Tugas Analisis Fenomena video pada permainan bilyard FISIKA TERAPAN
1.Dimensi factual a. Seorang pria memukul/mendorong bola bilyard menggunakan stick bilyard b. Sebelum memukul bola menggunakan stick,pemain membidik agar pukulanya nanti bisa masuk ke lubang meja bilyard c.Sebelum stick digunakan ,pemain memoles ujung stick dengan kapur agar tidak licin
2.Dimensi konseptual a.IMPLUS Impuls adalah peristiwa bekerjanya gaya dalam waktu yang sangat singkat. dari video yang bisa kita analisis adalah terjadinya implus saat stick memberikan gaya dorongnya ke bola putih
Untuk membuat suatu bola yang diam menjadi bergerak diperlukan sebuah gaya yang bekerja pada benda tersebut selama interval waktu tertentu. Gaya yang diperlukan untuk membuat sebuah bola putih tersebut bergerak dalam interval waktu tertentu disebut impuls, yaitu besaran dari hasil kali antara gaya (vektor) dengan selang waktu gaya tersebut bekerja (skalar), jadi impuls berkaitan erat dengan arah. Secara matematis dituliskan sebagai berikut: I = F. Δt F = gaya (N), Δt = waktu (s), I = impuls (N.s) b. MOMENTUM Pada video bisa kita analisis ,setelah stick memberikan gaya dorong pada bolka putih maka terjadilah implus dan bola otomatis akan bergerak. Karena bola memiliki massa dan dia juga bergerak maka dia akan memiliki momentum. Momentum akan berubah seiring dengan perubahan massa dan kecepatan. Semakin cepat pergerakan suatu materi/benda akan semakin besar juga momentumnya. Semakin besar momentum, maka semakin besar kekuatan yang dimiliki oleh suatu benda. Jika materi dalam keadaan diam, maka momentumnya sama dengan nol. Sebaliknya semakin cepat pergerakannya, semakin besar juga momentumnya. secara secara matematis dapat dirumuskan : P = m.v P= momentum (kg.m/s), m = massa (kg), v = kecepatan (m/s)
3. Salah satu hukum newton mengatakan bahwa gaya yang bekerja pada sebuah benda sama dengan perkalian massa dan percepatannya. Dengan adanya pernyataan tersebut maka akan diperoleh rumus seperti berikut. F = m.a jika kita masukan kedalam rumus I = F. ∆t maka akan muncul rumus baru seperti berikut ini : I = F. ∆t I = m.a (t2 – t1) I = m.(v/t)/(t2 – t1 ) I = m.v1 – m.v2 Jadi dapat disimpulkan bahwa besarnya impuls yang dikerjakan atau bekerja pada sebuah benda akan sama besarnya dengan perubahan momentum pada benda tersebut. Jika tidak ada gaya luar yang mempengaruhi benda, maka jumlah momentum akan tetap sama karena jumlah momentum awal dan jumlah momentum akhir akan sama. Bisa kita lihat di video adalah ketika jarak bola putih dengan bola tujuan jauh ataupun jarak bola dengan lubang sasaran jaiuh maka pemukul mendorong stick lebih keras agar terjadi implus yang besar agar momentum bola lebih besar
3.Dimensi prosedural Permainan billiard pada video selalu diawali dengan pukulan (shot) yang bekerja pada bola putih. Dimana shot inilah seorang pemain dapat mengatur kecepatan dan arah bola sesuai yang diinginkan. Ketika akan melakukan shot, tangan akan memberikan tarikan kebelakang yang akan berbanding langsung dengan kekuatan yang dihasilkan. Ketika tangan dilepaskan dan bola putih mulai meluncur pada papan biliard, bola putih tersebut akan memiliki kecepatan tertentu sehingga bola putih tersebut menumbuk bola yang menjadi target. Bola yang menjadi target biasanya diam. Jika anda perhatikan secara cermat, kecepatan bola biliard yang disodok menuju bola biliard target menjadi berkurang setelah kedua bola biliard bertumbukan. Sebaliknya, setelah bertumbukan, bola biliard yang pada mulanya diam menjadi bergerak. .Jika gaya eksternal yang bekerja pada bola billiard sama dengan nol artinya gaya yang signifikan hanyalah gaya yang diberikan tiap bola saat mengalami tumbukan. Setelah bertumbukkan, bola billiard tersebut bergerak. Karena bergerak, maka tentu saja bola billiard target memiliki momentum. Jadi momentum bola billiard yang disodok tadi berpindah ke bola billiard target. Dengan demikian kita bisa mengatakan bahwa perubahan momentum pada kedua bola billiard setelah terjadi tumbukan disebabkan karena adanya perpindahan momentum” dari satu bola billiard ke bola biliard lainnya. Pada saat bola itu bertumbukan, maka akan ada gaya yang bekerja pada kedua bola tersebut Dimana akan berlaku Hukum Newton III sehingga pada kasus tersebut akan mengacu pada Hukum Kekekalan Momentum. Ketika kita menembakkan atau melakukan shot pada bola billiard lain, tidak selamanya bola billiard setelah mereka bertumbukan menghasilkan gerak yang lurus seperti pada ilustrasi pertama tadi, pasti ada kemungkinan bola billiard tersebut menciptakan arah yang berbeda pada saat mereka bertumbukkan.
4.Dimensi Metakognitif Dari penjelasan mengenai berbagai dimensi pengetahuan tadi,dapat kita aplikasikan ke fenomena di kehidupan sehari hari yang ada unsur momentum dan implus seperi pada olahraga sepakbola dimana bola nya yang dijadikan obyek momentum dan implus. Atau tenis dan bulu tangkis yang melibatkan fenomena momentum dan implus