Pengertian Magnet Pengertian magnet dapat dipahami sebagai suatu benda yang mampu menarik benda – benda lain di sekitarnya, yang memiliki sifat khusus. Setiap Magnet
mempunyai
sifat
kemagnetan. Yang
dimaksud
dengan
sifat
kemagnetan adalah kemampuan benda dalam menarik benda-benda lain di sekitarnya. Sejarah kata Magnet diambil dari nama daerah yang ada di Asia yaitu Magnesia.
Magnesia
inilah
yang
merupakan tempat
bangsa
Yunani
menemukan sifat magnetik dari bebatuan yang mempunyai kemampuan untuk menarik biji besi. Para ilmuwan meyakini bahwa magnet dengan sifat kemangnetannya ini sudah banyak dimanfaatkan sejak jaman dulu, yakni oleh bangsa Cina. Bangsa Cina menjadi bangsa yang pertama kali memanfaatkan sifat magnet sebagai kompas atau penunjuk arah. Sifat – Sifat Magnet Magnet mempunyai kemampuan untuk menarik benda lain di sekitarnya. Namun, kemampuan ini hanya dapat menjangkau benda –benda tertentu saja. Artinya, tidak semua jenis benda yang berada pada jangkauan magnet ini dapat ditariknya. Hal inilah yang merupakan sifat magnet, yakni mampu menarik benda tertentu di sekitarnya. Selain itu, ada pula beberapa sifat magnet lainnya. Secara umum, berikut adalah sifat –sifat magnet : 1. Magnet hanya dapat menarik benda tertentu yang ada di sekitarnya, atau tidak semua jenis benda bisa ditariknya, meski berada dalam jangkauannya. 2. Gaya Magnet dapat menembus benda. Artinya, bila semakin kuat gaya magnet maka semakin tebal pula benda yang dapat ditembus oleh gaya tersebut dan ditariknya. 3. Magnet mempunyai dua kutub, yakni Kutub Utara dan Kutub Selatan 4. Apabila Kutub magnet yang sejenis / senama didekatkan satu sama lain,maka kedua kutub ini akan saling tolak menolak. Dan bila kutub yang berlainan didekatkan satu sama lain, maka mereka akan saling Tarik Menarik. Misal, kutub selatan di dekatkan dengan kutub selatan maka kedua kutub akan saling menolak. Dan bila kutub selatan didekatkan dengan kutub utara, maka keuda kutub akan saling menarik dan berdekatan hingga akhirnya bisa menempel. 5. Medan Magnet akan membentuk Gaya Magnet. Semakin dekat suatu benda dengan Magnet, maka medan magnetnya akan semakin rapat. Pada kondisi ini, gaya magnet akan semakin besar, dan demikian pula sebaliknya. 6. Sifat Kemagnetan dapat hilang atau melemah dikarenakan beberapa hal, seperti : terus menerus jatuh, terbakar, dan lainnya. Jenis Benda Berdasarkan Sifat Kemagnetannya
Berdasarkan pada sifat kemagnetannya, benda- benda dapat digolongkan menjadi 2, yakni benda magnetik dan benda non magnetik. 1# Benda Magnetik (Feromagnetik) Benda magnetik atau yang terkadang juga disebut sebagai feromagnetik adalah benda yang dapat ditarik dengan kuat oleh magnet. Jadi, jika benda jenis ini berada dekat dengan magnet, maka magnet akan dengan mudah menariknya mendekat. Benda Magnetik yang bukan magnet juga dapat diolah menjadi magnet. Hanya
saja,
setiap
benda
mempunyai
tingkat
kesulitan
berbeda
jika hendakdiubah menjadi magnet. Ada yang mudah dijadikan magnet ada juga yang sukar. Contoh benda magnet adalah besi, baja, nikel, dan kebanyakan benda logam lain. Benda magnet yang paling mudah dijadikan magnet adalah baja. Besi juga dapat dijadikan magnet hanya saja lebih sukat. 2# Benda Non – Magnetik Benda non magnetik masih dapat dikelompokkan lagi dalam dua jenis, yakni paramagnetik dan diamagnetik. Paramagnetik, adalah benda yang dapat ditarik dengan lemah oleh magnet kuat. Artinya, bila benda paramagnetik berada dekat dengan magnet, maka ia
dapat
ditarik
hanya
saja
dengan
kakuatan
yang
amat
lemah. Contoh benda paramagnetik adalah alumunium, tembaga, platina, dan lainnya. Diamagnetik, adalah benda yang menolak magnet, atau benda ini tidak dapat ditarik sama sekali oleh magnet meski berada sangat dekat dengan magnet yang kuat. Contoh benda diamegnetik adalah emas, seng, merkuri, dan lainnya.
