BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyak para pengguna kendaraan bermotor khususnya mobil tidak mengetahui bagaimana mesin kendaraan yang dimilikinya (Mesin bensin atau mesin diesel) bekerja dan apa kekurangan serta kelebihan dari kendaraan terutama mesin yang dimilikinya. Selain itu topik ini juga banyak diketahui oleh orang awam tapi tidak banyak dimengerti dan dipahami. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa perbedaan Mesin Bensin dan Mesin Diesel ? 2. Kekurangan dan kelebihan Mesin Bensin dan Mesin Diesel ? 3. Teknologi terkini yang dapat diterapkan dalam Mesin Bensin dan Mesin Diesel? 1.3 Tujuan 1. Membantu pembaca untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan dari Mesin Bensin dan Mesin Diesel. 2. Membantu pembaca untuk mengetahui bagaimana mesin bensin dan mesin diesel bekerja. 3. Untuk mengetahui teknologi apa yang ada pada sistem mesin bensin dan sistem mesin diesel.
BAB II LANDASAN TEORI Motor bakar ada dua macam yaitu motor pembakaran dalam (internal combustion angine) dan motor pembakaran luar (external combustion engine), contoh motor pembakaran luar(external combustion engine) adalah mesin uap, mesin turbin dan lain sebagainya, contoh motor pembakaran dalam (internal combustion engine) adalah motor diesel, motor bensin dan lainya. Jenis mobil atau kendaraan didasarkan atas mekanisme pembakaran yang dibedakan menjadi dua yaitu motor diesel dan motor bensin. Mekanisme pembakaran motor diesel dikenal dengan sebutan penyalaan kompresi. Bahan bakar dikompresi sampai tekanan + 25 s/d 32 Kg/cm 2 agar mencapai titik nyala dan bahan bakar terbakar dengan sendirinya, sedangkan motor bensin menggunakan mekanisme penyalaan dengan bunga api. Bahan bakar ditekan sampai tekanan tertentu yaitu + 15 s/d 22 Kg/cm 2 kemudian diberi percikan bunga api dari busi agar terjadi proses pembakaran. Motor diesel menggunakan bahan bakar solar selain pemakaiannya lebih hemat, bahan bakar solar juga lebih ramah lingkungan karena pada solar campuran timbel yang menyebabkan polusi dan mengganggu saluran pernapasan lebih sedikit dibandingkan motor bensin, namun karena perbandingan tekanan pada mekanisme penyalaan kompresi yang sangat tinggi dan memerlukan konstruksi yang lebih kokoh, pada umumnya harga mobil dengan menggunakan mesin diesel lebih mahal dari pada mobil dengan menggunakan motor bensin untuk kelas yang sama. Roda-roda
suatu
kendaraan
memerlukan
adanya
tenaga
yang
memungkinkan kendaraan dapat bergerak serta dapat mengatasi keadaan jalan, udara, dan lain sebagainya. Sumber yang menghasilkan tenaga disebut mesin. Motor bakar torak merupakan sebutan dari mesin yang dapat mengubah tenaga panas, listrik, angin atau sumber tenaga lainnya menjadi tenaga mekanik. Mesin yang mengubah tenaga panas menjadi tenaga mekanik disebut motor bakar.
Mesin yang digunakan pada mobil, merupakan salah satu rangkaian komponen yang sangat penting yaitu sebagai sistem pengubah panas yang dihasilkan dari proses pembakaran kemudian diubah menjadi kerja melalui mekanisme dengan gerak translasi lurus bolak-balik dari torak menjadi gerak putar pada poros engkol. Mesin yang tenaganya digunakan pada mobil harus kompak, ringan dan mudah ditempatkan pada ruangan terbatas. Mesin harus dapat menghasilkan kecepatan yang tinggi dan tenaga yang besar, mudah dioperasikan, oleh sebab itu mesin bensin dan mesin diesel umumnya lebih banyak digunakan pada kendaraan atau mobil.
