MEMELIHARA KUDA LAUT
SECTION 1 Dasar pemeliharaan Memilih kuda laut Pemeliharaan
Perhatian! Memelihara kuda laut memerlukan dedikasi yang tinggi dan komitmen yang kuat dari penghobi, antara lain akuarium khusus dengan persiapan yang memerlukan waktu sedikitnya satu bulan penuh dan pemberian makan minimal dua kali setiap hari non-stop, tanpa libur!
Kuda laut (keluarga SYNGNATHIDAE, genus Hippocampus), mahluk laut anggun yang terlihat seperti kuda kecil itu sebenarnya adalah ikan juga, hanya saja seperti ikan-ikan lain yang juga
berbentuk aneh, kuda laut sudah beradaptasi sedemikian rupa sehingga mempunyai posisi renang vertikal dengan kepala di sebelah atas (bandingkan dengan ikan Pisau-pisau, Aeoliscus strigatus yang mempunyai posisi renang vertikal juga, hanya saja kebalikan dengan kuda laut posisi kepalanya ada di bawah). Kuda laut mempunyai keluarga dekat yang layak dibahas di sini karena
kebutuhan akan pemeliharaan yang hampir sama. Ikan ini mempunyai bentuk fisik hampir sama dengan kuda laut dan di alam mereka tinggal di habitat-habitat yang mirip dengan tempat tinggal kuda laut. Mereka adalah dari genus Doryrhamphus dan Corythoichthys (pipefishes)-ikan pipa atau yang di sini terkenal sebagai Bajulan. Seperti kuda laut, ikan pipa juga mempunyai mulut yang memanjang yang berguna untuk menyedot makanan
Dasar pemeliharaan Akuarium Akuarium untuk memelihara kuda laut atau ikan pipa harus mempunyai dimensi minimal 130P x 60L x 60T (dalam cm, panjang dibuat sedemikian karena disesuaikan dengan panjang lampu TL 40w). Dengan volume ini jumlah kuda laut atau ikan pipa yang akan dipelihara juga dibatasi sampai dengan enam ekor saja maksimum. Karena kuda laut adalah perenang yang lamban, perlu ditekankan bahwa akuarium untuk memeliharanya adalah akuarium yang khusus bagi kuda laut saja, atau dengan beberapa jenis ikan laut lainnya yang cocok tinggal dengannya. Ikan-ikan laut yang lain yang tidak cocok hidup dengan kuda laut jika dipaksakan hanya akan membuat kuda laut kalah berkompetisi dalam mencari/mendapatkan makanan.
Untuk jangka panjang ikan-ikan ini hanya akan merusak ekosistem yang khusus diciptakan untuk kuda laut. Akuarium kuda laut juga sebaiknya mempunyai rumput-rumput laut yang tumbuh di dalamnya. Ini akan mendekatkan ekosistem dalam
akuarium agar mirip dengan lingkungan tinggal alaminya (akan dibahas berikut pada bagian Persiapan). Kuda laut suka mengaitkan ekornya sedemikian rupa pada sesuatu, biasanya pada rumput laut. Hal ini dilalukan pada sebagian besar aktivitas kesehariannya. Selain untuk kait bagi kuda laut, rumput laut juga merupakan tempat tumbuh yang baik bagi beberapa macro plankton yang bisa menjadi makanan tambahan bagi kuda laut, misalnya Calanus sp., Idotea sp., Orchestia sp., dan lain-lain.
Filtrasi Seperti penulis telah bahas pada artikel tentang ikan hias air laut, filter
yang tepat untuk memelihara kuda laut atau ikan pipa adalah filter biologis. Yaitu dengan penggunaan batu karang sebagai media filter (tempat tumbuhnya bakteri pengurai). Jumlah batu karang minimal yang dibutuhkan adalah sepertiga volume akuarium. Substrat yang dipakai bisa berupa pasir laut atau pecahan karang, dan lainlain.
