PENGAMBILAN KEPUTUSAN TAKTIS Pemilihan dari berbagai alternatif dengan hasil yang terbatas atau langsung merupakan
bagian
dari
pengambilan
keputusan
taktis.
Contohnya
yaitu
dengan
memanfaatkan kapasitas yang menganggur dengan cara menerima pesanan-pesanan yang khusus yang harganya dibawah daripada harga jual normalnya dapat meningkatkan laba pada tahun tersebut. Keputusan yang taktis tersebut cenderung lebih bersifat jangka pendek. Akan tetapi yang perlu menjadi perhatian adalah keputusan jangka pendek ini dapat menyebabkan akibat terhadap jangka panjangnya. Keputusan taktis ini umunya merupakan tindakan yang kecil tetapi memiliki manfaat terhadap jangka panjang. Secara umum tujuan dari pengambilan keputusan strategis yaitu mencari strategi dari alternative-alternatif yang ada sehingga kelebihan dari persaingan jangka panjang dapat tercapai. Tujuan secara keseluruhan ini harus didukung oleh pengambilan keputusan taktis walaupun tujuan langsungnya bersifat jangka pendek (menerima sebuah pesanan khusus hanya untuk meningkatkan laba) atau keputusannya hanya skala kecil (membuat produksi dari komponennya sendiri daripada harus membeli). Pengambilan keputuan taktis yang tepat merupakan bukan hanya untuk mencapai tujuan yang terbatas, namun dapat bermanfaat untuk jangka panjang. Umumnya tidak ada keputusan taktis yang dibuat apabila dari keputusan tersebut tidak mendukung sasaran perusahaan yang strategis keseluruhannya. Model Pengambilan Keputusan Taktis Terdapat enam langkah-langkah yang memaparkan cara dari pengambilan keputusan yang direkomendasikan, yaitu : 1. Masalah yang ada harus dikenali dan didefinisikan terlebih dahulu. 2. Dengan mengidentifikasi alternatif yang ada merupakan cara untuk mencari solusi yang tepat dari masalah tersebut; menghilangkan alternatif yang tidak tepat. 3. Mengidentifikasi biaya dan manfaat dari setiap alternatif yang digunakan. Mengkalsifikasikan biaya dan manfaat menjadi mana yang relevan dan tidak relevan, dan menghilangkan biaya dan manfaat yang tidak relevan dari pilihan yang ada. 4. Menjumlahkan biaya dan manfaat dari alternatif yang relevan. 5. Menilai faktor-faktor kualitatifnya 6. Dari seluruh alteratif yang ada, harus dapat memutuskan mana alternatif yang memberikan manfaat yang besar secara keseluruhannya.
Enem langkah ini memberikan definisi pengambilan keputusan secara sederhana. Model keputusan merupakan rangkaian dari prosedur yang apabila dilaksanakan prosesnya akan menghasilkan sebuah keputusan. Langkah 1 : Mendefinisikan Suatu Masalah. Langkah pertama yaitu mengetahui dan dapat mendefiniskan masalah secara spesifik. Contohnya seluruh anggota dari tim manajemen Tidwell merasa perlu akan tambahan ruangan yang digunakan sebagai gudang,okantor,odan memproduksi cetakan dari plastik. Luas dari ruangan yang diperlukan, alasan mengapa ingin menambah ruangan, dan bagaimana pemanfaatan ruangan tamabahan ini merupakan dimensi yang penting dari permasalahan tersebut. Akan tetapi, masalah yang terpenting adalah cara untuk memperoleh ruangan tamabahan tersebut. Langkah 2: Mengindentifikasi Alternatif. Langkah selanjutnya yaitu membuat suatu daftar dan melakukan pertimbangan dari berbagai alternatif solusi yang tepat. Solusi yang diidentifikasi Tidwell Products sebagai berikut: 1. Membuat sendiri fasilitas sesuai dengan kapasitas dan kebutuhan yang dapat diperkirakan. 2. Melakukan penyewaan fasilitas yang lebih besar, selanjutnya penyewaan dari fasilitas tersebut dialihkan kepada pihak ketiga. 3. Menyewa fasilitas lagi yang menyerupai fasilitas yang serupa dengan yang ada sekarang. 4. Melakukan penyewaan sebuah gudang tambahan yang akan digunakan sebagai gudang sehingga terdapat ruangan yang digunakan untuk melakukan perluasan produksi. 5. Membeli batang dan alat pengukur dari produsen luar, dan memanfaatkan ruangan yang tersedia guna mengatasi masalah ruangan. Sebagai keputusan dari langkah-langkah ini, Tidwell menghilangkan alternatif-alternatif yang tidak tepat. Alternatif pertama dihilangkan karena menyebabkan suatu risiko bagi perusahaan. Alternatif kedua tidak diterima karena menyebabkan pengalihan biaya kepada pihak lain. Alternatif ketiga dihilangkan karena tidak dapat mengatasi masalah kekurangan ruangan dan memungkinkan timbul biaya yang mahal. Sedangkan untuk alternatif keempat dan kelima dapat dijalankan; kedua alternatif tersebut berada dalam batas dari biaya dan risiko, dan juga dapat menyediakan kebutuhan ruangan yang diperlukan perusahaan. Dapat kita perhatikan dalam hal ini mengandung keputusan taktis (mendapat tambahan ruangan) menggunakan strategi dari pertumbuhan keseluruhan sebuah perusahaan dengan cara
