MAKALAH PENJELAJAHAN ALAM BEBAS
1.1 Latar Belakang Di era yang semakin modern ini, terkadang seseorang merasa penat dengan kesibukan sehari-harinya yang hampir di setiap saat dipenuhi dengan teknologi. Salah satu media untuk menyegarkan fikiran yang banyak dilakukan adalah dengan melakukan hiking atau jelajah alam. Jelajah alam merupakan suatu kegiatan menjelajahi alam, baik di darat maupun perairan, guna meningkatkan kesegaran jasmani, menyegarkan pikiran,dan sekaligus agar kita lebih mengenal lingkungan alam bebas di sekitar kita, serta mensyukuri alam yang telah diciptakan Allah SWT dengan cara menjaga kelestarian dan tidak merusaknya. Kegiatan jelajah alam contohnya adalah mendaki gunung, cycling,surfing, rock climbing , dan sebagainya. Dalam menjelajahi alam kita perlu mengetahui apa saja yangharus disiapkan, bagaimana teknik pelaksanaannya, dan cara untuk menghadapi kemungkinan hambatan yanga ada. Di sekitar daerah ada beberapa tempat yang sering digunakan untuk kegiatan jelajah alam, saah satunya adalah waduk Cacaban. Dan masih banyak lagi.
1.2 Tujuan
1. Mengetahui segala sesuatu tentang penjelajahan di alam bebas. 2. Mengetahui ketrampilan yang diperlukan untuk menjelajah alam. 3. Mendekatkan diri pada Tuhan, pencipta alam semesta. 4. Mengagumi dan mencintai keindahan tanah air sendiri. 5. Membina kesehatan dan kebugaran fisik, mental, emosional,dan sosial. 6. Mendapatkan kegembiraan dan kepuasan. 7. Mengendorkan ketegangan jiwa dan jasmani. 8. Meningkatkan kemampuan, keamanan dan keterampilan. 9. Meningkatkan disiplin dan rasa tanggung jawab.
1.3 Manfaat
1.Dapat lebih mengenal lingkungan sekitar 2. Meningkatkan kesegaran jasmani 3. Menambah pengalaman serta ketrampilan baru
2.1 PENGERTIAN PENJELAJAHAN
Penjelajahan adalah suatu kegiatan berjalan kaki yang disertai permainan atau petualangan. Bentuk - bentuk penjelajahan, antara lain sebagai berikut : - Penjelajahan alam bebas - Penjelajahan pantai - Penjelajahan sungai
2.2 BENTUK – BENTUK PENJELAJAHAN
A. Penjelajahan Alam Bebas
Penjelajahan alam merupakan suatu kegiatan menjelajahi alam terbuka, untuk meningkatkan kesegaran jasmani, menyeharkan otak, dan sekaligus agar kita lebih mengenal lingkungan alam bebas di sekitar kita, serta mensyukuri alam yang telah diciptakan Ide Sang Hyang Widhi Wasa dengan cara menjaga kelestarian dan tidak merusaknya. Contoh : menjelajah gunung, hutan, gua , dsb. Macam-macam penjelajahan di alam bebas sebagai berikut:
1.
Penjelajahan Masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan perjalanan sambil mengenal masyarakat disepenjang rute-rute perjalanan.
2.
Pengembaraan. Remaja usia 14-16 tahun dapat melakukan perjalanan pengembaraan menurut arah yang ditentukan sepanjang 10 km dari tempat memulai perjalanan.
3.
Perjalanan Mempertahankan Hidup. Suatu latihan yang disengaja dibuat berat untuk tujuan memiliki daya tahan, kemampuan mental dan fisik, disiplin,percaya diri, sanggup menderita, kerja keras serta sehat jasmani dan rohani.
B. Penjelajahan Pantai
Penjelajahan pantai adalah berpergian atau rekreasi ke tempat yang ada hubungannya dengan kelautan. Pada buku ini yang dimaksud dengan penjelajahan pantai adalah melakukan
rekreasi ke pantai atau ke laut dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada di sekitar pantai clan laut. Contohnya : menjelajah laut anyer, laut salira indah, samudera. Dsb.
