BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) adalah suatu masa pada awal tahun pelajaran dimana siswa baru diberi kesempatan menjalani orientasi (pembiasaan) untuk menyesuaikan diri dalam lingkungan sekolah yang baru bagi mereka yang mungkin sama sekali berbeda dengan lingkungan lamanya (SD/MI). MPLS bagi seorang siswa baru, berfungsi untuk memenuhi salah satu dari tugas perkembangan remaja yang dikemukakan oleh Havighurst (dalam Hurlock 1973), yaitu untuk mengambil seperangkat nilai dan sistem etika yang terdapat di lingkungan barunya sebagai pemandu dalam bertingkah laku. Artinya dengan mengikuti MPLS maka seorang siswa baru dapat mengetahui nilai-nilai apa saja yang dianut di lingkungan barunya tersebut untuk kemudian diimplementasikan dalam bentuk tingkah laku sehari-hari.
B.
Maksud dan Tujuan MPLS merupakan kegiatan yang dimaksudkan agar siswa baru yang diterima di SMP mengenali sekolah dan lingkungannya, terutama terkait dengan proses belajarmengajar. Dengan mengenal lingkungan belajarnya secara menyenangkan akan memberikan kesan mendalam bagi para siswa baru, sehingga mampu membangkitkan motivasi atau semangat belajar di tempat baru. Tujuan pelaksanaan kegiatan MPLS adalah sebagai berikut:
C.
1.
Untuk melatih siswa agar lebih akrab sesama siswa baru dan kakak kelasnya, sehingga setelah masuk masa belajar terjalin tali kekeluargaan yang utuh;
2.
Untuk mengenalkan seluruh perangkat-perangkat di SMP kepada siswa baru dengan baik;
3.
Untuk membantu siswa baru agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan baru;
4.
Untuk membimbing siswa baru agar dapat memahami sistem belajar/proses belajar mengajar di SMP;
5.
Untuk mengenalkan fasilitas dan kegiatan yang ada di SMP kepada siswa baru.
6.
Untuk membina sikap hormat kepada pendidik, tenaga kependidikan dan kakak kelas di SMP.
Hasil Yang Diharapkan Setelah pelaksanaan kegiatan MPLS, diharapkan diperoleh hasil sebagai berikut: 1.
Terwujud keakraban antara sesama siswa baru dan kakak kelasnya, sehingga terjalin tali kekeluargaan yang utuh;
2.
Siswa baru mengenal seluruh perangkat-perangkat di SMP seperti Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Staf Wakil Kepala Sekolah, Guru, Pembina Ekstrakurikuler, Staf Tata Usaha dan sebagainya;
3.
Siswa baru dapat lebih menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan bisa mengetahui sistem belajar/proses belajar mengajar di SMP;
1|Program Kerja Masa Pengenalan Lingkungan 2017 SMPN2 Solokanjeruk
D.
4.
Siswa baru mengenal berbagai fasilitas dan kegiatan yang ada di SMP. Dengan demikian, saat pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar siswa mengalami kemudahan ketika akan menggunakan fasilitas sekolah.
5.
Siswa baru menunjukan sikap hormat kepada pendidik, tenaga kependidikan dan kakak kelas.
Tata Tertib MPLS TATA TERTIB MPLS BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1
Dalam tata tertib ini yang dimaksud dengan : (1) Masa Pengenalan Lingkungan Sekolahadalah kegiatan yang diselenggarakan setiap awal tahun pelajaran bagi siswa baru sebagai bekal untuk mengenal dan menyesuiakan diri disekolah yang baru sehingga siswa dapat menempuh dan menyelesaiakan studi dengan baik dan lancar sesuai dengan waktu yang ditettapkan. (2) Penyampai materi adalah guru dan para pembina ekstrakurikuler yang ditunjuk oleh kepala sekolah. (3) Penyelenggara Masa Pengenalan Lingkungan Sekolahadalah Sekolah Menengah Atas Kabupaten Bandung. (4) Peserta Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah adalah seluruh siswa baru kelas VII SMP Kabupaten Bandung tahun pelajaran 2017/2018.
Pasal 2 Tata tertib ini berlaku sebagai pedoman dalam pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah di SMP Kabupaten Bandung Tahun Pelajaran 2016-2017 Pasal 3 (1)
Peserta Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah diwajibkan: a) Mengenakan tanda peserta Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah yang telah ditetapkan. b) Berpakaian seragam SD/MI asal lengkap dengan atributnya, bersih dan rapih. c) Hadir 15 menit sebelum acara dimulai. d) Mengisi dan menandatangani daftar hadir peserta setiap hari. e) Mengikuti setiap kegiatan dengan baik, tekun dan sunguh-sungguh.
(2)
Peserta Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah tidak diperkenankan: a) Meninggalkan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah, kecuali dalam hal-hal yang sangat mendesak setelah mendapat ijin tertulis dari kepala sekolah atau dari panitia ; b) Menerima tamu selama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah, kecuali dalam halhal mendesak setelah mendapat ijin tertulis dari kepala sekolah atau panitia.
2|Program Kerja Masa Pengenalan Lingkungan 2017 SMPN2 Solokanjeruk
Pasal 4 (1)
Pengumuman-pengumuman yang perlu disampaikan kepada Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah dimuat pada papan pengumuman atau disampaikan langsung secara lisan.
(2)
Peserta Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah berkewajiban melihat papan pengumuman atau memperhatikan isi pengumuman untuk mengetahui hal-hal yang perlu diketahui. BAB II PENGORGANISASIAN PESERTA MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH Pasal 5
(1) (2)
(3) (4)
Peserrta Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah dibagi kedalam kelas-kelas. Dalam usaha menjamin kelancaran dan memelihara ketertiban, peserta MPLS memilih salah satu ketua kelas dengan tugas sebagai berikut: (a) Menyiapkan peserta untuk mengikuti semua kegiatan (b) Menyampaikan laporan tertulis kepada wali kelas tentang peserta yang hadir dan yang tidak hadir. (c) Menjadi penghubung antara peserta dengan panitia penyelenggara. (d) Melaksanakan kegiatan-kegiatan lainnya sesuai dengan ketentuan dan tata tertib yang berlaku. Dalam melaksanakan tugasnya, ketua kelas dibantu olah wakil ketua kelas. Ketua kelas dan wakil ketua kelas dipilih oleh peserta berdasarkan musyawarah dan mufakat. Pasal 6 Peserta Masa Pengenalan Lingkungan Sekolahyang tidak hadir karena sakit dan halhal lainnya harus memberitahukan secara tertulis kepada panitia penyelenggara.
LAIN-LAIN Pasal 7 Selama berlangsung Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah, peserta yang beragama islam diwajibkan membawa alat-alat shalat dan melaksanakan ibadah sesuai dengan waktu yang ditetapkan. Pasal 8 Keterangan pers yang berkaitan dengan segala sesuatu mengenai Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah hanya dapat disampaikan oleh kepala sekoalah sebagai penanggung jawab kegiatan. Pasal 9 Selam berlangsungnya Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah, Panitia penyelenggara tidak menyediakan sarana transportasi dan sarana akomodasi bagi peserta MPLS Pasal 10 Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman ini akan diatur lebih lanjut oleh panitia penyelenggara. 3|Program Kerja Masa Pengenalan Lingkungan 2017 SMPN2 Solokanjeruk
Pasal 11 Pedoman ini berlaku selama berlangsungnya Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah dengan ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diadakan perbaiakan sebagaimana mestinya. E.
Jadwal MPLS SMP T.P. 2017/2018
JADWAL MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH SMPN 2 SOLOKANJERUK TAHUN PELAJARAN 2017/2018 No. Hari/Tanggal
1
2
3
4
Senin, 17 Juli 2017
Selasa, 18 Juli 2017
Rabu, 19 Juli 2017
Kamis, 20 Juli 2017
Waktu
Materi
A
B
C
06.30-07.00 Absensi 1 07.00-08.30 Upacara Pembukaan 08.30-09.30 Pengenalan Guru,TU dan Karyawan 09.30-10.00 10.00-11.00 Visi Misi SMPN 2 Solokanjeruk 2 11.00-11.40 IMTAQ 3 11.40-12.30 Sholat Dhuhur Bersama 12.30-13.00 Apel Siang 06.30-07.00 Olah Raga Gembira 07.00-07.40 Peng. Kurikulum 2013 4 07.40-08.20 Tata Tertib 5 08.20-09.00 Pendidikan Karakter 6 09.00-09.30 09.30-10.10 Prog.Kesiswaan 7 10.10-10.50 Wawasan Wiyatamandala 8 10.50-11.30 Pakaian Seragam Sekolah 9 11.30-12.10 Pengenalan OSIS 12.10-12.45 Sholat Dhuhur Bersama 12.45-13.00 Apel Siang 06.30-07.00 Olah Raga Gembira 07.00-07.40 Belajar dan Proses Belajar 10 07.40-08.20 Tata Krama 11 08.20-09.00 Bahaya Narkotika, Psikotropika dll 09.00-09.30 09.30-10.10 Lagu Wajib Nasional 1 10.10-10.50 Literasi 2 10.50-11.30 Lagu Daerah 3 11.30-12.10 Dinamika Kelompok 4 12.10-12.45 Sholat Dhuhur Bersama 12.45-13.00 Apel Siang 06.30-07.00 Sholat Dhuha Bersama 07.00-07.40 07.40-08.20 Ekstrakurikuler 08.20-09.00 Ekstrakurikuler 09.00-09.30 09.30-10.10 Ekstrakurikuler 10.10-10.50 Pentas Seni 10.50-11.30 Pentas Seni 11.30-12.10 Pentas Seni 12.10-12.45 Sholat Dhuhur Bersama 12.45-14.30 Upacara Penutupan
2
3
Pemateri Kelompok D E F G
H
I
J
K
KODE
8
9
10
11
9 10
10 11
11 1
1 2
11 1 2
1 2 3
2 3 4
3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
4 11 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 2 3 Pembina OSIS PANITIA PANITIA Yusup Nabhani, S.Pd. 4 5 6 11 1 2 3 7 4 5 6 8 1 2 3 7 Kepolisian Republik Indonesia Istirahat 4 5 6 8 9 2 3 7 4 5 6 8 9 10 3 7 4 5 6 8 9 10 11 7 5 6 8 9 10 11 1 7 Panitia Panitia Panitia Panitia Pembina Ekstrakurikuler Pembina Ekstrakurikuler Istirahat Pembina Ekstrakurikuler Panitia Panitia Panitia Panitia Panitia
5 6 7
6 7 8
8 9
9 10
10 11 1 2
11 1 2 3
Istirahat 3 4 4 5
4
5
5 6
6 7
5 6 7 6 7 8 7 8 9 Istirahat 8 9 10 9 10 11 10 11 1
6 7 PANITIA PANITIA
7 8 8 9 PANITIA PANITIA Kusnadi, S.Pd. 8 9 10 9 10 11 10 11 1
KODE A B C D E F G H I J K
F. Susunan Panitia
Penanggung Jawab
:
Kepala SMPN 2 Solokanjeruk
Ketua Pelaksana
:
Yusup Nabhani, S.Pd.