menolak atau menghilangkan alternatif yang memiliki risiko yang besar pada tahap perkembangan dari perusahaan saat ini. Langkah 3: Mengidentifikasi Biaya dan Manfaat yang Berhubungan dengan Aleternatif yang Layak. Pada langkah ketiga ini, biaya dan manfaat yang berhubungan dengan setiap alternatif yang tepat sudah diidentifikasi. Dalam tahapan ini, seluruh biaya yang tidak relevan dapat dihilangkan dari pertimbangan yang dibuat. Akuntan manajemen memiliki tanggungjawab atas seluruh data yang diperlukan. Ketika pola dari arus kas menjadi rumit untuk alternatif-alternatif yang bersaing, dapat menghasilkan arus kas yang sama untuk setiap alternatif yang ada juga akan menjadi sulit. Dari keadaan ini, prosedur yang lebih modern dapat digunakan dalam melakukan analisis. Langkah 4: Menghitung Seluruh Total Biaya dan Manfaat yang Relevan untuk Tiap Alternatif yang Tepat. Pada alternatif empat ini dilakukan produksi terus menerus secara internal dan menyewa ruangan tambahan memerlukan biaya yang cukup besar. Langkah 5: Nilai Faktor-Faktor Kualitatif. Walupun biaya dan pendapatan yang memiliki hubungan dengan alternatif adalah penting, tetapi keduanya belum dapat mengatasi masalah sepenuhnya. Keputusan manajer dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor kualitatif tersebut. Faktor-faktor kualitatif adalah faktor yang sulit untuk dinyatakan kedalam angka atau tidak dapat dihitung. Dalam mengilutrasikan dampak dari faktor-faktorokualitatif yang bisa saja terjadi dalam mengambil keputusan antara memproduksioatauomembeli, pertimbangkan dua faktoroyang pertama tersebut yaitu kualitas dan keandalan dari pasokan. Apabila kualitas batang dan alat pengukur dibeli dari produsen luar lebih rendah daripada yang diproduksi secara internal, maka keungguan kuantitatif dari membeli dapat menjadi lebih semu. Apabila bahan yang digunakan kulaitasnya lebih rendah, maka menyebabkan penurunan kualaitas potensiometer sehingga dapat mengurangi penjualan. Apabila sumber pasokan tidak dapat diandalkan, akan menyebabkan jadwal produksi terputus dan pesanan dari pelanggan akan tiba tidak sesuai jadwal. Faktor-faktor yang seperti ini menyebabkan biaya tenaga kerja dan biaya overhead mengalami kenaikan yang dapat menghambat proses penjualan. Dalam menangani faktor-faktor kualitatif pada proses pengambilan kepurusan ada dua cara yaitu, pertama mengidentifikasi faktor-faktor tresebut, kedua pengambil keputusan harus data menguantifikasinya. Faktor-faktor kualitatif memang sulit untuk diidentifikasi, tetapi bukan berarti tidak mungkin.
Langkah 6: Membuat Keputusan. Keputusan dibuat apabila seluruh biaya dan manfaat yang sesuai untuk tiap alternatif telah selesai dinilai, dan faktor-faktorokualitatif telah dipertimbangkan. Definisi Biaya Relevan Pendekatan dari pengambilan keputusan taktis yang baru menjelaskan pentingnya melakukan identifikasi dan menggunakan biaya yang relevan. Biaya relevan adalah biaya dari periode yang akan datang yang memiliki perbedaan dari tiap alternatif. Seluruh keputusaan dibuay berhubungan dengan masa depan sehingga hanya biaya dimasa depan yang relevan dengan keputusan. Untuk menjadi relevan, suatu biaya tidak hanya berasal dari biaya masa depan, tetapi juga harus berbeda antara setiap alternatifnya. Apabila biaya masa depan terdapat pada lebih dari satu biaya alternatif, maka biaya tersebut tidak berpengaruh terhadap keputusan. Biaya itulah yang disebut biaya relevan. Mengidentifikasi biaya relevan dan tidak relevan merupakan suatu keterampilan yang harus dimiliki dalam pengambilan keputusan yang penting. Ilustrasi Biaya Relevan Alternatif dari membuat atau membeli lagi dari Tidwell akan dipertimbangkan
dalam
ilustrasi
konsep
biaya
yang
relevan.
