PROGRAM STUDI STATISTIKA JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS BRAWIJAYA
STATISTIKA PENGENDALIAN MUTU VARIASI DALAM PENGENDALIAN KUALITAS BERDASAR STATISTIKA DESKRIPTIF, DISTRIBUSI DISKRIT-KONTINYU
Darmanto – Universitas Brawijaya
“Good, better, best. Never let it rest. 'Til your good is better and your better is best.” (St. Jerome)
PENGANTAR • Salah satu cara mudah dalam mendeskripsikan data yang didapatkan dari hasil pengukuran karakteristik kualitas suatu produk adalah dengan menggunakan grafik. • Grafik-grafik tersebut ditujukan untuk mengetahui secara visual distribusi dari data. Apakah berada di sekitar nilai target atau mengalami pergeseran. Dapat juga digunakan untuk mengetahui seberapa lebar dispersi proses dari target yang ditetapkan oleh perusahaan. • Beberapa grafik yang biasa digunakan: 1. Diagram dahan-daun (Stem-Leaf Diagram) 2. Histogram 3. Box-Plot
Darmanto|MK. Statistika Pengendalian Mutu – Variasi dalam Pengendalian Kualitas Berdasar Statistika Deskriptif, Distribusi Diskrit-Kontinyu
2
STEM-LEAF DIAGRAM
• Kelemahan dari diagram dahan daun dalam mendeskripsikan data adalah tidak adanya informasi waktu, padahal dalam proses produksi, waktu merupakan faktor penting sebab terjadinya variabilitas produk. Darmanto|MK. Statistika Pengendalian Mutu – Variasi dalam Pengendalian Kualitas Berdasar Statistika Deskriptif, Distribusi Diskrit-Kontinyu
3
STEM-LEAF DIAGRAM - Lanjutan Marginal Plot of days vs claim 60
50
days
40
30
20
10 0
10
20 claim
30
40
Darmanto|MK. Statistika Pengendalian Mutu – Variasi dalam Pengendalian Kualitas Berdasar Statistika Deskriptif, Distribusi Diskrit-Kontinyu
4
HISTOGRAM
bin n Histogram of layer thickness (bin = 10)
Histogram of layer thickness (bin = 15)
35
16
30
14 12
Frequency
Frequency
25 20 15 10
8 6 4
5 0
10
2 405
425
445 465 layer thickness
485
0
420
430
440
450 460 layer thickness
470
Darmanto|MK. Statistika Pengendalian Mutu – Variasi dalam Pengendalian Kualitas Berdasar Statistika Deskriptif, Distribusi Diskrit-Kontinyu
480
5
HISTOGRAM - Lanjutan Cumulative Frequency of layer thickness
Cumulative Frequency
100
80
75% layer thickness < 460A
60
40
20
0
420
430
440
450 460 layer thickness
470
480
Darmanto|MK. Statistika Pengendalian Mutu – Variasi dalam Pengendalian Kualitas Berdasar Statistika Deskriptif, Distribusi Diskrit-Kontinyu
6
HISTOGRAM - Lanjutan
Cumulative Frequency of defects painted
Histogram of defects painted (bin = 12) 12
50
Cumulative Frequency
10
Frequency
8 6 4
30
20 Proporsi cacat minimal 3 --> 39/50 = 0.78 Proporsi cacat maksimal 2 --> 11/50 = 0.22 10
2 0
40
0
2
4
6 defects painted
8
10
12
0
0
3
6 defects painted
Darmanto|MK. Statistika Pengendalian Mutu – Variasi dalam Pengendalian Kualitas Berdasar Statistika Deskriptif, Distribusi Diskrit-Kontinyu
9
12
7
BOX-PLOT
Boxplot of hole diameters 121.4 121.2
hole diameters
121.0
Q1 = 120.325 Median = 120.6 Q3 = 120.9 IQRange = 0.575 Whiskers to: 120.1, 121.3 N = 12
120.8 120.6 120.4 120.2 120.0
Darmanto|MK. Statistika Pengendalian Mutu – Variasi dalam Pengendalian Kualitas Berdasar Statistika Deskriptif, Distribusi Diskrit-Kontinyu
8
VARIASI DALAM ANGKA • Variasi dapat juga dilihat berdasarkan statistik (rataan dan varians-standar deviasi). • Misal: x1, x2, …, xn merupakan observasi sampel, maka: n
x
xi i 1
n
n
; i 1, 2,
, n.
