Peta Konsep w354k

Anggian Anggraeni 130321612035 Pendidikan Fisika Off: C

SISITEM EKSRESI PADA MANUSIA

Pengertian

Dikeluarkan dari tubuh berupa:

Kelainan pada sistem eksresi manusia.

Terdiri atas

Terdiri atas Proses pembuangan zat sisa yang merupakan hasil dari metabolism tubuh, berupa kotoran-kotoran yang dapat menimbulkan penyakit.

Zat cair (keringat, urine, dan cairan empedu). Zat padat (feces atau tinja). Zat Gas (karbondioksida).

Alat-alat sistem eksresi manusia. Terdiri atas

Albuminaria. Ginjal. Nefrosis. Kristitis.

Kulit. Hati.

Pielonefritis. Bilirubinaria.

Uap air.

Paru-paru.

Hematuria. Fungsi

1. Proses pembuangan limbah yang tidak berguna dan beracun dari dalam tubuh. 2. Mengatur konsentrasi dan volume cairan tubuh (osmoregulasi). 3. Mempertahankan temperature tubuh dalam batasan yang normal (termoregulasi). 4. Homeostatis.

Glikosuria.

Polisistik.

Batu Ginjal.

Anuria.

Albino.

Nefritis Glomerulus.

Dll.

Merupakan alat pengeluaran sisa metabolism dalam bentuk air seni (urine, yang mengandung air, urea dan garam mineral). Ginjal berbentuk seperti biji kacang merah, panjangnya sekitar 10 cm, beratnya sekitar 170 gram, terletak di rongga perut. Ginjal bagian kiri letaknya lebih tinggi daripada ginjal sebelah kanan. Tersusun atas kulit ginjal (korteks), sumsum ginjal (medula), dan rongga ginjal (pelvis).

GINJAL

Fungsi:

Proses pembentukan urine

1. Menyaring dan ihkan darah dari zat sisa metabolism tubuh. Mengeksresikan zat yang jumlahnya berlebihan. 2. Menjaga keseimbangan asam dan basa dalam tubuh manusia. 3. Rearbsorbsi elektrolit tertentu yang dilakukan oleh bagian tubulus ginjal. 4. Menghasilkan zat hormone yang membentuk dan mematangkan sel darah merah di sumsum tulang.

1

Filtrasi (Penyaringan). Terjadi di glomerulus. Hasil yang filtrasi berupa urine primer yang tersusun oleh urea, glukosa, air, dan ion-ion anorganik (natrium, kalium, kalsium, dan klor), masih terkandung air, glukosa, asam amino, dan garam mineral

2 Rearbsorbsi (penyerapan kembali), terjadi di tubulus kontortus proksimal. Hampir semua gula, asam amino, ion anorganik, dan air diserap kembali. Hasil rearbsorbsi berbentuk urine sekunder (air, garam urea dan pigmen empedu, pemberi warna dan bau pada urine).

Pada kulit ginjal, terdapat nefron (alat penyaring darah). Koteks mengandung sekitar satu juta nefron. Setiap nefron tersusun atas badan malphigi dan saluran panjang (tubulus). Badan malphigi tersusun atas glomerulus (pembuluh darah kapiler tempat penyaringan darah) dan kapsul Bowman. Pada medula, Di sini terdapat lengkung henle yang menghubungkan tubulus kontortus proksimal dan tubulus kontortus distal. Rongga ginjal, merupakan tempat bermuaranya tubulus yaitu tempat penampungan urin sementara yang akan dialirkan menuju kandung kemih melalui ureter dan dikeluarkan dari tubuh melalui uretra.

3 Augmentasi (pengumpulan), terjadi di tubulus kontortus distal. Hasilnya sudah merupakan urin sesungguhnya. Dalam proses augmentasi terjadi penambahan zat sisa dan urea. Komposisi yang urin yang dikeluarkan yaitu air, garam, urea, dan sisa substansi lain.

Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh yang terletak di dalam rongga perut sebelah kanan di bawah diafragma. HATI Mengeluarkan empedu yang berupa cairan kehijauan, pahit, pHnya netral, mengandung kolesterolm garam mineral, garam empedu, dan zat warna empedu (bilirubin dan biliverdin)

Beratnya sekitar 1,5 kg atau 3-5% dari total berat tubuh kita.