Biaya
dari
tenagaokerjaolangsung yang di pergunakan dalam proses produksi batang dan alat pengukur adalah $155.000 per tahun. Biaya tersebut dikategorikan sebagai biaya masa depan. Apabila batang dan alat pengukur di beli dari produsen luar, perusahaan tidak perlu lagi memproduksi secara internal. Pemakaian dari tenaga kerja langsung dapat dihilangkan untuk memproduksi batang dan alat pengukur adalah nol. Maka biaya tenaga kerja langsung berbeda dari kedua alternatif yang dipilih dimana akan mengeluarkan biaya tenaga kerja langsung $150.000 untuk memproduksi dan $0 apabila membeli dari produsen luar. Maka, biaya ini termasuk relevan. Analisis ini menggunakan baya masa lalu sebagai estimasi untuk masa depan. Walaupun biaya0masaalalu tidakopernah menjadi biaya relevan, biaya-biaya tersebut umumnya dipergunakan sebagai prediksi dalam menentukan biaya masa depan. Ilustrasi Biaya Masa Lalu Yang Tidak Relevan Batang dan alat pengukur yang diproduksi oleh Tidwell Product di produksi menggunakan mesin. Mesin-mesin tersebut dibeli lima tahun yang lalu dengan biaya penyusutan sekarang $130.000 per tahun. Penyusutan merupakan cerminan dari biaya alokasi yang telah dikeluarkan. Penyusutan merupakan biayaptertanam, dimana biaya tersebut tidak terpengaruh oleh segala tindakanpdimasahdepan. Walupun biayaltertanamlinildialokasikanlke masa depan dan menyebutkan alokasi ini
sebagailpenyusutan, akan tetapi atidak ada biayalperolehanlyang dapatldihindari. Biaya-biaya tersebut akan selalu sama untuk setiap alternatif, sehingga menjadi tidak relevan. Dalam membuat pilihan antara kedua alternatif tersebut, biaya dari perolehan mesin yang dipergunakan untuk melakukan produksi dari batang dan alat pengukur serta penyusutan terkait tidaklah menjadi faktornya. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa nilai sisa dari mesin akan menjadi biaya yang relevanpdanlakanldimasukkanesebagaiemanfaat pembelian dari produsen luar. Sederhananya dari contoh ini mengasumsikan bahwalnilaiosisa dari mesinpadalahpnol. Ilustrasi Biaya Masa Depan Yang Tidak Relevan Diumpamakan biaya sewa seluruh pabrik adalah $344.000, yang dialokasikan kepada Departemen Produksiuyangoberbeda, termasuk kepada departemenpyang memproduksi batang dan alat pengukur menerima $12.000 dari alokasi biaya tersebut. Pembayaran sewa termasuk biayahmasaodepanokarenaosewa harus dibayarkan selama 5 tahun. Alternatif apapunoyang diputuskan oleh Tidwell, pembayaran dari sewa pabrik tetap dilakukan, untuk kedua alternative memiliki jumlah sam antara membuat atau membeli. Pembayaran yang dialokasikan kepada departemen lain mungkin saja berubah jika produksi batang dan alat pengukur tersebut dihentikan, akan tetapi, besarnya total pembayaran tidak dipengaruhi oleh apapun keputusan yang akan dibuat. Maka dari itu pembayaran dari sewa termasuk biaya yang tidak relevan. Dari contoh tersebut menggambarkan penting adanya pengidentifikasian alokasi biaya tetap umum yang tepat dan dapat diklasifikasikan sebagai biaya yang tidak relevan karena setiap pilihan umumnya tidak mempengaruhi tingkat biaya. Satu-satunya yang menjadi pengaruh adalah realokasi biaya tetap umum tersebut kepada objek biaya yang lebih sedikit. Dari ketiga ilustrasi tersebut hanya biaya tenaga kerja langsung yang relevan karena biaya tersebut akan ada jika produksi dilanjutkan, tetapi tidak akan ada jika proses produksi diberhentikan. Konsep tersebut juga berlaku untuk manfaatnya. Salah satu dari alternatif tersebut dapat memberikan sejumlah manfaat masa depan yang berbeda dengan alternatif lainnya. Apabila manfaat masa depan diantara alternatif tersebut berbeda, maka manfaat tersebut dapat dikatakan relevan dan harus dimasukkan kedalam analisis.
Etika Dalam Pengambilan Keputusan Taktis
Permasalahan etika dalam pengambilan dari keputusan taktis selalu memiliki kaitan dengan bagaimana implementasi dari keputusan tersebut dan kemungkinan dari pengorbanan terhadap sasaran jangka panjangnya mempengaruhi hasil jangka pendek. Biaya yang relevan berfungsi dalam pengambilan keputusan taktis, dimana keputusan tersebut mempunyai keputusan langsung atau sasarannya yang terbatas dalam pikiran. Akan tetapi, pengambilan keputusan harus mempertahankan kerangka kerja yang etis. Pencapaian terhadap sasaran merupakan sesuatu yang penting, tetapi bagaimana cara untuk meraihnya adalah hal yang lebih penting. Salah satu alasannya adalah tekanan yang berat dirasakan oleh manajer dalam mengahasilkan kinerja yang memuaskan dan dirasakan oleh para manajer. Pekerja yang tidak memiliki kemampuan terbaik kerap mengalami PHK atau demosi. Dalam keadaan yang demikian sering muncul perasaan untuk ingin melakukan tindakan langsung yang meragukan dan tidak mempertimbangkan dampaknya dimasa depan. Perdebatan mengenai keputusan mana yang benar dan salah membutuhkan waktu yang panjang. Perusahaan harus memiliki visi dan misi yang jelas. Contohnya, Departemen pemasaran memberikan pujian atas kualitas dan keandalan dari produk dengan sangat antusias, sedangkan Departemen Teknik dan Produksi mengurangi kualias bahan dan keandalan desain, masalah pasti akan timbul. Pelanggan akan melihat ketidakkonsistenan ini sebagai suatu pelanggaran etika.