S
xi x i 1
n 1
2
2
x i n 2 xi i 1 n i 1 . n 1 n
Darmanto|MK. Statistika Pengendalian Mutu – Variasi dalam Pengendalian Kualitas Berdasar Statistika Deskriptif, Distribusi Diskrit-Kontinyu
9
VARIASI DALAM ANGKA - Lanjutan • Rata-rata menggambarkan ukuran pemusatan data observasi, apakah proses produksi menghasilkan rata-rata yang identik, mendekat atau menjauhi nilai target.
• Standar deviasi menggambarkan variabilitas dari proses produksi. Seberapa lebar titik-titik observasi pada karakteristik kualitas yang diamati terhadap nilai target. Semakin besar standar deviasi maka variabilitas proses besar, dan demikian sebaliknya. Darmanto|MK. Statistika Pengendalian Mutu – Variasi dalam Pengendalian Kualitas Berdasar Statistika Deskriptif, Distribusi Diskrit-Kontinyu
10
DISTRIBUSI PELUANG • Diagram dahan-daun, histrogram, box-plot digunakan untuk mendeskripsikan data sampel.
• Dengan menggunakan metode statistika yang tepat, data sampel ketebalan lapisan dianalisis yang kemudian diambil kesimpulan tentang proses produksinya.
Populasi Ketebalan Lapisan
Sampel Ketebalan Lapisan
Darmanto|MK. Statistika Pengendalian Mutu – Variasi dalam Pengendalian Kualitas Berdasar Statistika Deskriptif, Distribusi Diskrit-Kontinyu
11
DISTRIBUSI PELUANG - Lanjutan • Distribusi peluang adalah model matematis yang menghubungkan antara suatu nilai dari variabel tertentu (--karakteristik kualitas) dengan peluang munculnya nilai tersebut pada populasinya. • Ada dua macam: 1. Distribusi diskrit: dinyatakan dalam pencacahan, integer. 2. Distribusi kontinyu: dinyatakan dalam pengukuran, kontinyu.
variabel bentuk
diskrit
kontinyu
variabel bentuk
Darmanto|MK. Statistika Pengendalian Mutu – Variasi dalam Pengendalian Kualitas Berdasar Statistika Deskriptif, Distribusi Diskrit-Kontinyu
12
DISTRIBUSI PELUANG - Lanjutan • Distribusi Diskrit: Sebuah perusahaan memproduksi ribuan chip semikonduktor setiap harinya. Secara rata-rata, ada 1% dari chip yang dibuatnya tidak sesuai dengan spesifikasi perusahaan. Setiap jam dilakukan pemeriksaan dengan mengambil sampel chip sebanyak 25 yang kemudian diklasifikasikan “sesuai” dan “tidak sesuai”. Jika X menyatakan variabel random banyaknya chip yang “tidak sesuai”, maka distribusi peluang dari X adalah
Untuk mengetahui peluang ditemukannya paling banyak 1 chip yang “tidak sesuai”, maka
25 x 25 x P X x 0.01 0.99 ; x x 0,1, 2, , 25.
P x 1 P x 0 P x 1 P 0 P 1 25 x 25 x 0.01 0.99 x 0 x 25! 0 25 0.01 0.99 0!25! 25! 1 24 0.01 0.99 1!24! 0.7778 0.1964 0.9742 1
Darmanto|MK. Statistika Pengendalian Mutu – Variasi dalam Pengendalian Kualitas Berdasar Statistika Deskriptif, Distribusi Diskrit-Kontinyu
13
DISTRIBUSI PELUANG - Lanjutan • Distribusi Kontinyu: Misal variabel random X menyatakan isi (ons) sekantong biji kopi. Diasumsikan bahwa distribusi peluang X: Untuk mengetahui peluang suatu kantong berisi kurang dari 16 ons:
f x
1 ;15.5 x 17.0 1.5
P x 16.0
16.0
f x dx
15.5
16.0
1 15.5 1.5 dx
x 16.0 15.5 1.5 15.5 1.5 16.0
0.333
Darmanto|MK. Statistika Pengendalian Mutu – Variasi dalam Pengendalian Kualitas Berdasar Statistika Deskriptif, Distribusi Diskrit-Kontinyu
14
DISTRIBUSI PELUANG - Lanjutan • Rata-rata dan varians dari distribusi peluang: xi p xi ; x diskrit. i 1 xf x dx; x kontinyu.