Arus sebagai kunci utama filtrasi biologis memerlukan perhatian penuh untuk pemeliharaan kuda laut, karena arus yang diberikan harus cukup untuk menjaga kualitas air akuarium sementara juga arusnya tidak terlalu kuat bagi perenang-perenang yang pasif ini. Pompa celup yang digunakan harus mempunyai kemampuan untuk mengalirkan air sebanyak dua sampai empat kali kapasitas akuarium perjamnya. Misalnya dalam contoh dimensi di atas, pompa yang dibutuhkan adalah yang berkapasitas 800-1600 liter per jam. Karena kuda laut adalah perenang yang tegolong lamban, maka kecelakaan yang mengakibatkan kuda laut tersedot ke dalam lubang hisap pompa bisa bahkan sering terjadi. Untuk itu diperlukan semacam jaring besar yang ditempatkan disekeliling lubang hisap untuk mengurangi daya
sedot pompa. Menempatkan arah arus di dalam akuarium kuda laut juga memerlukan strategi tersendiri. Di habitat alaminya, kuda laut tinggal di perairan yang relatif tenang, di guagua, dan lain-lain di mana arus alami sekitarnya tergolong lembut. Di dalam akuarium dengan pompa berkapasitas seperti disebutkan di atas bisa membuat arus yang terlalu kuat bagi kuda laut. Untuk itu lubang output pompa ditempatkan sedemikian rupa sehingga tidak membuat arus dalam akuarium terlalu kuat, juga tidak terlalu lemah sehingga mengakibatkan kurang baiknya filter biologis bekerja. Untuk itu lubang output bisa diarahkan sedikit menghadap ke dalam batu karang untuk mengurangi kekuatannya tanpa mengurangi fungsinya. Atau jika diperlukan, lubang output bisa dibagi menjadi beberapa titik juga untuk
mengurangi kekuatannya. Penggunaan protein skimmer juga dianjurkan, terutama jika jumlah kuda laut yang dipelihara cukup banyak sehingga memerlukan pemberian pakan yang cukup. Protein skimmer bisa ditempatkan pada
akuarium utama, hanya saja perlu dicatat bahwa pompa penggerak untuk skimmer juga harus diberi saringan agar kecelakaan kuda laut tersedot dalam lubang hisap dapat dihindarkan. Jika diperlukan, penggunaan kotak overflow (sump – semacam kotak khusus untuk filter, bagian dari sistem filtrasi) juga bisa digunakan. Jika sump digunakan, maka skimmer bisa ditempatkan pada kotak ini.
Pencahayaan Pada dasarnya kuda laut tinggal di daerah yang tidak terlalu terang cahayanya. Tapi dalam akuarium yang didesain khusus baginya, maka cahaya sedang dengan jumlah satu watt per 2 liter diperlukan untuk menjaga kelangsungan hidup bagi rumput-rumput laut (akan dibahas berikut pada bagian Persiapan) dan kelangsungan rantai makanan (pertumbuhan phytoplankton sampai dengan zooplankton). Seperti contoh dimensi di atas, maka diperlukan lima lampu TL 40w, masing-masing adalah: 2 lampu daylight/biolight dan 3 lampu TL biru atau actinic blue untuk menambahkan kesan kebiruan.
Persiapan Akuarium yang akan digunakan sebaiknya dicuci dan dibilas
tanpa menggunakan detergen. Tempatkan akuarium pada tempat yang tepat di dalam ruangan. Hindarkan dari sinar matahari langsung untuk menghindarkan dari pertumbuhan lumut yang tidak diinginkan.
