PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN
DISUSUN OLEH : Abbie Kusdwiyanda 10315007 Mahendra Dwi Ari Atmaja 13315991 Muhammad Daniel Yuna 14315535
LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN • • • •
1. Penyediaan Gambar Situasi, Skala 1:1000 2. Penentuan Trace Jalan 3. Penentuan Koordinat PI 4. Kriteria Perencanaan: – • Alinyemen Horisontal – • Alinyemen Vertikal – • Pelebaran Pada Tikungan – • Kebebasan Samping
KONTUR UTAMA
• Sudut Azimuth pada titik A adalah 70º • Fungsi jalan Kolektor kelas III B
TRASE JALAN • • • • •
Panjang segmen 1adalah 2 km Panjang segmen 2 adalah 2 km Panjang segmen 3 adalah 2 km Sudut tikungan pertama adalah 58,637 Sudut tikungan kedua adalah 52,303
Lebar Jalur Jalan Ideal NO
Jenis Medan
Notasi
Kemiringan Medan (%)
1
Datar
D
<3
2
Perbukitan
B
3-25
3
Pegunungan
G
>25
Sumber : Bina Marga, 1997
Panjang Bagian Lurus Maksimum Fungsi
Panjang Bagian Lurus Maksimum (m) Datar
Bukit
Pegunungan
Arteri
3000
2500
2000
Kolektor
2000
1750
1500
Lokal
1500
1200
750
Sumber : Bina Marga, 1997
KECEPATAN RENCANA FUNGSI
Kecepatan Rencana, Vr Km/Jam Datar
Bukit
Pergunungan
Arteri
70-120
60-80
40-70
Kolektor
60-90
50-60
30-50
Lokal
40-70
30-50
20-30
Sumber : Bina Marga, 1997
JARI – JARI MINIMUM (RMIN) Vr Km/jm
Jari-Jari Minimum R min
120
600
100
370
80
210
60
110
50
80
Sumber: Bina Marga, 1997
40
50
30
30
20
15
• Tikungan 1 80 km/Jam • Jari-jari minimum 210 m • Tikungan 2 60 Km/Jam • Jari-jari minimum 110 m
MENENTUKAN KECEPATAN RENCANA Didapatkan : • Tikungan pertama R rencana = 358 meter E = 0,082 Ls = 70 • Tikungan kedua R rencana =130 meter E = 0,098 Ls = 60
No
Kategori
Keterangan
Satuan
Sumber
3
meter
Tabel II.8
2 Jarak pandang mendahului
550
meter
Tabel II.11
3 Kecepatan rencana(Vr)
80
km/jam
Tabel II.6
4 Jarak Pandang Henti Minimum
120
meter
Tabel II.10
5 Jari-jari minimum
210
meter
Tabel II.16
6 Kemiringan Medan (Datar)
<3%
1 Lebar lajur jalan ideal (kelas IIIB)
Tabel II.2
7 Muatan Sumbu Terberat (MST)
8
ton
Tabel II.1
8 Panjang bagian lurus Maksimum
2000
meter
Tabel II.15
9 Superelevasi
0,082
10 Jari jari rencana (Rc)
358
meter
11 Ls
70
meter
Tabel 4.7
12 D (o) 13 Jari-jari tikungan yang tidak memerlukan lengkung peralihan 14 Jari-jari yang diizinkan tanpa lengkung peralihan
4000 900
meter
Tabel II.18
1250
meter
Tabel II.19
Bina Marga Perencanaan Geometrik Antar kota No. 38 tahun 1997
DATA-DATA UNTUK TIKUNGAN 1
Tikungan Pertama STA
2+000
DELTA
58,637
Vr
80,000
Rc
358,000
Rmin
210,000
e
0,082
Ls
70,000
Tc
201,052
Ec
52,592
Lc
366,380
P
0,570 SPIRAL CIRCLE SPIRAL (SCS)
ßc
47,434
Lc
296,380
θc
47,434
θs
5,602
Yc
2,281
Xc
69,933
k
34,989
p
0,572
Ts
236,363
Es
53,248
L total
436,380
Super Elevasi Tikungan 1
DATA-DATA UNTUK TIKUNGAN 2 No
Kategori
Keterangan
Satuan
Sumber
3
meter
Tabel II.8
2 Jarak pandang mendahului
350
meter
Tabel II.11
3 Kecepatan rencana(Vr)
60
km/jam
Tabel II.6
4 Jarak Pandang Henti Minimum
75
meter
Tabel II.10
5 Jari-jari minimum
110
meter
Tabel II.16
6 Kemiringan Medan (Datar)
<3%
1 Lebar lajur jalan ideal (kelas IIIB)
Tabel II.2
7 Muatan Sumbu Terberat (MST)
8
ton
Tabel II.1
8 Panjang bagian lurus Maksimum
2000
meter
Tabel II.15
9 Superelevasi
0,098
10 Jari jari rencana (Rc)
130
meter
11 Ls
60
meter
12 D (o) 13 Jari-jari tikungan yang tidak memerlukan lengkung peralihan 14 Jari-jari yang diizinkan tanpa lengkung peralihan
Tabel 4.7
11000 900
meter
Tabel II.18
1250
meter
Tabel II.19
Bina Marga Perencanaan Geometrik Antar kota No. 38 tahun 1997
Tikungan Kedua STA
4+000
DELTA
52,303
Vr
60,000
Rc
130,000
Rmin
110,000
e
0,098
Ls
60,000
Tc
63,831
Ec
14,825
Lc
118,671
P
1,153 SPIRAL CIRCLE SPIRAL (SCS)
ßc
25,858
Lc
58,671
θc
25,858
θs
13,222
Yc
4,615
Xc
59,680
k
29,946
p
1,169
Ts
94,351
Es
16,128
L total
178,671
Super Elevasi Tikungan 2
Alinyemen Vertikal Tikungan Pertama Sudut
59
Ltotal
436,380
jh
120
Rc
358.000
Vr
80.000
Karena jh < L maka
Alinyemen Vertikal
Tikungan Kedua Sudut
52
Ltotal
178,671
jh
115
Rc
130.000
Vr
60.000
Karena jh < L maka