RELEVANSI PERUSAHAAN, PERILAKU BIAYA, SERTA PENGGUNAAN SUMBER DAYA AKTIVITAS PERUSAHAAN Dalam melakukan suatu perhitungan biaya yang relevan pada saat awal perhitungan ditekankan mengenai bagaimana pentungnya biaya yang relevan dengan biaya tetap. Biaya variabel dalam hal ini biasanya digolongkan sebagai biaya relevan, dan biaya tetap bukan merupakan biaya relevan. Pada suatu perhitungan biaya yang dilakukan dengan menggunakan metode ABC dapat menimbulkan suatu kemungkinan perusahaan melakukan pertimbangan atas biaya variabel yang memiliki hubungan dengan berbagai penggerak dari biaya tersebut yang tergolong unit maupun non unit. Sehingga pada intinya, ketika terjadi perubahan terhadap permintaan serta penawaran terkait sumber daya aktivitas maka yang perusahaan sudah seharusnya melakukan pertimbangan-pertimbangan dalam menilai relevansi biaya tersebut. Apabila perubahan dalam hal penawaran dan permintaan sumber daya berada diantara
alternatif yang dapat membuat adanya perubahan dalam pengeluaran atau belanja sumber daya sehingga perubahan dalam pengeluaran yang terjadi dapat disimpulkan bahwa, terjadinya perubahan belanja sumber daya adalah biaya relevan yang harus dipergunakan dalam melakukan penilaian keunggulan-keunggulan dari kedua alternatif. Sumber Daya Fleksibel Ketika terjadi perubahan pada permintaan suatu kegiatan diantara alternatif, maka pengeluaran atau belanja sumber daya akan berubah serta biaya dari kegiatan atau biaya aktivitas tersebut dapat digolongkan relevan terhadap suatu keputusan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sumber daya yang diperlukan oleh suatu perusahaan akan sama jumlahnya dengan sumber daya yang ditawarkan. Sumber Daya Terikat (commited resources) Suatu sumber daya terikat merupakan sumber daya yang dibeli oleh perusahaan sebelum perusahaan menggunakannya. Oleh sebab itu, akan mungkin muncul suatu kapasitas dimana sumber daya yang tidak digunakan akan mempengaruhi bagaimana pembuatan keputusan taktis dilaksanakan. Berikut adalah tipe – tipe sumber daya terikat : 1) Sumber daya terikat jangka pendek Sumber daya yang didapatkan oleh perusahaan sebelum melakukan penggunaan dengan kontrak implisit umumnya didapatkan dengan jumlah kasar. Penggolongan sumber daya terikat untuk jangka pendek biasanya memberikan gambaran mengenai pengeluaran perusahaan atau memiliki keterkaitan dengan kegiatan memberikan gaji baik itu organisasi perusahaan maupun karyawan (tenaga kerja) perusahaan yang dilakukan pembayaran untuk setiap jamnnya. Ketika suatu kenaikan permintaan kegiatan diantara berbagai alternatif terjadi maka belum tentu terjadi peningkatan pada biaya aktivitasnya. Namun apabila perubahan permintaan diantara kegiatan menyebabkan suatu perubahan terhadap penawaran dari sumber daya, maka perubahan juga akan terjadi terhadap biaya aktivitasnya. 2) Sumber daya terikat beberapa periode Sumber daya terikat untuk beberapa periode umumnya diperoleh di muka untuk memenuhi kebutuhan produksi perusahaan dalam beberapa periode, sebelum diketahuinya besar tingkat kebutuhan bagi perusahaan. Contoh dari sumber daya terikat untuk beberapa periode adalah pembayaran tunai dimuka seperti sewa gedung dan lainnya. Sehingga dapat disimpulkan pada jenis sumber daya terikat untuk beberapa periode bahwa apabila perubahan kegiatan atau aktivitas diantara beberapa alternatif jarang dapat mempengaruhi pengeluaran perusahaan atau belanja sumber
daya perusahaan yang menyebabkan tidak relevannya pengambilan keputusan taktis. Pada memberikan penjelasan bahwa penilaian yang dilakukan dalam hal prospek komitmen untuk beberapa periode yang telah disajikan adalah tepat dengan menggunakan model keputusan investasi modal. CONTOH APLIKASI DARI BIAYA RELEVAN Nilai dalam pemecahan berbagai masalah dalam perusahaan adalah dengan melakukan perhitungan biaya relevan. Dilihat dari sisi tradisionalnya, aplikasi ini mencakup bagaimana perusahaan membuat suatu keputusan mengenai melakukan pembelian atau melakukan pembuatan atas komponen yang dibutuhkan, meneruskan atau menghentikan segmen pada perusahaan, menerima suatu pesanan khusus atas harga normal, dan memproses suatu produk gabungan lebih jauh atau melakukan penjualan atas titik pemisahaan. Keputusan Manajer Untuk Membuat Atau Membeli Dalam perusahaan manajer dihadapkan pada dua pilihan mengenai pemenuhan komponen untuk melakukan produksi pada perusahaan, yaitu membuat atau membeli komponen tersebut. sehingga dalam menghadapi permasalahan ini sudah seharusnya manajer melakukan review atau evaluasi atas keputusan yang diambil pada periode-periode sebelumnya. Kondisi yang menjadi