipahami, mereka membangun konsep sendiri dan mereka tahu alasan melakukan tiap langkah tersebut. 4.
Berfungsi untuk mengkonkritkan konsep. Dengan alat pembelajaran
matematika, materi matematika yang abstrak disajikan kedalam pendekatan yang lebih konkret, ada visualisasinya, serta manfaat dalam mempelajari materi tersebut
dalam kehidupan sehari-hari. Contoh: dalam satuan matematika,misalnya 1000cm3 = 1 liter, kita gunakan pendekatan dengan menghitung volume kubus yang rusuknya 10 cm,setelah diperoleh volumenya,kemudian kita masukan air kedalam kubus dengan rusuk 10cm tersebut,air yang tertampung akan sebanyak 1 liter,jadi 1 liter = 1000cm3. 2.6.
Kelebihan
dan
Kekurangan
Menggunakan
Media
dalam
Pembelajaran Matematika Adapun kelebihan menggunakan media dalam pembelajaran matematika antara lain: 1.
Bahan pelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga lebih jelas dipahami
siswa sehingga memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik 2.
Metode mengajar akan lebih bervariasi.
3.
Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar.
4.
Motivasi belajar dari para siswa dapat ditumbuhkan / dinaikkan.
5.
Dapat mengatasi sifat pasif dari para siswa.
G. Contoh Media Pembelajaran dalam Matematika Salah satu contoh media pembelajaran yaitu media pelajaran jaring-jaring tabung yang terbuat dari karpet. 1. Bahan-bahan yang harus dipersiapkan untuk membuat media pelajaran yang terbuat dari karpet yaitu: a.
Karpet tipis yang tidak berbullu dengan ukuran 2-3 cm
b.
Resleting
c
Gunting
d.
Penggaris
e.
Jangka
f.
Busur
2. Cara membuat media pembelajaran jaring-jaring tabung yang terbuat dari karpet yaitu: a.
Siapkan karpet, busur, penggaris dan jangka
b.
Gambarlah dua buah lingkarann pada karpet yang telah disediakan yang
masing – masing lingkaran tersebut mempunyai luas dan jari – jari yang sama,
dengan menggunakan penggaris, busur dan jangka yang telah disediakan. c.
Buatlah bangun ruang persegi yang masing –masing sisi - sisinya sama
dengan luas lingkaran yang sebelumnya telah dibuat. d.
Kemudian gambarlah pada karpet.
e.
Potonglah masing – masing bangun ruang tersebut.
f.
Tempelkan resleting tempel pada titik – titik yang akan disambungkan.
g.
Susunlah masing – masing bangun ruang tersebut agar membentuk tabung.
h.
Pastikan masing – masing bangun ruang tersebut dapat dibuka dan ditutup
kembali
agar mempermudah untuk dijadikan sebagai media pembelajaran
matematika pada materi bangun ruang khususnya tabung.
3.
Manfaat media pembelajaran jaring-jaring tabung dari karpet yaitu:
Ada beberapa kegunaan media pembelajaran ini dalam proses belajar mengajar, baik untuk peserta didik itu sendiri maupun untuk pendidik, berikut adalah manfaatnya: a.
Bagi peserta didik, mempermudah peserta didik dalam mencerna materi
bangun ruang khususnya pada materi tabung, menuntun peserta didik dapat berpikir kreatif dan kritis, peserta didik dapat mengembangkan pemikirannya melalui media pembelajaran ini tentang materi bangun ruang, peserta didik dapat bereksperimen sesuai dengan kemampuannya, ilmu yang diperoleh merupakan hasil dari pola pikir peserta, peserta didik dapat membangun pengetahuannya agar lebih memahami konsep materi yang diajarkan. b.
Sedangkan bagi pendidik mempermudah proses belajar mengajar,
menghemat waktu, memacu pendidik agar lebih berpikir kreatif, inovatif dan edukatif, Dapat dijadikan referensi
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan Media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Secara umum manfaat media pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih efektif dan efisien serta sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim,kondisi dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru. Dengan menggunakan media pembelajaran maka akan mempermudah pendidik dalam proses belajar mengajar khususnya mata pelajaran matematika yang sangat dienggani oleh para peserta didik. Untuk itu sebagai pendidik sudah sepatutnya kita membuat matematika agar lebih disegani oleh para siswa, jadikan matematika itu lebih menyenangkan dan mengasyikan dalam proses belajar mengajarnya. Oleh karena sangatlah penting dalam proses
mengajar itu menggunakan
media sebagi
bahan untuk
menyampaikan materi agar peserta didik dapat lebh memahami yang disampaikan oleh pendidik. Media pembelajaran ini juga berfungsi untuk memperbaiki metode pengajaran B. Saran Seorang guru harus bisa memanfaatkan media pembelajaran, dan memperdalam pengetahuan tentang media pembeljaran demi mendukung tercapainya tujuan yang diinginkan,danmendapatkan siswa dan siswi yang berprestasi.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad Azhar. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Grafindo Persada.