RUMAH SAKIT ISLAM NASHRUL UMMAH LAMONGAN - JAWA TIMUR Jalan Merpati No. 58-62, Sidokumpul, Lamongan, Jawa Timur 62213 Telepon : (0322) 321522, 321427, 323440. Fax : (0322) 321427 email :
[email protected] SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM NASHRUL UMMAH LAMONGAN NOMOR : 1798/SK/DIR/I/2015 TENTANG PANDUAN PRAKTEK KLINIS RUMAH SAKIT ISLAM NASHRUL UMMAH LAMONGAN DIREKTUR RSI NASHRUL UMMAH LAMONGAN Menimbang
: a. bahwa RSI Nashrul Ummah Lamongan perlu untuk selalu meningkatkan pelayanan kepada pelanggan melalui peningkatan mutu secara berkesinambungan; b. bahwa RSI Nashrul Ummah Lamongan sebagai institusi yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan harus senantiasa meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya; c. bahwa sehubungan dengan butir diatas perlu ditetapkan pemberlakuan buku Panduan Praktek Klinis RSI Nashrul Ummah Lamongan.
Mengingat
: 1. Keputusan Badan Pelaksana Rumah Sakit Islam Nashrul Ummah Lamongan Nomor 053/KPTS/BPRSINU/2012 tentang Pengangkatan Direktur RSI Nashrul Ummah Lamongan; 2. Keputusan Badan Pelaksana Rumah Sakit Islam Nashrul Ummah Lamongan Nomor 062/KPTS/BPRSINU/2013 tentang Perubahan Struktur Organisasi Rumah Sakit Islam Nashrul Ummah Lamongan.
Memperhatikan
: 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit; 3. Undang-UndangRepublik Indonesia Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktek Kedokteran; 4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 417/MENKES/PER/II/2011 tentang Komisi Akreditasi Rumah Sakit;
RUMAH SAKIT ISLAM NASHRUL UMMAH LAMONGAN - JAWA TIMUR Jalan Merpati No. 58-62, Sidokumpul, Lamongan, Jawa Timur 62213 Telepon : (0322) 321522, 321427, 323440. Fax : (0322) 321427 email :
[email protected]
MEMUTUSKAN
Menetapkan
:
Pertama
: Memberlakukan Buku Panduan Praktek Klinis RSI Nashrul Ummah Lamongan sebagaimana terlampir bersama Surat Keputusan ini sebagai pedoman pelaksanaan pelayanan Penyakit di RSI Nashrul Ummah Lamongan.
Kedua
: Kepada seluruh tenaga medis di RSI Nashrul Ummah Lamongan dalam menjalankan kegiatan pelayanan kesehatan dapat mempergunakan buku-buku tersebut diatas sebagai bahan rujukan dan konsultasi medik.
Ketiga
: Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkannya dan apabila dikemudian hari ternyata terdapat hal-hal yang perlu penyempurnaan, maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Lamongan Pada Tanggal : 20 Januari 2015 -------------------------------------------Direktur,
dr. Muwardi Romli, Sp.B, M.Kes NIK. 120001
Lampiran Surat Keputusan Direktur RSI Nashrul Ummah Lamongan Nomor : 1798/SK/DIR/I/2015 Tanggal : 20 Januari 2015
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Standar etik (Kode Etik Kedokteran Indonesia – KODEKI) adalah standar kompetensi yang merupakan standar minimal yang harus dikuasai oleh setiap dokter ketika telah selesai menempuh pendidikan kedokteran, kemudian ketika berada di lokasi pelayanannya, Standar Pelayanan Kedokteran yang harus dikuasai terdiri atas Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran dan Standar Prosedur Operasional. Standar Pelayanan Kedokteran merupakan implementasi dalam praktek yang mengacu pada Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI). Dalam melaksanakan upaya kesehatan terhadap pasien, dokter melakukan rangkaian kegiatan yang disebut praktik kedokteran. Dalam melaksanakan penatalaksanaan penyakit dalam praktik kedokteran, dibutuhkan suatu pedoman baku minimum dengan mengutamakan upaya maksimal sesuai dengan kompetensi dan fasilitas yang ada. Untuk itu, dibuatlah Panduan Praktek Klinik (PPK) dalam pelaksanaannya. B. DASAR HUKUM 1. Undang – undang Nomor 29 Tahun 20014 Tentang Praktik Kedokteran. 2. Undang – undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 3. Undang –undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit 4. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit
1
C. TUJUAN 1. Sebagai acuan oleh semua staf medis dalam melaksanakan pelayanan medis 2. Memiliki tolok ukur dalam melaksanakam jaminan mutu pelayanan. 3. Memiliki pedoman baku minimum dengan mengutamakan upaya maksimal sesuai kompetensi dan fasilitas yang ada 4. Mewujudkan pelayanan kedokteran yang sadar mutu dan sadar biaya yang dibutuhkan
2
BAB II DEFINISI
Panduan Praktek Klinik (PPK) adalah suatu acuan dalam pelaksanaan pelayanan medis. Panduan Praktek Klinik (PPK) ini meliputi pedoman pelaksanaan terhadap penyakit yang dijumpai di RSI Nashrul Ummah Lamongan. Pemilihan penyakit dalam PPK ini berdasarkan pada kriteria sebagai berikut : 1. Penyakit yang memiliki prevalensi yang cukup tinggi. 2. Penyakit dengan resiko tinggi. 3. penyakit yang membutuhkan pembiayaan tinggi. Dalam penerapan Panduan Praktek Klinik (PPK) ini, diharapkan peran serta secara aktif seluruh pemangku kebijakan kesehatan untuk membina dan mengawasi penerapan standar pelayanan yang baik guna mewujudkan mutu pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
3
BAB III RUANG LINGKUP
A. JENIS PANDUAN PRAKTEK KLINIK Jenis penyakit mengacu pada daftar 10 besar penyakit di RSI Nashrul Ummah Lamongan. Berdasarkan hal tersebut,, Panduan Praktek Klinik penyakit yang dibuat : 1. Appendicitis Akut 2. Bronchopneumoni 3. Gastritis 4. Ketuban Pecah Dini (KPD) 5. Stroke
B. STRUKTUR PANDUAN PRAKTEK KLINIK Berikut merupakan struktur Panduan Praktek Klinik
.........................₁ ₂
RSI NASHRUL UMMAH LAMONGAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
NO. DOKUMEN
NO. REVISI
...../SPO/KOMDIS/RSINU/I/201 5
.......
