PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS TALANG
JL. RAYA SUMENEP – PAMEKASAN Telp. 082330478691 LARANGAN 69384 E-mail :
[email protected]
KERANGKA ACUAN KEGIATAN AUDIT KLINIS DI PUSKESMAS TALANG
I.
Pendahuluan Di era globalisasi sekarang ini upaya-upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan harus dilaksanakan secara berkesinambungan untuk menjamin bahwa setiap pasien akan mendapatkan pelayanan terbaik berdasarkan kaidah-kaidah medis yang berlaku. Salah satu prinsip upaya peningkatan mutu pelayanan medis adalah perbaikan kulitas yang terus menerus melalui penerapan standar pelayanan medis dan
standar
pelayanan
medis
profesi
yang
dalam
pelaksanaannya
perlu
dilaksanakan evaluasi melalui kegiatan medis atau kegiatan audit internal. Audit Medis/Klinis adalah Analisis/pemeriksaan yang sistematis danindependen tentang asuhan klinis,untukmenentukan jika aktifitas dan hasilnya sesuaidengan pengaturan yang telah di implementasikansecara efektif dan cocok untuk mencapai tujuan, termasuk prosedur-prosedur untuk diagnosis,tindakan medis, perawatan, pemanfaatan sumber daya yang terkait, dan outcome serta kualitas hidup pasien sebagai hasil dari prosedur-prosedur tersebut. II.
Latar Belakang Audit medis adalah salah satu bagian dari manajemen mutu pelayanan medis. Dengan audit medis, kita bisa mengetahui apakah pelayanan medis dilakukan sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan.Audit medis yang dilaksanakan di Puskemas Cikembar berupa Evaluasi kesesuaian penangan pasien dengan SOP, Penilaian keterampilan klinik
masing-masing karyawan, Pembahasan kasus
nearmiss, kasus rujukan terbanyak, kasus kematian, atau kasus kasus yang menarik yang terjadi sepanjang tahun berjalan di Puskesmas Cikembar.
KAK Audit Klinis 7.4.1.3 Page 1 of 10
III.
Tujuan Umum Dan Khusus Tujuan umum
:
Untuk memelihara dan meningkatkan mutu pelayanan yang diberikan kepada pasien sesuai dengan standar pelayanan profesi dan etika profesi kedokteran. Tujuan khusus
:
1. melakukan evaluasi mutu pelayanan medis 2. membahas kasus –kasus medis penting 3. mengetahui penerapan standar pelayanan medis 4. mengetahui perbaikan-perbaikan pelayanan medis sesuai kebutuhan pasien 5. mengetahui kualitas pemberi layanan medis 6. peningkatan pengetahuan para klinisi IV.
Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
No 1
Kegiatan Pokok Evaluasi kesesuaian penangan pasien dengan Prosedur yang ditetapkan, dilakukan setiap 6 bulan dengan menentukan kasus penyakit yang akan di bahas (sesuai 10 penyakit terbanyak/rujukan terbanyak)
Rincian Kegiatan -
Pemilihan topik audit, Penetapan kriteria dan standar, Pengumpulan data, Analisis data, Menetapkan perubahan Reaudit,
2
Penilaian keterampilan klinik masing-masing karyawan dilakukan dengan driling penanganan kasus kasus emergensi atau kasus-kasung yang sering terjadi (setiap 6 bulan untuk masing masing tenaga medis dan para medis)
Penetapan Instrumen Penilaian Karyawan Mengisi hasil penilaian Tim PMKP merekap hasil penilain, menganalisa dan mengevaluasi hasil penilaian ketrampilan klinik. - Rencana tindak lanjut - Melaporkan hasil penilaian -
KAK Audit Klinis 7.4.1.3 Page 2 of 10
3
V.
Pembahasan kasus nearmiss, kasus rujukan terbanyak, kasus kematian, atau kasus kasus yang menarik yang terjadi sepanjang tahun berjalan di Puskesmas Cikembar dilakukan setiap bulan
-
Penentuan Topik, Instrumen Pembahasan kasus Rencana Tindak lanjut,
Cara Melaksanakan Kegiatan No 1
Kegiatan Pokok
Cara Melaksanakan Kegiatan
Evaluasi kesesuaian penangan - Pemilihan topik audit, penentuan topik pasien dengan Prosedur yang dari 10 penyakit terbanyak atau dengan ditetapkan, dilakukan setiap 6 penentuan kasus/penyakit secara langsusng bulan dengan menentukan kasus oleh Tim PMKP, penyakit dengan risiko penyakit yang akan di bahas tenggi atau penyakit kasus rujukan (sesuai 10 penyakit terbanyak. terbanyak/rujukan terbanyak) Untuk penentuan kasus dengan cra diteteapkan penyakit yang akan diamati, kebiasaan yang berlaku dalam penetapan topik adalah memprioritaskan kasus-kasus dengan ciri high volume, high risk, dan high cost. Dapat pula ditambahkan dalam daftar kriteria tersebut beberapa kondisi lain misalnya kerawanan terhadap complain, problem prone, masukan dari direksi, dan data penyimpangan lain. Mengmpulkan RM dengan diagnosa penyakit yang ditentukan sebanyak 50 RM dalam kurun waktu 1 bulan, selanjutnya dilakukan sama dengan diatas - Penetapan kriteria dan standar, yang digunakan adalah SOP yang telah disusun oleh tim UKP untuk penanganan kasus yang dipilih sesuai dengan Panduan praktek klinis PMK 514 tahun 2015. Instrumen yang digunakan adalah daftar tilik dari sop yang topik yang digunakan.