Macam-macam Kegiatan Penjelajahan Pantai Kegiatan penjelajahan pantai dapat dilakukan dengan berbagai macam kegiatan, antara lain: a. Kegiatan membuat maker pasir Membuat maker pasir pantai merupakan salah satu pengisi acara kegiatan siswa yang seclang melakukan penjelajahan pantai atau rekreasi pantai. Kegiatan ini dapat digunakan sebagai sarana pengembangan kreativitas siswa. Kegiatan ini akan lebih meriah clan menarik bila dilombakan, baik antarkelas maupun antarsekolah. b. Kegiatan mengumpulkan benda laut Di sekitar pantai dan laut terdapat bermacam-macam benda laut yang dapat dimanfaatkan sebagai barang kerajinan, seperti: kulit kerang, kulit siput, karang dan lain sebagainya. Berkunjung ke objek wisata pantai dapat diisi dengan kegiatan membuat kerajinan bendy laut sebagai pengisi acara penjelajahan pantai.Kegiatan ini dapat digunakan untuk menyalurkan bakat, minas dan kemampuan siswa. Bahkan bila dikembangkan lebih lanjut mungkin dapat dijadikan sebagai usaha untuk berwiraswasta. Kegiatan ini akan lebih menank apabila pelaksanaannya dilombakan. c. Kegiatan lari lintas pantai Kegiatan lari lintai pantai pada dasarnya sama dengan kegiatan lari lintas alam. Perbedaannya terletak pada lokasi pelaksanaan kegiatan, yaitu sekitar pantai. Dengan memilih dan menetapkan variasi antara rute yang melewati darat, dan rute yang melewati air dengan berbagai faktor kesulitan. Secara tidak langsung peserta lari lintas pantai ini akan memperoleh peningkatan daya tahan, keterampilan dan sekaligus akan meningkatkan kesegaran jasmani. Peserta dalam kegiatan lari lintas pantai ini dapat perorangan atau beregu, baik putera maupun puteri.
C. Penjelajahan Sungai
Penjelajahan sungai adalah berpergian atau rekreasi ke tempat yang ada hubungannya dengan kesungaian. Pada buku ini yang dimaksud dengan penjelajahan sungai adalah melakukan rekreasi ke sungai dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada di sekitar sungai. Contoh menjelajah sungai bengawan solo, sungai mahakam, Dsb.
Macam – macam penjelajahan sungai :
1. Penjelajahan mengikuti Aliran Sungai Kecil
Untuk mengikuti penjelajahan mengikuti aliran sungai kecil ,kita sediakan buku catatan harian yang akan diisi pada saat penjelajahan.Catatlah tentang kelestarian alam sepanjang aliran sungai ,catat pula tentang hewan yang hidup di sepanjang aliran,termasuk gerak-gerik tingkah lakunya.
2. Penjelajahan Sungai dengan Menaiki rakit
Rakit adalah alat transportasi di air yg terbuat dari bambu yang dijajar dan diikat.Sungai yang dipilih bukanlah sungai besar ,berarus deras,atau terusan(irigasi) buatan melainkan,sungai yang sedang besarnya.Sungai itu sebaiknya berliku-liku,berbatu-batu sebagian,aliran dapat dilalui bervariasi kadang derasarusnya,kadang lambat.
3. Penjelajahan Arung Sungai
Arung sungai menggunakan karet kegiatan ini cukup keras,karena tantangan medan yg berat,para peserta harus bekerja keras,trampil,ulet,berani dan sabar.Perlu latihan fisik yg berat,perlengkapan harus dipersiapkan sebagai berikut: ~perlengkapan perahu, seperti kayuh, dayung, galah, tali,dan pelampung ~ perlenkapan perkemahan ~perlengkapan perorangan,alat dan obat-obatan PPPK ~ bahan makanan