Fungsi:

1. Tempat penyimpanan gula dalam bentuk glikogen 2. Tempat pembentukan dan perombakan protein. 3. Tempat membongkar sel darah merah 4. Pembentukan dan pengeluaran cairan empedu 5. Tempat untuk membuat vitamin A dan provitamin A 6. Menetralkan racun (detoksifikasi)

Jaringan yang terdapat pada bagian luar tubuh. 1 Terdiri atas 3 lapisan:

KULIT

Fungsi:

Epidermis (kulit ari), tersusun tersusun oleh sejumlah lapisan sel yang pada dasarnya terdiri atas dua lapisan yaitu lapisan tanduk (Lapisan epidermis paling luar. Pada lapisan ini tidak terdapat pembuluh darah dan serabut saraf, karena merupakan sel-sel mati dan selalu mengelupas) dan lapisan malphigi (ini terdapat di bawah lapisan tanduk. Sel-selnya terdapat pigmen yang menentukan warna kulit). Keringat dikeluarkan oleh kelenjar keringat yang berisi larutan garam, urea, dan air. Banyaknya keringat yang dikeluarkan tergantung dari beberapa factor seperti aktivitas tubuh, suhu lingkungan, makanan, kesehatan, dan emosi.

1. Indra peraba dan perasa 2. Pelindung tubuh terhadap luka dan kuman 3. Tempat pembentukan vitamin D dengan bantuan sinar ultraviolet cahaya matahari 4. Penyimpan kelebihan lemak 5. Pengatur suhu tubuh.

2

3

Dermis (kulit jangat), lapisan kulit di bawah epidermis. Terdiri atas kelenjar keringat, kelenjar minyak (menghasilkan minyak menjaga rambut agar tidak kering), pembuluh darah dan ujung-ujung saraf (saraf perasa dan peraba).

Jaringan Ikat Bawah Kulit, terdapat jarigan lemak (adiposa). Berfungsi untuk penahan suhu tubuh dan tempat cadangan makanan.

Proses respirasi, selain membuang limbah metabolik, menjaga keseimbangan asam-basa dalam tubuh manusia. Merupakan proses pertukaran gas dengan organ tubuh, yang terdiri atas masuknya gas oksigen kedalam tubuh makhluk hidup dan mengeluarkan karbondioksida.

PARU-PARU

Paru-paru berfungsi sebagai alat pernapasan dan alat ekskresi. Sabagai alat ekskresi, zat sisa yang dikeluarkan oleh paru-paru adalah karbondioksida dan uap air. Pada sistem pernapasan manusia

Di dalam hidung terdapat rambut-rambut yang berfungsi untuk menangkap debu yang terdapat di udara yang kita hirup. Rambut hidung bertindak sebagai filter dan memurnikan udara yang memasuki saluran pernapasan.

Pada faring, terdapat epiglottis (katup yang mengatur agar makanan dari mulut masuk ke kerongkongan tidak masuk ke tenggorokan) yang terdapat pada ujung bawah faring.

Pada trakea, debu dan mikroorganisme yang ditangkap akan didorong oleh gerakan silia menuju bagian belakang mulut, yang dikeluarkan melalui batuk.

Bronkus, merupakan percabangan dari trakea Bronkiolus berfungsi sebagai media yang menghubungkan oksigen yang manusia hirup agar mencapai paruparu. Fungsi alveoli yaitu untuk pertukaran oksigen dan karbondioksida.

Gagal Ginjal, seluruh bagian ginjal yang tidak dapat berfungsi kembali. KELAINAN PADA SISTEM EKSKRESI MANUSIA

Terdiri atas

Nefritis, kerusakan pada ginjal akibat glomerulus terinfeksi bakteri Streptococcus, yang mengakibatkan urea dan asam urat masuk lagi kedalam darah. Kristitis, radang kantung kemih yang melibatkan lapisan mukosa dan submucosa.