Sekretaris
:
1. Asep Sopian Hadianto, S.Pd. 2. Sandhi Gumilar, S.Pd.
Bendahara
:
1. Drs. Usup Hidayat
Anggota
:
1. Karya, S.Pd. 2. Undang Rahmat, S.Pd. 3. Wali Kelas VII
Pembantu Umum
:
Oman Abdurahman/Edi Koswara
4|Program Kerja Masa Pengenalan Lingkungan 2017 SMPN2 Solokanjeruk
Keterangan Nama Ganjar Sapa'at, S.Pd Rena Hayati, S.Pd Eva Puspa, S.Pd Fuzie Sri Furwati, S.Pd Annisa Prameswari, S.Pd Rima Latifah, S.Pd Neng Tuti Nurlaelasari, S.Pd Annisya Rustiana Waalin, S.Pd Redi Purwadi, S.Pd Istie Hestya Agustina, S.Pdi Nama Kelompok Cut Nyak Dhien Diponegoro Kartini Ki Hajar Dewantara Hasanuddin Dewi Sartika Teuku Umar Mohammad Hatta Gatot Subroto Sukarno Pattimura Solokanjeruk, 17 Juli 2017 Kepala SMPN 2 Solokanjeruk
T. Ruswandi, S.Pd. Nip. 196601021996031006
G. Rincian Tugas
1. Penanggung Jawab Bertanggung Jawab terhadap seluruh Kegiatan Penyelenggaraan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah baik secara vertikal maupun horizontal. 2. Ketua Pelaksana a. Mengarahkan, mengkoordinir, mengendalikan serta menginventarisir semua kegiatan pelaksanaan MPLS. b. Melaporkan semua kegiatan yang berhubungan dengan pelaksanaan MPLS kepada Kepala Sekolah selaku penanggung jawab. 3. Sekretaris a. Menyusun agenda rapat dan kegiatan-kegiatan penting lainnya sebelum, selama dan sesudahnya penyelenggaraan MPLS. b. Membuat laporan notulen dan catatan-catatan penting yang berhubungan dengan kegiatan MPLS. c. Membuat dokumen serta instrumen-instrumen dalam kegiatan MPLS. 4. Bendahara a. Membuat rencana anggaran penerimaan dan pengeluaran dalam kegiatan MPLS. b. Membuat dan menyampaikan penggunaan anggaran secara rinci dengan jelas kepada ketua. c. Menerima dan mengistrasikan hal-hal yang berhubungan dengan keuangan sesuai pos-pos masing-masing. 5. Anggota a. Memberi masukan-masukan kepada panitia-panitia lain yang berhubungan dengan kegiatan MPLS. b. Mempersiapkan alat, bahan, dan perlengkapan yang diperlukan dalam pelaksanaan MPLS. c. Menyiapkan ruangan-ruangan, tempat, kursi dan meja untuk keperluan MPLS. 6. Pembantu Umum Membantu segala pelaksanaan kegiatan MPLS
H. Pengorganisasian Peserta Peserta Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) 385 orang siswa, dengan perincian sebagai berikut : 5|Program Kerja Masa Pengenalan Lingkungan 2017 SMPN2 Solokanjeruk
1.
Laki-laki
:
198
Orang Siswa
2.
Perempuan
:
187
Orang Siswa
Jumlah
:
385
Orang Siswa
I. Anggaran Biaya
ANGGARAN BIAYA MPLS 2017 ATK No. 1
Kertas HVS F4
Uraian
Unit rim
Jumlah 2
Hrg Satuan 34.500
Jumlah Harga 69.000
2
Kertas HVS A4
rim
3
Lakban Besar
bh
2
34.500
69.000
1
12.500
12.500
4
Hekter No / besar
bh
1
25.000
25.000
5 6
Hekter No / kecil
bh
1
15.000
15.000
Paku Hekter
dus
2
2.500
5.000
7
Paku Hekter
dus
2
1.500
3.000
8
Cutter Besar
bh
1
19.500
19.500
9
Cuter Kecil
bh
1
4.000
4.000
10
Pisau Cuttert Besar
pis
1
4.000
4.000
11
Pisau Cutter Kecil
pis
1
2.000
2.000
12
Gunting
bh
1
10.500
10.500
13
Lem
tube
1
4.500
4.500
14
Mistar
bh
1
7.000
7.000
15
Tinta Printer Htm
tube
1
50.000
50.000
16
Tinta Printer Wrna
tube
3
55.000
165.000
17
CD
bh
1
3.500
3.500
18
Tip Ex
tube
1
19.500
19.500
19
Paku Payung
dus
2
5.000
10.000
20
Map Plastik
bh
25
8.000
200.000
21
Balpoint
bh
3
3.500
10.500
22
Potlot B
bh
3
3.500
10.500
23
Penghapus
bh
3
1.500
4.500
24
Spidol Besar
bh
1
7.500
7.500
25
Spidol Kecil
bh
1
1.000
1.000
26
Benang Rapia
rol
1
4.500
4.500
Jumlah
736.500
Kelengkapan istrasi/Lainnya No.
Uraian
Unit
Jumlah
Hrg Satuan
Jumlah Harga
eks
11
7.500
82.500
1
Daftar Hadir Peserta
2
Label (Kartu) Peserta/Panitia/Penyaji
lb
400
3.500
1.400.000
3
Daftar Hadir Panitia/Penyaji Materi
eks
1
5.000
5.000
4
Daftar Catan Kejadian
eks
1
5.000
5.000
5
Pembuatan program kerja MPLS 1 set
eks
1
150.000
150.000
6
Pembuatan Spanduk/Baligo
Set
3
20.000
60.000
7
Sewa Panggung 4 x 6 meter
Set
24
30.000
720.000
8
Kabel Audio
Meter
150
2.500
375.000
9
Bendera besar
Buah
1
150.000
150.000
Jumlah
6|Program Kerja Masa Pengenalan Lingkungan 2017 SMPN2 Solokanjeruk
2.947.500
Penggandaan Naskah No.
Uraian
Unit
Jumlah
1
eks
2
Panduan MPLS (400 siswa x 12 lembar x 2 x Rp. 200 ) + Cadangan 5% Fhoto Copy Sampul Buku 400
Lembar
3
Penjilidan Buku Panduan MPLS 400 lembar
lembar
Hrg Satuan
Jumlah Harga
9600
200
1.920.000
400
300
120.000
400
850
340.000
2.380.000
Jumlah Konsumsi No.
Uraian
Unit
Jumlah
Hrg Satuan
Jumlah Harga
1
Penyaji 11 Kelas x 4 hari
Dus
44
30.000
1.320.000
2
Panitia 9 Kelas x 4 hari
Dus
36
30.000
1.080.000
3
Pembina Ekstrakurikuler/Undangan 9
Dus
9
30.000
270.000
4
Persiapan 5 Orang x 2 hari
Dus
10
30.000
300.000
Jumlah
2.970.000
Jumlah Total
9.034.000
7|Program Kerja Masa Pengenalan Lingkungan 2017 SMPN2 Solokanjeruk
BAB II PENGENALAN SEKOLAH A. Profil Sekolah 1. Nama Sekolah
: SMP Negeri 2 Solokanjeruk
2. Nama Kepala Sekolah
: T. Ruswandi, S.Pd.
3. SK Pendirian Sekolah, Nomor
:
Tahun
:
4. Nomor Identitas Sekolah (NIS)
:
5. Nomor Statistik Sekolah (NSS)
:
6. Alamat Sekolah
: Jln. Rancapanjang No. 27 : Desa Cibodas
Kecamatan
: Solokanjeruk
Kabupaten
: Bandung
Propinsi
: Jawa Barat
Telepon & faksimili
:-
Website
:-
E-mail
:-
7. Status Sekolah
: Negeri
8. Nama Yayasan
:-
9. Tahun Pendirian Sekolah
: 2008
10. Akreditasi Sebelumnya,
B.
Tahun
: 2014
Akreditasi
:B
Sejarah Singkat Berdirinya SMP N 2 Solokanjeruk
SMPN 2 Solokanjeruk, Kabupaten Bandung didirikan pada tahun 2008, berlokasi di Jerukmipis Desa Bojongemas Kec. Solokanjeruk, Kab. Bandung bersatu dengan SDN Jerukmipis. Pada mulanya sekolah ini didirikan sebagai sekolah kelas jauh SMPN 1 Solokanjeruk yang bertujuan upaya menyediakan pendidikan masyarakat di sekitar Desa Bojongemas yang tidak terjangkau oleh sekolah negeri yang telah ada. Tahun demi tahun selalu mengalami perkembangan/kemajuan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Seiringan dengan perkembangan tersebut, pada tahun 20011 SMPN 2 Solokanjeruk mendapat hibah untuk pembangunan USB dari masyarakat Australian dengan program AusAID melalui Kementerian Pendidikan Nasional dan akhirnya 2013 pada bulan Maret diresmikan bangunan baru untuk SMPN 2 Solokanjeruk hingga saat ini. Sesuai dengan peraturan yang ada bahwa menyusun perencanaan/program sekolah untuk jangka waktu yang akan datang merupakan suatu keharusan yang tidak bisa ditawartawar lagi, untuk hal tersebut Sekolah mencoba menyusun Rencana Kerja Jangka Menengah 8|Program Kerja Masa Pengenalan Lingkungan 2017 SMPN2 Solokanjeruk
(RKJM) yang salah satunya diimplentasikan dalam Program/Rencana Kerja Kepala Sekolah (RKKS) untuk jangka sat tahun kedepan, dengan harapan kegiatan-kegiatan rutin sekolah dan kegiatan-kegiatan pengembangan sekolah dapat lebih terprogram dan jelas arah tujuannya
C.
Visi, Misi dan Tujuan Akronimny IPTAKTIS
VISI TERWUJUDNYA LULUSAN YANG UNGGUL DALAM IPTEK, AKHLAKUL KARIMAH, DAN TERCIPTANYA LINGKUNGAN BERSIH DAN SEHAT ” Dengan indikator Visi:
1.
Terwujudnya sekolah yang Unggul dalam Pengembangan Kurikulum
2.
Terwujudnya kualitas lulusan yang kompetitip,bermutu dan favorit
3.
Terwujudnya lulusan yang Unggul dalam prestasi akademik dan non akademik
4.
Terwujudnya nilai-nilai keagamaan yang akhlakul karimah dan berbudi pekerti Luhur
5.
Terwujudnya peningkatan sumber daya manusia pendidik dan tenaga kependidikan.
6.
Terwujudnya sarana dan prasarana pendidikan yang lengkap dan relevan
7.
Terwujudnya pelaksanaan manajemen berbasis sekolah yang tangguh dan berdaya guna.
8.
Terwujudnya lingkungan yang bersih, dan sehat
MISI
1.
Meningkatkan pelaksanakan pembelajaran yang inovatif dan kreatif
;
2.
Meningkatkan lulusan yang berkualitas, berprestasi baik akademik maupun non akademik,dan berakhlakul karimah pada Tuhan Yang Maha Esa;
3.
Meningkatkan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap siswa berkembang secara optimal,sesuai dengan potensi yang dimilikinya;
4.
Meningkatkan Tenaga kenpendidikan dan Pendidik yang bermutu dan profesional;
5.
Memantapkan dalam pemenuhan sarana dan prasarana pembelajaran
yang relevan sesuai
dengan Standar Pendidikan Nasional; 6.
Meningkatkan manajemen keuangan yang transfaran dan akuntable
7.
Meningkatkan langkah dalam menanamkan nilai-nilai pentingnya berdo’a, belajar, membaca, dan beribadah,
8.
Meningkatkan pengetahuan pengelolaan lingkungan hidup yang bersih dan sehat
9.
Meningkatkan sikap peduli dan berbudaya lingkungan
10.
Mengadakan evaluasi dan tindak lanjut sebagai upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan langkah-langkah yang sudah dilakukan.
9|Program Kerja Masa Pengenalan Lingkungan 2017 SMPN2 Solokanjeruk
Tujuan : 1. Meningkatkan mutu pelayanan pendidikan dan pengajaran melalui metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif 2. Menyiapkan siswa untuk dapat melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dan berkualitas yang dibekali dengan IPTEK dan berakhlakul karimah 3. Menjadi sekolah yang kompetitif baik dibidang akademik dan non akademik serta diminati oleh masyarakat.
