MOTOR ARUS BOLAK-BALIK SATU PHASA Paling banyak dijumpai sehari-hari sebagai motor listrik pada : - Lemari es - Pompa, kipas angin, dll Jenis-jenisnya: - Motor induksi satu fasa : 1. Motor induksi split phase (dg phase yang disisipkan) 2. Motor kapasitor 3. Motor induksi shaded pole (dg. bayangan) 4. Motor repulsi - Motor Arus Bolak balik seri ( motor universal ) - Motor sinkron tanpa eksitasi : 1. Motor reluktansi 2. Motor histerisis A. MOTOR INDUKSI SATU PHASA Konstruksi seperti motor induksi 3 phasa, hanya pada stator ada 1 phasa kumparan saja. Kadang-kadang ada kumparan tambahan untuk start, dan kumparan ini di off –kan pada saat sudah jalan. Karena hanya ada 1 kumparan maka medan yang dihasilkan tidak berputar hanya berdenyut (pulsating). Tetapi bila rotor diputar dengan tangan kekanan atau kekiri maka rotor akan berputar.
Dibuat menjadi seperti motor 2 phasa – split phase
Kumparan start diletakan = 90º terhadap kumparan utama, dan diberi supply dari tegangan yang sama, seperti gambar dibawah :
Diatur sehingga pada kumparan mempunyai beda phasa ~ 90º sehingga menjadi seperti motor 2 phasa. *Kumparan utama dibuat dengan banyak lilitan, kawat besar X besar. Kumparan start → sedikit lilitan, kawat kecil R besar atau ditambah dengan tahanan ekstra R.
α diusahakan 90º, karena torsi start f (sin α)
*Sesudah jalan, sentrifugal switch akan melepas kumparan start. Ada bebrapa jenis motor tersebut yang mempergunakan relai untuk melepas kumparan ini.
START DENGAN KAPASITOR Untuk membuat sudut ∞ ≈ 90º, sehingga diperoleh torsi start yang tinggi, maka pada kumparan start diberi kapasitor, dengan demikian I s akan mendahului V → diharapkan sudut antara Is dan Im ≈ 90º
90º → Torsi start besar dan phasa memjadi kecil sehingga power factor (pf) “tinggi”
MOTOR DENGAN KAPASITOR UNTUK START & JALAN Karena mempergunakan kapasitor,maka didapat bebrapa keuntungan,antara-lain : - Power faktor lebih tinggi - Kapasitas beban lebih motor bisa naik - Effesiensi lebih baik - Kebisingan rendah
Sehingga lebih menguntungkan bila kapasitor tetap dipakai meskipun motor telah berjalan (berputar), juga karena sentrifugal switch (mekanis) → mudah rusak.
MOTOR SATU PHASA DENGAN KUTUB TERTUTUP SEBAGIAN (Shaded Pole) *Mempunyai kutub menonjol distatornya. Pada salah satu tepi diberi alur & kawat tembaga yang dihubungkan singkat
Karena flux magnet tidak tepat ┴ rotor, maka rotor dapat mempunyai torsi start. Kerugian : - putaran tidak dibalik - banyak dipakai untuk motor2 kecil, seperti kipas angin dsb Motor Repulsi : - Konstruksinya tidak sama dengan motor arus bolak-balik. - Seperti motor arus searah sikat pada komutator dihubungkan singkat dan posisinya dapat diatur.
Bila sikat digeser membentuk sudut α terhadap garis netral, maka hasilnya seperti gbr. (b) → terjadi gaya tolak menolak dan motor akan berputar. Semaikn besar α semakin kuat putarannya. Bila α kekiri → begitu sebaliknya. → sehingga dapat diatur berputar kekiri atau kekanan & bisa smooth B.