Teori Kemagnetan Dalam teori kemagnetan terdapat beberapa pripsip yang perlu dipahami, meliputi : 1. Sebuah magnet akan selalu tersusun atas magnet-magnet kecil yang disebut sebagai magnet elementer. 2. Pada Benda Magnetik, magnet elementer tersusun secara teratur atau semuanya searah. Namun, pada benda non-magnetik, magnet elementer initersusun secara acak.
3. Bahan magnetik yang bukan magnet dapat diubah menjadi magnet. Cara mengubahnya adalah dengan prinsip membuat magnet elementer di dalam benda tersebut menjadi teratur atau searah semua. 4. Bahan Magnetik lunak lebih mudah diubah menjadi magnet. Hal ini disebabkan oleh magnet elementer yang lebih mudah disusun untuk dijadikan teratur. 5. Apabila satu buah magnet dipotong, masing-masing potongan magnet tersebut akan tetap menjadi magnet dan masing –masingnya juga memiliki kutub utara dan kutub selatan. Macam – Macam Bentuk Magnet Magnet yang dapat ditemukan ada berbagai macam bentuk. Perbedaan bentuk magnet ini karena magnet masing –masing dibuat dengan tujuan serta kegunaan yang berbeda –beda. Secara umum, bentuk tetap magnet ada 5. Kelima bentuk tetap magnet tersebut meliputi : 1. Magnet Batang, bentuknya menyerupai batang atau balok atau kubus. 2. Magnet Silinder, bentuk magnet ini menyerupai tabung panjang. 3. Magnet Jarum, bentuk magnet ini menyerupai jarum kompas dengan kedua ujung atau kutub magnetnya lebih runcing. 4. Magnet Cincin, magnet ini memiliki bentuk bulat menyerupai cincin. 5. Magnet U (Magnet Ladam), magnet ini berbentuk seperti tapal kuda atau serupa dengan huruf U. Jenis – Jenis Magnet Secara garis besar berdasarkan pada proses terbentuknya, magnet juga dapat dibagi ke dalam dua jenis, yakni magnet alam dan magnet buatan.
1# Magnet Alam Magnet
Alam
adalah
magnet
yang
memiliki
sifat
kemagnetan yang
didapatkansecara alami. Artinya, magnet ini ada tanpa ada campur tangan manusiakarena sudah terbentuk dari alam. Contoh magnet alam adalah gunung Idayang ada di Magnesia yang mampu menarik benda – benda di sekitarnya. 2# Magnet Buatan Magnet
Buatan
adalah jenis magnet
yang sengaja dibuat
manusia agar
memiliki sifat kemagnetan. Magnet buatan dapat dibuat dari bahan – bahan magnetic yang kuat seperti besi dan baja. Namun, umumnya bahan yang dibuat magnet adalah baja karena dapat menghasilkan magnet yang lebih kuat jangkauannya.
