PENGANTAR PELATIHAN KONSELING MENYUSUI Angkatan II dan III Tahun 2009 Bandung, Agustus 2009
RPJMN DEPKES 2005-2009 Meningkatkan Umur Harapan Hidup, dari 66,2 menjadi 70,6 tahun Menurunkan kematian ibu, dari 307 menjadi 226 per 100.000 kelahiran hidup Menurunkan kematian bayi dan balita, dari 35 menjadi 26 per 1000 kelahiran hidup Menurunkan prevalensi gizi kurang, dari 25,8 % menjadi 20%
Status Gizi Balita di Indonesia (Susenas 1999-2005)
Prevalensi Hasil Pengukuran Antropometri Hasil Riskesdas 2007
%
SEBARAN BALITA MENURUT STATUS GIZI (BURUK DAN KURANG-BB/U) MENURUT PROPINSI RISKESDAS 2007
Nas
SEBARAN BALITA MENURUT STATUS GIZI (BB/TB) MENURUT PROPINSI RISKESDAS 2007
NAS
SEBARAN BALITA MENURUT STATUS GIZI (TB/U-PENDEK) MENURUT PROPINSI RISKESDAS 2007
NAS
GRAFIK 1. Rata-rata Nilai Z_Score Balita 0-60 Bulan: Gabungan Anak Laki-laki dan Perempuan (Riskesdas 2007)
GRAFIK 2. Rata-rata Nilai Z_Score Balita 0-60 Bulan: Gabungan Anak Laki-laki (Riskesdas 2007)
GRAFIK 1. Rata-rata Nilai Z_Score Balita 0-60 Bulan: Gabungan Anak Perempuan (Riskesdas 2007)
Kematian Bayi dan Balita Terkait Kurang Gizi Fenomena dua per tiga:
Malaria 5%
ISPA 19%
Diare 19%
Kurang Gizi 54%
Lain-lain 32%
Campak 7%
2/3 kematian balita terkait kurang gizi 2/3 kurang gizi terkait praktik pemberian makan yang kurang tepat pada bayi dan batita
Perinatal 18%
Sumber: WHO, 2002
Penting Penerapan optimal feeding pada bayi dan anak
Rekomendasi WHO/Unicef 2002 : Optimal Feeding pada bayi dan anak 0 – 24 bulan : Inisiasi Menyusu Dini dalam 1 jam setelah bayi lahir Bayi mendapat ASI secara eksklusif sejak lahir sampai usia 6 bulan Bayi mulai diberi MP-ASI sejak usia 6 bulan ASI terus diberikan sampai anak berumur 24 bulan atau lebih
Situasi menyusui terkini: Perilaku menyusui di Indonesia mulai membaik
GAMBAR 1 Persentase Bayi Umur 0-6 Bulan Yang Mendapat ASI Saja Menurut Umur dan Tahun (Data Susenas 2004 s/d 2007)
GAMBAR 4 Persentase Bayi Umur 0-6 Bulan Yang Mendapat ASI Saja Menurut Tahun (Data Susenas 2004 - 2007)
GAMBAR 5 Persentase Bayi Umur 6 Bulan Yang Mendapat ASI Saja Selama 6 Bulan Menurut Tahun (Data Susenas 2004 - 2007)
GAMBAR 7 Persentase Bayi Umur 0-6 Bulan Yang Mendapat ASI Saja Pada Tahun 2007 Menurut Provinsi (Data Susenas 2007)
GAMBAR 8 Persentase Bayi Umur 6 Bulan Yang Mendapat ASI Saja Pada Tahun 2007 Menurut Provinsi (Data Susenas 2007)
Strategi Peningkatan Pemberian ASI • Pemberdayaan ibu dan keluarga dalam perilaku menyusui. • Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan • Lingkungan kondusif untuk mendukung keberhasilan menyusui
Memberdayakan Ibu & Keluarga Agar Mau dan Mampu Menyusui dengan Benar Penyuluhan dan kampanye menyusui: Radio, TV spot Th 2006 : Penganugerahan Ibu Negara Ny. Ani Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Duta Nasional untuk ASI Pengembangan Kelompok Masyarakat Pendukung ASI
Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi (RSSIB). 4 dari 10 langkah RSSIB pemberian ASI RSSIB harus memiliki konselor menyusui Pelatihan konseling menyusui
10 LANGKAH PERLINDUNGAN IBU DAN BAYI SECARA TERPADU DAN PARIPURNA 1. Ada kebijakan tertulis tentang manajemen yang mendukung pelayanan kesehatan ibu dan bayi termasuk pemberian ASI eksklusif dan Perawatan Metode Kanguru (PMK) untuk bayi BBLR. 2. Menyelenggarakan pelayanan antenatal termasuk konseling kesehatan maternal dan neonatal. 3. Menyelenggarakan persalinan bersih dan aman serta penanganan pada bayi baru lahir dengan IMD dan kontak kulit ibu-bayi. 4. Menyelenggarakan Pelayanan Obstetrik dan Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK). 5. Menyelenggarakan pelayanan adekuat untuk nifas, rawat gabung termasuk membantu ibu menyusui yang benar, dan pelayanan neonatus sakit. 6. Menyelenggarakan pelayanan rujukan dua arah dan membina jejaring rujukan pelayanan ibu dan bayi dengan sarana kesehatan lain. 7. Menyelenggarakan pelayanan imunisasi bayi dan tumbuh kembang. 8. Menyelenggarakan pelayanan keluarga berencana termasuk pencegahan dan penanganan kehamilan yang tidak diinginkan serta kesehatan reproduksi lainnya. 9. Menyelenggarakan Audit Maternal dan Perinatal rumah sakit secara periodik dan tindak lanjut. 10. Memberdayakan kelompok pendukung ASI dalam menindaklanjuti pemberian ASI eksklusif dan PMK.