BAB III PEMBAHASAN 3.1 Perbedaan mesin bensin dan mesin diesel Pada mesin bensin, bahan bakar dicampur dengan udara, kemudian dikompresi oleh piston, di mana kemudian terbakar dengan bantuan percikan api dari busi. Bahan bakar dan udara yang terbakar kemudian melepaskan energi yang digunakan untuk mendorong piston. Sedangkan mesin diesel menggunakan proses yang sedikit berbeda untuk menghasilkan energi mekanik. Saat piston naik dalam silinder, udara dalam silinder turut terkompresi. Seiring tekanan semakin besar, suhu udara dalam silinder meningkat secara drastis. Pembakaran terjadi ketika solar disemprotkan melalui nozzle injector ke dalam udara panas bertekanan tinggi di dalam silinder. Solar akan langsung terbakar oleh udara panas dan gas pembakaran memaksa piston kembali turun dari silinder untuk menggerakkan kendaraan. Mesin diesel tidak memerlukan busi karena solar dapat terbakar dengan sendirinya saat berada dalam silinder dengan udara panas dan bertekanan tinggi. Tidak diperlukannya busi merupakan perbedaan utama antara mesin diesel dan mesin bensin. 3.2 Kekurangan dan kelebihan mesin bensin dan mesin diesel Setiap hal di dunai ini pasti memiliki kelebihan dan kekurangan dibandingkan dengan hal yang lain, tak terkecuali sebuah mesin bensin dan mesin diesel. Bila dibandingkan maka keduanya pasti memiliki kekurangan dan kelebihan tersendiri. 3.2.1 Kekurangan dan kelebihan mesin bensin Mesin bensin memiliki beberapa kekurangan dan kelebihan sebagai berikut. 3.2.1.1 Kekurangan mesin bensin : 1. Tenaga atau torsi yang dihasilkan kurang besar. 2. Kompresi pada mesin saat dinyalakan kurang begitu besar.
3. Banyaknya komponen listrik pada mesin bensin dapat menyebabkan konsleting saat terkena air atau bahkan banjir. 4. Bahan bakar bensin yang mudah terbakar sangat membahayakan apabila terjadi kebocoran selang bensin atau yang lainnya. 5. Pada jenis-jenis kendaraan tertentu membutuhkan bahan bakar bensin yang mempunyai bilangan oktan tinggi (92), apabila digunakan pada bahan bakar bensin yang bilangan oktannya rendah maka akan bedampak pada performa mesin. 6. Kadar gas beracun yang terdapat pada hasil pembakaran mesin bensin lebih berbahaya daripada mesin diesel. 3.2.1.2 Kelebihan mesin bensin : 1. Akselerasi mesin lebih cepat dan responsif. 2. Suara dan getaran mesin lebih halus. 3. Spesifikasi mesin yang mudah dimengerti dan dipahami. 4. Biaya perawatan apabila terjadi kerusakan lebih murah dibandingkan mesin diesel. 3.2.2 Kekurangan dan kelebihan mesin diesel Tidak hanya mesin bensin, mesin diesel juga mempunyai kekurangan dan kelebihan seperti mesin bensin. 3.2.2.1 Kekurangan mesin diesel : 1. Polusi udara atau emisi gas buang yang dihasilkan mesin tinggi namun tidak terlalu berbahaya seperti gas buang pada mesin bensin. 2. Biaya perawatan apabila terjadi kerusakan terbilang mahal. 3. Bila dibandingkan dengan mesin bensin, mesin diesel dua kali lebih besar namun performa lambat. 4. Akselerasi yang dihasilkan oleh mesin diesel kurang responsif. 5. mesin diesel saat beroperasi menghasilkan suara dan getaran yang berisik. 3.2.2.2 Kelebihan mesin diesel : 1. Efisiensi bahan bakar lebih irit dibandingkan mesin bensin. 2. Kompresi yang dihasilkan besar. 3. Lebih tahan terhadap air dan banjir karena komponennya minim elektronik.
