Nama : Endi Pertama Putra No Peserta : 201699615830 Forum Diskusi M4 KB 2
Pendekatan Keterampilan Proses Pendekatan keterampilan proses ialah pendekatan pembelajaran yang bertujuan mengembangkan sejumlah kemampuan fisik dan mental sebagai dasar untuk mengembangkan kemampuan yang lebih tinggi pada diri siswa. Pendekatan keterampilan proses adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa sehingga siswa dapat menemukan fakta-fakta, membangun konsep-konsep dan teori-teori dengan keterampilan intelektual dan sikap ilmiah siswa sendiri. Pendekatan keterampilan proses merupakan pendekatan pembelajaran yang menekankan pada proses belajar, aktivitas, dan kreativitas siswa dalam memperoleh pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap serta mengkomunikasikan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Ada berbagai keterampilan dalam keterampilan proses, keterampilan-keterampilan tersebut terdiri dari keterampilan-keterampilan dasar (basic skills) dan keterampilanketerampilan terintegrasi (integrated skills). Keterampilan-keterampilan dasar terdiri dari enam keterampilan, yakni: mengobservasi, mengklasifikasi, memprediksi, mengukur, menyimpulkan, dan mengkomunikasikan. Sedangkan keterampilan-keterampilan terintegrasi terdiri dari: mengindentifikasi variabel, membuat tabulasi data, menyajikan data dalam bentuk grafik, menggambarkan keterhubungan antar variabel, mengumpulkan dan mengelolah data, menganalisa penelitian, menyusun hipotesa, mendifinisikan variabel secara operasional, merancang penelitian, dan melaksanakan eksperimen.
Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses pada pembelajaran materi “Magnet” 1. Pendahuluan Tujuan dilakukan kegiatan ini adalah mengarahkan peserta didik pada pokok permasalahan agar mereka siap, baik mental emosional maupun fisik. Kegiatan pendahuluan tersebut berupa: a. Pengulasan atau pengumpulan bahan yang pernah dialami peserta didik yang ada hubungannya dengan materi magnet. b. Kegiatan menggugah dan mengarahkan perhatian perserta didik dengan mengajukan pertanyaan, pendapat dan saran, menunjukkan gambar atau benda-benda yang memiliki gaya magnet.
2. Pelaksanaan proses / kegiatan inti Dalam kegiatan proses pembelajaran materi magnet, hendaknya selalu mengikutsertakan secara aktif pengembangan keterampilan proses berupa mengamati, mengklasifikasi, mengukur, memprediksi, mengkomunikasikan serta menyimpulkan hasil perolehannya. Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan siswa dalam pembelajaran materi magnet antara lain : a. Siswa ditugaskan untuk meletakan magnet batang dengan jarak mula-mula 12 cm dari sebuah kompas, lalu dipindahkan 10 cm, 8 cm, 6 cm dan 4 cm dari kompas. Siswa diminta untuk mengamati dan mencatat pergeseran kedudukan jarum kompas sebelum magnet batang didekatkan dengan berbagai jarak. (keterampilan mengamati) b. Siswa membuat hubungan grafik antara pergeseran jarum kompas dengan magnet batang selanjutnya menyampaikan data yang dimilikinya di depan kelas. (keterampilan mengukur dan mengklasifikasi) c. Siswa diminta membuat dugaan tentang besarnya pergeseran apabila jarak kompas dengan magnet batang 12 cm dan 2 cm. (keterampilan memprediksi) d. Siswa diminta untuk menjelaskan keadaan jarum kompas apabila kedudukan magnet batang semakin mendekat dan semakin menjauh. (keterampilan mengkomunikasikan) e. Setelah melakukan suatu kegiatan, siswa diminta untuk menyimpulkan hasil percobaannya tentang arah dan pergeseran yang ditunjukan oleh kutub-kutub magnet pada kompas. (keterampilan menyimpulkan) 3. Penutup Setelah melaksanakan proses belajar tersebut, hendaknya sebagai seorang pendidik untuk mengkaji ulang kegiatan yang telah dilaksanakan serta merumuskan hasil yang telah diperolehnya, mengadakan tes akhir, dan memberikan tugas-tugas lain.
Kesulitan Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses 1. Memerlukan banyak waktu sehingga sulit untuk dapat menyesuaikan bahan pengajaran yang telah ditetapkan, 2. Memerlukan fasilitas yang cukup baik dan lengkap sehingga tidak semua sekolah dapat menyediakannya, 3. Merumuskan masalah, menyusun hipotesis, merancang suatu percobaan untuk memperoleh data yang relevan adalah pekerjaan yang sulit, tidak setiap siswa mampu melaksanakannya