Pemantauan Dan Evaluasi Tb Anak 3l4er

PEMANTAUAN DAN EVALUASI TB ANAK Subdit TB, Dirjen P2P Kementerian Kesehatan RI 2016

OUTLINE Latar Belakang A. Pencatatan dan Pelaporan Kasus TB Anak 1. TB Anak 2. IK dan PP INH Anak

B. Indikator dan Target Kegiatan TB Anak

C. Supervisi Kegiatan TB Anak

Latar Belakang Pemantauan dan evaluasi untuk menilai keberhasilan pelaksanaan program TB. Komponen utama pemantauan dan evaluasi : • Pencatatan dan pelaporan • Analisis indikator • Supervisi.

A. PENCATATAN DAN PELAPORAN KASUS TB ANAK

Pencatatan dan Pelaporan (1) Meliputi; 1. Pencatatan terduga, 2. Identifikasi kasus TB anak, 3. Pengobatan, 4. Investigasi kontak, dan 5. Pengobatan pencegahan dengan INH. Semua anak yang sakit TB dan mendapatkan PP INH harus dicatat dan dilaporkan dengan tepat waktu, lengkap dan akurat. Saat ini pencatatan kasus TB Anak menggunakan formulir yang standar baik secara manual maupun elektronik yang berbasis web.

Pencatatan dan Pelaporan (2)

Pencatatan dan Pelaporan di fasilitas kesehatan: 1. Daftar terduga pasien TB (TB.06) 2. Formulir hasil pemeriksaan bakteriologis TB (TB.05) 3. Kartu Pengobatan Pasien TB (TB.01) 4. Kartu Identitas Pasien TB (TB.02) 5. pasien TB (TB.03 Faskes) 6. Formulir Pelacakan Kontak Anak (TB.15) 7. Kartu Pengobatan Pencegahan dengan INH (TB.01 PP INH) 8. Kontak Tuberkulosis (TB.16) 9. Formulir Rujukan/ Pindah Pasien TB (TB 09) 10. Formulir Hasil akhir Pengobatan Pasien TB Pindah (TB 10)

Pencatatan dan Pelaporan (3)

Pelaporan di Kab/Kota dan Provinsi 1. Laporan Penemuan Kasus TB (TB.07) 2. Rekap PP INH Anak Kab/Kota dan Provinsi

Kasus TB Anak

ALUR PENCATATAN DAN PELAPORAN KASUS TB ANAK

TB.06

TB.05

TB.01 Jika pemeriksaan mikroskopis atau menggunakan TCM

TB.02 Jika pasien pindah pengobatan

TB.03

TB.09

Hasil pengobatan diserahkan kembali di

TB.10

1. Daftar terduga pasien TB (TB.06) • Buku Terduga Pasien TB (TB.06). • Adalah formulir pencatatan suspek yang berisikan :  Identitas terduga TB  Identitas sediaaan dahak  Hasil pemeriksaan dahak (mikroskopis, Uji cepat dan biakan)  Tindak lanjut pengobatan • Diisi petugas TB di Puskesmas, RS atau klinik.

2. Formulir hasil pemeriksaan bakteriologis TB (TB.05) • Adalah formulir permohonan pemeriksaan bakteriologis TB untuk terduga TB atau follow up pasien TB • Terdiri dari 2 bagian:  Halaman depan : identitas pasien, identitas, sediaan, alasan pemeriksaan dahak (terduga/ follow up), jenis dan jumlah pemeriksaan, penampilan dahak SPS, diisi petugas TB di Puskesmas, RS atau klinik  Halaman belakang : hasil pemeriksaan mikroskopis, tes cepat Xpert, Hasil biakan, uji kepekaan dahak SPS dan nomor

Halaman Depan

Halaman Belakang

3. Kartu Pengobatan Pasien TB (TB.01) Adalah kartu pencatatan pasien TB selama pengobatan yang terdiri dari 2 Halaman sbb: a. Halaman depan berisikan identitas pasien, tipe dan diagnosis, riwayat pengobatan, pemantauan hasil pemeriksaan contoh uji, klasifikasi status HIV , kontak erat, kegiatan TB DM b. Halaman belakang berisikan pemantauan hasil pengobatan awal dan tahap lanjutan, pencatataan kolaborasi TB-HIV, hasil status akhir pengobatan pasien, informasi rujukan/ pindah pasien TB c. Diisi petugas TB di Puskesmas, RS atau