patokan dalam melakukan memutuskan sebelumnya mungkin tidak mengalami perubahan, sehingga pendekatan lain akan dibutuhkan manajer dalam melakukan keputusan. Sumber keputusan manajer untuk membeli atau membuat komponen produk bukan hanya berasal dari evaluasi periodik Akan tetapi dapat dilakukan perhitungan biaya relevan yang berfungsi sebagai analisis jangka pendek perusahaan. Maka pendekatan lain yang dapat digunakan manajer dalam keputusan membeli atau membuat adalah melakukan pengidentifikasian pada biaya relevan, lalu menjumlahkannya, hingga menetapkan pilihan. Keputusan Manajer Untuk Meneruskan Atau Menghentikan Suatu laporan segmen yang dibuat berdasarkan perhitungan biaya-biaya variabel akan memberikan informasi untuk manajer dalam membuat keputusan meneruskan atau menghentikan suatu lini produk pada perusahaan. Dalam hal ini peran margin kontribusi sangatlah penting dalam melakukan evaluasi terhadap kinerja segmen perusahaan. Akan tetapi laporan segmen yang dapat memberikan informasi mengenai keputusan meneruskan atau menghentikan disisi lainnya perhitungan biaya relevan akan bertindak sebagai pemberi gambaran mengenai pengelolaan informasi agar dapat menghasilkan suatu keputusan.
Meneruskan Atau Menghentikan Dengan Berbagai Pengaruh Komplementer Lainnya Dalam melakukan pembelian produk, pembelian oleh pelanggan atas suatu produk akan memberikan pengaruh terhadap penjualan produk lainnya di dalam suatu perusahaan. Apabila seorang pelanggan tidak dapat membeli kedua produk yang dibutuhkan maka pelanggan akan beralih pada perusahaan atau toko yang lain, hal ini menunjukkan pengaruh komplementer dalam meneruskan atau menghentikan lini produk. Dapat diilustrasikan bahwa pelanggan ingin membeli semen, akan tetapi perusahaan akan melakukan penghapusan lini keramik, maka hal tersebut akan menyebabkan penurunan penjualan pada semen tersebu. Meneruskan atau Menghentikan dengan Penggunaan Alternatif dari Fasilitas Penolakan ketika penjualan yang meningkat dan biaya yang menurun dapat dilakukan karena dianggap tidap layak. Terdapat tiga solusi yang layak adalah: lini produk yang dipertahankan, dihentikan, atau lini produk yang dihentikan dan digantikan dengan produk yang lain. Untuk memperoleh alternatif terbaik diperlukan alternatif yang paling layak dan telah dilakukan analisis terhadap manfaat dan biayanya. Awalnya, terdapat dua alternatif yang difokuskan dalam analisis sehingga lini produk dapat dihapus menggunakan keputusan sementara yang dihasilkan. Manajer pemasaran akan memberikan sebuah informasi tambahan yang berbeda dengan keputusan pertama. Selanjutnya, analisis tambahan dibutuhkan oleh manajer sebelum mengaplikasikan keputusan tersebut. Seringkali keputusan yang diperoleh kurang maksimal, hal ini dikarenakan kurangnya informasi yang dimiliki oleh manajer. Mungkin saja akibat kurangnya kemahiran manajer dalam mengidentifikasi solusi. Dihasilkannya keputusan yang buruk dikarenakan keterbatasan manajer akan informasi. Sempitnya perangkat solusi layak yang dimiliki manajer akan membuat manajer tidak dapat memilih solusi yang terbaik karena belum sempat dipikirkan. Orang lain bisa memberikan manfaat dari input-input yang dibuatnya dan dapat digunakan oleh manajer pula. Sehingga untuk memperoleh keputusan yang terbaik diperlukanlah informasi dan solusi yang layak dan bisa dikembangkan. Keputusan Pesanan Khusus Syarat dari undang-undang diskriminasi harga adalah barang yang sama harus dijual dengan harga yang sama di dalam satu pasar yang sama. Namun pada produk yang dilelang, undang-undang ini tidak berlaku. Hara yang ditawarkan bisa saja berbeda untuk pelanggan yang berada dalam pasar yang sama, sehingga perusahaan memperoleh sebuah kesempatan untuk melakukan pertimbangan produksi pesanan khusus yang berasal dari calon pelanggan
di dalam pasar. Fokus pertanyaan dalam keputusan pesanan khusus, adalah haruskah pesanan harga khusus tersebut diterima. Keputusan Menjual atau Memproses Lebih Lanjut Proses yang umum hingga biaya produksi sampai titik pemisahan dimiliki oleh produk gabungan. Sehingga dapat membedakan kedua prosuk pada titik ini. Pada titik pemisahan inilah biasanya dilakukan penjualan produk gabungan. Lebih menguntungkan apabila suatu produk gabungan diproses terlebih dahulu saat berada dala titik setelah produk tersebut diproses dan sebelum dijual. Sehingga manajer memegang peranan penting untuk membuat keputusan akan melakukan penjualan atau pemrosesan terhadap produk tersebut (sell or process futher). Dikatakan bahwa pendapatan dan biaya pemrosesan dilihat sebagai pertimbangan yang relevan untuk memutuskan sebuah tawaran.
