Ppt Maternitas 4b5q4m

Asuhan keperawatan intranatal

Oleh Kelompok : 4 Gede Hendra Kusuma Darmawan Ketut Cenik Supraptha Ni Kadek Ayu Dwi Purnami I Gusti Ngurah Eka Nugraha Putu Diva Guna Prahasta

Rumusan masalah  Bagaimana definisi dari persalinan?  Apa saja faktor yang mempengaruhi

persalinan?  Bagaimana tahap-tahap persalinan?  Bagaimanakah adaptasi fisiologis dan psikososial selama persalinan?  Bagaimana asuhan keperawatan intranatal?

Apa Itu persalinan? Persalianan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar dari uterus ibu. Persalinan dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia kehamilan cukup bulan ( setelah 37 minggu ) tanpa disertai adanya penyulit.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persalinan

age (Jalan Lahir ) Power (Kekuatan) anger Psyche (Psikologis)

Tahap-Tahap Persalinan  Kala I ( kala pembukaan )

 Inpartum (partus mulai) ditandai dengan keluarnya lendir bercampur darah (blood show), karena serviks mulai membuka (dilatasi) dan mendatar (effacement). 

Kala II (kala pengeluaran janin)  Pada kala pengeluaran janin, his terkoordinir, kuat, cepat dan

lebih lama kira-kira 2-3 menit sekali. Kepala janin telah turun masuk ruang panggul sehingga terjadilah tekanan pada otot-otot dasar panggul yang secara reflektoris menimbulkan rasa mengedan. Dengan his mengedan yang terpimpin, akan lahirlah kepala, diikuti oleh seluruh badan janin.

Kala III  Setelah bayi lahir, kontraksi rahim istirahat sebentar Dalam

waktu 5-10 menit seluruh plasenta terlepas, terdorong ke dalam vagina dan akan lahir spontan atau dengan sedikit dorongan dari atas simfisis atau fundus uteri. Seluruh proses biasanya berlangsung 5-30 menit setelah bayi lahir.

Kala IV  Adalah kala pemulihan masa yang kritis ibu dan anaknya, bukan

hanya proses pemulihan secara fisik setelah melahirkan tetapi juga mengawali hubungan yang baru selama satu sampai dua jam. Pada kala IV ibu masih membutuhkan pengawasan yang intensive karena perdarahan dapat terjadi, misalnya karena atonia uteri, robekan pada serviks dan perineum.

Adaptasi Fisiologis Dan Psikososial Adaptasi Fisiologis terhadap Persalinan • Adaptasi Janin • Adaptasi Ibu 2. Adaptasi Psikologis Terhadap Persalinan • Tujuan komunikasi terapiutik pada ibu dengan gangguan psikolohi saat persalinan • Pendekatan konukasi terapiutik 1.

Asuhan keperawatan intranatal Pengkajian

1.  

Identitas pasien Idetitas penanggung jawab

Riwayat Kesehatan yang lalu

2.  

Keluhan utama Alasan masuk

Riwayat Kesehatan yang lalu 4. Pemeriksaan fisik 5. Pemeriksaan lab 3.

Kala 1 • Diagnosa

Nyeri b.d. Fisiologis: his dan penurunan kepala panggul • Tujuan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 6 jam klien diharapkan mampu beradaptasi dengan nyerinya Kriteria: klien mampu melakukan pursedlip breathing. • Intervensi Managemen nyeri Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif yang meliputi lokasi, karakteristik, awitan, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas atau berat dan faktor presipitasi

 Implementasi

Mengkaji nyeri klien: PQRST. Mengajarkan ibu untuk melakukan nafas dalam ketika his timbul. • Evaluasi Subyektif : klien mengatakan nyeri semakin hebat dibandingkan beberapa jam sebelumnya. Obyektif : Ekspresi meringis menahan sakit. Tampak gelisah

Kala II  Diagnosa

 Implementasi

Nyeri b.d. Fisiologis: Proses Menganjurksn ibu untuk persalinan. merilekskan otot dasar pelvis semangat. • Tujuan  Evaluasi Setelah 15 menit tindakan Subjektif: keperawatan ibu mampu beradaptasi dengan nyerinya Ibu mengatakan sakit ketika Kriteria: Ibu mampu mengatur meneran. pola nafas ketika meneran. Objektif:  Intervensi Ibu tampak meringis menahan Bantu memimpin pola nafas ibu. sakit. Anjurkan ibu untuk merilekskan otot dasar pelvis.

Kala III

 Implementasi

Melakukan monitor pelepasan plasenta.  Diagnosa Nyeri b.d. Fisiologis: Involusi Memberitahu ibu jenis kelamin dan keadaan bayinya. uterus, luka episiotomi. Melakukan masase fundus uteri  Tujuan Setelah tindakan 15 menit  Evaluasi Subjektif ibu mampu beradaptasi dengan nyerinya. Ibu mengatakan perutnya terasa Kriteria: Tampak tenang. melilit dan mules juga terasa nyeri pada jalan lahirnya.  Intervensi Objektif Managemen nyeri Monitor pelepasan plasenta. Tanda vital: TD: 120/84 mmHg, N: 94 x/m, R: 24 x/mnt, S: 36,4 oC. Lakukan pemijatan pada TFU 2 jari di bawah pusat. fundus uteri.

 Implementasi

Mengukur tanda vital. Memonitor tingkat kelemahan. ihkan ibu dan Diagnosa mengembalikan ke ruang Fatigue b.d. Proses persalinan. istirahat. Tujuan Ibu mampu melakukan konservasi • Evaluasi Subjektif energi stelah tindakan 6 jam. Intervensi Ibu mengatakan masih merasa lungkrah, rasanya ingin tidur. Konservasi energi Objektif Monitor tingkat kelemahan ibu. Monitor tanda-tanda vital ibu. Tampak lemah. Berikan periode istirahat yang Tanda vital: TD: 120/80 mmHg, cukup. N: 90 x/mnt, R: 22 x/mnt, S: 36,7 oC.. Fasilitasi ibu untuk istirahat. Tampak tenang, tidur bersama bayinya.

Kala IV  



Ada pertanyaan ???