2 x p xi ; x diskrit. i i 1 2 x 2 f x dx; x kontinyu.
Darmanto|MK. Statistika Pengendalian Mutu – Variasi dalam Pengendalian Kualitas Berdasar Statistika Deskriptif, Distribusi Diskrit-Kontinyu
15
DISTRIBUSI DISKRIT • HIPERGEOMETRIK D N D x n x P X x ; N n x 0,1, 2,
, min n, D
nD 2 nD D N n ; 1 N N N N 1
Hypergeometric with N = 50, D = 10, and n = 20 x 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
P( X <= x ) 0.00292 0.03078 0.13904 0.36497 0.64503 0.86011 0.96352 0.99416 0.99949 0.99998 1.00000
x 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Darmanto|MK. Statistika Pengendalian Mutu – Variasi dalam Pengendalian Kualitas Berdasar Statistika Deskriptif, Distribusi Diskrit-Kontinyu
P( X = x ) 0.002925 0.027856 0.108258 0.225930 0.280059 0.215085 0.103406 0.030639 0.005334 0.000491 0.000018
16
DISTRIBUSI DISKRIT - Lanjutan • BINOMIAL n n x P X x p x 1 p ; x x 0,1, 2, , n.
np; 2 np 1 p
Binomial with n = 15 and p = 0.1
x 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
P( X = x ) x 0.205891 0 0.343152 1 0.266896 2 0.128505 3 0.042835 4 0.010471 5 0.001939 6 0.000277 7 0.000031 8 0.000003 9 0.000000 10
P( X <= x ) 0.20589 0.54904 0.81594 0.94444 0.98728 0.99775 0.99969 0.99997 1.00000 1.00000 1.00000
Darmanto|MK. Statistika Pengendalian Mutu – Variasi dalam Pengendalian Kualitas Berdasar Statistika Deskriptif, Distribusi Diskrit-Kontinyu
17
DISTRIBUSI DISKRIT - Lanjutan
Darmanto|MK. Statistika Pengendalian Mutu – Variasi dalam Pengendalian Kualitas Berdasar Statistika Deskriptif, Distribusi Diskrit-Kontinyu
18
DISTRIBUSI DISKRIT - Lanjutan • POISSON e x P X x ; x 0,1, x! ; 2 .
Poisson with mean = 4 x 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
P( X <= x ) x 0.018316 0 0.091578 1 0.238103 2 0.433470 3 0.628837 4 0.785130 5 0.889326 6 0.948866 7 0.978637 8 0.991868 9 0.997160 10
P( X = x ) 0.018316 0.073263 0.146525 0.195367 0.195367 0.156293 0.104196 0.059540 0.029770 0.013231 0.005292
Darmanto|MK. Statistika Pengendalian Mutu – Variasi dalam Pengendalian Kualitas Berdasar Statistika Deskriptif, Distribusi Diskrit-Kontinyu
19
DISTRIBUSI DISKRIT - Lanjutan
Darmanto|MK. Statistika Pengendalian Mutu – Variasi dalam Pengendalian Kualitas Berdasar Statistika Deskriptif, Distribusi Diskrit-Kontinyu
20
DISTRIBUSI DISKRIT - Lanjutan • BINOMIAL NEGATIF (PASCAL) • jika r =1, maka disebut distribusi GEOMETRIK x 1 r xr P X x p 1 p ; r 1 x r , r 1, r 2, r 2 r 1 p ; . 2 p p
Negative binomial with p = 0.3 and r = 4 x 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
P( X = x ) x 0.0000000 0 0.0000000 1 0.0000000 2 0.0000000 3 0.0081000 4 0.0226800 5 0.0396900 6 0.0555660 7 0.0680684 8 0.0762366 9 0.0800484 10
Darmanto|MK. Statistika Pengendalian Mutu – Variasi dalam Pengendalian Kualitas Berdasar Statistika Deskriptif, Distribusi Diskrit-Kontinyu
P( X <= x ) 0.000000 0.000000 0.000000 0.000000 0.008100 0.030780 0.070470 0.126036 0.194104 0.270341 0.350389
21
DISTRIBUSI KONTINYU • NORMAL 1 x 2
1 e 2 ; 2 0. f x
a
2
; x
1 x
1 P x a F a e 2 2