Konselor dan fasilitator • Saat ini ada 148 fasilitator, dan 1182 konselor menyusui di 33 Prop ( SpA, SpOG, Bidan, Gizi) • Beberapa propinsi memiliki tim konselor menyusui sampai tk Kab/kota, puskesmas (NAD, NTT, NTB, Jabar, Jateng, DKI)
Menciptakan Lingkungan kondusif untuk ibu menyusui Pengendalian Promosi Susu Formula Penyediaan ruang khusus untuk ibu menyusui di tempat-tempat umum Pengendalian sponsorship kegiatan profesi
Peraturan Pemerintah (dalam proses)
Beli 3 karton dapat ‘Nutricia Fun Wheel’utk dapat hadiah + sampel cream Nutricia 4 bln
Tujuan pelatihan Meningkatkan keterampilan dalam konseling menyusui
Tersedia tim konselor menyusui di RS Pemerintah di Kabupaten
Kaidah Pelatihan Konseling Menyusui Metode 40 jam 1 kelas terdiri dari 20 – 25 peserta
Ratio fasilitator : peserta = 1 : 4 - 5 Setiap peserta mendapat buku panduan
Daftar Peserta Angkatan II dan III Tahun 2009 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Angkatan II: RSUP Adam Malik Medan RSUD Bari Palembang RSB Harapan Anda Pontianak RSU Kota Mataram RSUP WZ Yohannes Kupang RSU Labuang Baji Makassar Pusat + Jawa Barat
Angkatan III: 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Lombok Timur - NTB Lombok Barat - NTB Maros - Sulsel Jeneponto - Sulsel Sumba Barat – NTT Pusat
MOT & Fasilitator Angkatan II 1. Dr. Dien Sanyoto Besar, Sp.A, IBCLC MOT dari BKPP-ASI 2. Astati Made Amin, S.Si.T., M.Kes (Dinkes Sulsel) 3. Drg. Dedy Setiawan, IBCLC (Selasi) 4. Ratna, AMD Keb (Selasi) 5. Ir.Martini Markum (Dit BGM)
MOT & Fasilitator Angkatan III 1. Dr. Sri Duryati, Ph.D., BCLC MOT 2. Drg. Nyoman (Selasi) 3. Ir. Iswidhani, MQIH (Poltekkes Mataram) 4. Mayati, AMD Keb (Selasi) 5. Lismartina, SKM (Dit BGM)
PELATIHAN KONSELING MENYUSUI
• Modul: Standar 40 jam • Waktu: 9 – 14 Agustus 2009 • Tempat: Hotel Cemerlang
PROSES PELATIHAN Modul : Metode 40 jam (std Internasional) Praktik klinik: Dalam kelas: • Pleno • Kelompok
• RSB Astana Anyar • Puskesmas Puter, Pasir Kaliki, Garuda
PROSES DLM KELAS (1) Pleno Ruang Utama
• Presentasi, diskusi, simulasi • Fasilitator menyajikan materi dan praktik klinik • MOT mendampingi
PROSES DLM KELAS (2) kelompok Ruang A, B, C dan D • Kelompok sedang ( 10-11 org) • Kelompok kecil ( 5-6 org)
PROSES PRAKTIK KLINIK • Kelas dibagi menjadi 2 klp @ 10-11 org • Tiap klp praktik di tempat yang berbeda • Di tempat praktik klp dibagi menjadi klp kecil @ 5-6 org • Tiap klp kecil dipandu 1 fasilitator
Pembagian Kelompok Angkatan II A 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
SpA-RSU Adam Malik Bidan – RSU Adam Malik Sp.A –RSU Kota Mataram Sp.A-RSUD -Palembang Sp.A –RSUD Kupang Bidan – RSUD Palembang Sp.A –RSU Makasar Bidan – RSB Pontianak Dinkes Kab.Bogor PERSAGI