KAK Audit Klinis 7.4.1.3 Page 3 of 10
- Pengumpulan data, dilakukan dengan pengumpulan 50 Rekam medis pasien dengan diagnosa penyakit sesuai topik. - Analisis data, dengan penilaian kesesuain penangan pasien dengan sop yang tertera dalam Rekam medis, analisis dengan menggunakan alat bantu tabel dengan kriteria penanganan perkasus, yang diberi nilai 1 untuk yang sesuai dan 0 yang tidak sesuai, kemudian hasilnya di analisa, dapat menggunakan diagram tulang ikan. Analisa dan pembahasan dilakukan oleh tim PMKP yang terdiri dari berbagai profesi dan atau dapat ditambahkan dari karyawan lain yang berkompeten. - Menetapkan perubahan, bagian paling penting dalam audit medis adalah implementasi perubahan menuju peningkatan mutu klinis. Implementasi perubahan dapat dilaksanakan sebagai berikut: Pertama, hendaknya analisis data yang telah disimpulkan tersebut dijadikan dasar dalam membuat plan of action atau rencana tindak lanjut (RTL). Rencana tindak lanjut ini sebaiknya disusun bersama oleh pihak-pihak yang berkompeten dan berkepentingan terhadap hasil audit ini. Batas waktu implementasi perubahan ini juga sebaiknya dikerjakan dalam lingkup waktu yang spesifik dan terukur. Komunikasi yang elegan antara pelaksana audit dan sejawatnya sangat menentukan keberhasilan tahap perencanaan dan implementasi perubahan ini. - Reaudit, Prosedur reaudit sama dengan prosedur audit kecuali tentu pemilihan topik, kriteria, dan standar. Hasil reaudit seharusnya lebih baik daripada hasil audit sebelumnya karena reaudit dilakukan setelah implementasi perubahan dilakukan. Apabila hasilnya sama saja, analisis dan perencanaan perubahan perlu diperbaiki lebih lanjut.
KAK Audit Klinis 7.4.1.3 Page 4 of 10
2
- Penilaian keterampilan klinik masing-masing karyawan dilakukan dengan driling penanganan kasus kasus emergensi atau kasuskasung yang sering terjadi (setiap 6 bulan untuk masing masing tenaga medis dan para medis)
- Penetapan Instrumen penilaikan keterampilan klinik, intrumen yang digunakan adalah intrumen alat pantau ketrampilan klinik yang terdiri dari: - Penilaian ketrampilam klinik Maternal: manajemen aktif kala III, pengelolaan PEB/Eklamsia, penatalaksanaan perdarahan Pospartum/syok - Penilaian ketrampilan klinik neonatal: ketrampilan inisisiasi menyusu dini, perawatan matoda kangguru, resusitasi neonatus dasar - Penilaian ketrampilan klinik emergensi untuk pasien tidak sadar: Penanganan bantuahan hidup dasar. - PenilaianKaryawan (Dokter, Bidan, Perawat): dilakukan dengan cara melakukan simlasi klinik, pembentukan Tim , masing masing terdiri dari 3 orang, berperan sebagai anggota tim Merah, kuning dan hijau dengan fungsinya masing-masing, mempraktekan ketrampilan klinik yang di nilai, kemudian ada dua orang pengamat yang satu melihat alat pantau ketrampilan klinik dan melihat serta menyamakan yang dilakukan yang dinilai dengan alat pantau, satu orang sebagai pengamat untuk kemudian diakhir panilaian memberikan komentar atau gambaran jalannya kegiatan. - Mengisi hasil penilaian di alat pantau ketrampilan klinik, masing-karyawan klinis mempunyai buku catatan sendiri. - Tim PMKP merekap hasil penilain, menganalisa dan mengevaluasi hasil penilaian ketrampilan klinik. Rekapan beruparangkuman hasil penilaian masing masing karyawan kemudian dianalisa gambaran tingkat ketrampilan seluruh
KAK Audit Klinis 7.4.1.3 Page 5 of 10
karyawan klinis dan dievalusi jika masih dibawah stardar, dicari akar penyebab masalahnya. - Rencana tindak lanjut dari hasil penilaian ketrampilan klinik, RTL dapat berupa rencana peningktana ketrampilan bagi karyawan yang nilainya masih dibawah rata rata, pelaksanaan inhouse training untuk kasus kasus yang masih rendah ketrampilannya. Inhouse traning yang diselenggarakan Puskesmas dengan pembicara dapat dari Puskesmas Sendiri atau memanggil pelatih dari luar dari lembaga yang kompeten - Melaporkan hasil penilaian pada Kepala Puskesmas