4. Mewujudkan keunggulan dalam pengembangkan potensi diri siswa melalui kegiatan ekskul dan mendapat juara tingkat kabupaten atau propinsi atau nasional. 5. Meningkatkan jumlah pendindik berkulifikasi S-2 dan tenaga kependidikan berkulifikasi S1; 6. Membangun penambahan sarana dan prasarana pendukung kegiatan KBM, seperti Ruang Kelas Baru , Ruang Lab. Bahasa dan Lab. Media ; 7. Meningkatkan transparansi pengelolaan keuangan. 8. Menjamin akuntabilitas pengelolaan keuangan. 9. Meningkatkan sinergi dan koordinasi antar pihak sesuai dengan tugas ,fungsi dan wewenang dalam lingkup SMPN 2 Solokanjeruk. 10. Membangun budaya kerja yang kondusif (disiplin, jujur, amanah, dan menghargai waktu), 11. Menanamkan dan meningkatkan sikap akhlakulkarimah melalui peringatan hari besar keagamaan, sholat jum’at, sholat Dhuha dan Irma ( Rohis ) 12. Membangun budaya lingkungan yang bersih, Rindang,Sehat, Asri, Hijau, Agamis, Berahlakulkarimah , Amanah dan Teruji.
Strategi
1. Pengembangan Inovasi pembelajaran dan pemanfaatan PKB melalui forum KKG/MGMP dalam peningkatan metode pembelajaran yang kreatif dan Inovatif yang terprogram dan berkesinambungan. 2. Pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi (TI) dan internet dalam penigkatan mutu pendidikan 3. Pengembangan diri dan optimalisasi potensi siswa melalui pengayaan akademik dan kegiatan ekstrakurikuler 4. Memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada para guru untuk meningkatkan kualifikasi pendidikan dan kompetensinya, baik melalui jalur pendidikan formal strata satu dan strata dua (S1, S2), maupun dalam kegiatan In House Training yang berkaitan dengan tugas mengajar atau pembelajaran. 5. Menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten , Pemerintah Provinsi dan Pusat untuk rencana Pembangunan Sarana dan Prasarana Ruang Kelas Baru, Ruang Laborotorium Media dan Laborotorium Bahasa. 6. Meyakinkan Pemerintah Pusat untuk membantu pendanaan program tersebut. 7. Pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi (TI) dalam pengelolaan keuangan yang transparan dan akutable . 8. Memberikan apresiasi kepada SDM yang berkinerja baik dan melakukan pembinaan terhadap SDM yang berkinerja buruk 9. Memberikan perhargaan kepada Tenaga Pendidik dan Kependidikan berdasarkan kinerja dan prestasi. 10. Pengembangan dan pembinaan karakter melalui peringatan hari besar keagamaan, sholat Jum’at di sekolah , Sholat Dhuha bersama dan pemberdayaan Irma (Rohis ) Masjid Sekolah. 11. Pengembangkan lingkungan sekolah yang BERSAHABAT (Bersih, Rindang,Sehat, Asri, Hijau, Agamis, Berahlakulkarimah , Amanah dan Teruji ) untuk menunjang kegiatan akademik dan pengembangan karakter siswa,guru dan karyawan yang religius dan unggul.
10 | P r o g r a m K e r j a M a s a P e n g e n a l a n L i n g k u n g a n 2 0 1 7 SMPN2 Solokanjeruk
MOTO SMPN 2 SOLOKANJErUk “BERSAHABAT“
BERSIH
=
Perilaku yang dipraktekkan oleh setiap individu dengan kesadaran sendiri untuk meningkatkan kesehatannya dan berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan yang sehat
RINDANG
=
Pepohonan dengan daunnya yang rimbun menciptakan suasana hati yang teduh ,menarik dan menumbuhkan rasa Percaya diri
SEHAT
Kondisi udara yang masih segar menciptakan suasana hati yang tenang,lega ,harmonis dan hilang dari kegelisahan
ASRI
=
Nuansa lingkungan sekolah yang enak dipandang, cantik, bagus dan elok yang merupakan bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya
HIJAU
=
Kondisi lingkungan sekolah yang rimbun menyenangkan ,menyegarkan dan bebas dari resiko kecemasan dan stres
AGAMIS
=
Prilaku warga sekolah yang selaku melaksanakan penghayatan keagamaan dan kedalaman kepercayaan yang diekspresikan dengan melakukan ibadah sehari-hari, berdoa, dan membaca kitab suci.
BERAKHLAKUL
=
Mahluk dan hamba Allah SWT yang bertakwa dan taat beribadahNya
AMANAH
=
Prilaku yang bisa di percaya dan mampu bertanggung jawab
TERUJI
=
Lulusan yang Mampu menghadapi berbagai ujian dan cobaan serta berdaya saing
KARIMAH
4.
5.
Struktur Organisasi Sekolah Kepala Sekolah
: T. Ruswandi, S.Pd.
Wakasek Bidang Kurikulum
: Drs. Usup Hidayat
Wakasek Bidang Kesiswaan
: Yusup Nabhani, S.Pd.
Wakasek Bidang Sarana Prasarana
: Asep Sopian Hadianto, S.Pd.
Wakasek Bidang Humas
: Karya, S.Pd.
Kepala Urusan Tata Usaha
: Asep Somawijaya
Program Kurikulum a. Tersedianya dokumen KTSP/KURTILAS secara lengkap b. Guru mampu membuat dokumen KTSP/KURTILAS c. Adanya KTSP/KURTILAS d. Tersedianya silabus sekolah sesuai standar isi e. Tersedianya literatur tambahan f. Jam mengajar guru PNS maksimal 24 jam g. Tersedianya buku pelajaran
11 | P r o g r a m K e r j a M a s a P e n g e n a l a n L i n g k u n g a n 2 0 1 7 SMPN2 Solokanjeruk
6.
Program Kesiswaan a. Meningkatkan program ekstrakurikuler b. Meningkatkan kedisiplinan siswa c. Meningkatkan kualitas penangan siswa yang bermasalah d. Meningkatkan kesadaran lingkungan hidup siswa
D.
Pengenalan Lingkungan Sekolah a.
Teman Sekelas
Siswa harus mengumpulkan sekurang-kurangnya 15 tanda tangan orang teman sekelas. No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.
Nama
Alamat
Tanda Tangan
JUMLAH SKOR Catatan : Setiap nomor yang terisi lengkap diberi skor 10
b. Pengurus Osis Siswa harus mengumpulkan sekurang-kurangnya 12 tanda tangan Pengurus OSIS No 1. 2. 3. 4.
Nama
Jabatan
Tanda Tangan
12 | P r o g r a m K e r j a M a s a P e n g e n a l a n L i n g k u n g a n 2 0 1 7 SMPN2 Solokanjeruk
5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. JUMLAH SKOR Catatan : Setiap nomor yang terisi lengkap diberi skor 10 c.
Pengurus Organisasi Ekstrakulikuler
Siswa harus mengumpulkan sekurang-kurangnya 10 tanda tangan Pengurus Inti (Ketua, Sekretaris, Bendahara) Organisasi Ekstrakulikuler. No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Nama
Jabatan
Tanda Tangan
JUMLAH SKOR Catatan : Setiap nomor yang terisi lengkap diberi skor 10 d. Guru Siswa harus mengumpulkan sekurang-kurangnya 50% tanda tangan dari seluruh guru yang mengajar di sekolah No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
Nama
Mengajar Mata Pelajaran
Tanda Tangan
13 | P r o g r a m K e r j a M a s a P e n g e n a l a n L i n g k u n g a n 2 0 1 7 SMPN2 Solokanjeruk
18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. JUMLAH SKOR Catatan : Setiap nomor yang terisi lengkap diberi skor 10
e.
Tata Usaha, Pesuruh, dan Satuan Pengaman (Satpam) Sekolah
Siswa harus mengumpulkan tanda tangan Tata Usaha, Pesuruh, dan Satuan Pengaman Sekolah No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Nama
Jabatan
Tanda Tangan
JUMLAH SKOR Catatan : Setiap nomor yang terisi lengkap diberi skor 10 f.
Halaman Sekolah
Deskripsikan keadaan halaman sekolah (skor Maksimal 50) ...................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................... ...................................................................................................................................................... 14 | P r o g r a m K e r j a M a s a P e n g e n a l a n L i n g k u n g a n 2 0 1 7 SMPN2 Solokanjeruk
...................................................................................................................................................... .....................................................................................................................................................
g.
Gambar/Denah/Peta Situasi Sekolah
Setiap bagian pada denah/peta situasi harus diberi nama bangunan dan nama jalan. Skor masing-masing bagian 10.
15 | P r o g r a m K e r j a M a s a P e n g e n a l a n L i n g k u n g a n 2 0 1 7 SMPN2 Solokanjeruk
BAB III MATERI A.
Keimanan dan Ketaqwaan (IMTAQ) 1. Etika Terhadap Diri Sendiri a. Mua'hadah . Mu'ahadah adalah mengingat perjanjian , hal ini di dasarkan pada firman Alloh SWT dalam Q.S. An Nahl ayat 91 : Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu Telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpahmu itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat. Hendaklah setiap Muslim menyadari bahwa dirinya telah berjanji setiap hari ketika kita membaca : Hanya Engkaulah yang kami sembahdan Hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan Dengan demikian tidak sepantasnyalah kita tidak beribadah kepada Alloh dan meminta pertolongan slain kepada Nya .
b. Muroqobah Muroqobah adalah keasadaran dan keyakinan diri bahwa segala gerak gerik dan aktifitas kita pasti diketahui oleh Alloh SWT . Tidak ada satu pun yang luput dari pengetahuan Nya , apaka itu amal baik atau amal buruk . Dengan muroqobah yang kuat kita tidak akan begitu berani berbuat kesalahan dan pelanggaran karena kita yakin akan dicatat oleh Nya melalui malaikat Roqib dan Atid dan sekaligus akan dipertanggung jawabkan di hari Kiamat kelak.
Berikut ini beberapa ayat Al Qur'an yang berhubungan dengan Muroqobah . Q. S. An Nisa' ayat 1 Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan Mengawasi kamu. Q. S. Qof 16 – 18 16. Dan Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya, 16 | P r o g r a m K e r j a M a s a P e n g e n a l a n L i n g k u n g a n 2 0 1 7 SMPN2 Solokanjeruk
17. (yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. 18. Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat Pengawas yang selalu hadir. Q. S. AL Alaq ayat 14 Tidaklah dia mengetahui bahwa Sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya? Q. S. AL Balad ayat 14 Apakah dia menyangka bahwa tiada seorangpun yang melihatnya? Q. S. AL Baqoroh ayat 235 235. dan Ketahuilah bahwasanya Allah mengetahui apa yang ada alam hatimu; Maka takutlah kepada-Nya, dan Ketahuilah bahwa Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun. c.
Muhasabah Muhasabah adalah introspeksi diri, mengkaji diri sendiri , membaca kemampuan dan kelemahan yang ada pada diri. Sebagaimana Allah berfirman dalam Q.S. Al-Hasyr ayat 18: Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Alloh dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang Telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertaqwalah kepada Alloh, Sesungguhnya Alloh Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. Umar Bin Khotob berkata: Hisablah diri kalian sebelum kalian dihisab nanti di hari akhir dan timbanglah diri kalian sebelum ditimbang nanti di hari akhir dan bersiap-siaplah untuk menghadapi pertemuan yang besar (alam makhsyar).
d.
Mujahadah Mujahadah adalah usaha kerja keras untuk mencapai tujuan mulia yang tidak mungkin dicapai dengan proses usaha yang santai tetapi perlu kerja keras, tekun, tabah, dan gigih.
Q.S. Al-Ankabut 69 Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhoan) kami, benar-benar akan kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami, dan Sesungguhnya Alloh benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.
Berikut ini beberapa ayat Al-Qur’an yang berhubungan dengan Mujahadah:
Q.S. An-Naziat ayat 40-41 40. Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, 41. Maka Sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya). 17 | P r o g r a m K e r j a M a s a P e n g e n a l a n L i n g k u n g a n 2 0 1 7 SMPN2 Solokanjeruk
Q.S. Asy-Syams ayat 9-10 9. Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, 10. Dan Sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya. Q.S. Al-Jatsiyah ayat 23 Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Alloh membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya[1984] dan Alloh telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Alloh (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?