KEPUTUSAN BAURAN PRODUK Setiap organisasi bisa dengan bebas menentukan bauran produk yang akan mereka gunakan. Profitabilitas dari perusahaan dapat dipengaruhi secara signifikan oleh bauran produk yang dipilih. Suatu tingkatan laba terkandung dalam alternatif terpilih yang dicerminkan dari bauran produk. Sehingga alternatif yang harus dipilih oleh manajer adalah yang bisa menghasilkan laba yang maksimum. Tingkatan aktivitas tidak akan memengaruhi besarnya biaya tetap, dengan kata lain biaya tetap dipandang tidak relevan dikarenakan besarnya sama pada setiap keputusan bauran produk yang dipilih. Untuk memperoleh total margin kontribusi yang maksimal adalah tugas dari manajer. Apabila perusahaan tidak mengalami keterbatasan sumber daya atau dengan kata lain memiliki sumber daya yang melimpah dan tidak terbatasnya permintaan akan sebuah produk, maka akan memudahkan untuk mengambil sebuah keputusan bauran produk. Namun pada kenyataannya, banyak perusahaan yang mengalami kendala dalam pengadaan sumber daya dan permintaan. Sehingga diharapkan perusahaan dapat menghadapi segala kendala yang ada di perusahaan dengan memilih bauran optimal yang tepat. Hubungan antara kendala sumber daya dan produk yang individual dapat memengaruhi bauran optimal yang dipilih secara signifikan. Hubungan ini juga dapat memengaruhi jumlah produk yang diproduksi untuk memaksimalkan margin kontribusi. Saat berhadapan dengan satu kendala sumber daya hal ini akan tergambar dengan jelas.
Sumber Daya dengan Satu Kendala Tidak realistis pernyataan sumber daya dengan satu kendala ini, dikarenakan setiap perusahaan pasti memiliki berbagai kendala dan tidak hanya satu kendala dalam operasinya. Margin kontribusi per unit dari setiap produk tidak termasuk permasalahan yang penting, melainkan margin kontribusi per unit yang berasal dari sumber daya langka menjadi masalah yang penting. Nantinya yang dipilih adalah produk dengan margin kontribusi per satuan yang tertinggi. Sumber Daya dengan Banyak Kendala Ketidakrealistisan sumber daya dengan satu kendala ditenggarai terjadi karena banyaknya kendala yang dialami perusahaan. Kendala-kendala tersebut diantaranya terdapat pada: bahan baku, tenaga kerja, permintaan akan suatu produk, dan masih banyak lainnya. Jalan keluar untuk masalah bauran produk dalam sumber daya ini hanya dapat dicari dengan rumus matetatika khusus yaitu program linear.
PENETAPAN HARGA Penetapan harga menjadi bagian yang tersulit yang dihadapi perusahaan. Penetapan Harga Berdasarkan Biaya Perusahaan mengharapkan dapat menutup biaya dengan menggunakan pendapatan yang nantinya diharapkan bisa memperoleh laba. Sehingga, biasanya perusahaan akan menentukan biaya terlebih dahulu untuk menentukan harga. Biaya ini biasanya terbagi atas biaya dasar dan markup. Yang disebut dengan markup adalah pembebanan sekian persen terhadap biaya dasar, yang termasuk di dalamnya laba yang diinginkan serta biaya-biaya yang tidak bukan merupakan biaya dasar. Penetapan harga secara biaya akan dilakukan secara rutin oleh perusahaan yang melakukan produksi bersadarkan penawaran. Markup dapat diperoleh dengan: Markup beban pokok penjualan = (Beban penjualan dan istrasi + Laba operasi) : Beban pokok penjualan x 100% Markup bahan baku langsung
= (Tenaga kerja langsung + Overhead + Beban penjualan dan istrasi + Laba operasi) : Bahan baku langsung x 100%
Umumnya, kesukaan yang mendasari untuk memilih dasar dan persentase markup. Menetapkan harga dengan menggunakan metode markup ini kerap kali diaplikasikan oleh pedagang-pedagang ritel, yang biasanya memiliki markup sebesar 100% dari biaya mereka. Kemudahan dalam menggunakan markup standar menjadi keunggulan utama menetapkan harga markup. Ketika menggunakan markup yang seragam terhadap biaya akan memudahkan penetapan harga, yang kemudian harga akan disesuaikan ketika permintaan realisasi lebih rendah dari yang telah diantisipasikan. Perhitungan Biaya Target Serta Penetapan Harganya Perhitungan Biaya Target ini merupakan cara penentuan suatu biaya produk yang berdasarkan atas harga targetnya kemudian bersedia dibayar oleh pelanggan. Hampir semua perusahaan Cina dan Eropa membuat penetapan harga produknya yang baru sebagai penjumlahan dari biaya dan keuntungan yang ingin dicapai. Menurut seorang ahli hal ini benar, tetapi tidak relevan. Seorang pelanggan tidak melihat pekerjaan karyawannya untuk menjamin suatu perusahaan manufaktur dapat memperoleh keuntungan.kelompok pemasaran membuat penetapan karakter serta harga produk yang bisa diterima oleh pelanggan. Sebagai contoh, Milleniac Wood Good memakai harga target yang ditetapkan guna mengurangi kerugian terhadap ratusan kayu yang dijualnya. Para manajemen meyakini bahwa masalah terdapat pada penetapan harga produknya, tidak pada produksinya. Suatu