Title 2 Ti
Setelah akuarium diletakkan, substrat/pasir bisa dimasukkan dan batu karang ditata sesuai dengan selera dan diusahakan juga agar membentuk gua-gua kecil untuk tempat tidur bagi kuda laut. Yang tidak kalah penting adalah penempatan pompa celup, atur sedemikian rupa agar tidak menghasilkan arus yang terlalu kuat di dalam akuarium. Setelah itu air tawar bisa dimasukkan dan pompa arus dijalankan selama satu minggu (skimmer dan lampu tidak perlu dinyalakan selama masa ini). (Baca juga artikel tentang pemeliharaan ikan hias air laut.) Setelah seminggu berselang air tawar dikeluarkan dan diganti dengan air laut. Setelah air laut dimasukkan, kali ini skimmer dan lampu dinyalakan agar ekosistem segera tercipta. Dan seminggu kemudian beberapa jenis rumput laut bisa ditanam di dalam akuarium ini. Jenis yang dianjurkan adalah Angguran (Caulerpa recemosa) atau Caulerpa racemosa var. peltata. Jenis Aseman (C. taxifolia) tidak dianjurkan karena kemampuan mereka untuk berkembang biak dengan cara melepaskan spora kemudian mati yang dapat mencemari akuarium sewaktu-
waktu. Rumput laut ini memerlukan waktu untuk menyesuaikan diri sebelum berkembang biak di dalam akuarium. Waktu yang diperlukan berkisar antara 2-6 minggu. Selama masa ini beberapa jenis macro plankton juga berkembang biak di dalam akuarium. Bisa juga agar ekosistem mini ini dipenuhi lebih banyak lagi jenis biota yang hidup di dalamnya, bisa diberikan pasir basah yang diambil langsung dari pantai (jika tempat tinggal anda cukup dekat dengan laut) atau dari akuarium lain yang sudah matang ekosistemnya. Setelah tigaempat minggu berjalan, pemberian karbon (dalam bentuk makanan ikan) bisa diberikan setiap hari dengan jumlah secukupnya (misalnya satu sendok teh tiap hari). Pemberian karbon ini bertujuan untuk memberikan biomass yang cukup bagi terbentuknya rantai makanan dalam skala kecil dalam akuarium (terdapat pertumbuhan micro/phytoplankton yang kemudian dikonsumsi oleh zooplankton yang lebih besar, dan seterusnya sampai dengan macro plankton). Seperti dijelaskan sebelumnya, macro plankton berguna sebagai makanan tambahan bagi kehidupan kuda laut di dalam akuarium.
Setelah ekosistem ini matang yaitu satu-tiga bulan kemudian, baru kuda laut bisa dimasukkan.
Memilih kuda laut Kuda laut bisa dibeli di tokotoko ikan hias yang menyediakannya. Pilihlah kuda laut yang dalam keadaan sehat, bisa dilihat dari daerah dadanya yang tidak tampak kurus. Kuda laut yang tampak kurus di dadanya menunjukkan bahwa ikan tersebut sudah lama tidak makan dan sudah terlalu lama di toko ikan tersebut. Periksalah juga terhadap kemungkinan sakit, terluka, dan kemungkinan buruk lainnya. Jika memungkinkan pilihlah yang mau menerima makanan yang diberikan di sana. Kuda laut juga merupakan ikan hias laut yang bisa dikembangbiakkan di dalam akuarium.Jika membeli lebih dari satu, sedapat mungkin pilihlah satu ekor jantan dan beberapa betina. Kuda laut jantan lebih dari satu dalam satu akuarium dapat berebut tempat kekuasaan sehingga terjadi perkelahian di antaranya Kuda laut jantan dapat diketahui dari semacam kantung di daerah perutnya. Sedang kuda laut betina tidak mempunyai kantung ini. Untuk diketahui, kuda laut betina memang mengeluarkan telurnya, tapi kuda laut jantanlah yang memelihara telur-telur itu dalam kantungnya hingga burayak kuda laut cukup kuat untuk hidup di alam bebas. Kantung pada kuda laut jantan itu
mirip dengan kantung pada kanguru betina. Cara yang sama bisa digunakan untuk memilih ikan pipa. Juga hindarkan penempatan dua ikan pipa jantan dalam satu akuarium karena mereka bisa berkelahi hingga mati. Setelah kuda laut atau ikan pipa dipilih segera dibawa pulang untuk ditempatkan di tempat tinggal baru mereka. Cara yang sama dengan penempatan ikan hias laut, yaitu penyesuaian suhu, salinitas, dan lainlain perlu dilakukan terlebih dahulu.