Q. S. AL Arof 176 Dan kalau kami menghendaki, Sesungguhnya kami tinggikan (derajat)nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah
Q. S. AL Qosos ayat 50 Maka jika mereka tidak menjawab (tantanganmu) Ketahuilah bahwa Sesungguhnya mereka hanyalah mengikuti hawa nafsu mereka (belaka). dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti hawa nafsunya dengan tidak mendapat petunjuk dari Alloh sedikitpun. Sesungguhnya Alloh tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.
2.
JIHAD Jihad dibagi menjadi dua bagian : 1. Jihadan Nafsi, yaitu memerangi hawa nafsu yang bertentangan dengan kehendak agama. Imam Ibnu Qoyim membagi tahapan jihad nafsi kepada empat tahapan: a. Jihad/berjuang untuk mempelajari petunjuk dan agama yang benar b. Jihad/berjuang untuk mengamalkan ilmu setelah dia menguasainya c. Jihad/berjuang untuk mendakwahkan dan mengajarkannya d. Jihad/berjuang untuk sabar atas kesulitan dakwah ke jalan Alloh dan tabah menghadapi penderitaan/gangguan dari yang lain. 2. Jihad Asyaithan, yaitu memerangi ajakan dan bujuk rayu setan. Sebagaimana Alloh menjelaskan dalam beberapa ayat Al-Qur’an berikut ini: Q.S. Al-Baqoroh ayat 208 Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.
18 | P r o g r a m K e r j a M a s a P e n g e n a l a n L i n g k u n g a n 2 0 1 7 SMPN2 Solokanjeruk
Q.S. An-Nur ayat 21 Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, Maka Sesungguhnya syaitan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang mungkar. sekiranya tidaklah Karena kurnia Alloh dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorangpun dari kamu bersih (dari perbuatan-perbuatan keji dan munkar itu) salama-lamanya, tetapi Alloh ihkan siapa yang dikehendaki-Nya. dan Alloh Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
19 | P r o g r a m K e r j a M a s a P e n g e n a l a n L i n g k u n g a n 2 0 1 7 SMPN2 Solokanjeruk
B. PENGENALAN KURIKULUM KTSP/KURTILAS SMP Struktur dan muatan KTSP/KURTILAS pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang tertuang dalam SI meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut. (1) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia (2) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian (3) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi (4) Kelompok mata pelajaran estetika (5) Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan Kelompok mata pelajaran tersebut memiliki cakupan dan kegiatan masing-masing seperti diungkapkan di dalam PP 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) Pasal 7 sebagai berikut. Kelompok
Cakupan
Melalui
Agama dan Akhlak Mulia
Membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia
Kegiatan agama, kewarganegaraan, kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani, olahraga, dan kesehatan.
Kewarganegaraan dan Kepribadian
Membentuk peserta didik menjadi Kegiatan agama, akhlak mulia, manusia yang memiliki rasa kewarganegaraan, bahasa, seni dan kebangsaan dan cinta tanah air. budaya, dan pendidikan jasmani.
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Mengembangkan logika, kemam- Kegiatan bahasa, matematika, ilmu puan berpikir dan analisis peserta pengetahuan alam, ilmu pengetahuan didik. sosial, keterampilan/kejuruan, dan/atau teknologi informasi dan komunikasi, serta muatan lokal yang relevan.
Estetika
Membentuk karakter peserta didik Kegiatan bahasa, seni dan budaya, menjadi manusia yang memiliki keterampilan, dan muatan lokal yang rasa seni dan pemahaman budaya. relevan.
Mata Pelajaran
20 | P r o g r a m K e r j a M a s a P e n g e n a l a n L i n g k u n g a n 2 0 1 7 SMPN2 Solokanjeruk
Kelas dan Alokasi Waktu Komponen
K13-
VIII
IX
3 3 6 4 5 5 4 3 3 2
2 2 4 4 4 4 4 2 2 2
2 2 4 4 4 4 4 2 2 2
2
2
2
2*)
2*)
34
34
VII A. Mata Pelajaran
Pendidikan Agama Pendidikan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Sosial Seni Budaya Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Teknologi Informasi dan Komunikasi/Prakarya B. Muatan Lokal a). Bahasa Sunda b). Pendidikan Lingkungan Hidup c). ............. Pengembangan diri
Jumlah
40
*) Ekivalen 2 jam pelajaran
1.
Muatan Lokal Merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah yang materinya tidak dapat dikelompokan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan.
2.
Pengembangan Diri Bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri.
3.
Jam Pembelajaran Untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan.
4.
Alokasi Waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit
21 | P r o g r a m K e r j a M a s a P e n g e n a l a n L i n g k u n g a n 2 0 1 7 SMPN2 Solokanjeruk
5.
Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38 minggu
6.
Ketuntasan Belajar Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator 75%. Satuan pendidikan harus menentukan kriteria ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata perserta didik serta kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran. Satuan pendidikan diharapkan meningkatkan kriteria ketuntasan ideal. Pembelajaran tuntas (mastery learning) dalam proses pembelajaran berbasis kompetensi dimaksudkan adalah pendekatan dalam pembelajaran berbasis kompetensi mempersyaratkan peserta didik menguasai secara tuntas seluruh standar kompetensi maupun kompetensi dasar mata pelajaran tertentu. Dalam model yang paling sederhana, dikemukakan bahwa jika setiap peserta didik diberikan waktu sesuai dengan yang diperlukan untuk mencapai suatu tingkat penguasaan dan jika dia menghabiskan waktu yang diperlukan, maka besar kemungkinan peserta didik akan mencapai tingkat penguasaan kompetensi. Tetapi jika peserta didik tidak diberi cukup waktu atau dia tidak dapat menggunakan waktu yang diperlukan secara penuh, maka tingkat penguasaan kompetensi peserta didik tersebut belum optimal.
7.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar pada setiap tingkat dan atau semester.
8.
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) KKM menunjukkan persentase tingkat pencapaian kompetensi sehingga dinyatakan dengan angka maksimal (100) seratus. Angka maksimal 100 merupakan kriteria ketuntasan ideal. Target ketuntasan secara nasional diharapkan mencapai minimal 75. Satuan pendidikan dapat memulai dari kriteria ketuntasan minimal di bawah target nasional kemudian ditingkatkan secara bertahap. Kriteria ketuntasan minimal menjadi acuan bersama pendidik, peserta didik dan orang tua peserta didik. Oleh karena itu, pihak-pihak yang berkepentingan terhadap penilaian di sekolah berhak untuk mengetahuinya. Satuan pendidikan perlu melakukan sosialisasi agar informasi dapat diakses dengan mudah oleh peserta didik dan atau orang tuanya. Kriteria ketuntasan minimal harus dicantumkan dalam Laporan Hasil Belajar (LHB) sebagai acuan dalam menyikapi hasil belajar peserta didik. Fungsi Kriteria Ketuntasan Minimal : a) Sebagai acuan bagi pendidik dalam menilai kompetensi peserta didik sesuai kompetensi dasar mata pelajaran yang diikuti. Setiap kompetensi dasar dapat diketahui ketercapaiannya berdasarkan KKM yang ditetapkan. Pendidik harus memberikan respon yang tepat terhadap pencapaian kompetensi dasar dalam bentuk pemberian layanan remedial atau layanan pengayaan ; b) Sebagai acuan bagi peserta didik dalam menyiapkan diri mengikuti penilaian mata pelajaran. Setiap kompetensi dasar (KD) dan indikator ditetapkan KKM yang harus dicapai dan dikuasai oleh peserta didik. Peserta didik diharapkan dapat mempersiapkan diri dalam mengikuti penilaian agar mencapai nilai melebihi KKM. Apabila hal tersebut tidak bisa dicapai, peserta didik harus mengetahui KD-KD yang belum tuntas dan perlu perbaikan. c) Dapat digunakan sebagai bagian dari komponen dalam melakukan evaluasi program pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah. Evaluasi keterlaksanaan dan hasil program kurikulum dapat dilihat dari keberhasilan pencapaian KKM sebagai tolak ukur. Oleh karena itu hasil pencapaian KD berdasarkan KKM yang ditetapkan perlu analisis untuk mendapatkan informasi tentang peta KD-KD tiap mata
22 | P r o g r a m K e r j a M a s a P e n g e n a l a n L i n g k u n g a n 2 0 1 7 SMPN2 Solokanjeruk
pelajaran yang mudah atau sulit dan cara perbaikan dalam proses pembelajaran maupun pemenuhan sarana-prasarana belajar di sekolah. 9.
Penilaian Penilaian hasil belajar mencakup : a) Ulangan Harian (UH) adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih; b) Ulangan Tengah Semester (UTS) adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8-9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada periode tersebut; c) Ulangan Akhir Semester (UAS) adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada periode tersebut; d) Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik di akhir semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester genap pada satuan pendidikan yang menggunakan sistem paket. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada periode tersebut;
10. Remedial Pembelajaran remedial adalah pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai ketuntasan pada KD tertentu, menggunakan berbagai metode yang diakhiri dengan penilaian untuk mengukur kembali tingkat ketuntasanbelajar peserta didik. Pada hakikatnya semua peserta didik akan dapat mencapai standar kompetensi yang ditentukan, hanya waktu pencapaian yang berbeda. Oleh karenanya perlu adanya program pembelajaran remedial (perbaikan) pelaksanaannya sebagai berikut : a. Pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda, b. Belajar Mandiri atau pemberian bimbingan secara khusus c. Pemberian tugas/latihan, d. Belajar mandiri atau pemberian bimbingan alumni atau tutor sebaya, e. dan lain-lain, yang semuanya diakhiri dengan ulangan. f. Tes ulang diberikan kepada peserta didik yang telah mengikuti program pembelajaran remedial agar dapat diketahui apakah peserta didik telah mencapai ketuntasan dalam penguasaan kompetensi yang telah ditetapkan. g. Nilai hasil tes ulang tidak melebihi batas kriteria ketuntasan minimal 11. Kenaikan Kelas dan Kelulusan Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Kenaikan kelas didasarkan pada penilaian hasil belajar pada semester 2 (dua), dengan mempertimbangkan seluruh SK/KD yang belum tuntas pada semester 1 (satu) harus dituntaskan sebelum akhir semester 2 (dua). Satuan pendidikan dapat menambah kriteria kenaikan kelas sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan setiap satuan pendidikan. a. Peserta didik kelas VII Peserta didik dinyatakan tidak naik ke kelas VIII dan IX, apabila yang bersangkutan tidak mencapai ketuntasan belajar minimal lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran. b. Kelulusan bagi peserta didik kelas IX peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah : Menyelesaikan seluruh program pembelajaran; 23 | P r o g r a m K e r j a M a s a P e n g e n a l a n L i n g k u n g a n 2 0 1 7 SMPN2 Solokanjeruk
Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran Estetika dan kelompok mata pelajaran Jasmani, Olahraga dan Kesehatan; Lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ;
12. Pendidikan Kecakapan Hidup a. Kurikulum untuk SMP dapat memasukan pendidikan kecakapan hidup yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik dan atau kecakapan vokasional. b. Pendidikan kecakapan hidup dapat merupakan bagian integral dari pendidikan semua mata pelajaran dan atau berupa paket/modul yang direncanakan secara khusus c. Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan yang bersangkutan dan atau dari satuan pendidikan formal lain dan atau nonformal. 13. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global a. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi dan lainlain yang semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik. b. Kurikulum untuk semua tingkat satuan pendidikan dapat memasukan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global. c. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat merupakan bagian dari semua mata pelajaran dan juga dapat menjadi mata pelajaran muatan lokal. d. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan formal lain dan atau nonformal yang sudah memperoleh akreditasi
C.
Pengenalan Program Kesiswaan 1.