2.3 PRINSIP-PRINSIP DASAR PENYELAMATAN A. Prinsip-Prinsip Keterampilan Dasar Penyelamatan.
Penyelamatan adalah tindakan yang sangat diperlukan dalam penjelajahna di alam bebas. Keterampilan Penyelamatan Diri Untuk menghindari bahaya dalam diri seorang penjelajah diperlukan suatu tanggung jawab. Penyelamatan Terhadap Orang Lain Jika dalam penjelajahan alam bebas ada yang hilang, sebaiknya kita tidak perlu membuangbuang waktu untuk melakukan pencarian.Perawatan untuk korban yang telah ditemukan adalah dengan melakukan tindakan PPPK (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan). Contoh masalah yang dialami korban adalah: 1.Korban Mengalami Gangguan Pernapasan
2.Korban Mengalami Gangguan Peredaran Darah 3.Korban Mengalami Gangguan Kesadaran
B. Prinsip-prinsip Penyelamatan di Alam Bebas
1) Bertindak cepat, tepat dan hati-hati. 2) Utamakan keselamatan korban dari benda yang dibawa. 3) Penolong juga harus mengamankan diri sendiri, jangan terjadi kecelakan bagi penolong juga. 4) Bersikap tenang, bertindak cekatan dan tidak ragu-ragu 5) Perhatikan pernapasan korban, jika pernapasan berhenti, segera kerjakan dengan tindakan bantuan pernapasan. Dengan demikian mungkin nyawa korban masih bisa terselamatkan. 6) Hentikan pendarahan, hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan sapu tangan. Tempat pendarahan di tekan kuat-kuat dengan tangan kemudian ikat sapu tangan dengan apapun supaya sapu tangan dapat menekan luka. Letakkan bagian pendarahan lebih tinggi daripada lainnya. 7) Jika korban shock, maka kepala korban dilentangkan lebih rendah dari bagian tubuh lainnya. Tapi, jika koran muntah dalam keadaan setengah sadar, baringkan dengan kepala lebih rendah daripada tubuh lainnya. Apabila korban mengalami cedera di dada, sesak napas dan dalam keadaan masih sadar, letakkan dalam keadaan setengah duduk. 8) Jangan memindakan korban secara terburu-buru jika korban hendak diusung. Hendaknya lebih dulu pendarahan dihrntikan, begitu juga tulang yang patah harus ditandai.
C. Keterampilan Dasar Penyelamatan di Air Berikut ini cara memberi pertolongan kepada korban kecelakaan di air 1. Memberi Pertolongan dengan Jangkauan a) Pertolongan dengan jangkauan dari luar kolam b) Pertolongan dengan menggunakan kaki c) Pertolongan dengan jangkauan turun tangga d) Memberi pertolongan dengan menggunakan ring pelampung e) Memberi pertolongan dengan menggunakan ban
2. Dasar - Dasar penyelamatan air Salah satu penyelamatan di air adalah resusitasi jantung dan paru - paru yang merupakan suatu cara untuk mempertahankan hidup selama seseorang tidak ada pernapasan dan denyut jantung. Dengan cara memberi nafas buatan sebagai berikut : ~ Pernafasan dari mulut ke mulut ~ Pernafasan melalui tube dengan masker muka ~ Pernafasan dengan menggunakan resusitor manual dan otomatis 3. Teknik - Teknik Membawa Korban Kecelakaan di Air
Berikut ini teknik dasar membawa korban kecelakaan air : ~ Melakukan renang pertolongan dengan baik ~ Memegang tangan dari depan ~ Memegang lengan dari belakang ~ Memegang lengan korban dengan dua orang penolong
2.4 PERLENGKAPAN DAN PERBEKALAN
A. PERLENGKAPAN DASAR
Dalam memilih perlengkapan dasar, hal-hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut : PERLENGKAPAN JALAN (UNTUK MEDAN GUNUNG HUTAN)
1. Sepatu yang perlu diperhatikan : oSesuai dengan perjalanan kita, sesuai dengan bentuk dan ukuran kaki, nyaman pada saat di gunakan dan berjalan, kuat apabila digunakan di medan yang berat. untuk medan gunung hutan diperlukan sepatu yang : oMelindungi tapak kaki sampai mata kaki (melindungi sendi kaki dan ujung jari kaki), Kulit tebal, bagian dalamnya lunak dan masih memberikan ruang gerak pada kaki,bagian depan sepatu keras, bentuk sol bawahnya dapat menggigit ke segala arah dan cukup kaku, memiliki lubang ventilasi. o Beberapa hal yang harus diperhatikan : oSepatu tidak menyebabkan Lecet, selalu bersihkan kaos kaki, sepatu dan perlengkapan sepatu lainya sesering mungkin, Jangan mengeringkan sepatu terlalu dekat pada panas yang ekstrim (dekat tungku api/api unggun, sinar matahari yang terik). oSemirlah sepatu sewaktu-waktu dan olesi dengan semacam lemak atau grease agar kulit tetap lembut dan benangnya tidak cepat lapuk.
2. Kaos Kaki yang perlu diperhatikan : dapat menyerap keringat. Kegunaan : - Melindungi kulit kaki dari pergeseran langsung dengan kulit sepatu atau bagian-bagian sepatu yang dapat menimbulkan luka/lecet, menjaga agar telapak kaki tetap dapat bernafas, menjaga kaki agar tetap hangat pada daerah-daerah yang dingin. untuk keperluan di atas, bahan kaos kaki yang terbuat dari katun atau dicampur dengan wool
atau bahan asintetis lainnya cukup baik. yang perlu diingat adalah kita harus selalu memakai kaos kaki yang kering .