4. Tenaga yang dihasilkan oleh mesin diesel lebih besar dibandingkan mesin bensin. 5. Dengan tenaga yang besar maka mesin diesel lebih cocok untuk segala medan jalan. 3.3 Teknologi terkini yang dapat di terapkan pada mesin bensin dan mesin diesel 3.3.1 Injection (injeksi) Injeksi bahan bakar adalah sebuah teknologi yang digunakan dalam mesin pembakaran untuk mencampur bahan bakar dengan udara sebelum dibakar. Teknologi injeksi lebih efisien dan bertenaga besar dibandingkan dengan teknologi karburator. Karena teknologi injeksi dapat mencampurkan bahan bakar dan zat pencampuran lainnya secara proporsional dan merata. Sistem elektronik modern menggunakan banyak sensor untuk memonitor kondisi mesin, dan sebuah unit kontrol elektronik menghitung jumlah bahan bakar yang diperlukan, maka tingkat efisiensi bahan bakar yang masuk pada ruang pembakaran dapat teratur dan seimbang, emisi gas buang yang di keluarkan dapat lebih sedikit serta tenaga yang dihasilkan oleh mesin injeksi lebih besar. 3.3.2 Common Rail Injection (Injeksi Rel Bersama) Salah satu teknologi yang dapat diterapkan pada mesin diesel adalah injeksi rel bersama atau yang disebut dengan Common Rail Injection. Hampir sama dengan teknologi injection pada mesin bensin, common rail ini juga menggunakan sebuah Engine Control Module (ECM) untuk mengatur segala aktifitas yang terjadi pada mesin. Common Rail Injection adalah salah satu metode injeksi bahan bakar ke dalam ruang bakar dengan sistem penghasil tekanan di tempatkan terpisah dari injektor itu sendiri.
BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Mesin merupakan penggerak dari alat transportasi, tanpa mesin alat transportasi tersebut menjadi alat transportasi tradisional. Mesin sendiri dapat bergerak apabila ada suatu bahan bakar yang menyebabkan mesin itu bergerak. Bahan bakar dalam mesin ada berbagai macam bahan bakar yang digunakan salah satunya adalah minyak bumi. Dalam bahan bakar minyak, ada 2 macam yang di terapkan dalam mobil yaitu bensin dan solar. Mesin yang menggunakan bahan bakar bensin disebut dengan mesin bensin dan mesin yang berbahan bakar solar disebut mesin diesel. Mesin bensin lebih memiliki akselersri dan kecepatan yang tinggi dibandingkan dengan mesin diesel namun dalam hal ketahanan dan efisiensi bahan bakar mesin bensin kurang kuat dan lebih boros. Mesin diesel lebih hemat dalam konsumsi bahan bakar namun dalam responsifitas kecepatan mesin diesel kurang, hal tersebut berlawanan dengan mesin bensin. Jadi, bila ingin memiliki mesin yang memliki performa dan kecepatan yang bagus sebaiknya menggunakan mesin bensin, namun jika ingin melakukan pengiritan bahan bakar dan ketahanan mesin yang bagus maka pilihlah mesin diesel. 4.2 Saran Tiada hal yang ada di dunia ini yang sempurna, kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Termasuk makalah ini, pastilah ada kesalahan atau kekurangan. Demi tertujunya makalah ini yang mendekati kesempurnaan penulis memerlukan kritik dan saran yang membangun yang bersifat positif yang bertujuan untuk memperbaiki makalah ini kedepannya. Apabila penulis ingin membuat makalah lagi maka dapat menggunakan kritik dan saran yang dibuat oleh pembaca untuk mengurangi kesalahan dan kekurangan dalam membuat makalah.
DAFTAR PUSTAKA 1. Daryanto, 2002.Pengetahuan Komponen Mobil,Jakarta:Bumi Aksara. 2. Wikipedia.Mesin pembakaran dalam,(online), (http://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_pembakaran_dalam). 3. Otomotif Qita.Sistem Injeksi Bahan Bakar Solar D4D Common Rail,(online), (http://tips-otoqita.blogspot.com/2012/08/d4d-sistem-bahan-bakar-mesindiesel.html). 4. Wikipedia.Injeksi Rel Bersama,(online),(http://id.wikipedia.org/wiki/Common_rail).