Pembinaan Kesiswaan
Pembinaan kesiswaan merupakan suatu usaha agar peserta didik dapat tumbuh dan berkembang sebagai manusia Indonesia sesuai dengan tujuan pendidikan nasional berdasarkan Pancasila. Pembinaan kesiswaan dilaksanakan melalui kegiatan ekstrakurikuler. Tujuannya adalah meningkatkan peran serta dan inisiatif peserta didik untuk menjaga dan membina sekolah sebagai Wiyatamandala sehingga terhindar dari usaha dan pengaruh yang bertentangan dengan kebudayaan nasional, menumbuhkan daya tangkal pada diri peserta didik terhadap pengaruh negatif yang datang dari luar maupun dari dalam lingkungan sekolah, memantapkan kegiatan ekstrakurikuler dalam menunjang pencapaian kurikulum, meningkatkan apresiasi dan penghayatan seni, menumbuhkan sikap berbangsa dan bernegara, meneruskan dan mengembangkan jiwa, semangat serta nilai-nilai 45, serta meningkatkan kesegaran jaSMPni dan rohani. Materi pembinaan siswa mencakup: a.
ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
b.
kehidupan berbangsa dan bernegara,
c.
pendidikan pendahuluan bela negara,
d.
kepribadian dan budi pekerti luhur,
e.
berorganisasi, pendidikan politik dan kepemimpinan,
24 | P r o g r a m K e r j a M a s a P e n g e n a l a n L i n g k u n g a n 2 0 1 7 SMPN2 Solokanjeruk
f.
keterampilan dan kewiraswastaan,
g.
kesegaran jasmani dan daya kreasi, serta
h.
persepsi, apresiasi dan kreasi seni.
Jalur pembinaan kesiswaan terdiri dari: a.
organisasi kesiswaan,
b.
latihan kepemimpinan,
c.
kegiatan ekstrakurikuler,
d.
kegiatan wawasan Wiyatamandala.
2.
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)
OSIS merupakan wadah organisasi siswa di sekolah untuk mencapai tujuan pembinaan dan pengembangan kesiswaan. Oleh karena itu, peserta didik secara otomatis menjadi anggota OSIS di sekolah yang bersangkutan dan keanggotaan itu secara otomatis berakhir dengan keluarnya peserta didik dari sekolah yang bersangkutan OSIS bersifat intra sekolah, artinya tidak ada hubungan organisatoris dengan OSIS sekolah lain dan tidak menjadi bagian dari organisasi lain yang ada di luar sekolah. Perangkat OSIS terdiri dari: a.
Pembina OSIS, yaitu Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, dan Guru,
b.
Perwakilan Kelas,
c.
Pengurus OSIS.
Strutur Organigram OSIS adalah sebagai Berikut: Ketua Wakil Ketua I Wakil Ketua II
Sekretaris
Bendahara
Wakil Sekretaris I
Wakil Bendahara
Wakil Sekretaris II
Seksi Persepsi, Apresiasi dan Kreasi Seni
Seksi Kesegaran Jasmani dan Daya Kreasi
Seksi Keterampilan, dan Kewirausahaan
Seksi Berorganisasi, Pendidikan Politik dan Kepemimpinan
Seksi Kepribadian dan Budi Pekerti Luhur
Seksi Pendidikan Pendahuluan Bela Negara
Seksi Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Seksi Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
25 | P r o g r a m K e r j a M a s a P e n g e n a l a n L i n g k u n g a n 2 0 1 7 SMPN2 Solokanjeruk
3.
Latihan Kepemimpinan Kepemimpinan adalah suatu usaha untuk mempengaruhi orang/pihak lain/kelompok melalui langkah-langkah perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan untuk mencapai suatu tujuan. Untuk menumbuhkembangkan jiwa kepemimpinan siswa di sekolah diperlukan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS).
LDKS terdiri dari: a.
Latihan Kepemimpinan bagi Pembina OSIS,
b.
Latihan Kepemimpinan bagi Pengurus OSIS,
c.
Latihan Kepemimpinan bagi Perwakilan Kelas, dan
d.
Latihan Kepemimpinan bagi Anggota OSIS.
Latihan kepemimpinan bagi Pembina OSIS, Pengurus OSIS, dan Perwakilan Kelas bertujuan: a.
meningkatkan dan memantapkan mutu kepemimpinan,
b.
meningkatkan kemampuan berorganisasi dan kesadaran politik sebagai warga negara yang baik dan bertanggung jawab,
c.
meningkatkan dan mengembangkan serta memperluas wawasan dalam melaksanakan tugas-tugas kepemimpinan OSIS.
Latihan kepemimpinan bagi anggota OSIS bertujuan:
D.
a.
mendorong, membimbing, serta mengarahkan potensi kepemimpinan,
b.
menumbuhkan, meningkatkan, dan memantapkan kesadaran dan tanggung jawab sebagai warga negara khususnya generasi muda penerus perjuangan bangsa,
c.
memberi tuntunan dan meningkatkan pola pikir, sikap, dan perilaku siswa sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing, kepribadian, budi pekerti luhur, sopan santun, dan disiplin.
Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler dikelompokkan berdasarkan kaitan kegiatan tersebut dengan kurikulum, yakni ekstrakurikuler wajib dan ekstrakurikuler pilihan. Ekstrakurikuler wajib merupakan program ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik, terkecuali peserta didik dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkannya untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut. Kepramukaan ditetapkan sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib dari sekolah dasar (SD/MI) hingga sekolah menengah atas (SMP), dalam pendidikan dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Pelaksananannya dapat bekerja sama dengan organisasi Kepramukaan setempat/terdekat. Ekstrakurikuler pilihan merupakan kegiatan yang antara lain OSIS, UKS, dan PMR. Selain itu, kegiatan ini dapat juga dalam bentuk antara lain kelompok atau klub yang kegiatan ekstrakurikulernya dikembangkan atau berkenaan dengan konten suatu mata pelajaran, misalnya klub olahraga seperti klub sepak bola atau klub bola voli. Berkenaan dengan hal tersebut, satuan pendidikan (kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan) perlu secara aktif mengidentifikasi kebutuhan dan minat peserta didik yang 26 | P r o g r a m K e r j a M a s a P e n g e n a l a n L i n g k u n g a n 2 0 1 7 SMPN2 Solokanjeruk
selanjutnya dikembangkan ke dalam kegiatan ekstrakurikuler yang bermanfaat positif bagi peserta didik. Ide pengembangan suatu kegiatan ekstrakurikuler dapat pula berasal dari peserta didik atau sekelompok peserta didik.
Program ekstrakurikuler berikut adalah contoh yang dapat dikembangkan di satuan pendidikan sesuai dengan kondisi dan kemampuan yang dimilikinya. PROGRAM EKSTRAKURIKULER 1. Klub Tari, Nyanyi, Sandiwara, Melukis, berbagai kesenian daerah 2. Klub Diskusi Bahasa, Sastra, Drama, Orasi 3. Klub Voli, Sepak bola, Basket, Dayung, Bton, Renang, Atletik, Silat, Karate, Yudo, Bela Diri lainnya. 4. Klub Pencinta Matematika, Komputer, Otomotif, Elektronika. 5. Klub Pencinta Alam, Pencinta Kupu-kupu, Pencinta, Arung Jeram, Pencinta Astronomi, Kebersihan Lingkungan, Pertanian 6. Klub Pendaki Gunung, Kelompok Pekerja Sosial, Polisi Lalu Lintas Sekolah 7. Perkumpulan Pengelola Rumah Ibadah, Kelompok Peduli Rumah Jompo, Kelompok Peduli Rumah Yatim. Satuan pendidikan selanjutnya menyusun “Panduan Kegiatan Ekstrakurikuler” yang berlaku di satuan pendidikan dan mendiseminasikannya kepada peserta didik pada setiap awal tahun pelajaran. Panduan kegiatan ekstrakurikuler yang diberlakukan pada satuan pendidikan paling sedikit memuat. 1. Kebijakan mengenai program ekstrakurikuler; 2. Rasional dan tujuan kebijakan program ekstrakurikuler; 3. Deskripsi program ekstrakurikuler meliputi: a. ragam kegiatan ekstrakurikuler yang disediakan; b. tujuan dan kegunaan kegiatan ekstrakurikuler; c. keanggotaan/kepesertaan dan persyaratan; d. jadwal kegiatan; dan e. level supervisi yang diperlukan dari orang tua peserta didik. 4. Manajemen program ekstrakurikuler meliputi: a. Struktur organisasi pengelolaan program ekstrakurikuler pada satuan pendidikan; b. Level supervisi yang disiapkan/disediakan oleh satuan pendidikan untuk masingmasing kegiatan ekstrakurikuler; dan c. Level asuransi yang disiapkan/disediakan oleh satuan pendidikan untuk masingmasing kegiatan ekstrakurikuler. 5. Pendanaan dan mekanisme pendanaan program ekstrakurikuler.
E.
Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler
27 | P r o g r a m K e r j a M a s a P e n g e n a l a n L i n g k u n g a n 2 0 1 7 SMPN2 Solokanjeruk
Peserta didik harus mengikuti program ekstrakurikuler wajib (kecuali bagi yang terkendala), dan dapat mengikuti suatu program ekstrakurikuler pilihan baik yang terkait maupun yang tidak terkait dengan suatu mata pelajaran di satuan pendidikan tempatnya belajar. Penjadwalan waktu kegiatan ekstrakurikuler sudah harus dirancang pada awal tahun atau semester dan di bawah bimbingan kepala sekolah atau wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan peserta didik. Jadwal waktu kegiatan ekstrakurikuler diatur sedemikian rupa sehingga tidak menghambat pelaksanaan kegiatan kurikuler atau dapat menyebabkan gangguan bagi peserta didik dalam mengikuti kegiatan kurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler dilakukan di luar jam pelajaran kurikuler yang terencana setiap hari. Kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan setiap hari atau waktu tertentu (blok waktu). Kegiatan ekstrakurikuler seperti OSIS, klub olahraga, atau seni mungkin saja dilakukan setiap hari setelah jam pelajaran usai. Sementara itu kegiatan lain seperti Klub Pencinta Alam, Panjat Gunung, dan kegiatan lain yang memerlukan waktu panjang dapat direncanakan sebagai kegiatan dengan waktu tertentu (blok waktu). Khusus untuk Kepramukaan, kegiatan yang dilakukan di luar sekolah atau terkait dengan berbagai satuan pendidikan lainnya, seperti Jambore Pramuka, ditentukan oleh pengelola/pembina Kepramukaan dan diatur agar tidak bersamaan dengan waktu belajar kurikuler rutin. Kegiatan ekstrakurikuler dilakukan di luar jam pelajaran biasa dan pada waktu libur sekolah. Di sekolah, atau di luar sekolah, secara berkala atau hanya pada waktuwaktu tertentu. Contoh kegiatan ekstrakurikuler bidang Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa: a. memperingati hari-hari besar agama, b. mengadakan kegiatan lomba yang bersifat keagamaan, (3) menyelenggarakan kegiatan seni yang bernafaskan keagamaan. Contoh kegiatan ekstrakurikuler bidang Kehidupan Berbangsa dan Bernegara: a. melaksanakan upacara bendera, b. bakti sosial, c. lomba karya tulis, d. menghayati dan mapu menyanyikan lagu-lagu nasional. Contoh kegiatan ekstrakurikuler bidang Pendidikan Pendahuluan Bela Negara: a. melaksanakan tata tertib sekolah, b. melaksanakan baris berbaris, c. mempelajari dan menghayati sejarah perjuangan bangsa, d. melaksanakan wisata siswa, pencinta alam, dan kelestarian lingkungan alam.