B 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
SpOG – RSU Adam Malik Bidan–RSU Kota Mataram SpoG –RSU Kota Mataram SpOG RSUD Palembang SpoG –RSUD Kupang Bidan–RSUD Kupang SpoG –RSB Pontianak SpoG –RSU Makasar Bidan–RSU Makasar Poltekes Gizi Jakarta
Pembagian Kelompok Angkatan III C 1. SpA – RSU Lotim 2. Bidan RSU Lotim 3. SpOG– RSU Lobar 4. Dinkes Kab. Lobar 5. SpA – RSU Jeneponto 6. Bidan RSU Jeneponto 7. SpOG– RSU Maros 8. Dinkes Kab. Maros 9. SpA – RSU – Sumba Barat 10.Bidan RSU – Sumba Barat 11.Dit. Bina Gizi Masyarakat
D 1. SpOG– RSU Lotim 2. Dinkes Kab. Lotim 3. SpA – RSU Lobar 4. Bidan RSU Lobar 5. SpOG– RSU Jeneponto 6. Dinkes Kab. Jeneponto 7. SpA – RSU Maros 8. Bidan RSU Selong- maros 9. SpOG– RSU Sumba Barat 10.Dinkes Kab. Sumba Barat
Praktik Klinik Praktik
1
2
3
4
Kelas
A B
RS Astana Anyar
PKM Puter
PKM Pasir Kaliki
PKM Garuda
PKM Puter
RS Astana Anyar
PKM Garuda
PKM Pasir Kaliki
C
PKM Pasir Kaliki
PKM Garuda
RS Astana Anyar
PKM Puter
D
PKM Garuda
PKM Pasir Kaliki
PKM Puter
RS Astana Anyar
TOPIK 4 PRAKTIK KLINIK 1. Mendengarkan & mempelajari, Menilai proses menyusui fokus sesi 1, 3, 4, 5, 6, 7 2. Membangun percaya diri dan memberi dukungan, Mengatur posisi payudara fokus sesi 8,10, 11, 12, 20 3. Mencatat riwayat menyusui fokus sesi 14, 15, 16, 17, 18, 21, 22, 23 4. Memberi konseling pada ibu dalam situasi berbeda-beda fokus sesi 25, 26, 27, 28
ISI MODUL (33 SESI) 1. Mengapa menyusui penting 2. Situasi lokal menyusui 3. Cara kerja menyusui 4. Menilai proses menyusui 5. Mengamati proses menyusui 6. Mendengarkan dan mempelajari 7. Latihan mendengarkan dan mempelajari 8. Praktik pelayanan kesehatan 9. Praktik klinik 1 10. Mengatur posisi bayi pada payudara 11. Membangun percaya diri & memberi dukungan
ISI MODUL (33 SESI) … lanjutan 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
Latihan membangun percaya diri Praktik klinik 2 Kondisi payudara Latihan kondisi payudara Menolak menyusu Mengkaji riwayat menyusui Praktik mengkaji riwayat Pemeriksaan payudara Memerah ASI “ASI tidak cukup” Menangis
ISI MODUL (33 SESI) … lanjutan 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33.
Praktik “ASI tidak cukup dan menagis Praktik klinik 3 Praktik konseling Bayi berat lahir rendah dan bayi sakit Meningkatkan produksi ASI dan relaktasi Mempertahankan menyusui Praktik klinik 4 Merubah pelayanan Gizi, kesehatan dan kesuburan wanita Wanita bekerja Promosi komersial pengganti ASI
33 SESI a. 9 sesi presentasi b. 4 sesi simulasi & demo c. 14 sesi klmpk sedang (10 ) d. 2 sesi klmpk kecil ( 5 ) e. 4 sesi praktik klinik
KELENGKAPAN Tiap peserta mendapat : Buku panduan peserta dan alat tulis
AKHIR PELATIHAN
Peserta mendapat: Sertifikat dari Pusdiklat Depkes ( 1 SKS) 51 jam pelajaran
TERIMA KASIH