Pemeliharaan Memberi makan kuda laut Kuda laut harus diberi makan setiap hari, minimal dua kali sehari. Pagi dan sore hari. Makanan terbaik bagi kuda laut adalah anakan dari berbagai jenis udang laut dalam keadaan masih hidup cukup kecil untuk masuk ke dalam mulutnya. Udangudangan yang sudah mati dan dibekukan akan kehilangan beberapa nutrisi yang bagus buat perkembangan dan kesehatan kuda laut. Tetapi karena mendapatkan makanan hidup setiap hari mustahil dilakukan, maka alternatifnya adalah dengan memberikan makanan beku kepadanya. Dengan catatan, setiap minggu sekali tambahkan beberapa tetes mulitvitanim ke dalam makanan
beku ini sebelum diberikan untuk membantu nilai nutrisinya. Makanan beku ini juga sebaiknya tidak disimpan lebih dari satu minggu dalam kulkas. Beli secukupnya untuk satu minggu. Memberi makan kuda laut dari sumber lain misalnya anakan ikan guppy atau jentik-jentik nyamuk tidak disarankan. Kuda laut memang terlihat akan memakannya. Tapi kandungan gizi yang dibutuhkan oleh mahluk dari laut tidak akan terpenuhi oleh makanan dari dunia air tawar ini. Dari pengalaman penulis, kuda laut yang diberi makan jentik-jentik nyamuk setelah kurang lebih enam bulan akan menunjukkan gejala-gejala kekurangan gizi. Terlihat kuda laut semakin kurus kemudian diikuti dengan terkelupasnya kulit tanpa sebab. Jika kulit kuda laut sudah terkelupas maka kemungkinan dia selamat dari problem ini sangat kecil. Kuda laut bisa mati dalam beberapa hari saja.
Perawatan akuarium Seperti telah disebutkan di atas, ekosistem yang diciptakan untuk memelihara kuda laut ini terdiri dari akuarium dengan beragam rumput laut yang hidup dan berkembang di dalamnya. Dengan adanya rumput laut ini beberapa jenis macro plankton bisa tumbuh dan berkembang sehingga bisa menjadi makanan suplemen bagi kuda laut. Agar pertumbuhan macro plankton ini tetap terjaga, maka diperlukan adanya tambahan karbon
ke dalam sistem. Caranya bisa dengan menambahkan sejumlah makanan ikan (dalam bentuk pelet misalnya, karena mudah didapatkan). Untuk akuarium dengan volume kurang lebih 400 liter bisa ditambahkan kurang lebih satu sendok teh makanan ikan ini ke dalamnya setiap dua hari sekali. Hatihati dengan pemberian pakan ini. Jika berlebih dapat merusak kualitas air. Jika pemberian pakan ikan ini diberikan secara teratur maka akan terjadi pertumbuhan baik bagi mahlukmahluk mikro maupun makro. Dengan adanya penambahan sejumlah karbon ke dalam sistem maka rumput laut yang ditanam di dalamnya pun akan tumbuh bertambah banyak. Untuk itu diperlukan pemotongan terhadap rumput laut secara berkala, misalnya seminggu sekali. Pemotongan ini diperlukan agar akuarium tempat memelihara kuda laut tidak menjadi hutan rumput yang pada akhirnya akan mengganggu kehidupan kuda laut itu sendiri.
Perawatan lain yang tak kalah penting adalah penggantian air laut. Seperti pada pemeliharaan ikan hias laut, maka penggantian air juga harus dilakukan secara berkala. Air laut bisa diganti sebanyak kurang lebih 20% tiap 3 bulan. Jika anda mempunyai waktu untuk melakukannya lebih sering, maka hasilnya akan lebih baik. Misalnya sebesar 10% tiap bulan.
Kompatibilitas Kuda laut dan ikan pipa memang tidak harus dipelihara dengan sesamanya saja. Mereka bisa dipelihara dengan beberapa jenis ikan yang tingkat keagresifannya rendah. Misalnya, beberapa jenis ikan dari keluarga Gobiidae seperti Jabing Kipas (Amblyyeleotris randalli) dan Jabing Kuning (Cryptocentrus cinctus) adalah ikan yang bisa ditempatkan bersama dengan kuda laut. Beberapa jenis Bleny yang bukan pemangsa dari keluarga Bleniidae juga merupakaan teman yang bagus bagi kuda laut. Misalnya Jabing Kembang (Salarias fasciatus.) atau
Ecsenius bicolor. Hindarkan jenis-jenis ikan lain selain disebutkan di atas. Kebanyakan ikan-ikan lain adalah pesaing untuk mendapatkan pakan, teritorial yang dapat menjadi pengganggu bagi kuda laut. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah kemungkinan adanya kepiting yang masuk ke dalam sistem tanpa sengaja. Misalnya karena terbawa bersama dengan rumput laut dalam bentuk larva. Jika kepiting ini termasuk jenis yang besar dan dapat tumbuh menjadi dewasa di dalam akuarium, maka mereka dapat menjadi ancaman bagi kuda laut karena ada kemungkinan memakan kuda laut.
Home
Artikel