Teknologi Produksi Tanaman Buah Semusim (Nanas, Stroberi,dan Pisang)
Selamat Siang!
Kelompok 3 ◈ Liri Sari Tarigan ◈ Marcelina Melvyn Gita S. ◈ Fridia Arintya A. ◈ Meilani Afsari ◈ Ati Setiawati P. ◈ Erna Triyanti Sihotang
Buah-buahan merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memegang peranan penting bagi pembangunan pertanian di Indonesia. Fungsi buahbuahan sangat penting bagi proses metabolisme tubuh karena mengandung banyak vitamin serta mineral. Dewasa ini, masyarakat mulai memperhatikan untuk mengkonsumsi buah-buahan yang banyak mengandung zat gizi. Berarti memiliki prospek cerah untuk dikembangkan. Mengingat pentingnya peran dari beberapa buah tanaman semusim ini maka diperlukan beberapa teknik khusus dalam budidaya tanaman buah semusim & penanganan panen dan pasca panen nanas, pisang dan storberi.
Pendahulu an
Nanas (Ananas comosus (L.)Merr)
Nanas adalah buahbuahan yang berasal dari salah satu suku di Amerika Selatan yaitu Indian Guarani yang telah didosmetikasi sebelum masa Colombus. Di Indonesia nanas mulai masuk pada abad ke – 15 sekitar tahun 1599. Varietas/kultivar nanas yang banyak ditanam di Indonesia adalah golongan Cayenne dan Queen.
◈ ◈ ◈ ◈ ◈ ◈ ◈ ◈
Kingdom : Plantae Divisi : Spermathophyta Kelas : Angiospermae Sub kelas : Monocotiledonae Ordo : Farinosae Famili : Bromiliaceae Genus : Ananas Spesies : Ananas comosus (L) Merr
Tanaman nanas termasuk tanaman perennial dan tergolong dalam tanaman CAM.
C
A
D B
Buah nanas berbagai varietas : A). Smooth Cayenne, B).Queen, C). Red Spanish, dan
Syarat Tumbuh Tanaman Nanas
Tanaman nanas dapat tumbuh dan beradaptasi baik di daerah tropis. Ketinggian tempat 100– 800 mdpl. Suhu berada di kisaran 21˚C – 27˚C. Curah hujan 1000– 1500 mm per tahun dan kelembaban udara 70-80%. pH di antara 4,5 – 6,5.
Perbanyakan Tanaman Nanas
◈ Nanas dapat diperbanyak secara konvensional (generative dan vegetative) dan secara in vitro. ◈ Perbanyakan nanas secara vegetatif dapat dilakukan melalui tunas anakan, tunas batang, slip (tunas dasar buah), tunas mahkota, mahkota, serta stek batang. ◈ ◈ ◈ ◈ ◈
A).Tunas anakan B). Slip C). Tunas mahkota D). Mahkota E). Stek
B
A
C
a
D
E
Perbanyakan Tanaman Nanas
Perbanyakan nanas secara in-vitro dapat menghasilkan bibit dengan jumlah relatif banyak dalam waktu yang relatif singkat. Disamping itu, dengan cara perbanyakan ini kemungkinan terjadi infeksi atau penularan virus dari luar sangat kecil. Kelemahan dari perbanyakan ini adalah terjadinya offtype atau mutasi.
Bibit nanas in- vitro
Teknik Budidaya Tanaman Nanas
◈ Persiapan lahan ◈ Pemupukan ◈ Pengairan ◈ Penggemburan dan penyiangan ◈ Penjarangan anakan ◈ Perangsangan pembungaan ◈ Panen
A
Ciri-ciri buah nenas siap panen : A). Buah mentah, tetapi tangkai buah sudah keriputt B). Warna kulit pada dasar buah mulai menguning
B
Hama & Penyakit Nanas
◈ Kutu Putih, disebabkan oleh kutu Dysmicocus brevipes Gejala : Tanaman berhenti tumbuh karena jaringan akar mati danmembusuk ◈ Kutu sisik, disebabkan oleh Diaspis bromeliae Gejala : Pada permukaan daun tampak bercakbercak kering dan penampilan buah menjadi tidak menarik karena kutu mengisap cairan buah.