3. Celana Lapangan yang perlu diperhatikan : - Kuat, lembut, ringan, tidak mengganggu gerakan kaki, artinya jahitannya cukup longgar, praktis, terbuat dari bahan yang menyerap keringat dan mudah kering, bila basah tidak menambah berat. Untuk keperluan di atas, bahan celana yang terbuat dari katun cukup baik, tidak terlalu tebal, tahan duri, mudah kering. Contoh yang baik untuk jenis ini adalah PDL militer atau celana loreng tentara, tidak dianjurkan menggunakan bahan celana jeans.
4.
Baju Lapangan yang perlu diperhatikan : - melindungi tubuh dari kondisi sekitar, kuat, ringan,tidak mengganggu pergerakkan, terbuat dari bahan yang menyerap keringat, praktis dan mudah kering.
5.
Topi Lapangan yang harus diperhatikan : - Melindungi kepala dari kemungkinan cedera akibat duri dapat melindungi bagian kepala dari curahan hujan, terutama kepala bagian belakang dan topi yang dikenakan haruslah kuat dan tidak mudah robek di anjurkan menggunakan topi rimba atau semacam topi jepang.
6. Sarung Tangan yang harus diperhatikan : - Sebaiknya terbuat dari kulit, di sesuaikan dengan bentuk tangan, tidak kaku dan dapat melindungi tangan dari duri dan hawa dingin.
7.
Ikat Pinggang Pilihlah ikat pinggang yang terbuat dari bahan yang kuat, dengan kepala gesper yang tidak terlalu besar tetapi kuat. Misalnya dari kulit yang tebal tetapi lembut atau dari bahan sintetis lainnya. Kegunaan ikat pinggang, selain menjaga agar celana tidak melorot, juga untuk meletakkan alat-alat yang perlu cepat dijangkau seperti pisau pinggang, tempat air minum, tempat alat-alat P3K, dan lainnya.
8.
Ransel yang harus diperhatikan :
- Ringan, kuat, di sesuai dengan kebutuhan keadaan medan, memberikan nyaman pada saat dipakai dan praktis.
9. Peralatan Navigasi Kompas, peta, penggaris segitiga, busur derajat, pinsil, dll. Peralatan navigasi ini merupakan peralatan sangat penting yang selalu harus dibawa. Bungkuslah selalu peta dengan plastik agar tidak cepat basah dan rusak.
10. Lampu Senter Termasuk bola lampu dan baterai cadangan.
11. Pluit Yang perlu diperhatikan : - Pluit yang dianjurkan adalah jenis pluit whistle atau yang kita kenal dengan pluit pramuka
12. .Pisau - Pisau saku serba guna (multi blade) - Pisau pinggang - Golok tebas
13. Survival Kit Survival kit adalah salah satu alat penunjang yang akan digunakan pada saat keadaan darurat dan memiliki fungsi yang penting, adapun isi dari survival kit adalah sebagai berikut : o Alat Jahit (jarum, benang, kancing dll), alat sol sepatu, tali sepatu cadangan, korek api, kaca pembesar, alat pancing, kawat kecil minimal 3-5 m dll.
PERLENGKAPAN TIDUR - Satu set pakaian tidur - kaus kaki untuk tidur - sleeping bag atau sarung bag - Matras - tenda/ponco/plastik untuk bivak PERLENGKAPAN MASAK DAN MAKAN - Alat masak lapangan/misting - alat bantu makan lainnya (sendok, garpu dll) - alat pembuat api (lilin, spiritus, paraffin dll) - Kantung air/tempat air.
PERLENGKAPAN KHUSUS 1. Pendakian Tebing - Tali : static, dynamic, Harness, helmet/crash hat, carabiner, sling : standard, prusik sling, chock, piton, ascender, descender, hammer, stirrup dll (sesuai kebutuhan pendakian) 2. Peralatan ORAD (Olah Raga Arus Deras) - Perahu/kano/kayak, dayung, Pelampung, helmet, tali pengaman, pompa dll.