Polisistik, kerusakan saluran ginjal yang merusak nefron dan menghasilkan kista sepanjang saluranya.

Pielonefritis, radang pelvis ginjal, medula, dan korteks oleh infeksi bakteri. Bilirubinaria, Konsentrasi bilirubin dalam urin di atas normal. Hematuria, keberadaan sel darah merah di dalam urine.

Albino, tidak adanya pigmen melanin pada kulit.

Glikosuria, ditemukannya glukosa pada urine.

Batu Ginjal, benda keras yang ditemukan di dalam saluran ginjal, pelvis ginjal, maupun saluran urine.

Albuminaria, urine yang mengandung protein albumin.

Nefritis Glomerulus, radang ginjal yang melibatkan glomerulus. Dikatakan juga sebagai Glomerulonefritis, apabila sudah parah, maka akan menyebabkan gagal ginjal.

Anuria, kegagalan ginjal untuk menghasilkan urine.

Oligouria, produksi urine yang menurun atau tidak diproduksi, karena adanya kerusakan pada ginjal.

Nefrosis, bocornya membrane glomerulus.

Diabetes Melitus (kencing manis), adanya kandungan gula di dalam urine, akibat dari kurangnya hormone insulin. Diabetes indipidus, penderita yang mengeluarkan banyak urine, dikarenakan kekurangan hormone antideuretik (ADH). Polyuria, urin yang diproduksi berlebihan, karena adanya gangguan proses rearbsorbsi di tubulus proksimal.

SISTEM EKSKRESI PADA HEWAN

Pada

Cacing Pipih.

Cacing Tanah.

Ikan.

Seluruh vertebrata mempunyai ginjal sebagai alat ekskresi. Pada ikan, terdapat sepasang ginjal. Ikan memiliki suatu salran kelamin, dinamakan saluran urogenital. Tetapi, ada beberapa jenis ikan yang memiliki kloaka. Jenis ikan tersebut mengeluarkan urine melalui kloaka dan karbondioksida dikeluarkan melalui insang.

Dilakukan melalui pembuluh bercabangcabangyang memanjang bagian samping kanan dan kiri disepanjang tubuhnya. Setiap cabang berakhir pada sel-sel api (solenosit) yang di lengkapi dengan silia (bulu getar) dan beberapa flagella yang gerakannya seperti gerakan api lilin.

Cacing tanah memiliki alat ekskresi khusus yang terdapat pada setiap segmen tubuhnya. Alat ekskresi ini dinamakan nefridium. Pada nefridium, terdapat nefrostom (sebagai penarik cairan tubuh dari satu segmen ke segmen lain) dan nefridiopori (suatu lubang yang mengeluarkan sisa metabolisme).

Serangga.

Alat ekskresi serangga dan Artropoda lainnya adalah tubula atau pembuluh Malpighi. Pembuluh Malpighi merupakan pelipatan saluran pencernaan yang berada pada homosol dan ujungnya tergenang dalam darah (hemolimfa). Tepatnya terletak di antara perut tengah dan usus. Pembuluh Malpighi ini akan menyekresikan zat sisa berupa urea, limbah nitrogen, dan garam secara osmosis dari hemolimfa menuju lumen (rongga pembuluh).

DAFTAR RUJUKAN Adhi, I.K.D. 2008. Sistem Ekskresi pada Manusia, (Online), (http://gurungeblog.com/2008/11/18/sistem-ekskresi-pada-manusia/), diakses 25 Maret 2014. Gunawan, A. 2012. Sistem Ekskresi Manusia, (Online), (http://unitedscience.wordpress.com/ipa-3/bab-1-sistem-ekskresi-manusia/), diakses 25 Maret 2014. Hanum, E.L., Purwianingsih, W., Atikah, T. Herlina, I., Yani, R. & Peniasiani, D.2009. Biologi 2. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Rochmah, S.N., Widayati, S. & Arif, P.M. 2009. Biologi: SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Rohmanah, C. 2014. Alat dan Sistem Ekskresi pada Manusia, (Online), (http://blogging.co.id/alat-dan-sistem-ekskresi-pada-manusia), diakses 25 Maret 2014.