Halaman Depan

Halaman Belakang

4. Kartu Identitas Pasien TB (TB.02) • Secara umum, variabel yang ada di TB.02 yang lama dengan yang baru sama. Perbedaan hanya: a. Pada klasifikasi berdasarkan riwayat pengobatan sebelumnya, ditambahkan riwayat pengobatan sebelumnya tidak diketahui b. Ditambahkan hasil pengobatan

Halaman Depan

Halaman Belakang

5. pasien TB (TB.03 Faskes) Adalah rekapitulasi data dari kartu pencatatan pengobatan kartu TB.01 semua pasien TB yang terdiri 4 rangkap sbb: 1. Halaman pertama (warna putih), sebagai pertinggal 2. Halaman ke dua (warna merah muda), sebagai data laporan penemuan 3. Halaman ke tiga (warna kuning), sebagai data laporan konversi 4. Halaman ke empat (warna hijau muda), sebagai data laporan hasil pengobatan. Diisi petugas TB di Puskesmas, RS atau klinik.

pasien TB (TB.03 Faskes)

(1)

pasien TB (TB.03 Faskes)

(2)

pasien TB (TB.03 Faskes)

(3)

pasien TB (TB.03 Faskes)

(4)

6. Formulir Rujukan/ Pindah Pasien TB (TB 09) Adalah formulir pencatatan untuk pasien yang dirujuk/pindah pengobatan ke fasyankes yang lain, terdiri dari 2 bagian sbb: a. Bagian atas berisikan identitas pasien, riwayat pengobatan pasien, diisi oleh petugas TB di fasyankes yang merujuk untuk ditujukan ke Fasyankes yang akan menerima pasien yang akan di rujuk/pindah. b. Bagian Bawah, berisikan informasi bahwa pasien sudah diterima dan diisi oleh petugas TB di fasyankes yang menerima rujukan/ pindahan untuk dikembalikan ke fasyankes yang merujuk/ memindahkan pasien.

7. Formulir Hasil akhir Pengobatan Pasien TB Pindah (TB 10) Adalah formulir yang berisikan informasi tentang status akhir pengobatan pasien TB rujukan/ pindahan yang diisi oleh petugas TB di fasyankes yang meneruskan pengobatan untuk dikirimkan ke fasyankes asal atau yang merujuk/ memindahkan pasien.

IK dan PP INH Anak

ALUR PENCATATAN DAN PELAPORAN IK dan PP INH TB.01 Kontak Indeks Pemeriksaan Kontak TB.15

PP INH

Semua Kontak Dicatat

TB.01 PP INH Hasil PP INH

TB.16 Rekap Kab/Kota

Rekap Provinsi

Halaman Depan

Halaman Belakang

1. Formulir Pelacakan Kontak Anak (TB.15) • Kartu ini digunakan untuk mencatat hasil anamnesis dan pemeriksaan pada kontak. • Berisi informasi tentang indentitas kontak, riwayat kontak TB, Gejala khas TB, pemeriksaan penunjang (uji tuberkulin, rontgen, bakteriologis), hasil akhir, faktor risiko dan tindak lanjut) • Kartu ini dijadikan satu dengan TB.01 kasus indeks-nya

2. Kontak Tuberkulosis (TB.16) Merupakan seluruh kontak • Anak maupun dewasa, • Kontak serumah maupun kontak erat dari seluruh kasus indeks yang diobati di fasyankes. • Seluruh kontak yang sudah dicatat di TB.01 ditulis di kontak beserta hasil pemeriksaannya Berisi tentang identitas kasus indeks, identitas kontak (NIK, nama, umur dan alamat), hasil akhir (sakit TB, infeksi laten TB, tidak ada bukti) tindak lanjut (OAT, PP INH, observasi timbulnya gejala dan evaluasi persistensi gejala), tanggal mulai pemberian PP-INH, hasil pemberian PP INH (pengobatan lengkap, putus berobat, meninggal

