3. Penentuan Standar Biaya Overhead Pabrik Standar Biaya Overhead Pabrik adalah biaya overhead pabrik yang seharusnya terjadi didalam mengolah satu-satuan produk. Standar biaya overhead pabrik ditentukan dengan langkah langkah sebagai berikut : A. Penentuan anggaran biaya overhead pabrik Awal periode disusun anggaran untuk setiap elemen biaya overhead pabrik yang digolongkan ke dalam biaya tetap dan biaya variabel, dan lebih baik dalam bentuk anggaran fleksibel. B. Penentuan dasar pembebanan biaya overhead dengan dasar pembebanan yang akan dipakai. Dasar pembebanan biaya overhead pabrik yang dapat dipakai,antara lain : 1) Pemakaian biaya bahan baku. 2) Pemakaian biaya tenaga kerja langsung. 3) Pemakaian jam kerja langsung. 4) Pemakaian jam mesin. C. Penentuan tarif standar biaya overhead pabrik Untuk menentukan tarif
standar biaya overhead pabrik dihitung dengan cara
membagi jumlah biaya overhead pabrik yang dianggarkan dengan tingkat kapasitas yang dipakai sebagai dasar penentuan anggaran sedangkan untuk kepentingan tarif biaya overhead pabrik tetap dan tarif biaya overhead pabrik variabel . Penetapan standar overhead pabrik berbeda dengan penentuan standar biaya bahan baku dan standar biaya tenaga kerja langsung karena overhead pabrik tidak memiliki hubungan fungsional dalam artian bahwa volume barang produksi tidak memiliki hubungan secara proporsional dengan biaya pabrik lainnya. Selain itu penyebab perbedaan ini adalah karena adanya komponen-komponen overhead pabrik yang bermacam-macam. Overhead pabrik meliputi biaya bahan pembantu, tenaga kerja tidak langsung, penyusutan dan lain-lain. Masing-masing jenis overhead pabrik yang membentuk overhead pabrik tersebut berbeda-beda pengaruhnya jika dihubungkan dengan naik turunnya aktivitas poduksi.
Ada yang berhubungan secara proporsionaL (variabel), ada yang berhubungan secara tidak proporsional (semi variabel) dan ada pula yang tidak berhubungan (tetap). Keadaan yang demikian, bila diinginkan pembandingan antara standar dengan sesungguhnya memerlukan penyesuaian untuk perubahan tingkat kegiatan. Hal ini memerlukan anggaran fleksibel yang menunjukkan jumlah biaya untuk berbagi tingkat kegiatan (kapasitas). Contoh anggaran fleksibel dan penentuan tarif biaya overhead pabrik standar. Nabila Manufacturing Corporation Departemen Perakitan Anggaran Fleksibel Kapasitas Standar produksi Jam tk langsung Overhead pabrik -variabel -tetap Total overhead pabrik
80% 3.840 unit 1.280 jam
90% 4.320 unit 1.440 jam
100% 4.800 unit 1.600 jam
Rp 3.840 Rp 19.200 Rp 23.040
Rp 4.320 Rp 19.200 Rp 23.520
Rp 4.800 Rp 19.200 Rp 24.000
Tarif overhead standar dihitung dengan membagi jumlah biaya overhead yang dianggarkan pada kapasitas normal dengan kapasitas normal. Tarif BOP standar menggabungkan biaya tetap dan variabel dalam satu tarif yang didasarkan pada tingkat kegiatan tertentu. Sebagai akibatnya dalam tarif ini semua BOP di perlakukan sebagai biaya variabel. Di lain pihak anggaran fleksibel memishkan faktor-faktor biaya tetap dan variabel, dan memperlakukan BOP tetap sebagai biaya yang jumlahya tetap dalam volume tertentu. Dengan asumsi bahwa kolom 100% adalah kapasitas normal, maka tarif Overhead Pabrik standar untuk Departemen Perakitan terdiri dari bagian variable dan tetap berikut : Total overhead pabrik / jam tenaga kerja langsung = Rp 24.000 / 1.600 jam = Rp 15 per jam TK langsung standar Pada tingkat 100%, Tarif Overhead Pabrik standar dari Departemen Perakitan terdiri dari bagian variabel dan tetap berikut ini : Tarif Overhead Pabrik variabel / jam tenaga kerja langsung :
= Rp 4.800 / 1.600 jam
= Rp 3 per jam TKL standar
Tarif overhead pabrik tetap / jm TK langsung : = Rp 19.200 / 1.600 jam
= Rp 12 per jam TKL standar
Total tarif overhead pabrik Pada kapasitas normal ....................................... =Rp 15 per jam TKL standar