Contoh kegiatan ekstrakurikuler bidang Berorganisasi, Pendidikan Politik, dan Kepemimpinan: a. memantapkan peran siswa di dalam OSIS sesuai peran masing-masing, b. membentuk kelompok belajar, c. melaksanakan latihan kepemimpinan siswa, 28 | P r o g r a m K e r j a M a s a P e n g e n a l a n L i n g k u n g a n 2 0 1 7 SMPN2 Solokanjeruk
d. mengadakan forum diskusi ilmiah, e. mengadakan media komunikasi OSIS, seperti buletin, majalah dinding, dan sebagainya, f. mengorganisir suatu pementasan atau bazaar. Contoh kegiatan Keterampilan dan Kewiraswastaan: a. meningkatkan keterampilan dalam menciptakan suatu barang lebih berguna, b. meningkatkan keterampilan di bidang teknik, elektronik, pertanian, dan peternakan, c. meningkatkan usaha-usaha keterampilan tangan, d. meningkatkan usaha koperasi sekolah, e. melaksanakan pengalaman kerja lapangan. Contoh kegiatan ekstrakurikuler bidang Kesejahteraan JaSMPni dan daya Kreasi: a. meningkatkan kesadaran hidup sehat di lingkungan sekolah, rumah dan masyarakat/lingkungan, b. melaksanakan usaha kesehatan sekolah/UKS, c. melaksanakan pemeliharaan keindahan, penghijauan, dan kebersihan sekolah, d. menyelenggarakan kantin sehat, e. melaksanakan pencegahan penyalahgunaan narkotika, obat terlarang, minuman keras, rokok, dan sebagainya, f. melaksanakan senam pagi, g. menyelenggarakan lomba berbagai cabang olahraga. Contoh kegiatan ekstrakurikuler bidang Persepsi, Apresiasi, dan Kreasi Seni: a. mengembangkan wawasan dan keterampilan siswa di bidang seni suara, seni tari, seni rupa, seni kerajinan, drama/sastra, musik, dan fotografi, b. menyelenggarakan sanggar berbagai macam seni, c. meningkatkan daya cipta seni, d. mementaskan/memamerkan berbagai cabang seni, baik karya siswa/sekolah maupun karya seniman luar.
5.
Wawasan Wiyata Mandala a.
Pengertian Wawasan adalah suatu pandangan atau sikap yang mendalam terhadap suatu hakekat. Wiyata adalah pendidikan dan Mandala adalah lingkungan. Jadi Wawasan Wiyata Mandala dapat diartikan sebagai suatu pandangan atau sikap menempatkan sekolah sebagai lingkungan pendidikan.
b.
Makna Sekolah hendaknya betul-betul menjadi tempat diselenggarakannya proses belajar mengajar. Sekolah sebagai masyarakat belajar: terjadi interaksi siswa—
29 | P r o g r a m K e r j a M a s a P e n g e n a l a n L i n g k u n g a n 2 0 1 7 SMPN2 Solokanjeruk
guru—lingkungan sekolah. Sekolah tempat terjadinya proses pembudayaan kehidupan dalam suasana aman, nyaman, tertib, dan bebas dari segala ancaman. c.
Peranan 1) Sebagai pengaman sekolah dari berbagai pengaruh negatif internal dan eksternal sehingga sekolah dapat melaksanakan fungsi utamanya sebagai tempat belajar mengajar. 2) Sebagai penggerak unsur-unsur/komponen sekolah secara terkoordinasi serta berdaya guna secara maksimal dalam suasana aman, tertib, dan bebas ancaman. 3) Sebagai usaha preventif: terciptanya kondisi sekolah yang berdaya tangkal terhadap segala pengaruh destruktif—internal maupun eksternal
d.
Unsur 1) Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal 2) Wewenang dan tanggung jawab penuh Kepala Sekolah sebagai manajer , pemimpin, , edukator, dan sebagai orang tua 3) Hubungan kerjasama antara guru dan orang tua siswa 4) Sikap warga sekolah terhadap martabat dan citra guru 5) Sekolah harus bertumpu pada masyarakat sekitarnya
e.
Pelaksanaan 1) Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sesuai dengan tujuan satuan pendidikan, diarahkan pada pengembangan kemandirian, sikap bertanggung jawab, berani mengemukakan pendapat, berpikir secara teratur, kritis, disiplin, dan berani mengambil keputusan 2) Pengelolaan istrasi Sekolah (POCC) 3) Penataan Lingkungan Sekolah: Keamanan, Ketertiban, Keindahan, Kerindangan, Keserasian, dan Keseimbangan (K-8)
f.
Peranan Warga Sekolah 1) Kepala Sekolah: penyelenggaraan kegiatan pendidikan, pembinaan kesiswaan, pelaksanaan bimbingan dan penilaian, istrasi sekolah, sarana prasarana, humas dan pelaporan pendidikan 2) Guru: harus memiliki kompetensi pedagogis, profesional, kepribadian, dan sosial 3) Tenaga Kependidikan: memberikan pelayanan optimal 4) Siswa SMP : Menyadari diri sebagai siswa yang memerlukan bantuan dan bimbingan guru Mengikuti pelajaran dengan sungguhungguh dan penuh perhatian, aktif, kreatif dalam berbagai kegiatan sekolah Mengatur waktu sebaikaiknya agar tugasugas sekolah dapat diselesaikan tepat waktu Melalu patuh dan taat pada perintah guru
6.
Pakaian Seragam Sekolah Pakaian seragam sekolah (PSS) adalah pakaian yang dikenakan oleh siswa pada hari belajar, yang disaturagamkan jenis, rancangan dan warnanya. PSS ditetapkan dengan tujuan:
30 | P r o g r a m K e r j a M a s a P e n g e n a l a n L i n g k u n g a n 2 0 1 7 SMPN2 Solokanjeruk
a. menumbuhkan rasa kebersamaan, memperkuat jiwa persaudaraan sehingga dapat menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan di kalangan siswa, b. memperkecil perbedaan tingkah laku siswa yang disebabkan oleh adanya perbedaan tingka kemampuan ekonomi orang tua/wali siswa, c. menanamkan dan mengembangkan kesadaran masyarakat, serta patuh terhadap peraturan yang telah ditetapkan, d. menumbuhkan kesadaran disiplin diri yang pada gilirannya memperkuat disiplin sosial dan nasional. Perlakuan terhadap PSS hendaknya: a. bersih, b. rapih, dan c. lengkap dengan atribut sekolah. Siswa berpakaian seragam sekolah bertanggung jawab untuk bersikap dan bertingkah laku yang baik demi menjaga citra siswa dan nama baik sekolahnya. PSS terdiri dari dua macam: a. PSS yang digunakan untuk Upacara Bendera, yang berupa Pakaian Seragam harian/PSH ditambah dengan topi pet, dan b. PSS yang digunakan untuk harian pada hari belajar. PSS dikenakan setiap hari belajar. Pada hari Jum’at siswa dapat mengenakan pakaian seragam yang ditentukan oleh sekolah masing-masing. 7.
Tata Krama Tata krama merupakan kegiatan sopan santun yang disepakati dalam lingkungan pergaulan antara manusia, serta merupakan gerak langkah kehidupan sehari-hari yang berlaku di semua lapisan masyarakat dalam berkomunikasi dengan sesama. Tata krama merupakan kebiasaan yang muncul karena adanya aksi dan reaksi dalam pergaulan. Ruang lingkup tata krama meliputi tata krama nasional dan tata krama lokal. Tata krama nasional merupakan kehidupan berbangsa dan bernegara. Tata krama lokal berlaku pada kehidupan sehari-hari dalam suatu kelompok masyarakat tertentu. Kunci keserasian dalam pergaulan: a. b. c. d.
perlakukanlah orang seperti kita memperlakukan diri sendiri, hargai orang menurut jati diri masing-masing, membuka diri, percaya kepada orang lain, saling menghormati dan siap berkorban.
Tata krama dalam bertingkah laku meliputi: a. tata krama berbicara, b. tata krama pergaulan, dan c. tata krama penampilan yang terdiri dari tata cara berbusana, tata cara bersolek, tata cara berjalan, dan tata cara makan. 8.
Tata Tertib Sekolah a.
Waktu Sekolah 1) Sudah berada di sekolah 15 menit sebelum sekolah dimulai. 2) Para siswa yang terlambat hanya diperkenankan masuk kelas setelah mendapat izin dari Kepala Sekolah/guru piket. 3) Selama waktu belajar, para siswa tidak diperbolehkan keluar kelas. Keperluan ke WC dan lain-lain hanya dilakukan pada waktu istirahat.
31 | P r o g r a m K e r j a M a s a P e n g e n a l a n L i n g k u n g a n 2 0 1 7 SMPN2 Solokanjeruk
4) Pada waktu bel ganti pelajaran, para siswa dilarang keluar dari ruang kelas. 5) Pada waktu istirahat para siswa dianjurkan keluar kelas, tetapi tidak boleh keluar dari halaman sekolah. 6) Selama waktu belajar, apabila siswa akan meninggalkan sekolah karena sakit atau alasan lain, harus mendapat izin dari Kepala Sekolah/guru piket. 7) Bila 10 menit setelah bel masuk ternyata guru belum datang, maka Ketua Kelas wajib: · Menjemput/mencari guru yang bersangkutan di ruang guru, · Jika guru yang bersangkutan tidak dapat masuk kelas, melapor kepada Kepala Sekolah/guru piket
b.
Kegiatan Belajar 1) Para siswa diwajibkan mengikuti kegiatan kurikuler, salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang telah ditetapkan oleh sekolah dan diwajibkan memperoleh hasil evaluasi belajar yang dicantumkan dalam raport. 2) Para siswa diwajibkan mengikuti Upacara Bendera pada hari yang ditetapkan oleh sekolah.
c.
Tingkah Laku 1) Para siswa harus bersikap hormat dan sopan terhadap bapak/Ibu guru, pegawai sekolah, serta sesama siswa. 2) Siswa menyapa guru dan pegawai tata usaha dengan ucapan salam. 3) Para siswa harus menciptakan suasana damai dan tenteram, menjauhkan diri dari pertengkaran, pertentangan dan permusuhan, serta perkelahian. 4) Para siswa hanya diperbolehkan membawa benda-benda yang diperlukan untuk belajar ke sekolah. 5) Para siswa harus memelihara kebersihan seluruh fasilitas sekolah. 6) Para siswa membuang sampah pada tempat yang disediakan. 7) Para siswa harus mempergunakan alat-alat perlengkapan sekolah sebagaimana mestinya. 8) Dewan guru sewaktu-waktu dapat mengadakan razia umum/khusus terhadap benda-benda yang dibawa siswa ke sekolah. 9) Para siswa wajib menjaga nama baik sekolah dimanapun mereka berada. 10) Para siswa tidak diperkenankan: 11) Membawa dan mengisap rokok di lingkungan sekolah. · Membawa dan makan permen karet di lingkungan sekolah. · Membawa senjata dan alatlat yang dapat dipakai untuk berkelahi, serta bendaenda lain yang bertentangan dengan tujuan pendidikan (narkoba dan lainain). · Melakukan kegiatanegiatan yang mengganggu situasi belajar mengajar. · Merusak sarana dan prasarana sekolah yang tersedia.
d.
Pakaian dan Pemeliharaan Rambut 1) Para siswa diwajibkan berpakaian seragam, harus bersepatu hitam tertutup. 2) Para siswa tidak diperkenankan memakai perhiasan. 3) Pada waktu pendidikan olahraga, siswa harus mengenakan pakaian olahraga yang telah ditentukan. 4) Rambut harus rapi dan dilarang memakai cat rambut. 5) Siswa putra tidak diperbolehkan memelihara kumis dan janggut.
e.
istrasi Sekolah
32 | P r o g r a m K e r j a M a s a P e n g e n a l a n L i n g k u n g a n 2 0 1 7 SMPN2 Solokanjeruk
1)
2) 3) 4)
5)
f.
Nama siswa yang dipakai untuk keperluan istrasi sekolah harus sesuai dengan nama yang tercantum dalam akte kelahiran atau akte kenal lahir atau surat resmi lainnya. Para siswa diwajibkan menyelesaikan semua persyaratan istrasi yang telah ditentukan. Uang sekolah harus dibayar paling lambat tanggal 10 setiap bulan. Bila siswa bermaksud berhenti dari sekolah atau pindah ke sekolah lain, maka orang tua/wali siswa wajib mengajukan permohonan tertulis kepada Kepala Sekolah. Selama dalam pendidikan siswa dilarang menikah.