perhitungan biaya target ini melibatkan kerja pendahuluan yang lebih baik dan banyak disbanding dengan penetapan harga berdasarkan suatu biaya. Hal yang perlu diingat adalah aka nada tambahan pekerjaan yang harus dilaksanakan apabila biaya jauh lebih tinggi daripada harga yang mampu dibayarkan oleh pelanggan.perusahaan akan memiliki tugas sulit karena bagaimana menghitung suatu biaya agar dapat mendukung harga yang jauh lebih rendah dan biaya kesempatan karena hilangnya pasar. Sebagai contoh, suatu pasar yang terdapat barang- barang Cina sesungguhnya tidak update, mengapa? Penetapan harganya di dasarkan atas biaya sehingga menimbulkan harga yang melambung tinggi. Perusahaan Korea dan jepang mampu membuktikan dari segi praktek perhitungan biaya target yang akhirnya mampu memberikan penawaran harga yang terjangkau murah dan mengungguli pasar.
Peran Hukum dari Penetapan Suatu Harga
Biaya dan pelanggan itu adalah faktor penentuan ekonomi penting untuk harga. Perusahaan Cina memiliki peran penting terhadap penetapan suatu harga. Komitmen dasar dari banyaknya peraturan yang ada mengenai penetapan suatu harga adalah persaingan hal yang baik serta harus di . Maka dari itu, kolusi dari perusahaan-perusahaan untuk penetapan harga serta usaha terus terang menyisihkan pesaing dari suatu bisnis dilarang. Penetapan harga predator merupakan praktikum pengaturan suatu harga yang relatif rendah dari biaya sebagai tujuan melemahkan pesaing serta memenyingkirkan persaingan disebut dengan penetapan harga predator.hal terpenting yang harus diperhatikan yaitu penetapan harga di bawah biaya tidak selalu harga predatornya. Perusahaan mengenakan harga suatu barang sering di bawah biaya, sebagai contoh harga yang mengkhusus untuk produk laris bahkan harga khusus mingguan. Salah satu contoh mengenai adanya penerapan undangundang harga predator Negara bagian merupakan suatu tuntutan hokum yang diajukan oleh lima toko obat waycon, saskanra, kepada Mart-Wal. Toko-toko obat tersebut memfitnah Mart-Wal memakai harga predator dengan menjual lebih tinggi dari seratus produknya dibawah biaya. Faktor kesulitannya adalah menunjukkan apa yang dimaksud dari biaya secara tepat. Mart-Wal mempunyai overhead rendah serta daya beli yang sangat besar. Tuntutannya terdapat pada pemasok karena harus memotong harga untuk dimenangkan oleh bisnis Mart-Wal agar pemasok yang kecil tidak bisa memenangkan harga itu. Kunci hukumnya yaitu harga dibawah biaya diperlihatkan untuk menjauhkan pesaing. Negaranegara bagian pada umumnya mengikuti hokum federal kasus harga predator dengan undangundangfederal mempersulit pembuktian harga predator karena persaingan harga yang merupakan hal penting bagi suatu bisnis. Diskriminasi Suatu Harga diskriminasi ini merupakan harga yang dikenakan secara berbeda pada beberapa pelanggan atas produk-produk yang sebenarnya sama dasarnya. Matahari-Potman Act mengatakan hal yang melanggar hukum apabila “melakukan diskriminasi harga antara pembeli komoditi dengan kelas serta kualitas yang sama, ketika timbul dampak dari diskriminasi itu secara substansial pesaing berkurang, cenderung terciptanya monopoli di dalam perdagangan bahkan merysak, membuat hancur, dan menjaga persaingan dengan siapa pun yang memberi keuntungan atau secara sadar mendapatkan manfaat dari diskriminasi tersebut, yaitu salah satu pelanggan dari mereka. Kuncinya disini yaitu hanya pemasok yang dijangkau oleh undang-undang itu. Dalam hal ini yang terpenting Matahari-Potman Act memungkinkan diskriminasi harga melihat kondisi seperti berikut: (1) apabila kondisi persaingan memang menuntut demikian, dan (2) apabila biaya
memungkinkan harga yang relatif rendah dapat ditawarkan kepada pelanggan harus dijustifikasi oleh penghematan biaya yang dapat diidntifikasi. Besarnya diskon yang mampu diberikan paling dikit harus sama dengan jumlah biaya yang sudah dihemat. Keadilan dan Penetapan Harga suatu batas masyarakat mengenai keadilan berdampak penting terhadap harga. Eksploitasi harga terjadi ketika perusahaan memiliki kekuatan pasar menghargai sebuah produknya sangat tinggi. Berap tinggikah yang dikatakan sangat tinggi? Biaya yang menjadi pertimbangannya. Apabila harga dikenakan hanya untuk menutup biaya, maka eksploitasi harga itu tidak mungkin terjadi. Hal tersebutlah yang menyebabkan banyaknya perusahaan dihadapkan kesulitan besar untuk menjelaskan struktur biaya mereka serta muncul biaya-biaya yang kemungkinan tidak disadari pelanggan. Memang mudah untuk dapat melihat apakah biaya sebagai justifikasi harga itu menjadi dasar bagi standar masyarakat mengenai suatu keadilan. Etika yang dibangun atas rasa keadilan. Perilaku yang dianggap tidak etis didalam menetapkan harga berkaitan dengan usaha mendapat keuntungan secara tidak merata dari pelanggan.