Magnet buatan dapat dibagi lagi ke dalam dua kelompok, yakni : 1. Magnet Tetap (Permanen), magnet tetap adalah magnet yang sifat kemagnetannya bersifat permanen. Artinya, meski proses pembuatannya sudah dihentikan, benda tersebut tetap memiliki sifat kemagnetan. Contohnya adalah magnet baja yang dibuat dengan cara digosok agar magnet elementer di dalamnya teratur. 2. Magnet Sementara (non permanen), adalah jenis magnet yang sifat kemagnetannya hanya sementara saja. Artinya, sifat kemangnetan hanya akan muncul selama proses pembuatannya saja. Contohnya adalah magnet yang dibuat dengan cara dialiri dengan listirk. Sehingga saat benda magnet tersebut tidak lagi dialiri listrik, maka sifat kemagnetannya akan menghilang. Magnet dapat dibagi menjadi dua jenis berdasarkan cara membuat magnet tersebut. Pertama, magnet alam yang terbentuk secara alami melalui proses alam, misalnya magnet bumi dan batu magnesian. Kedua magnet buatan yang cara pembuatan magnet nya dilakukan dengan sengaja. Magnet buatan sendiri memiliki beberapa bentuk yang disesuaikan dengan fungsinya. Bentuk-bentuk magnet tersebut adalah magnet batang, tabung (silinder), jarum, huruf U, dan ladam (tapal kuda). Sedangkan, bahan yang bisa dibuat menjadi magnet adalah bahan-bahan terdiri dari atom magnet seperti baja dan besi. Setiap benda yang terbuat dari besi dan baja bisa dijadikan magnet dengan cara-cara tertentu. Terdapat 3 cara membuat magnet, yaitu dengan cara menggosok, mengalirkan arus listrik, dan induksi magnetik. Agar Anda dapat memahami dengan baik cara buat magnet, simaklah tulisan di bawah ini. Membuat Magnet dengan Cara Menggosok
brotoms.wordpress.com Jika kita memiliki sebatang besi atau sebatang baja, maka benda tersebut tidak dapat menarik jarum atau benda-benda kecil yang terbuat dari logam. Hal tersebut terjadi karena besi dan baja tersebut belum memiliki sifat
kemagnetan. Dimana salah satu ciri-ciri magnet adalah bisa menarik benda logam yang berada di dekatnya. Salah satu cara merubah besi atau baja menjadi memiliki sifat kemagnetan adalah dengan cara menggosok. Berikut cara yang dapat Anda lakukan untuk merubah besi menjadi magnet. Alat dan Bahan 1. Satu buah magnet tetap 2. Satu batang besi 3. Beberapa buah jarum Langkah Kerja 1. Peganglah magnet tetap, lalu gosokkan ujung magnet tersebut di sepanjang permukaan batang besi. 2. Gosok besi menggunakan magnet dalam satu arah dan lakukan terus secara berulang-ulang. 3. Lakukan hal ini kurang lebih selama lima menit. 4. Kemudian dekatkan besi tersebut pada jarum. 5. Jika besi tersebut dapat menarik jarum, artinya besi tersebut memiliki sifat kemagnetan. Batang besi yang digosok dengan magnet selama beberapa saat akan berubah menjadi magnet. Semakin lama Anda menggosok besi tersebut dengan magnet, maka sifat kemagnetan pada besi tersebut akan bertahan semakin lama. Dibandingkan baja, benda yang terbuat dari besi dapat dengan mudah berubah menjadi magnet. Kenapa besi dan baja yang digosok dengan magnet bisa mempunyai sifat kemagnetan? Besi dan baja merupakan bahan yang tersusun dari atomatom magnet atau domain-domain magnet yang disebut magnet elementer. Arah dan susunan magnet elementer yang terdapat pada besi dan baja bentuknya tidak teratur. Ketika besi atau baja digosok menggunakan magnet tetap dalam satu arah, menyebabkan susunan magnet elementer pada benda tersebut menjadi teratur. Sehingga ketika arah magnet elementer pada besi dan baja menjadi seragam, maka bahan tersebut dapat memiliki sifat kemagnetan. Cara Membuat Magnet dengan Cara Elektromagnetik forum.detik.com Apakah Anda tahu bagaimana cara membuat magnet dengan menggunakan arus listrik? Kita dapat membuat magnet dengan cara mengalirkan arus
listrik searah (DC) melalui sebuah penghantar. Sumber listrik yang digunakan adalah arus listrik searah atau direct current (DC). Kita juga dapat menggantinya dengan arus listrik bolak balik atau alternating current (AC) bertegangan rendah. Akan tetapi jika sumber listrik diganti dengan arus AC bertegangan normal atau tinggi, maka tidak akan bisa merubah penghantar tersebut menjadi bersifat magnetik. Berikut cara membuat magnet dengan cara mengalirkan arus listrik.