3. Kartu Pengobatan Pencegahan dengan INH (TB.01 PP INH) Merupakan kartu pengobatan untuk follow up kontak yang terindikasi untuk pemberian PP INH. Kartu berisi identitas pasien, kriteria pengobatan pencegahan, identitas kasus indeks, pemeriksaan bakteriologis dan pemeriksaan lainnya (uji tuberkulin dan rontgen), dosis INH, pemantauan pemberian INH dan sumber obat

4. Rekapitulasi PP INH Anak Kabupaten/Kota Adalah rekapitulasi yang berisi tentang : nama fasyankes, jumlah anak < 5 tahun yang mendapat PP INH dan jumlah anak < 5 tahun yang mendapat dan menyelesaikan PP INH

6. Rekapitulasi PP INH Anak Kabupaten/Kota Adalah rekapitulasi yang berisi tentang : nama kabupaten/ kota, jumlah anak < 5 tahun yang mendapat PP INH dan jumlah anak < 5 tahun yang mendapat dan menyelesaikan PP INH

B. Indikator dan Target Kegiatan TB Anak Target

No

Indikator

baseli 2015 2016 ne 19% 27% 36%

1

Cakupan penemuan kasus TB Anak

2

Persentase kabupaten/ kota yang mencapai target cakupan penemuan kasus TB Anak

NA

NA

3

Cakupan anak < 5 tahun yang mendapat PP INH Presentase kab/ kota yang mencapai target cakupan anak <5 tahun yang mendapat PP INH

NA

NA

4

2017 2018 2019 49%

70%

80%

50%

60%

70%

80%

NA

20%

30%

40%

50%

NA

10%

40%

75%

80%

1. Cakupan penemuan kasus TB Anak

(1)

Adalah persentase seluruh kasus TB Anak yang ditemukan diantara estimasi kasus TB Anak yang ada disuatu wilayah dalam periode tertentu.

Numerator : Jumlah seluruh kasus TB Anak yang ditemukan Sumber data: • TB.07

Denominator : Estimasi kasus TB Anak Sumber data: Perkiraan jumlah TB Anak = 12% x estimasi semua kasus TB (estimasi semua kasus TB = insiden kasus TB x jumlah penduduk)

1. Cakupan penemuan kasus TB Anak Rumus perhitungan : Jumlah seluruh kasus TB Anak yang ditemukan Estimasi kasus TB Anak

Frekuensi perhitungan : Setiap triwulan

x 100%

(2)

Contoh kabupaten A Tahun 2016 1 Jumlah Penduduk 2 Insiden Kasus TB per 100.000 penduduk 3 Estimasi semua kasus TB (insiden kasus TB per 100.000 penduduk) x jumlah pendudk 4 Perkiraan jumlah TB anak (12% x estimasi semua kasus TB) 5 Kasus TB anak yang ditemukan 6 Cakupan penemuan kasus TB anak (%)

1.270.70 2 316 4.013 482 89 18

2. Persentase kabupaten/kota yang mencapai target cakupan penemuan kasus TB Anak (1) Adalah jumlah kabupaten/kota yang mencapai target cakupan penemuan kasus TB anak di antara jumlah kabupaten/kota yang ada.

Numerator : Jumlah kabupaten/ kota yang mencapai target cakupan penemuan kasus TB Anak

Denominator : Jumlah kabupaten/kota

2. Persentase kabupaten/kota yang mencapai target cakupan penemuan kasus TB Anak (2) Rumus perhitungan : Jumlah kabupaten/kota yang mencapai target cakupan penemuan kasus TB Anak Jumlah kabupaten/kota

Frekuensi perhitungan : Setiap triwulan

x 100%

Contoh provinsi B tahun 2016 1 Jumlah Kabupaten 2 Jumlah kabupaten/kota yang mencapai target cakupan penemuan kasus TB Anak 3 Persentase kabupaten/kota yang mencapai target cakupan penemuan kasus TB Anak (%)

39 26

66,7

3. Cakupan anak <5 tahun yang mendapat PP INH (1) Adalah jumlah anak <5 tahun yang mendapatkan pengobatan pencegahan TB yang tercatat dalam TB.16 di antara perkiraan anak <5 tahun yang memenuhi syarat diberikan pengobatan pencegahan di kabupaten/kota selama setahun.