dx z transformasi
x
a a P x a P z . adalah distribusi kumulatif normal standar. Darmanto|MK. Statistika Pengendalian Mutu – Variasi dalam Pengendalian Kualitas Berdasar Statistika Deskriptif, Distribusi Diskrit-Kontinyu
22
DISTRIBUSI KONTINYU - Lanjutan
Darmanto|MK. Statistika Pengendalian Mutu – Variasi dalam Pengendalian Kualitas Berdasar Statistika Deskriptif, Distribusi Diskrit-Kontinyu
23
DISTRIBUSI KONTINYU - Lanjutan • Kekuatan Regang Kertas Salah satu karakteristik kualitas yang penting dalam pembuatan tas belanja adalah kekuatan regangnya. Produsen tas belanja menyatakan bahwa X (kekuatan regang) produknya berdistribusi normal dengan 𝜇 = 40lb/in2 dan 𝜎 = 2lb/in2 . Konsumen memesan tas belanja yg minimal mempunyai kekuatan regang 35 lb/in2. Peluang tas produksinya memenuhi kriteria tersebut adalah P x 35 1 P x 35 1 P z 2.5 1 2.5 1 0.0062 0.9938
Darmanto|MK. Statistika Pengendalian Mutu – Variasi dalam Pengendalian Kualitas Berdasar Statistika Deskriptif, Distribusi Diskrit-Kontinyu
24
DISTRIBUSI KONTINYU - Lanjutan • Diameter Shaft Diameter logam shaft yang digunakan pada disk-drive berdistribusi normal dengan rataan 0.2508 in dan standar deviasi 0.0005 in. Spesifikasi dari shaft telah ditentukan yaitu 0.2500±0.0015 in. Berapa persen shaft yang diproduksi memenuhi spesifikasi? P 0.2485 x 0.2515 P x 0.2515 P x 0.2485 P z 1.40 P z 4.60 1.40 4.60 0.9192 0.000 0.9192
Ada sekitar 91.92% shaft yang diproduksi memenuhi spesifikasi. Berapa persenkah shaft yang memenuhi spesifikasi jika ada perbaikan mesin sehingga rataan berubah menjadi 0.2500? Darmanto|MK. Statistika Pengendalian Mutu – Variasi dalam Pengendalian Kualitas Berdasar Statistika Deskriptif, Distribusi Diskrit-Kontinyu
25
DISTRIBUSI KONTINYU - Lanjutan LOGNORMAL f x
e
1 x 2
2 2
e
; e 2
1 ln x 2
2 2
dan x exp w ; w
e
2
2
;0 x
1 ,
0
N , 2 .
Darmanto|MK. Statistika Pengendalian Mutu – Variasi dalam Pengendalian Kualitas Berdasar Statistika Deskriptif, Distribusi Diskrit-Kontinyu
26
DISTRIBUSI KONTINYU - Lanjutan Masa Hidup (lifetime) Laser Medis • Lifetime dari sebuah laser medis yang digunakan dalam pengobatan Ophthalmic berdistribusi lognormal dengan 𝜃 = 6 dan 𝜔 = 1.2 jam. Berapa peluang lifetime laser tersebut melebihi 500 jam? P x 500 1 P exp w 500 1 P w ln 500 1 P z 0.1788 1 0.1788 1 0.5710 0.4290
• Berapa lifetime paling pendek dari laser tersebut jika peluangnya mencapai lifetime tsb 99%? Darmanto|MK. Statistika Pengendalian Mutu – Variasi dalam Pengendalian Kualitas Berdasar Statistika Deskriptif, Distribusi Diskrit-Kontinyu
27
DISTRIBUSI KONTINYU - Lanjutan P x a 0.99 P x a P exp w a P w ln a ln a 6 1 P w ln a 1 P z 1.2 ln a 6 1 0.99 1.2 diketahui:1 a 0.99 a 2.33.
ln a 6 sehingga 2.33 a exp 3.204 24.63jam. 1.2
e
2
exp 6 0.72 828.82 jam;
2
2 e2 e 1 exp 12 1.44 exp 1.44 1 2, 212, 419.85 2
2
Darmanto|MK. Statistika Pengendalian Mutu – Variasi dalam Pengendalian Kualitas Berdasar Statistika Deskriptif, Distribusi Diskrit-Kontinyu
28
DISTRIBUSI KONTINYU - Lanjutan • EKSPONENSIAL f x e x ; x 0, 0.