TANGGAL TERBIT : ₅ ...............................
₇ PENGERTIAN ₈ TUJUAN ₉ KEBIJAKAN ₁₀ PELAKSANA
PROSEDUR Anamnesis
₁₁ ₁₂
2
₃
₆
₄
HALAMAN ……..
Ditetapkan oleh: Direktur dr. Muwardi Romli, Sp.B.,M.Kes, NIK. 120001
₁₃ Kriteria Diagnosis Pemeriksaan Fisik
₁₄
Diagnosa Banding
₁₅
Pemeriksaan ₁₆ Penunjang
₁₇ Konsultasi Perawatan RS
₁₈
₁₉ Terapi ₂₀ Standar RS
Penyulit
₂₁
Informed consent
₂₂
₂₃ Standar tenaga RS ₂₄ Lama perawatan ₂₅ Kepustakaan
Keterangan : 1
Judul Penyakit
Berisi nama penyakit yang
No. dokumen
Berisi no Standat Pelayanan Operasional Komite Medis
No. revisi
Berisi no revisi Panduan Praktek Klinik
Halaman
Berisi halaman
Pengertian
Berisi pengertian penyakit yang di dibuat Panduan Praktek Klinik nya
Tujuan
Berisi tujuan pembuatan Panduan Praktek Klinik
Kebijakan
Berisi Surat Keputusan Direktur
Pelaksana
Berisi pelaksana Panduan Praktek Klinis
Prosedur
Berisi tentang prosedur penatalaksanaan penyakit
Anamnesis
Keluhan pasien secara umum
Kriteria Diagnosis
Diagnosis yang ditemukan pada pasien
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan yang dilakukan pada pasien penderita penyakit
3
Diagnosa Banding
Diagnosa penyakit yang dibandingkan dengan penyakit
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang apa saja yang diperlukan dalam penatalaksanaan Panduan Praktek Klinik
Konsultasi
Berisi spesialisasi dokter yang
Perawatan RS
Berisi perawatan yang dilakukan oleh Rumah Sakit.dilakukan rawat inap maupun rawat jalan.
Terapi
Berisi semua terapi yang diberikan pada pasien
Standar RS
Berisi standar rumah sakit yang dapat melakukan pelayanan terhadap penyakit
Penyulit
Berisi penyulit dalam penyakit
Informed consent
Berisi perlu atau tidaknya informed consent dalam perawatan
Standar tenaga RS
Berisi standar
Lama perawatan
Berisi standar lamanya waktu perawatan yang dibutuhkan
Kepustakaan
Berisi daftar referensi yang digunakan dalam Panduan Praktek Klinik
4
BAB IV TATA LAKSANA
A. LANGKAH PENYUSUNAN PANDUAN PRAKTEK KLINIK Tim Penyusun yang beranggotakan semua staf medis, yang tergabung dalam SMF Medis maupun SMF Bedah menyusun rancangan Panduan Praktek Klinik sesuai keahlian dan minatnya. Kemudian hasil rancangan Panduan Praktek Klinik tersebut dibahas di tingkat SMF. Hasil pembahasan di tingkat SMF diajukan ke rapat pleno Komite Medis. Komite Medis membuat rekomendasi ke Direktur. Dan kemudian Direktur mengeluarkan Surat Keputusan Pemberlakuan Panduan Praktek Klinik Rumah Sakit Islam Nashrul Ummah Lamongan. B. IMPLEMENTASI Melaksanakan seluruh parameter yang sudah ditetapkan dalam format Panduan Praktek Klinik (PPK).
5
BAB V PENUTUP
Dengan disusunnya buku ini diharapkan akan lebih memudahkan dokter untuk melakukan pemeriksaan, penegakan diagnosis, hingga perencanaan penatalaksanaan pada kondisi pasien sehingga jaminan keselamatan pasien dapat terpenuhi. Dengan begitu, mutu pelayanan dapat lebih ditingkatkan. Demikian buku Panduan Praktek Klinik ini kami susun. Hal – hal yang belum tercantum sewaktu – waktu dapat ditambahkan atau dilakukan pada saat pelaksanaan nantinya. Mudah – mudahan Panduan Praktek Klinik ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.
6