◈ Busuk pangkal, disebabkan oleh Ceratocystis paradoxa dan C. moreau Gejala : Pada pangkal bibit nenas terjadi busuk lunak yang berwarna coklat. Pembusukan ini dapat meluas ke atas, ke daun-daun sebelum atau sesudah bibit dipindah ke lapang. ◈ Busuk akar dan hati, disebabkan oleh Phytopthora spp Gejala : Tanaman muda menjadi klorosis dengan ujung nekrosis. Daun-daun muda mudah dicabut karena pangkalnya busuk.
Stroberi (Fragaria) Strawberry merupakan tanaman yang mudah beradaptasi terhadap berbagai type tanah dan kondisi iklim sehingga berhasil dibudidayakan sebagai home garden. Sifat botani strawberry mempunyai batang pendek menebal yang merupakan titik tumbuh dibagian atas dan akar dibagaian bawah.
◈ ◈ ◈ ◈ ◈ ◈ ◈ ◈
Divisi : Spermatophyta Subdivisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledone Ordo : Rosales Famili : Rosaideae Subfamilik : Rosaceae Genus : Fragaria Spesies : Fragaria sp.
Syarat Tumbuh Stroberi (Fragaria)
Tanaman stroberi dapat tumbuh dan beradaptasi baik di daerah dataran tinggi tropis. Lama penyinaran yang baik yaitu 8-10 jam setiap harinya. Ketinggian tempat >1500 mdpl. Suhu berada di kisaran 17˚C – 20˚C. Curah hujan 600-700 mm per tahun dan kelembaban udara 80-90%. pH tanah dikebun di antara 5,4 – 7,0 sedangkan untuk dikebun 6,5-7,0.
Teknik Budidaya Stroberi (Fragaria)
◈ strawberry ditanam dengan bentuk matted row atau spaced matted row ◈ Tanaman induk ditanam dengan jarak dalam baris 45-90 cm dan antar barisan 90-120 cm. ◈ Pembuangan bunga ◈ Pengairan ◈ Pemberian mulsa organik atau MPHP ◈ Pemeliharaan tanaman ◈ Panen dan pasca panen ◈ Sanitasi lapang setelah panen
Hama dan Penyakit Stroberi (Fragaria)
◈ Kutu daun (Chaetosiphonfragae folii) Gejala: pucuk/daun keriput, keriting, pembentukan bunga/buah terhambat. ◈ Tungau (Tetranychus sp. &Tarsonemus sp.) Gejala: daun berbercak kuning sampai coklat, keriting, mengering & gugur. ◈ Kutuputih (Pseudococcus sp.) Gejala: bagian tanaman yang tertutupi kutu putih akan menjadi abnormal.
◈ Kapang kelabu (Botrytis cinerea) Gejala: bagian buah membusuk & berwarna coklat lalu mengering. ◈ Busukrizopus (Rhizopusstolonifer). Gejala: buah busuk, berair, berwarna coklat muda & bila ditekanakan mengeluarkan cairan keruh ◈ Embuntepung (Uncinulanecator). Gejala: bagian yang terserang, terutama daun, tertutup lapisan putih tipis seperti tepung, bunga akan mengering & gugur.
Persiapan Bibit Pisang
◈ Perbanyakan dengan anakan Bibit anakan yang paling baik digunakan adalah anakan pedang (tinggi 41100 cm), daunnya berbentuk seperti pedang dengan ujung runcing.
◈ Perbanyakan dari bit anakan/mini bit Bahan perbanyakan dengan bit anakan/mini bit berupa anakan pisang dengan diameter 7-12 cm atau tingginya mencapai 40-150 cm (anakan pedang sampai anakan dewasa).