1
; 2
1
2
. a
F a P x a e t dt 0
1 e a a 0.
Darmanto|MK. Statistika Pengendalian Mutu – Variasi dalam Pengendalian Kualitas Berdasar Statistika Deskriptif, Distribusi Diskrit-Kontinyu
29
DISTRIBUSI KONTINYU - Lanjutan • Distribusi eksponensial banyak digunakan dalam teknik reliabilitas. • Secara terapan, 𝜆 menyatakan laju kerusakan sistem, dan rata-rata distribusi 1 𝜆 disebut rata-rata waktu kerusakan. • Sistem Radar Airborne Sistem radar airborne mempunyai waktu guna (masa hidup) yang berdistribusi eksponensial dengan laju kerusakan (𝜆) sebesar 10-4/jam atau rata-rata waktu kerusakan sebesar 10,000jam. Ingin diketahui peluang komponen tersebut akan rusak sebelum harapan hidupnya, maka 1 P x
1/
e t dt 1 e 1 0.63212.
0
Darmanto|MK. Statistika Pengendalian Mutu – Variasi dalam Pengendalian Kualitas Berdasar Statistika Deskriptif, Distribusi Diskrit-Kontinyu
30
DISTRIBUSI KONTINYU - Lanjutan • GAMMA f x
r
x
r 1
e x ; x 0.
parameter bentuk r 0; parameter skala 0. r r ; 2 2 .
Darmanto|MK. Statistika Pengendalian Mutu – Variasi dalam Pengendalian Kualitas Berdasar Statistika Deskriptif, Distribusi Diskrit-Kontinyu
31
DISTRIBUSI KONTINYU - Lanjutan • Standby Redundant System Disebut standby redundant system karena ketika komponen 1 hidup, komponen 2 mati. Dan ketika komponen 1 mati, maka akan secara otomatis komponen 2 hidup. Jika masing-masing komponen mempunyai masa hidup berdistribusi eksponensial dengan 𝜆 = 10-4/jam, maka masa hidup sistem berdistribusi gamma dengan parameter r = 2 dan 𝜆 = 10-4. Jadi rata-rata waktu kerusakan adalah
r
2 4 2 10 jam. 4 10
Darmanto|MK. Statistika Pengendalian Mutu – Variasi dalam Pengendalian Kualitas Berdasar Statistika Deskriptif, Distribusi Diskrit-Kontinyu
32
DISTRIBUSI KONTINYU - Lanjutan • WEIBULL
1
x x f x exp ; x 0. parameter bentuk 0, parameter skala 0.
1 1 ; 2 2 1 2 2 1 1 . a F a 1 exp . Darmanto|MK. Statistika Pengendalian Mutu – Variasi dalam Pengendalian Kualitas Berdasar Statistika Deskriptif, Distribusi Diskrit-Kontinyu
33
DISTRIBUSI KONTINYU - Lanjutan • Waktu Kerusakan Komponen Elektronik Waktu kerusakan komponen elektronik yang digunakan dalam tampilan bersesuaian dengan distribusi Weibull dengan 𝛽 = ½ dan 𝜃 = 5,000. Ingin diketahui ratarata waktu kerusakan dan persentase komponen yang diharapkan bertahan hingga 20,000jam. 1 1 5000 3 10, 000 jam. 1 5000 1 1 2 20, 000 1/2 2 a 1 F a exp exp e 0.1353 5, 000 13.53% komponen Darmanto|MK. Statistika Pengendalian Mutu – Variasi dalam Pengendalian Kualitas Berdasar Statistika Deskriptif, Distribusi Diskrit-Kontinyu
34
REFERENSI • Montgomery, D. C. 2009. Introduction to Statistical Quality Control. John Wiley & Sons, New York.
Darmanto|MK. Statistika Pengendalian Mutu – Variasi dalam Pengendalian Kualitas Berdasar Statistika Deskriptif, Distribusi Diskrit-Kontinyu
35