Absensi 1) Bila siswa tidak masuk sekolah, maka orang tua/wali harus memberitahukan hal tersebut secara tertulis kepada Kepala Sekolah pada saat siswa tidak masuk sekolah. 2) Bila siswa tidak masuk sekolah selama 3 hari atau lebih karena sakit, maka orang tua/wali harus memberi surat keterangan dokter. 3) Apabila siswa tidak masuk sekolah selama 3 hari berturut-turut tanpa keterangan, maka orang tua/wali akan diundang ke sekolah. 4) Bila siswa bermaksud tidak masuk sekolah selama beberapa hari misalnya keluar daerah dan sebagainya, maka orang tua/wali minta izin terlebih dahulu dari Kepala Sekolah. 5) Bila jumlah absensi siswa melebihi 10% dari hari jumlah sekolah yang telah ditetapkan tanpa pemberitahuan dari orang tua/wali maka siswa tersebut tidak diperkenankan mengikuti ulangan umum (tes sumatif) dan atau tidak naik kelas.
g.
Sanksi 1) Para siswa diwajibkan mentaati dan melaksanakan Peraturan Tata Tertib Siswa. 2) Para siswa yang terbukti melanggar tata tertib tersebut di atas akan mendapat sanksi dari Kepala Sekolah yang bersifat mendidik. 3) Sanksi yang diberikan oleh Kepala Sekolah minimal berupa teguran/peringatan dan maksimal keluar dari sekolah. 4) Dalam hal siswa melakukan pelanggaran tata tertib yang menimbulkan kerugian material, maka sanksi dapat berupa ganti kerugian. 5) Siswa yang ketahuan menggunakan atau mengedarkan narkoba (narkotika dan obat-obat terlarang) akan dikeluarkan dari sekolah tanpa peringatan terlebih dahulu.
F.
Pendidikan Karakter 1.
Membangun bangsa berkarater
Karakter bangsa terbangun atau tidak sangat tergantung kepada bangsa itu sendiri. Bila bangsa tersebut memberikan perhatian yang cukup untuk membangun karakter maka akan terciptalah bangsa yang berkarakter. Bila sekolah dapat memberikan pembangunan karakter kepada para muridnya maka akan tercipta pula murid yang berkarakter. Demikian pula sebaliknya. Kita paham Allah tidak merubah keadaan suatu kamu bila mereka tidak berusaha melakukan perubahan itu. 2.
Lima pilar karakter luhur bangsa Indonesia
33 | P r o g r a m K e r j a M a s a P e n g e n a l a n L i n g k u n g a n 2 0 1 7 SMPN2 Solokanjeruk
a. Transendensi : menyadari bahwa manusia merupakan ciptaan Tuhan yang maha esa. Dari kesadaran ini akan memunculkan sikap penghambaan semata mata pada Tuhan yang maha Esa. Kesadaran ini juga berarti memahami keberadaan diri dan alam sekitar sehingga mampu menjaga dan memakmurkannya. ( Ketuhanan Yang Maha Esa) b. Humanisasi : setiap manusia pada hakikatnya setara dimata tuhan kecuali ilmu dan ketqwaannya yang membedakannya. Manusia diciptakan sebagai subjek yang memiliki potensi. (Kemanusiaan yang adil dan beradab). c. Kebinekaan : kesadaran akan adanya sekian banyak perbedaan di dunia. Akan tetapi, mampu mengambil kesamaan untuk menumbuhkan kekuatan ( Persatuan Indonesia). d. Liberasi : Pembebasan atas penindasan sesama manusia. Karenanya tidak dibenarkan adanya penjajahan manusia oleh manusia ( Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan ). e. Keadilan : keadilan merupakan kunci kesejahteraan. Adil tidak berarti sama, tetapi proporsional ( Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia)
34 | P r o g r a m K e r j a M a s a P e n g e n a l a n L i n g k u n g a n 2 0 1 7 SMPN2 Solokanjeruk
TABEL NILAI DAN DESKRIPSI NILAI PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
35 | P r o g r a m K e r j a M a s a P e n g e n a l a n L i n g k u n g a n 2 0 1 7 SMPN2 Solokanjeruk
G.
Belajar dan Proses Belajar 1.
Belajar
Belajar pada hakikatnya adalah suatu aktivitas yang mengharapkan perubahan tingkah laku (behavioral change) pada individu yang belajar. Perubahan tingkah laku tersebut terjadi karena usaha individu yang bersangkutan. Belajar dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti: bahan yang dipelajari, faktor instrumental, lingkungan, dan 36 | P r o g r a m K e r j a M a s a P e n g e n a l a n L i n g k u n g a n 2 0 1 7 SMPN2 Solokanjeruk
kondisi individual si pembelajar. Faktor-faktor tersebut diatur sedemikian rupa, sehingga berpengaruh membantu tercapainya kompetensi secara optimal. Proses belajar merupakan proses yang kompleks dan senantiasa berlangsung dalam berbagai situasi dan kondisi. Percival dan Ellington (1984) menggambarkan model sistem pendidikan dalam proses belajar yang berbentuk kotak hitam (black box). Masukan (input) untuk sistem pendidikan atau sistem belajar terdiri dari orang/peserta didik dengan penampilan yang lebih maju dalam berbagai aspek. Di antara masukan dan keluaran terdapat "black box” yang berupa proses belajar atau pendidikan. Pada dasarnya, belajar merupakan masalah bagi setiap orang. Dengan belajar maka pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, nilai, sikap, tingkah laku, dan semua perbuatan manusia terbentuk, disesuaikan dan dikembangkan. Dari berbagai pandangan para ahli yang mencoba memberikan definisi belajar dapat diambil kesimpulan bahwa belajar selalu melibatkan tiga hal pokok yaitu adanya perubahan tingkah laku, sifat perubahan yang relatif permanen, dan perubahan yang disebabkan oleh interaksi dengan lingkungan, bukan oleh proses kedewasaan ataupun perubahan-perubahan kondisi fisik yang temporer sifatnya, jadi pada prinsipnya belajar adalah proses perubahan tingkah laku sebagai akibat dari interaksi antara peserta didik dengan sumber-sumber atau objek belajar, baik yang secara sengaja dirancang (by design) maupun yang tidak secara sengaja dirancang namun dimanfaatkan (by utilization). Proses belajar tidak hanya terjadi karena adanya interaksi antara peserta didik dengan sumber-sumber belajar lainnya. Aktivitas belajar sangat berkaitan dengan fungsi otak manusia. Sebagai orhanisme hidup, manusia merupakan suatu organisasi biologik yang dalam ujud strukturalnya terjadi secara genetik. Dalam perkembangan dan cara berfungsinya, otak manusia sangat dipengaruhi oleh hasil interaksinya dengan objek belajar atau lingkungan. Konsekuensi dari berfungsinya organisasi biologik itu adalah intelegensi (kecerdasan) yang bersumber dari otak manusia. Meskipun pada waktu anak manusia dilahirkan ia tidak memiliki ide atau konsep, namun konstitusinya memungkinkan untuk bereaksi terhadap lingkungan melalui saluran pengalaman yang dibawa sejak lahir (Conny Serniawan, 1988). Pada tahap awal perkembangan otak peserta didik, reaksi-reaksi berjalan secara refleks, namun selanjutnya akan menjadi suatu organisasi mental yang semakin mantap dan terstruktur. Belahan otak manusia terbagi menjadi dua, kiri dan kanan. Tugas, fungsi, dan ciri setiap belahan otak adalah khusus dan membuat reaksi secara berbeda terhadap berbagai jenis pengalaman belajar. Keterlibatan otak sebelah kanan lebih tertuju kepada variabel keseluruhan, holistik (utuh), imajinatif, sedangkan belahan otak sebelah kiri lebih berfungsi untuk mengembangkan berfikir rasional, linear, dan teratur. Emosi, terletak dalam kedua belahan otak dan memberi warna tertentu terhadap kejadian belajar yang dialami oleh seseorang. Bila keseimbangan berfungsinya kondisi otak terjaga, dengan melibatkan emosi, maka terjadilah belajar kreatif. Untuk memberikan landasan akademik/filosofis terhadap pelaksanaan pembelajaran khususnya pada jenjang SMP, maka perlu dikemukakan sejumlah pandangan dari para ahli pendidikan dan pembelajaran. Ada tiga pakar pendidikan yang teori serta pandangannya bisa digunakan sebagai acuan dalam mengembangkan dan mengimplementasikan kurikulum berbasis kompetensi, yaitu john Dewey, Vygotsky, dan Ausubel.
Menurut Dewey (2001), tugas sekolah adalah memberi pengalaman belajar yang tepat bagi peserta didik. Selanjutnya ditegaskan bahwa tugas guru adalah membantu peserta didik menjalin pengalaman belajar yang satu dengan yang lain, termasuk yang baru dengan yang lama. Pengalaman belajar yang baru melalui pengalaman belajar yang lama akan melekat pada struktur kognitif peserta didik dan 37 | P r o g r a m K e r j a M a s a P e n g e n a l a n L i n g k u n g a n 2 0 1 7 SMPN2 Solokanjeruk
menjadi pengetahuan baru bagi peserta didik. Menurut Vygotsky (2001), terdapat hubungan yang erat antara pengalaman sehari-hari dengan konsep keilmuan (scientific), tetapi ada perbedaan secara kualitatif antara berpikir kompleks dan berpikir konseptual. Berpikir kompleks didasarkan atas kategorisasi objek berdasarkan suatu situasi, sedangkan berpikir konseptual berbasis pada pengertian yang lebih abstrak. Ia menegaskan bahwa pengembangan kemampuan menganalisis, membuat hipotesis, dan menguji pengalaman pada dasarnya terpisah dari pengalaman sehari-hari. Kemampuan ini tidak ditentukan oleh pengalaman sehari-hari, tetapi lebih tergantung pada tipe spesifik interaksi sosial.
Menurut Ausubel (1969), pengalaman belajar baru akan masuk ke dalam memori jangka panjang dan akan menjadi pengetahuan baru apabila memiliki makna. Pengalaman belajar adalah interaksi antara subjek belajar dengan objek belajar, misalnya peserta didik melakukan tugas membaca, melakukan pemecahan masalah, mengamati suatu gejala, peristiwa, percobaan, dan sejenisnya. Agar pengalaman belajar yang baru menjadi pengetahuan baru, semua konsep dalam mata pelajaran diusahakan memiliki nilai terapan di lapangan.
2.
Proses Belajar a. Cara belajar efektif Belajar adalah perintah Alloh dan Rosulnya. Rosululloh Saw. bersabda ”menuntut ilmu adalah wajib bagi setiap muslim dan muslimat”.Jadi belajar adalah suatu ibadah yang hukumnya wajib dan berdosalah orang yang tidak menuntut ilmu. Oleh karena itu, sebagai pelajar harus benar menyadari bahwa ketika sedang belajar berarti sedang beribadah kepada Alloh Swt, yang mana akan mendapatkan pahala sangat besar di sisi-Nya, jika dilaksanakan dengan ikhlas lillahita’ala seorang siswa dikatakan jihad apabila belajar dengan sungguh-sungguh.
b. Bagaimana cara belajar dengan baik? Untuk pergi ke Roma banyak jalan bisa dilalui. Dari Indonesia bisa lewat Selatan melalui pulau Ciprus, atau dari Utara Eropa bisa menggunakan pesawat udara, kapal laut, atau melalui jalan darat, sedangkan untuk pandai hanya ada satu jalan dan tak ada jalan lain selain belajar. c. Apakah belajar itu? Semua ahli jiwa dan ahli pendidikan sepakat bahwa belajar adalah: ”pertarungan mati-matian antara kemauan segenap perasaan dan potensi pikiran harus dikerahkan. Tidak ada istilah setengah belajar, 2/3 belajar dan seterusnya, melainkan 100% belajar. Agar belajar memberikan hasil yang memuaskan, harus diperhatikan: (1) Strategi belajar, (2) Waktu belajar, (3) Lama belajar, (4) Peralatan, udara, dan cahaya.