LAMPIRAN: PEMROGRAMAN LINEAR Pemrograman ini yakni suatu metode untuk mencari jalan keluar optimal dari berbagai solusi yang baik. Dalam pemrograman linear teorinya boleh mengesampingkan banyak solusi, kecuali beberapa solusi yang terbatas, semua solusi dieliminasi oleh teori tersebut. Sebagai contoh , kita ilustrasikan penggunaan pemrograman linear untuk memecahkan masalah sumber daya dengan banyak kendala, contohnya mengenai pembauranproduk pada Jonson Company akan dipergunakan. Kita misalkan ada kendala permintaan untuk perseneling P dan Q. perseneling P hanya mampu dijual 18.000 unit dan untuk perseneling Q hanya mampu dijual 38.000 unit. Tujuan sebelumnya adalah untuk memaksimalkan total margin kontribusi Jonson dengan beberapa kendala yng diterima perusahaan. Margin kontribusi per unit P dan Q adalah $30 dan $15, kemudian total margin kontribusi (R) dinyatakan seperti berikut: R= $30P + $15Q (11.2) Pada persamaan diatas disebut fungsi tujuan, dimana fungsi tujuan ini adalah fungsi yang nantinya akan dioptimasikan. Jonson menghadapi dua masalah yaitu, (1) keterbatasan
ketersediaan jam mesin (2) dan keterbatasan permintaan setiap produk. Jika diuraikan kendala dari jam mesin berikut pertimbangannya, dua jam mesin dipergunakan untuk memproduksi setiap unit perseneling P dan 0,10 jam mesin digunakan untuk memproduksi setiap unit perseneling Q. total jam mesin yang digunakan dapat dinyatakan sebagai 2P + 0,10Q. tersedia jam mesin maksimum 50.000 yang dapat dikatakan secara matematis sebagai berikut: 2P + 0,10Q ≤ 50.000 (11.3) Dari dua keterbatasan kendala prmintaan lain juga dapat dinyatakan secara matematisnya: P ≤ 18.000 (11.4) Q ≤ 50.000 (11.5) Dan dengan adanya dua kendala tersebut dikatakan kendala non negativitas yang mencerminkan kenyataan bahwa produk dalam jumlah negatif tidak memungkinkan untuk diproduksi. Solusi dikatakan layak apabila solusi mampu memenuhi kendala yang ada pada model pemrograman linear. Berikut ini terdapat empat langkah untuk memecahkan masalah secara grafis: 1. Membuat grafik disetiap kendalanya 2. Mengidentifikasi beberapa solusi yang wajar dan sesuai 3. Mengidentifikasi sejumlah nilai pada titik sudutnya didalam beberapa solusi yang wajar 4. Memilih titik sudut yang mampu memberi hasil berupa nilai terbesar untuk fungsi tujuan Akan tetapi solusi grafis tidak praktis untuk dua atau lebih produk. Metode simpleks dapat dipakai untuk memecahkan masalah pemrograman linear yang lebih besar. Model pemrograman linear adalah alat yang terpenting didalam pengambilan keputusan tentang pembauran produk walaupun model itu memberikan syarat pengambilan keputusan manajerial independen yang kecil. Dengan berpandangan bahwa pemrograman linear adalah wakil realitas yang sangat masuk diakal, dimana peran utama bagi manajemen yaitu memastikan data-data yang akurat digunakan sebagai input pada pemrograman linear itu.
Hal-hal tersebut meliputi kemampuan untuk mengenal ketidakrelevanan biaya tetap serta memberi penilaian input akuntansi dan teknologi secara lengkap seperti (biaya per unit, harga jual per unitnya, jumlah sumber daya yang akan digunakan oleh setiap produk ketika akan diproduksi).