-Bonggol anakan pisang yang telah dimatikan titik tumbuhnya. -Tunas yang tumbuh dari bonggol siap dipisahkan
Persiapan Bibit Pisang
◈ Perbanyakan dari bonggol Bonggol diangkat dari tanah dan dibersihkan dari akar maupun tanah yang menempel.
Bonggol pisang setelah panen dan bit hasil pembelahan mata tunas dari bonggol
Pisang
◈ Pembersihan dan Pengolahan Tanah Untuk penanaman pisang perlu diatur jarak tanamnya. Jarak tanam tergantung varietas, varietas ukuran kecil sekitar 2x2.5 m, besar 3x3. Bisa juga berupa barisan 1.5- 2 x 4-6 m.
◈ Pembuatan Lubang Tanam Menurut Suhartanto dkk. (2012), pembuatan lubang tanam sebaiknya dilakukan 2-3 minggu sebelum tanam. Lubang tanam dibiarkan terbuka selama 2 minggu dengan tujuan memberi kesempatan tanah menyerap oksigen dan sinar matahari.
Pisang
◈ Persemaian Penyemaian dilakukan dengan perendaman bonggol anakan pisang dalam air hangat yang telah dicampur fungisida dengan dosis 2 gr/lt air selama 15 menit dengan suhu ± 55°C. Selain itu, untuk menghindari serangan hama dapat dilakukan pemberian insektisida saat perendaman sesuai dosis
◈ Penanaman dilahan Penanaman di lahan harus menyesuaikan dengan jarak tanam yang sesuai dengan jenis pisang.
Pisang
◈ Pengairan dan Pemupukan Pengairan dan pemupukan dilakukan untuk membantu tersedianya air dan unsur hara bagi tanaman pisang yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. oleh karena itu, perlu diperhatikan pengairan dan pemupukan yang dilakukan agar sesuai dengan kebutuhan tanaman pisang..
◈ Pengendalian Hama, Penyakit dan Gulma Hama penggulung daun pisang merupakan hama perusak daun yang membuat gulungan daun dengan cara memotong sebagian daun, dimulai dari bagian pinggir daun sejajar dengan tulang daun utama serta direkat dengan benangbenang halus berwarna putih yang dikeluarkan oleh larva ulat. Sedangkan untuk pengendalian penyakit, menurut Balitbang (2008) pencegahan terhadap serangan penyakit layu, terutama yang disebabkan oleh jamur Fusarium tanaman pisang dapat diberi agensia hayati seperti Trichoderma sp. dan
Pemangkasan pada Pisang
◈ Pemangkasan dapat dilakukan dengan memangkas pelepah daun kering yang bertujuan untuk mencegah penularan penyakit terutama yang disebabkan oleh cendawan akibat kelembaban yang tinggi. Selain itu, mencegah anakan pisang tertutupi oleh daun dan melindungi buah dari goresan daun.
Panen dan Pasca Panen Pisang
◈ Panen Pemanenan buah pisang disesuaikan dengan tujuannya dan tergantung tingkat kemasakan buahnya. Untuk tujuan konsumsi lokal atau keluarga, panen dilakukan setelah buah tua atau bahkan sudah ada yang masak di pohon. Sedangkan untuk ekspor, pisang dipanen tidak terlalu tua (derajat ketuaan 75-85%)), tetapi sudah masak fisiologis (kadar patinya sudah maksimum).
◈ Pasca Panen Meliputi penyisiran, sortasi, pengkelasan, pengemasan dan pengangkutan.
(a) Pengemasan dengan keranjang bambu, (b) Pengemasan dengan peti kayu (c) Pengemasan dengan kotak karton
Buah merupakan makanan tambahan yang mempunyai kandungan gizi sehingga dapat bermanfaat bagi tubuh manusia. Jika teknik budidaya dan penangan panen dan pasca panen buah dilakukan dengan tepat maka dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia. Umumnya pada setiap komoditan tanaman semusim memiliki teknik budidaya, morfologi dan penangan panen serta pasca panen yang brbeda-beda.
Kesimpula n
Thanks!
Any questions? Semangat kuliah