Strategi belajar : 2) Siapkan bahan yang akan dipelajari atau soal-soal yang akan dipelajari 3) Pelajari setiap mata pelajaran yang akan dipelajari, terdiri dari: Matematika, Bhs. Indonesia, Fisika, Bhs. Inggris maka siapkan lebih dahulu buku-buku yang diperlukan serta soal pekerjaan rumah yang akan dikerjakan. 4) Untuk pelajaran ilmu pasti, fisika dan kimia strategi belajar yang paling efisien dan efektif: 1. Pelajari kembali teori dasar dan rumusumus yang ada 38 | P r o g r a m K e r j a M a s a P e n g e n a l a n L i n g k u n g a n 2 0 1 7 SMPN2 Solokanjeruk
2. Kerjakan semua soal-soal pekerjaan rumah dan soal yang ada pada buku paket 3. Bila ada soal yang sulit, diskusikan dengan teman, dan bila tidak bisa diselesaikan tanyakan pada Guru yang bersangkutan. 4. Semua soal pada setiap pasal harus dikerjakan dan jangan tinggalkan soaloal tanpa diselesaikan. 5. Bila ada soal yang sulit, pikirkan dan renungkan terusenerus. Insya Alloh anda akan memperoleh inspirasi cara penyelesaiannya. 5) Untuk pelajaran hapalan seperti Pkn, Sejarah, Agama, dsb. maka cara yang efisien dan efektif adalah diskusikan dengan teman setiap materi yang dipahami, atau hapalkan/ingat lalu tuliskan pada kertas kotretan yang sudah disediakan. Apa yang dituliskan ini sbenarnya sudah merupakan rangkuman awal. Rangkuman ini hapalkan lagi, sehingga pelajaran yang jumlah satu buku catatan (buku paket) sebanyak 100 halaman rangkumannya hanya 12 alaman. 6) Belajarlah dengan konsentrasi yang baik dan hindarkan gangguan suara radio kaset, video, suara, dan suara bising lainnya.
Waktu ideal Waktu belajar paling ideal adalah pada saat pikiran masih fresh, badan segar, dan semangat penuh. Karena itu waktu ideal adalah sesudah istirahat cukup, sehubungan dengan itu waktu paling ideal: · · · ·
Ba’da sholat Maghrib sampai pukul 22, kira-kira 4 jam. Ini berarti bila ada 4 mata pelajaran sediakan msing-masing 1 jam Dini hari setelah sholat tahajud atau ba’da sholat Shubuh Bila sore terlalu capek belajarlah sesudah tidur 12 am kemudian baru belajar Setiap 45-60 menit belajar dengan konsentrasi penuh, istirahatkan 10 menit untuk rileks bisa mendengarkan musik, mengaji, membaca buku cerita yang menjadi kesukaan tetapi harus disiplin tidak lebih dari 10 menit
Lama belajar Lama belajar untuk setiap siswa kelihatannya bervariasi kekuatan atau ketahanan belajar sangat dipengaruhi oleh antusias dan semangat siswa. Antusias dan semangat dapat dimotivasi atau digerakkan agar optimal oleh siswa itu sendiri, orang tua, atau guru. Sandar lama belajar bisa diproyeksikan dari lama belajar yang dilaksanakan di sekolah atau di rumah. Dalam model yang paling sederhana, dikemukakan bahwa jika setiap siswa diberikan waktu sesuai dengan yang diperlukan untuk mencapai suatu tingkat penguasaa, dan jika dia menghabiskan waktu yang diperlukan, maka besar kemungkinan siswa akan mencapai tingkat penguasaan kompetensi. Tetapi jika peserta didik tidak diberi cukup waktu atau dia tidak dapat menggunakan waktu yang diperlukan secara penuh, maka tingkt penguasaan kompetensi siswa tersebut belum optimal.
Peralatan Yang dimaksud peralatan belajar adalah kelengkapan belajar yang terdiri dari tempat belajar, waktu, atau cahaya, buku sumber, catatan siswa, alat bantu lainnya yang diperlukan, kebersihan dan ventilasi yang baik. Kelengkaengkapan tersebut perlu ada, tapi tidak perlu yang mahal, bisa sangat sederhana yang terpenting bisa konsentrasi dengan penuh.
39 | P r o g r a m K e r j a M a s a P e n g e n a l a n L i n g k u n g a n 2 0 1 7 SMPN2 Solokanjeruk
40 | P r o g r a m K e r j a M a s a P e n g e n a l a n L i n g k u n g a n 2 0 1 7 SMPN2 Solokanjeruk
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 20. 21.
No.
Mata Pelajaran
Paraf Paraf Paraf Nilai Nilai Nilai UH 1 Guru Orangtua UH 2 Guru Orangtua UH 3 Guru Orangtua
LAPORAN PERKEMBANGAN AKADEMIK SISWA SEMESTER 1 (SATU) TAHUN PELAJARAN 2012/2013
H.
Kepramukaan Gerakan Pramuka adalah nama organisasi pendidikan di luar sekolah dan di luar keluarga yang menggunakan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan. Kepramukaan adalah nama kegiatan anggota Gerakan Pramuka. Pramuka adalah anggota Gerakan Pramuka yang terdiri dari anggota muda yaitu peserta didik S, G, T, D dan anggota dewasa yaitu Pembina Pramuka, Pelatih Pembina Pramuka, Pembina Profesional, Pamong SAKA dan Instruktur SAKA, Pimpinan SAKA, Andalan, Pembantu Andalan, Anggota MABI, Staf Karyawan Kwartir dan Mitra. Kegiatan kepramukaan merupakan kegiatan yang menggunakan outdoor activity / kegiatan di alam terbuka dengan harapan kegiatan kepramukaan akan mempunyai dua nilai, yaitu: 1) Nilai formal atau nilai pendidikannya, yaitu pembentuk watak (character building), dan 2) Nilai materiil, yaitu nilai kegunaan praktisnya.
Dalam kegiatan kepramukaan selalu terjalin 5 (lima) unsur terpadu, yaitu: 1.
Prinsip Dasar Kepramukaan
2.
Metode Kepramukaan
3.
Kode Kehormatan Pramuka
4.
Motto Gerakan Pramuka
5.
Kiasan Dasar Kepramukaan
Pendidikan dalam Kepramukaan Jalur Pendidikan 1. Dalam Sistem Pendidikan Nasional, dikatakan bahwa proses pendidikan terdapat 2 (dua) jalur yaitu: a. Jalur pendidikan sekolah, merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah melalui kegiatan belajar mengajar secara berjenjang dan berkesinambungan. b. Jalur pendidikan luar sekolah, merupakan pendidikan yang diselenggarakan di luar sekolah melalui kegiatan belajar mengajar yang tidak harus berjenjang dan berkesinambungan. 2. Di beberapa negara dikatakan bahwa terdapat 3 (tiga) jalur pendidikan, yaitu: a. pendidikan formal b. pendidikan non formal c. pendidikan in formal 3. Ditinjau dari lingkungan hidup manusia, maka terdapat 3 (tiga) lingkungan pendidikan, yaitu: a. lingkungan pertama dan utama adalah lingkungan keluarga sebagai lingkungan yang dapat bersifat mendidik. b. lingkungan kedua adalah lingkungan sekolah yang tugas utamanya adalah melaksanakan program-program pendidikan (bimbingan, pengajaran dan/atau latihan). c. lingkungan ketiga adalah lingkungan masyarakat yang bersifat mendidik, seperti: Gerakan Pramuka, Palang Merah Remaja dan sebagainya. 41 | P r o g r a m K e r j a M a s a P e n g e n a l a n L i n g k u n g a n 2 0 1 7 SMPN2 Solokanjeruk
Gerakan Pramuka adalah gerakan (lembaga) pendidikan yang komplementer dan suplementer (melengkapi dan memenuhi pendidikan yang diperoleh anak/remaja/pemuda di rumah dan di sekolah), pada segmen yang belum ditangani oleh lembaga pendidikan lain yang pelaksanaannya menggunakan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan di alam terbuka (outdoor activities), dan yang sekaligus dapat menjadi upaya “self education” bagi dan oleh anak/remaja/pemuda/pramuka sendiri.
42 | P r o g r a m K e r j a M a s a P e n g e n a l a n L i n g k u n g a n 2 0 1 7 SMPN2 Solokanjeruk
43 | P r o g r a m K e r j a M a s a P e n g e n a l a n L i n g k u n g a n 2 0 1 7 SMPN2 Solokanjeruk
MARS KABUPATEN BANDUNG Tatar Kita Kabupaten Bandung Berhias gunung menyusur citarum Srempak berjuang isi peluang Aparat dan rakyat, srentak mufakat Wahai masyarakat tegak berjaya Bergandeng tangan membangun negri Tempat berteduh na religius Aman sejahtera sehat lingkungan... Ditanah subur leluhur Bandung Budaya tertata agama utama Ayo kita bangun wujudkan cita, Repeh rapih kertaraharja Tatar Kita Kabupaten Bandung Berhias gunung menyusur citarum Srempak berjuang isi peluang JAYA SLALU KABUPATEN BANDUNG
Sabilulungan
Sabilulungan, urang gotong-royong Sabilulungan, urang silih rojong Sabilulungan, genteng ulah potong Sabilulungan, persatuan tembong
Tohaga, rohaka, Rempug jukung ngabasmi pasalingsingan Satia, sajiwa, Rempug jukung ngabasmi pasalingsingan.
44 | P r o g r a m K e r j a M a s a P e n g e n a l a n L i n g k u n g a n 2 0 1 7 SMPN2 Solokanjeruk
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan Puji dan Syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat serta karunia-Nya, akhirnya kami dapat menyusun proposal untuk menyelenggarakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Pelajaran 2017/2018 dalam rangka pengenalan civitas akademika SMPN 2 Solokanjeruk Kabupaten Bandung pada Siswa Baru.
Dalam
pelaksanaan
Masa
Pengenalan
Lingkungan
Sekolah
(MPLS)
yang
akan
diselenggarakan ini merupakan media strategi dalam pembinaan mental, skil profesional, disiplin dan penuh rasa tanggung jawab bagi kalangan siswa baru Tahun Pelajaran 2017/2018.
Kami harapkan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) ini dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan potensi dan bakat – bakat di internal civitas akademika SMPN 2 Solokanjeruk Kabupaten Bandung dan menjadikan wadah atau jembatan kreatititas atau prestasi dibidangnya masing – masing guna membentuk para siswa baru yang penuh dedikasi, loyalitas, disiplin, bertaqwa dan bertanggung jawab, dan kami harapkan agar momentum ini dijadikan barometer dan langkah awal menuju sebuah dinamisasi dalam sebuah institusi pendidikan khususnya di SMPN 2 Solokanjeruk Kabupaten Bandung . Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan karunia-Nya kepada kita semua, Amin.
Solokanjeruk, 16 Juli 2017
Panitia
45 | P r o g r a m K e r j a M a s a P e n g e n a l a n L i n g k u n g a n 2 0 1 7 SMPN2 Solokanjeruk
Lembar Pengesahan
Program Kerja Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah [MPLS]
2017 SMPN 2 SOLOKANJERUK
Solokanjeruk, 17 Juli 2017 Mengetahui Kepala SMPN 2 Solokanjeruk
Ketua Panitia
T. Ruswandi, S.Pd. NIP. 196003121986031016
Yusup Nabhani, S.Pd. NIP. Menyetujui
Pengawas SMP Kabupaten Bandung
Drs. H. Zaenal Arifin, M.Si. NIP. 19580319198111001
46 | P r o g r a m K e r j a M a s a P e n g e n a l a n L i n g k u n g a n 2 0 1 7 SMPN2 Solokanjeruk