MOTOR ARUS BOLAK-BALIK SERI (UNIVERSAL)
Ini adalah motor arus searah seri yang diberi tegangan a.c. karena kumparan jangkar & kumparan medan → serie maka bila arah tegangan terbalik, keduanya juga terbalik → arah putaran tetap Motor harus dapat / didesign untuk. - Menahan fluks bolak-balik (arus eddy)
-
Bunga api pada komutator
-
Bisa DC/AC → UNIVERSAL Motor untuk : mesin jahit,mixer dll Beban ringan → kecepatan naik Torsi start, besar
C. MOTOR SINKRON 1 PHASA TANPA PENGUATAN -
Satu phasa, berputar dengan kecepatan sinkron Tanpa penguatan (Excitasi) Jenis2nya : 1. Motor reluktansi 2. Motor histerisis
MOTOR – RELUkTANSI Stator seperti motor induksi 1 phasa jenis split phase atau kapasitor → stator menghasilkan medan putar. Rotor dibuat agar mempunyai konstruksi magnetis yang tidak simetris. Didapat dengan jalan menghilangkan beberapa alur dari rotor.
F akan membuat bahan magnetis searah medan magnit dengan demikian diperoleh tahanan magnetis reluktans minimum
Pada waktu stator diberi tegangan medan magnet akan membuat rotor berusaha mendapatkan posisi reluktans minimum → medan stator berputar → rotor terus berputar mengikuti medan stator → sehingga berputar sinkron. Beban yang dapat dipikul oleh motor reluktans ini relative kecil hanya untuk motor-motor yang kecil, kalau beban terlalu besar → akan terlepas dari sinkron nya. MOTOR HISTERISIS Stator harus membangkitkan medan putar (split phase) atau shaded pole.
Rotor dibuat dari bahan yang mudah menjadi magnit artinya satu kali bahan itu kena flux magnit, maka bahan tersebut menjadi magnit dan polaritasnya
tidak mudah berubah → akibatnya : pada saat stator diberi tegangan, maka medan stator akan memberikan satu polaritas tertentu pada inti rotor → menjadi seperti magnit tetap, karena stator mempunyai medan putar, maka rotor seolah-olah terikat dan berputar kecepatan sinkron (tetap) - Kebisingan rendah - Putaran tetap - Daya kecil → banyak dipakai untuk mesin pencatat waktu (jam)
MOTOR STEPPER Prinsip kerja, single stack variable reluctance motor. - Inti stator & rotor terbuat dari besi lunak - Stator 6 kutub - Rotor 4 kutub - 3 pasang kumparan pada kutub stator - Tiap pasang kumparan mempunyai 2 lilitan yang diseri - Tiap pasang kumparan disebut ‘Phasa’ → sehingga mesin sebagai motor 3 phasa - Arus listrik disupply dari sumber DC ke kumparan melalui switch I,II & III - Gbr. 1 → kumparan I disupply dengan melalui switch I → phasa I dieksitasi, terjadi garis-garis gaya pada celah udara. - Dua kutub stator yang dieksitasi saling meluruskan dengan dua kutub rotor diantara empat kutub yang ada → seimbang. - Switch II ditutup intuk mengeksitasi phasa II, phasa I masih dalam keadaan tereksitasi → lihat gbr. 2 terbentuk fluks magnetic. - Sehingga posisi rotor seperti pada gbr.3 menyebabkan posisi rotr berputar dengan sudut (step angle) tertentu (15º) - Bila switch I dilepas → rotor akan berputar 15º → untk memperoleh keadaan seimbang (gbr. 4) dst. - Posisi sudut dari rotor dapat dikontrol pada tiap satuan sudut denga proses switching
-
Proses switching dapat dilakukan dengan
menggunakan transistor & pengaturannya dengan IC atau mikroprosesor. Motor Stepper Adalah Motor Listrik Yang Dapat Merubah Input-Input Digital ke Gerakan Mekanik
Atau Sebuah Transd Yang Beroperasi Dengan Prinsiop Reluktansi Atau Motor Sinkron, Putarannya Dapat Diatur