Alat dan Bahan 1. Satu buah paku besi dengan panjang 5 cm 2. Dua buah baterai segala ukuran (boleh ukuran AAA, AA, C, ataupun D) 3. Kabel kumparan atau kawat besi 4. Beberapa buah jarum 5. Gunting Langkah Kerja 1. Lilitkan kabel kumparan pada paku besi. 2. Kupas kedua ujung kabel kumparan menggunakan gunting. 3. Hubungkan kedua ujung kabel dengan kutub positif dan negatif baterai. 4. Dekatkan jarum-jarum yang telah disiapkan dengan paku besi yang telah dililit. 5. Maka paku besi tersebut akan dapat menarik jarum-jarum yang berada di dekatnya. Magnet yang dibuat dengan listrik inilah yang disebut sebagai elektromagnetik. Elektromagnetik pertama kali ditemukan oleh Hans Christian Oersted pada tahun 1819. Elektromagnetik termasuk jenis magnet sementara. Hal ini karena ketika arus listrik diputus, maka sifat kemagnetan bahan akan hilang dalam hitungan detik. Sehingga menyebabkan jarum-jarum yang semula menempel pada paku akan jatuh atau lepas. Kita bisa meningkatkan kekuatan elektromagnetik dengan memperbesar nilai tegangan DC atau menambah jumlah baterai dan menambah jumlah lilitan pada paku besi. Dengan ilmu fisika dapat dijelaskan bahwa kabel yang dialiri arus listrik akan menimbulkan medan listrik dan mempengaruhi magnet elementer yang menyusun besi atau baja. Hal tersebut membuat posisi magnet elementer yang semula tidak teratur menjadi seragam dan searah. Sehingga akan membuat besi memiliki sifat kemagnetan.
Membuat Magnet dengan Cara Induksi informazone.com Cara membuat magnet yang ketiga adalah dengan cara induksi. Pernahkah Anda suatu waktu mendekatkan magnet kuat pada beberapa buah paku? Kemudian, apa yang terjadi jika Anda mendekatkan paku yang telah menempel dengan lainnya? Jika Anda mencoba untuk melakukannya, Anda akan mendapati bahwa paku yang menempel pada magnet ternyata juga mampu menarik paku lainnya. Sifat kemagnetan bahan tersebut bahkan masih ada ketika paku tersebut sudah dilepas dari magnet. Cara membuat magnet dengan cara mendekatkan sebatang baja atau besi dengan sebuah magnet disebut sebagai induksi magnetik. Berikut cara membuat magnet dengan metode induksi. Alat dan Bahan 1. Satu buah magnet kuat 2. Satu buah statif 3. Satu batang besi 4. Beberapa buah jarum atau paku kecil Langkah Kerja 1. Letakkan batang besi pada statif dengan posisi vertikal. 2. Letakkan beberapa buah jarum yang telah Anda siapkan di bawah batang besi. 3. Letakkan magnet kuat di atas batang besi dan jepit dengan statif agar posisinya tidak berubah-ubah. 4. Amati jarum yang berada di bawah besi. 5. Jika jarum tersebut menempel pada batang besi, berarti besi tersebut telah mempunyai sifat kemagnetan. Selanjutnya Anda akan dapat mengamati bahwa ketika magnet dijauhkan dari batang besi maka besi akan kehilangan sifat kemagnetannya. Sedangkan jika Anda merubah batang besi tersebut dengan batang baja, maka akan didapati bahwa batang baja masih bisa menarik jarum meskipun magnet telah dijauhkan dari batang baja.