Numerator : Jumlah anak <5 tahun yang dilaporkan mendapatkan pengobatan pencegahan TB selama setahun di kabupaten/kota

Denominator : Estimasi jumlah anak <5 tahun yang memenuhi syarat diberikan pengobatan pencegahan TB di masing-masing kabupaten/kota

3. Cakupan anak <5 tahun yang mendapat PP INH (2) Cara perhitungan : Rumus perhitungan estimasi jumlah anak <5 tahun yang memenuhi syarat diberikan PP INH : Jumlah pasien TB yang akan diobati x proporsi BTA positif baru (62%) x jumlah pasien TB BTA positif baru yang memiliki anak (30%) x jumlah anak <5 tahun (1 orang) x jumlah anak <5 tahun yang tidak sakit TB (90%)

Keterangan: • 30% adalah perkiraan proporsi pasien TB terkonfirmasi bakteriologis yang berkeluarga • 1 adalah adalah perkiraan jumlah balita dalam setiap keluarga. • 90% adalah perkiraan balita yang terpapar tapi

3. Cakupan anak <5 tahun yang mendapat PP INH (3) Rumus perhitungan : Jumlah anak <5 tahun yang dilaporkan mendapatkan pengobatan pencegahan TB selama setahun di kabupaten/kota Estimasi jumlah anak <5 tahun yang memenuhi syarat diberikan pengobatan pencegahan TB di masing-masing kabupaten/kota

Frekuensi perhitungan : Setiap triwulan

x 100%

Contoh kabupaten A Tahun 2016 1 Jumlah pasien TB yang akan diobati 2 proporsi BTA positif baru (62%)

1.770 1.097

3 jumlah pasien TB BTA positif baru yang memiliki anak (30%) 329 4 jumlah anak <5 tahun (1 orang) 329 5 Perkiraan jumlah anak <5 tahun yang tidak sakit TB (90%) 296 6 Jumlah anak <5 tahun yang dilaporkan mendapatkan pengobatan pencegahan 59 TB 7 Cakupan anak <5 tahun yang mendapat

4. Presentase kab/kota yang mencapai target indikator cakupan anak <5 tahun yang mendapat PP INH (1) Adalah jumlah kabupaten/kota yang mencapai target indikator persentase anak <5 tahun yang mendapat pengobatan pencegahan dibandingkan perkiraan anak <5 tahun yang memenuhi syarat diberikan pengobatan pencegahan di antara seluruh kabupaten/kota

Numerator : Jumlah kabupaten/kota yang mencapai target indikator persentase anak <5 tahun yang mendapat pengobatan pencegahan dibandingkan perkiraan anak <5 tahun yang memenuhi syarat diberikan pengobatan pencegahan

Denominator : Jumlah kabupaten/kota

4. Presentase kab/kota yang mencapai target indikator cakupan anak <5 tahun yang mendapat PP INH (2) Rumus perhitungan : Jumlah kabupaten/kota yang mencapai target indikator persentase anak <5 tahun yang mendapat pengobatan pencegahan dibandingkan perkiraan anak <5 tahun yang memenuhi syarat diberikan pengobatan pencegahan Jumlah kabupaten/kota

Frekuensi perhitungan : Setiap triwulan

x 100%

Contoh provinsi B tahun 2016 1 Jumlah Kabupaten 2 Jumlah kabupaten/kota yang mencapai target indikator persentase anak <5 tahun yang mendapat pengobatan pencegahan dibandingkan perkiraan anak <5 tahun yang memenuhi syarat diberikan pengobatan pencegahan 3 Presentase kab/kota yang mencapai target indikator cakupan anak <5 tahun yang mendapat PP INH (%)

39 6

15,4

C. Supervisi Kegiatan TB Anak Tujuan meningkatkan kinerja petugas, melalui suatu proses yang sistematis untuk meningkatkan pengetahuan petugas, meningkatkan ketrampilan petugas, memperbaiki sikap petugas dalam bekerja dan meningkatkan motivasi petugas. Hal-hal yang dilakukan selama supervisi adalah: • • • • • •

Observasi Diskusi Bantuan teknis Bersama-sama mendiskusikan permasalahan yang ditemukan Mencari pemecahan permasalahan bersama-sama, dan Memberikan laporan berupa hasil temuan serta memberikan

TERIMA KASIH