3
- Pembahasan kasus nearmiss, kasus rujukan terbanyak, kasus kematian, atau kasus kasus yang menarik yang terjadi sepanjang tahun berjalan di Puskesmas Cikembar dilakukan setiap bulan
- Penentuan Topik, Pembahasan kasus nearmiss, kasus rujukan terbanyak, kasus kematian, atau kasus kasus yang menarik yang terjadi sepanjang tahun berjalan di Puskesmas Cikembar. - Instrumen yang digunakan, kasus yang akan dibahas dibuatkan resume kronologis kasus, jika kasus kebidakan makan dibuatkan resume klinis sesuai format kebidanan, jika kasus non kebidanan dibuatkan resume susuai kasusnya, dan jika kasus kematian baik kematian ibu atau kematian bayi dibuatkan audit verbal - Pembahasan kasus, dilakukan pada pertemuan rutin setiap hari jumat minggu ke empat, dihadiri seluruh karyawan, terutama medis dan para medis, pembahasan kasus dilakukan tanpa nama, tanpa alamat baik pasien ataupun petugasnya. Pembahasan mulai dari praPuskesmas, penanganan di Puskesmas, penanganan Prarujukan (jika dirujuk), pasca Puskesmas (dirumah atau di Rumah sakit)
KAK Audit Klinis 7.4.1.3 Page 6 of 10
- Rencana Tindak lanjut, jika ditemukan hal-hal yang menyimpang, maka perlu adanya perencanaan perbaikan.
VI.
Sasaran 1. Terlaksananya evaluasi mutu pelayanan medis 2. kasus –kasus medis penting dapat dibahas dan ada rencana perbaikannya 3. Terlaksananya penerapan standar pelayanan medis 4. perbaikan-perbaikan pelayanan medis sesuai kebutuhan pasien dapat diketahui dengan baik 5. Terlaksananya penilaian kualitas pemberi layanan medis 6. Adanya peningkatan pengetahuan para klinisi
KAK Audit Klinis 7.4.1.3 Page 7 of 10
VII.
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan No 1
Kegiatan Pokok Evaluasi kesesuaian penangan pasien dengan Prosedur yang ditetapkan, dilakukan setiap 6 bulan dengan menentukan kasus penyakit yang akan di bahas (sesuai 10 penyakit terbanyak/rujukan terbanyak)
Rincian Kegiatan
TAHUN 2018 jan
- Pemilihan topik audit, - Penetapan kriteria dan standar, - Pengumpulan data, - Analisis data, - Menetapkan perubahan - Reaudit (3 bulan kemudian)
feb
mar
-
-
apr
mei
jun
jul
aug
sep
okt
X
X
X
X
X
nov
des
X X
X
X
X X
2
Penilaian keterampilan klinik masing-masing karyawan dilakukan dengan driling penanganan kasus kasus emergensi atau kasuskasung yang sering terjadi (setiap 6 bulan untuk masing masing tenaga medis dan para medis)
- Penetapan Instrumen - Penilaian Karyawan - Mengisi hasil penilaian - Tim PMKP merekap hasil penilain, menganalisa dan mengevaluasi
X
-
-
X
-
X
X
X
X
X
X
KAK Audit Klinis 7.4.1.3 Page 8 of 10
hasil penilaian ketrampilan klinik. - Rencana tindak lanjut - Melaporkan hasil penilaian
3
Pembahasan kasus nearmiss, kasus rujukan terbanyak, kasus kematian, atau kasus kasus yang menarik yang terjadi sepanjang tahun berjalan di Puskesmas Cikembar dilakukan setiap bulan
- Penentuan Topik, - Instrumen - Pembahasan kasus - Rencana Tindak lanjut,
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
X
KAK Audit Klinis 7.4.1.3 Page 9 of 10
VIII.
Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan Evaluasi kegiatan dilakukan pada saat persiapan proses dan akhir kegiatan, dengan pelaporan pelaksanaan setiap kegiatan audit klinis.
IX.
Pencatatan Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan Dilakukan pencatatan terhadap hasil-hasil yang dicapai dari hasil Audit klinis. Kemudian di buatkan laporan hasil audit klinis. Hasil audit klinis kemudian dianalisis oleh tim PMKP kemudian di buat rencana tindak lanjutnya. Dilakukan pelaporan hasil analisi audit klinis oleh penanggung jawab kegiatan kepada kepala Puskesmas.
KAK Audit Klinis 7.4.1.3 Page 10 of 10