PERLENGKAPAN TAMBAHAN Perlengkapan ini walaupun bukanlah hal yang teramat penting, namun ada baiknya dibawa, untuk lebih menambah kenyamanan perjalanan. - Putis, Sarung anti pacet (gaiters), Second skin, Kelambu, Kupluk (balaclava), Semir sepatu, Ikat leher/kacu segi tiga - Perlengkapan pribadi lainnya. Seperti : jarum, benang, kancing, tali sepatu cadangan, tali tubuh/webbing, handuk, sikat gigi, odol, sabun, celana dalam, rokok, tembakau, kamera, obat-obatan pribadi.
PACKING
Sebelum melakukan pendakian kita biasanya menentukan dahulu peralatan dan perlengkapan yang akan dibawa, jika telah siap semua inilah saatnya mempacking barang-barang tersebut ke dalam Carier atau backpack. Packing yang baik menjadikan perjalanan anda nyaman karena ringkas dan tidak menyulitkan.
Prinsip dasar yang mutlak dalam mempacking adalah :
-Matras tidur yang dimasukkan kedalam ransel dapat membantu mempertahankan bentuk ransel dan mempermudah penyusunan barang kedalam ransel, sehingga menjadi padat, rapih an efisien.
- Pada saat backpack/ransel dipakai beban terberat harus jatuh ke pundak, Mengapa beban harus jatuh kepundak, ini disebabkan dalam melakukan pendakian kedua kaki kita harus dalam keadaan bebas bergerak, bayangkan jika salah mempacking barang dan beban terberat jatuh kepinggul akibatnya adalah kaki tidak dapat bebas bergerak, dan anda menjadi cepat lelah karena beban backpack/ransel anda menekan pinggul belakang. Ingat : Letakkan barang yang berat pada bagian teratas dan terdekat dengan punggung dan tempatkan barang yang ringan dipaling bawah.
- Membagi berat beban secara seimbang antara bagian kanan dan kiri pundak Tujuannya adalah agar tidak menyiksa salah satu bagian pundak dan memudahkan anda menjaga keseimbangan dalam menghadapi jalur berbahaya yang membutuhkan keseimbangan seperti : meniti jembatan dari sebatang pohon, berjalan dibibir jurang, dan keadaan lainnya. Pertimbangan lainnya adalah sebagai berikut :
- Kelompokkan barang sesuai kegunaannya lalu tempatkan dalam satu kantung untuk mempermudah pengorganisasiannya. Misal : alat mandi ditaruh dalam satu kantung plastik.
- Maksimalkan tempat yang ada, misalkan Nesting (Panci Serbaguna) jangan dibiarkan kosong bagian dalamnya saat dimasukkan ke dalam ransel, isikan bahan makanan kedalamnya, misal : beras dan telur.
- Tempatkan barang yang sering digunakan pada tempat yang mudah dicapai pada saat diperlukan, misalnya: rain coat/jas hujan pada kantong samping Keril/Ransel.
- Hindarkan menggantungkan barang-barang diluar ransel, karena menggantungkan barang diluar ransel akan mengganggu perjalanan anda karena tersangkut-sangkut dan berkesan berantakan, usahakan semuanya dapat dipacking ke dalam ransel.
1.1 KESIMPULAN Aktivitas luar kelas seperti penjelajahan di alam sekitar merupakan aktivitas belajar yang menarik dan aman apabila dilakukan dengan perencanaan dan persiapan yang baik. Persiapan mental dan fisik penting sebelum melakukan kegiatan penjelajah. Kesiapan mental perlu dijaga agar tidak menimbulkan masalah selama penjelajahan. Kesiapan fisik seperti badan harus dalam keadaan sehat dan bugar. Dengan kesiapan mental maupun fisik, kegiatan penjelajahan dapat dilakukan dengan baik dan lancar.Selama melaksanakan kegiatan hendaknya para peserta tetap bersikap dan berperilaku sesuai dengan prosedur dan instruksi. Instruksi tersebut harus disampaikan oleh ketua rombongan ataupun ketua kelompok kepada para anggota sebelum melakukan kegiatan. Selama melakukan kegiatan peserta harus menyesuaikan diri dengan lingkungan, menjalin kerja sama antar anggota kelompok, menjaga etika perjalanan dan etika pergaulan, serta memiliki rasa kepedulian terhadap kelestarian lingkungan.
1.2 SARAN Hendaklah memeriksa perlengkapan kembali sebelum memulai perjalanan Hendaklah periksa terlebih dahulu kesehatan anda Jangan merusak alam sekitar dan lestarikanlah bumi pertiwi